Anda di halaman 1dari 15

JURNAL PERKULIAHAN 2

MATAKULIAH : ZOOLOGI INVERTEBRATA

SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil

NAMA DOSEN : Ibu Hifni Septina Carolina, M.Pd

WAKTU : 07:42 WIB (28/09/21)

OLEH : Dimas Ario Setiawan

NPM : 2001082003

A. PROSES:
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “Filum Porifera”. Penyajian
serta pembahasan video dan makalah oleh Dimas Ario Setiawan dan Indah
Nursaumi. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu
perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.

B. ISI
1. Pemaparan Penyaji
a. Pengertian Porifera
Porifera merupakan hewan yang hidup menempel pada suatu substrat
di laut. Porifera berasal dari bahasa Latin yaitu
Pori (Porus) → Lubang Kecil
Fero → Membawa/mengandung
Porifera juga dikenal dengan spons ialah hewan yang mempunyai sel
banyak (metazoa) paling sederhana atau primitif sebab kumpulan sel-
selnya belum terorganisir dengan baik serta belum mempunyai organ
maupun jaringan sejati.
b. Karakteristik Protozoa
1) Hewan yang bersel banyak (merazoa) yang paling sederhana atau
primitif.
2) Sebagian besar hidup di laut dangkal dengan kedalaman sekitar 3,5
meter.
3) Bentuk tubuh porifera menyerupai vas bunga atau piala dan
melekat pada dasar perairan.
4) Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan
luarnya (epidermis) yang tersusun ata sel-sel yang memiliki bentuk
pipih, disebut dengan pinakosit.
5) Pada epidermis yang terdapat porus atau lubang kecil disebut
dengan ostia yang dihubungkan oleh saluran ke rongga tubuh
(spongocoel)
6) Lapisan dalamnya tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel
yang disebut dengan koanosit yang berfungsi untuk mencerna
makanan.
7) Didalam mesoglea terdapat juga beberapa jenis sel, yaitu sel
amubosit, sel skleroblas, sel arkheosit.
8) Diantara epidermis dan koanosit memiliki lapisan tengah yang
berupa bahan kental yang disebut dengan mesoglea atau masenkin.
9) Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil
makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblasnya
berfungsi dengan membentuk duri (Spikula) atau spongin. Spikula
terbuat dari kalsium karbonat atau silikat.
10) Spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak
berongga dengan membentuk seperti spon.
11) Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya
pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-
bagian yang rusak dan regenerasi.

c. Pencernaan Makanan
Makanan porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil
yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya. Makanan lalu
ditangkap oleh flagel pada koanosit yang kemudian dicerna didalam
koanosit. Dengan demikian pencernaanya secara intraseluler. Setelah
dicerna, zat makaknan tersebut diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-
sel lainnya. Zat sisa makanan yang dikeluarkan melalui oskulum
bersama sirkulasi air.

d. Perkembangbiakan Porifera
Secara umum hewan ini mempunyai susunan rangka pada bagian
dalam. Hewan ini berkembang biak menggunakan 2 cara yakni
berkembang biak melalui cara kawin dan cara tak kawin. Jika
melakukan cara kawin bisa dilakukan karena adanya interaksi antara
sel spermatozoid dan juga sel telur. Bagian larvanya mempunyai bulu
berbentuk getar dan bisa melakukan renang. Sedangkan jika melalui
cara tak kawin proses perkembangbiakannya dengan cara bertunas.

2. Perbandingan Morfologi dan Fisiologi Antar Kelas


a. Perbandigan Morfologi

Pembanding Kelas Kelas Kelas Kelas


Calcaree Hexactinillida Demospongiae Sclerospon
giae
Komposisi Zat kapur Zat kersik zat kersik Zat kersik
spikula (Kalsium (silika) (silika) (silika)
karbonat)
Tipe/Bentuk Monoakson, Hexatical Tertakson. Monoakson
Spikula triakson,
atau
tetrakson
Warna Pucat atau Kebanyakan Berwarna Ada yang
Tubuh gelap berwarna pucat cerah. berwarna
cerah dan
berwarna
gelap atau
pucat.
Ukuran Tinggi Tinggi tubuh Tinggi tubuh Diameter
Tubuh kurang dari dapat bisa mencapai tubuh dapat
15 cm. mencapai 90 lebih dari1 m. mencapai
cm. hingga 1 m.
Bentuk Menyerupai Silinder seperti Tidak Tidak
Tubuh vas bunga corong dan beraturan dan beraturan
atau silinder. juga bercabang. mirip
bertangkai. seperti baru
koral.
Tipe Saluran Askonoid, Sikonoid. Leukinoid. Leukinoid.
Air sikonoid,
dan
leukinoid.

