Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 9.

EKOLOGI (ANALISIS VEGETASI)

Tujuan Praktikum
Setelah menyimak video demontrasi praktikum Ekologi (Analisis Vegetasi), diharapkan
mahasiswa dapat:
1. Dapat menghitung kepadatan populasi.
2. Dapat menghitung frekuensi spesies dalam plot.
3. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yang ada di sekitar lokasi pengamatan.

Cara Kerja dan Laporan Hasil Kerja Praktikum


Berdasarkan video yang telah disimak, silahkan anda buat laporan kerja hasil praktikum
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Silahkan simak video demo praktikum ke-9 ini dengan seksama. Silahkan ikuti
bagaimana cara asisten menyiapkan dan melakukan analisis vegetasi menggunakan plot
dengan ukuran plot 2 x 2 m.
2. Jika dilakukan penempatan 10 kali pada alat Point Frequency Frame di sebuah lapangan,
didapatkan hasil penamatan sebagai berikut.
a. Ditemukan 35 tanaman Oxalis sp. di 7 plot yang berbeda.
b. Ditemukan 8 rumpun tanaman rumput Paspalum sp di 3 plot yang berbeda.
c. Ditemukan 15 tanaman Sida retusa pada 6 plot berbeda.
Dari data hasil pengamatan yang didapatkan, silahkan anda tentukan masing-masingnya
kerapatan dan kepadatan dari tanaman yang ditemukan pada 10plot yang telah dibuat
seperti contoh yang telah diberikan pada video.
2. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa suhu udara pada saat pengamatan
adalah 320C, suhu tanah 280C, dan kelembapan udara sebesar 80%.
3. Berdasarkan data-data hasil pengamatan tersebut, silahkan anda bahas, bagaimana
pengaruh suhu udara, tanah, dan kelembapan yang didapatkan seperti data di atas.
Bahas apasaja factor yang mempengaruhinya.
4. Bahas juga tanaman apa yang kerapatan dan kepadatannya paling tinggi dan paling
rendah. Bahas mengapa hal tersebut bisa terjadi.Apa saja yang mempengaruhi
kepadatan dan kerapatan tanaman tersebut pada suatu vegetasi.
LAPORAN PRAKTIKUM 9
EKOLOGI (ANALISIS VEGETASI)

Identitas Mahasiswa

Nama : Ameia anatasya


NIM : 21036135
Program Studi dan Kelas : Kimia NK C

Hasil Kerja Analisis Vegetasi

Tanaman Kerapatan Kepadatan


tanaman Oxalis 0,875 tanaman/m² 70%

tanaman rumput Paspalum 0,2 rumpun/m² 30%

tanaman Sida retusa 0,375 tanaman/m² 60%

Suhu Udara : 32˚C


Suhu Tanah : 28˚C
Kelembapan Udara : 80%

Pembahasan
A. Pengaruh Suhu Udara, Suhu Tanah dan Kelembaban dalam Analisis Vegetasi
Secara umum, suhu dan kelembaban tanah merupakan unsur yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman.
1. Suhu tanah
Suhu tanah dipengaruhi oleh jumlah serapan radiasi matahari oleh
permukaan tanah, suhu tanah pada siang hari ketika terkena panas matahari
suhunya tinggi, sedangkan pada malam hari suhu tanah semakin menurun.
Peningkatan suhu tanah ini akan memegaruhi daya serap air. Semakin
rendah suhu, maka sedikit air yang diserap oleh akar tumbuhan, oleh karena
itu penurunan suhu tanah secara mendadak dapat menyebabkan kelayuan
pada tanaman. Fluktuasi suhu tanah bergantung kepada kedalaman tanah.
2. Suhu udara
Pertumbuhan dan perkmbangan pada tanaman sangat dipengaruhi oleh
suhu udara yang disebut dengan konsep akumulasi panas. Hal ini
menunjukan ada hubungan linear tantara pertumbuhan dan suhu udara.
Suhu udara yang sesuai dengan kriteria tumbuhnya tumbuhan akan
mempercepat pertumbuhan tumbuhan.
3. Kelembaban
Kelembaban tanah adalah kandungan air yang tersimpan di antara pori-
pori tanah. Kelembaban tanah sangat dinamis ini disebabkan oleh
penguapan melalui permukaan tanah, transpirasi, dan perkolasi. Kelembaban
tanah memiliki peranan yang penting untuk mengetahui informasi seperti
potensi aliran permukaan dan pengendali banjir, kegagalan erosi tanah dan
kemiringan lereng, manajemen sumber daya air, geoteknik, dan kualitas air.
Faktor-faktor yang dapat menentukan kelembaban tanah adalah curah hujan,
jenis tanah, dan laju evapotranspirasi. Kelembaban tanah akan menentukan
ketersediaan air dalam tanah bagi pertumbuhan tanaman.

B. Faktor yang Mempengaruhi Analisis Vegetasi


1. Faktor elevasi
Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman
tumbuhan di tempat tersebut. Tempat dengan elevasi yang tinggi biasanya
akan memiliki jenis tumbuhan yang berbeda dengan tempat elevasi rendah.
Selain itu,ketinggian suatu daerah berpengaruh terhadap suhu, kelembaban,
dan ketersediaan air sehingga berpengaruh terhadap jenis tumbuhan yang
hidup.

2. Faktor kesuburan tanah


Tempat yang tanahnya subur akan lebih banyak memiliki jenis tumbuhan
dibandingkan dengan tempat yang kurang subur. Contohnya daerah gunung
Merapi yang tanahnya subur banyak tanaman yang hidup di sana.
3. Faktor iklim
Indonesia merupakan daerah tropis dimana jenis tumbuhannya akan
berbeda dengan Negara lain yang iklimnya berbeda. Daerah dengan iklim
tropis memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi, sedangkan subtropis
memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tidak terlalu tinggi. Dan tempat
dengan iklim kutub yang sangat dingin vegetasinya pun jenisnya hanya
sedikit, hanya berupa rumput dan lumut.
4. Faktor biologis
Faktor biologis yang berupa segala makhluk hidup di suatu tempat.
Interaksi antar makhluk-makhluk hidup tersebut akan membuat vegetasi yang
berbeda antara tempat satu dengan lainnya. Penyerbukan tanaman secara
tak langsung juga dibantu oleh makhluk hidup lain seperti serangga dan
manusia. Selain itu, jika hewan herbivora pada suatu daeah banyak, maka
tumbuhannya pun akan mengalami penurunan.

Referensi Pembahasan
1. https://fahutan.unmul.ac.id/dosen/karyati/assets/upload/image/publikasi/18_suhu_dan_k
elembaban_tanah_Karyati_dkk.pdf
2. https://journal.ipb.ac.id/index.php/agromet/article/download/3594/2453
TUGAS EVALUASI
Jawab pertanyaan tugas evaluasi berikut.
1. Tuliskanlah faktor abiotik lain yang terdapat pada daerah pengamatanmu selain
yang telah diukur pada saat pengamatan!
Jawab:
Air, Sinar matahari, Keasaman, Nutrisi, Tanah

2. Tuliskanlah faktor biotik yang bisa saja terdapat pada plot pengamatan selain yang
ditemukan pada hasil pengamatan.
Jawab:
Hewan, Mikroorganisme, Manusia

3. Tuliskanlah apa saja yang mempengaruhi kerapatan dan kepadatan makhluk hiduppada
suatu habitat.
Jawab:
Persediaan makanan, Lingkungan tempat tinggal, Migrasi (perpindahan), Natalitas
(kelahiran), Mortalitas (kematian), Predator (musuh

Anda mungkin juga menyukai