SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil
NPM : 2001082003
A. PROSES:
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “Filum Porifera”. Penyajian
serta pembahasan video dan makalah oleh Dimas Ario Setiawan dan Indah
Nursaumi. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu
perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
B. ISI
1. Pemaparan Penyaji
a. Pengertian Porifera
Porifera merupakan hewan yang hidup menempel pada suatu substrat
di laut. Porifera berasal dari bahasa Latin yaitu
Pori (Porus) → Lubang Kecil
Fero → Membawa/mengandung
Porifera juga dikenal dengan spons ialah hewan yang mempunyai sel
banyak (metazoa) paling sederhana atau primitif sebab kumpulan sel-
selnya belum terorganisir dengan baik serta belum mempunyai organ
maupun jaringan sejati.
b. Karakteristik Protozoa
1) Hewan yang bersel banyak (merazoa) yang paling sederhana atau
primitif.
2) Sebagian besar hidup di laut dangkal dengan kedalaman sekitar 3,5
meter.
3) Bentuk tubuh porifera menyerupai vas bunga atau piala dan
melekat pada dasar perairan.
4) Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan
luarnya (epidermis) yang tersusun ata sel-sel yang memiliki bentuk
pipih, disebut dengan pinakosit.
5) Pada epidermis yang terdapat porus atau lubang kecil disebut
dengan ostia yang dihubungkan oleh saluran ke rongga tubuh
(spongocoel)
6) Lapisan dalamnya tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel
yang disebut dengan koanosit yang berfungsi untuk mencerna
makanan.
7) Didalam mesoglea terdapat juga beberapa jenis sel, yaitu sel
amubosit, sel skleroblas, sel arkheosit.
8) Diantara epidermis dan koanosit memiliki lapisan tengah yang
berupa bahan kental yang disebut dengan mesoglea atau masenkin.
9) Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil
makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblasnya
berfungsi dengan membentuk duri (Spikula) atau spongin. Spikula
terbuat dari kalsium karbonat atau silikat.
10) Spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak
berongga dengan membentuk seperti spon.
11) Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya
pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-
bagian yang rusak dan regenerasi.
c. Pencernaan Makanan
Makanan porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil
yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya. Makanan lalu
ditangkap oleh flagel pada koanosit yang kemudian dicerna didalam
koanosit. Dengan demikian pencernaanya secara intraseluler. Setelah
dicerna, zat makaknan tersebut diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-
sel lainnya. Zat sisa makanan yang dikeluarkan melalui oskulum
bersama sirkulasi air.
d. Perkembangbiakan Porifera
Secara umum hewan ini mempunyai susunan rangka pada bagian
dalam. Hewan ini berkembang biak menggunakan 2 cara yakni
berkembang biak melalui cara kawin dan cara tak kawin. Jika
melakukan cara kawin bisa dilakukan karena adanya interaksi antara
sel spermatozoid dan juga sel telur. Bagian larvanya mempunyai bulu
berbentuk getar dan bisa melakukan renang. Sedangkan jika melalui
cara tak kawin proses perkembangbiakannya dengan cara bertunas.
b. Perbandingan Fisiologi
Bertunas tidak harus menjadi ikon identik tanaman atau tumbuhan. karena
pada dasarnya tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan bertunas.
Karena setahu kami, tiap kelas memiliki struktur tertentu yang hanya
dimiliki oleh spesies yang ada didalamnya.
Nah, untuk spesifikasi nya ada di dalam makalah dan video.
Tetapi persamaan antar kelas yang jelas adalah, mereka semua ialah
organisme yang sama sama memiliki struktur berpori dan merupakan
organisme metazoa yang primitif atau sederhana. dan mereka
memanfaatkan organisme kecil dan zat organik sebagai makanannya.
5) Pertanyaan 5
Denata Decaprio 2001080009
Dalam perkembangbiakan porifera bisa dengan cara bertunas,nah untuk
penjelasan bertunas pada porifera bagaimana?
Jawaban :
Dimas Ario S (2001082003)
Kurang lebih, prosesnya seperti ini den
Perkembangbiakan aseksual tunas dilakukan dengan membentuk kuncup
dalam koloni.
Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera. kemidian kuncup makin
membesar sehingga kalau terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk
sebuah koloni.