b. Perbandingan Fisiologi

Pembanding Kelas Kelas Kelas


Calcaree Hexactinillida Demospongiae
Cara Hidup Berkoloni dan Sessile/ menetap. Sessile/menetap.
dapat bergerak. Larva tidak dapat Larva dapat
Larva dapat berenang. berenang bebas.
berenang bebas
Reproduksi Menjadi Sperma ditransfer ke Spermatosit
Seksual hermaprodit, organisme lain berkembang
sperma dan telur melalui air dari
dapat direproduksi transformasi
secara berurutan koanosit, dan
atau pada waktu oosit timbul dari
yang sama. archeocytes.
Reproduksi Regenerasi Pertunasan dan
Aseksual jaringan dengan pembentukan
cara membentuk gemmules
tunas eksternal,
memisahkan diri,
dan tumbuh
menjadi organisme
baru
Cara Masuk Air masuk melalui Air memasuki tubuh Air masuk
Air pori menuju melalui ruang di melalui pori-
saluran radial dan dalam untaian saluran radial
keluar kloaka, lalu syncytial yang bercabang-
ke oskulum cabang keluar
melalui
oskulum
Jenis Plankton, hewan, Bahan selular, Bakteri dan
Makanan tumbuhan kecil dan bakteri, dan partikel organisme kecil
bahan organik abiotik

Ayat yang berhubungan dengan organisme tingkat organisasi kehidupan


adalah
Surat QS. Al-Anbiyaa : 30
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya;
dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka
mengapa mereka tidak beriman?”
3. Pembahasan Dosen
Pada diskusi kali ini dimulai dari pembahasan dan masukan antara lain :
a. Makalah sudah sesuai judul, dan materi lengkap dengan gambar
b. Video pembahasan interaktif dan menarik, sudah lengkap dan sesuai
dengan materi yang di bahas
c. Pada video ditunjukkan gambar dan keterangan yang sesuai dengan
materi
d. Video interaktif mirip video pada plattform ruangguru
e. Diskusi berjalan dengan aktif dan kondusif
f. Backsound pada video pas
g. Animasi pada video kurang interaktif, atau masih agak monoton.
Tanggapan dari saudara penyaji :
a. Terimakasih kepada Ibu Hifni Septina Carolina, M.Pd telah
memberikan tugas
b. Terimakasih kepada kelompok penilai yang telah memberikan nilai
sekaligus saran.
c. Terimakasih kepada teman teman peserta diskusi yang sudah mau
aktif berdiskusi.
d. Berikutnya akan diusahakan untuk memperbaiki animasi yang
masih monoton, agar lebih menarik dan interaktif.
e. Terima kasih atas segala masukannya, untuk perbaikan dan revisi
makalahnya.
4. Diskusi Tanya Jawab
1) Pertanyaan 1
Nama: Gesti Lestari
Npm: 2001080012
Bagaimanakah mekanisme atau tahapan-tahapan Porifera dalam
berkembang biak, baik secara seksual maupun aseksual?
Jawaban
Dimas Ario S. (2001082003)
Mekanisme perkembangbiakan Porifera
1. Seksual. Kebanyakan Porifera adalah itu adalah hewan hermafrodit atau
punya 2 kelamin dalam satu individu, tetapi sel telur dan sel sperma
dihasilkan pada waktu yang berbeda gitu. Nah spons atau porifera juga
tidak punya gonad (organ reproduksi), tetapi spons dapat menghasilkan
sperma lewat koanosit, sedangkan sel telur dihasilkan oleh amebosit,
a. Mekanismenya spons mengeluarkan sel sperma ke air
b. Sperma bertemu sel telur (ada yang dilepas ke air dan ada yang tetap di
tubuh "ibu".
c. Telur yang berfertilisasi berenang mencari tempat untuk menempel, dan
tumbuh menjadi individu baru.