Nggak cuma itu, potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh
menjadi porifera baru.
6) Pertanyaan 6
Nama : Resi Suhendri
Npm : 2001080018
Didalam makalah terdapat ciri-ciri porifera diantaranya adalah Didalam
mesoglea terdapat juga beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel
skleroblas, sel arkheosit. Apakah perbedaan 3 sel tersebut terima kasih ?
Jawaban
Indah Nursaumi
a) Skleroblas yaitu sel yang berfungsi untuk menghasilkan spikula atau
rangka pada porifera.
b) Sel amoebosit yaitu sel yang berfungsi untuk mengedarkan sari sari
makanan pada porifera. Sel amoebosit berbentuk seperti amoeba dan
bergerak dengan kaki semu seperti amoeba.
Sedangkan sel arheosit yaitu salah satu jenis sel amoebosit embrional yang
dapat berubah fungsi menjadi sel sperma dan juga ovum.
7) Pertanyaan 7
Nama : Rahmad Fajar
NPM : 2001081008
Bagaimana sistem pernapasan pada porifera?
Jawaban
Dimas Ario S (2001082003)
Porifera mempunyai alat pernafasan, adapun alat pernafasan itu sebagai
berikut :
a. sel-sel pinakosit (merupakan sel yang terletak pada bagian luar),
b. koanosit (merupakan sel yang terletak pada bagian dalam).
Adapun prosesnya
yaitu kedua sel tersebut bertugas untuk menangkap oksigen yang
kemudian akan
disalurkan keseluruh tubuh porifera sesuai dengan fungsi dari sel-sel
amubosit.
8) Pertanyaan 8
Nama : Ajeng Novi Istiqomah
Npm : 2001080001
Porifera adalah hewan yang memiliki pori-pori dan memiliki ciri-ciri
tertentu.
Yang saya tanyakan bagaimana jika terjadi kerusakan pada pori-pori
hewan porifera,cara memperbaiki nya bagaimana?
Jawaban
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Kami tidak tahu pasti bagaimana mekanisme porifera akan melakukan
regenerasi untuk memperbaiki kerusakan pada tubuh nya. Namun yang
kami tahu, porifera dapat melakukan berkembang biak, untuk memiliki
keturunan. nah dengan cara itulah porifera dapat mempertahankan
keturunannya tanpa menghawatirkan kemungkinan kepunahan akibat
kerusakan organ. Dapat dilakukan dengan cara seksual ataupun aseksual
9) Pertanyaan 9
Nama :ayu widia zulvianti
Npm :2001080007
Adakah kegunaan / manfaat dari spesies-spesies polifera ?
Jawaban :
Muti Hanifah
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat
digunakan sebagai spons mandi. Zat kimia yang dihasilkan dapat
digunakan untuk pengobatan kanker. Hewan Demospongia yang hidup di
laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk
mandi dan pembersih kaca.
10) Nama: Revi Nurlillah
NPM: 2001080019
Di makalah di jelaskan manfaat porifera yaitu sebagai insektisida alami.
Pertanyaannya mengapa porifera dikatakan sebagai insektisida alami
boleh di jelaskan. dan apa aja sih yang terkandung di tubuh porifera itu
sehingga disebut sebagai insektisida alami?
Jawaban
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Porifera memang dapat digunakan sebagai insektisida. atau pembasmi
nyamuk, ataupun serangga pada tumbuhan.
Misal juga pada zat multifungsi ageliferin pada Euspongia Sp. jadi efek
toksisitas pada organisme tersebut akan memberikan efektosifisitas pada
beberapa organisme tertentu.
Selain itu Senyawa kalihinol A dalam tubuh porifera juga dapat menjadi
senyawa anti malaria juga loh
11) Pertanyaan 11
Nama: Refi Umami
NPM : 2001080016
Apakah porifera dapat dibudidayakan sebagai bagian dari estetika laut?
Jika iya, bagaimana caranya?
Jawaban :
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Bisa banget!
caranya dengan tidak mengambil ataupun merusak terumbu karang dan
jajarannya. Karena terumbu karang dan spesies2 tanaman laut serta
porifera, menyumbang poin besar dalam estetika laut.
Pembahasan Penyaji :
1. Penjelasan sangat baik dalam video dan juga makalah
2. Perbaikan animasi untuk tugas selnajutnya