2. Aseksual. Spons yang bereproduksi secara aseksual menggunakan tiga


cara, yaitu: Tunas, Gemula, dan fragmen.
a. Cara Tunas sel-sel amebosit yang melepas dari tubuh induk dan
membentuk spons baru.
b. Caraemula bisa disebut "tunas penyelamat" dan digunakan kebanyakan
spesies air tawar dan sedikit spesies air laut, gemmula diproduksi besar-
besaran ketika spons akan mati.
2) Pertanyaan 2
Muti Hanifah (2001080014)
Di makalah porifera termasuk hewan. Yang saya tanyakan apakah porifera
juga bernafas menggunakan organ seperti halnya hewan yang lain? Dan
juga dikatakan bahwa reproduksi dgn cara tak kawin adalah dgn cara
bertunas. Bukankah bertunas itu identik dengan tumbuhan? Lalu mengapa
dikatakan hewan jika reproduksi secara bertunas itu identik dengan
tumbuhan?
Jawaban
Dimas Ario S. (2001082003)
Porifera mempunyai alat pernafasan, adapun alat pernafasan itu sebagai
berikut :
a. sel-sel pinakosit (merupakan sel yang terletak pada bagian luar),
b. koanosit (merupakan sel yang terletak pada bagian dalam).
Adapun prosesnya
yaitu kedua sel tersebut bertugas untuk menangkap oksigen yang
kemudian akan
disalurkan keseluruh tubuh porifera sesuai dengan fungsi dari sel-sel
amubosit.

Tunas memang biasa terjadi pada pekermbangbiakan vegetatif alami oleh


tumbuhan. tetapi yang di maksud bertunas oleh porifera adalah
memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai individu baru dengan
membentuk tunas atau kuncup ke arah bagian luar. jadi seperti
penambahan organ baru lalu oragn baru tersebut mengalami diferensiasi
dan terpisah secara alami.

Bertunas tidak harus menjadi ikon identik tanaman atau tumbuhan. karena
pada dasarnya tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan bertunas.

dengan materi porifera inilah membuktikan bahwa tidak hanya tumbuhan


saja yang bertunas
3) Pertanyaan 3
Nama : Ervita anggraini
Npm : 2001080011
Dalam filum porifera kan cara perkembangbiakan ada 2 yaitu dengan
kawin dan tak kawin nah yg saya tanyakan bagaimana si cara
membedakan jantan dan betinanya?
Jawaban :
Dimas Ario S. (2001082003)
porifera kan merupakan hewan yang termasuk dalam jenis hermaprodit,
atau berkelamin ganda.
Jadi, organ kelamin betina dan jantan itu ada di 1 hewan.

mereka mengeluarkan sel sperma dan telur di 1 hewan/ organisme saja.


Nah, organ kelamin dapat melakukan aktifitas seksualnya di bagian
Amebosit Porifer
4) Pertanyaan 4
Nama : Regita Oktafiani AnandaSari
Npm : 2001080017
Seperti yang sudah di jelaskan bahwa porifera memiliki perbedaan di
setiap kelas. namun apakah porifera memiliki kesamaan juga di setiap
kelasnya?
Jawaban
Dimas Ario S. (2001082003)
Untuk persamaan antar kelas Porifera, kami tidak dapat menyimpulkan
pasti tiap poin persamaannya.

Karena setahu kami, tiap kelas memiliki struktur tertentu yang hanya
dimiliki oleh spesies yang ada didalamnya.
Nah, untuk spesifikasi nya ada di dalam makalah dan video.

Tetapi persamaan antar kelas yang jelas adalah, mereka semua ialah
organisme yang sama sama memiliki struktur berpori dan merupakan
organisme metazoa yang primitif atau sederhana. dan mereka
memanfaatkan organisme kecil dan zat organik sebagai makanannya.
5) Pertanyaan 5
Denata Decaprio 2001080009
Dalam perkembangbiakan porifera bisa dengan cara bertunas,nah untuk
penjelasan bertunas pada porifera bagaimana?
Jawaban :
Dimas Ario S (2001082003)
Kurang lebih, prosesnya seperti ini den
Perkembangbiakan aseksual tunas dilakukan dengan membentuk kuncup
dalam koloni.
Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera. kemidian kuncup makin
membesar sehingga kalau terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk
sebuah koloni.
Nggak cuma itu, potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh
menjadi porifera baru.
6) Pertanyaan 6
Nama : Resi Suhendri
Npm : 2001080018
Didalam makalah terdapat ciri-ciri porifera diantaranya adalah Didalam
mesoglea terdapat juga beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel
skleroblas, sel arkheosit. Apakah perbedaan 3 sel tersebut terima kasih ?
Jawaban
Indah Nursaumi
a) Skleroblas yaitu sel yang berfungsi untuk menghasilkan spikula atau
rangka pada porifera.
b) Sel amoebosit yaitu sel yang berfungsi untuk mengedarkan sari sari
makanan pada porifera. Sel amoebosit berbentuk seperti amoeba dan
bergerak dengan kaki semu seperti amoeba.
Sedangkan sel arheosit yaitu salah satu jenis sel amoebosit embrional yang
dapat berubah fungsi menjadi sel sperma dan juga ovum.
7) Pertanyaan 7
Nama : Rahmad Fajar
NPM : 2001081008
Bagaimana sistem pernapasan pada porifera?
Jawaban
Dimas Ario S (2001082003)
Porifera mempunyai alat pernafasan, adapun alat pernafasan itu sebagai
berikut :
a. sel-sel pinakosit (merupakan sel yang terletak pada bagian luar),
b. koanosit (merupakan sel yang terletak pada bagian dalam).

Adapun prosesnya
yaitu kedua sel tersebut bertugas untuk menangkap oksigen yang
kemudian akan
disalurkan keseluruh tubuh porifera sesuai dengan fungsi dari sel-sel
amubosit.
8) Pertanyaan 8
Nama : Ajeng Novi Istiqomah
Npm : 2001080001
Porifera adalah hewan yang memiliki pori-pori dan memiliki ciri-ciri
tertentu.
Yang saya tanyakan bagaimana jika terjadi kerusakan pada pori-pori
hewan porifera,cara memperbaiki nya bagaimana?
Jawaban
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Kami tidak tahu pasti bagaimana mekanisme porifera akan melakukan
regenerasi untuk memperbaiki kerusakan pada tubuh nya. Namun yang
kami tahu, porifera dapat melakukan berkembang biak, untuk memiliki
keturunan. nah dengan cara itulah porifera dapat mempertahankan
keturunannya tanpa menghawatirkan kemungkinan kepunahan akibat
kerusakan organ. Dapat dilakukan dengan cara seksual ataupun aseksual
9) Pertanyaan 9
Nama :ayu widia zulvianti
Npm :2001080007
Adakah kegunaan / manfaat dari spesies-spesies polifera ?
Jawaban :
Muti Hanifah
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat
digunakan sebagai spons mandi. Zat kimia yang dihasilkan dapat
digunakan untuk pengobatan kanker. Hewan Demospongia yang hidup di
laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk
mandi dan pembersih kaca.
10) Nama: Revi Nurlillah
NPM: 2001080019
Di makalah di jelaskan manfaat porifera yaitu sebagai insektisida alami.
Pertanyaannya mengapa porifera dikatakan sebagai insektisida alami
boleh di jelaskan. dan apa aja sih yang terkandung di tubuh porifera itu
sehingga disebut sebagai insektisida alami?
Jawaban
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Porifera memang dapat digunakan sebagai insektisida. atau pembasmi
nyamuk, ataupun serangga pada tumbuhan.

Misal juga pada zat multifungsi ageliferin pada Euspongia Sp. jadi efek
toksisitas pada organisme tersebut akan memberikan efektosifisitas pada
beberapa organisme tertentu.

Selain itu Senyawa kalihinol A dalam tubuh porifera juga dapat menjadi
senyawa anti malaria juga loh
11) Pertanyaan 11
Nama: Refi Umami
NPM : 2001080016
Apakah porifera dapat dibudidayakan sebagai bagian dari estetika laut?
Jika iya, bagaimana caranya?
Jawaban :
Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Bisa banget!
caranya dengan tidak mengambil ataupun merusak terumbu karang dan
jajarannya. Karena terumbu karang dan spesies2 tanaman laut serta
porifera, menyumbang poin besar dalam estetika laut.

Cukup dengan tidak merusaknya, kita bisa mempertahankan sekaligus


budidaya alami biota laut. termasuk porifera
12) Pertanyaan 12
Nama : Selly Mulyani
Npm. : 2001080021
Bagaimana si tahap reproduksi porifera dengan cara gemula atau tunas
internal?
Jawaban :
Ervita Anggraini
Gemula hanya dihasilkan menjelang musim dingin pada porifera yg hidup
di air tawar. Gemula adalah cara ketika yang digunakan dalam sistem
reproduksi porifera. Banyak yang mengatakan bahwa gemula adalah
sebuah tunas penyelamat atau larva penyelamat. Hal ini dikarenakan
gemula hanya akan diproduksi oleh porifera ketika kondisi lingkungan
tidak memungkinkan untuk bertahan hidup. Gemula terbentuk dari sel
arkeosit yang memiliki cadangan makanan dan dilindungi oleh sel
amebosit. Bentuk dan kondisi dari gemula ini berbeda-beda setiap
jenisnya. Ada yang membiarkan gemula mereka berenang dengan bebas,
namun ada juga yang menyimpan gemula mereka untuk dapat bertunas
lagi ketika kondisi perairan telah membaik.
13) Pertanyaan 13
Nama : Astari Rukmana
Npm : 2001080005
Apa fungsi dari porus atau lubang kecil yang terdapat di lapisan
epidermis? Apakah sebagai tempat jalannya ekskresi??
Jawaban
Dimas Ario S (2001082003)
Porus atau pori ini adalah ciri utama dari porifera.
Karena Porifera itu diambil dari kata Porus yang artinya Pori. Pori-pori
pada Porifera tersebut berfungsi sebagai pintu utama masuknya air pada
sistem saluran air yang banyak mengandung zat makanan oksigen.
14) Pertanyaan 14
Nama: khoirul anam
Npm: 2001081005
Porifera merupakan salah satu spesies yang sebagian besar hidup di laut,
lalu apakah porifera bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar laut sebagai
mata pencaharian?
Dan apabila porifera bisa dikreasikan menjadi suatu hal yang bermanfaat,
bagaimana tanggapan anda sebagai mahasiswa pendidikan biologi
menanggapi hal tersebut???
Jawaban :
Indah Nursaumi
Menurut saya porifera memiliki potensi yang minim apabila dijadikan
sebagai mata pencaharian hal.ini dikarenan kondisi habitat porifera yang
biasanya terdapat di dalam laut sehingga akan menimbulkan resiko yang
tinggi
Namun apabila porifera dapat dikreasikan sebagai suatu hal yang
bermanfaat ini merupakan hal yang sangat positif sekali akan tetapi perlu
di ingat bahwa kita memanfaatkan porifera harus sesuai dengan keperluan
dan kelestarian porifera harus tetap dijaga.
Jangan di eksplorasi secara besar besaran yang dapat menyebabkan
kerusakan.

Pembahasan Penyaji :
1. Penjelasan sangat baik dalam video dan juga makalah
2. Perbaikan animasi untuk tugas selnajutnya

C. REFLEKSI BAGI PENULIS

Dalam pertemuan perkuliahan materi pertama ini dengan bahasan “ Filum


Porifera” bahwa Allah telah menciptakan bumi dan seisinya dengan kehendak-
Nya. Dan meciptakan berjuta juta kehidupan yang tak terhitung banyaknya yang
berasal dari air. Termasuk hewan, tumbuhan, manusia, bahkan organisme tak
bertulang belakang seperti porifera dengan segala keragamannya. Dan untuk
itulah kita harsu belajar sedikit demi sedikit untuk memahami kuasa Allah dan
memperdalam lilmu agar dapat berguna sebagaimana mestinya. Dengan tujuan
akhir mencari ridha dan pertolongan-Nya di hari akhir nanti.
D. TUGAS TAMBAHAN:
Tugas untuk pertemuan selanjutnya yaitu pembuatan makalah tiap materi yang
menjadi bagian individu dan jurnal perkuliahan setiap pertemuan.

Mesuji, September 2021


Dosen Pengampu, Penulis

______________________ Dimas Ario Setiawan

Anda mungkin juga menyukai