Anda di halaman 1dari 26

SIMAKLAH VIDEO INI DENGAN SEKSAMA!

KINGDOM ANIMALIA

FILUM PORIFERA dan FILUM


COELENTERATA
KINGDOM ANIMALIA
Ciri-Ciri Kingdom Animalia

organisme eukariotik.
Organisme multiselular.
Animalia tidak mempunyai dinding sel.
Animalia dapat bergerak aktif.
Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof.
Habitat darat dan aquatik.
Bereproduksi secara seksual dan aseksual,
aseksual diantaranya; fragmentasi dan tunas.
Kingdom ini mempunyai keanekaragaman paling
tinggi.
KINGDOM ANIMALIA
Simetri Tubuh Asymetrical
asimetris = tidak bersimetri)
contoh : Porifera

Radial
Bagian tubuh yang tersusun
melingkar jika bagian
tubuhnya di potong akan
menghasilkan potongan-
potongan tubuh dengan bentuk
yang sama.
Bilateral
contoh Coelenterata
Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan
bagian lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui
mulut dan anusnya kita akan mendapatkan bagian yang
sama antara sisi kiri dan sisi kanan
contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
KINGDOM ANIMALIA
Lapisan Tubuh

Diploblastik ( Di = 2 )
Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )
Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf
2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll
3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar
pencernaan
KINGDOM ANIMALIA
Rongga Tubuh

Aselomata = tidak memiliki


rongga tubuh, mesodermnya
memiliki susunan yang padat.
Contohnya platyhelminthes
(cacing pipih)
Selomata = memiliki rongga
tubuh yang dilapisi oleh
mesoderm. Contohnya cacing
tanah.
pseudoselomata = memiliki
rongga dalam saluran tubuh.
Memiliki mesoderm yagn
bersebelahan dengan
ektoderm. Contohnya
Nematoda.
KINGDOM ANIMALIA

Hewan berpori

Hewan berongga

Cacing pipih

Cacing gilig

Cacing gelang

Hewan lunak

Hewan kaki
beruas2
Hewan berkulit
duri
PORIFERA (Hewan Berpori)
Ciri-ciri
 Pori = lubang
 Faro = mengandung
• Tubuhnya berpori
• Berbentuk seperti vas bunga, pipih atau bercabang
• Melekat pada dasar dan menetap
• Habitat umumnya di laut
• Tubuh terdiri atas 2 lapisan (diploblastik) yaitu lapisan
luar (epidermis) dan lapisan dalam (entoderm).
• Diantara lapisan luar dan dalam terapat sel amoebosit
dan spikula berungsi sebagai menangkap makanan.
• Memiliki rongga tubuh (spongocoel)
• Memiliki lubang masuk air (ostium) dan saluran keluar air
(oskulum).
• Tipe sistem saluran air yaitu ascon, sycon dan rhagon
(leucon)
PORIFERA (Hewan Berpori)
Struktur Tubuh
PORIFERA (Hewan Berpori)
Saluran Air Porifera
PORIFERA (Hewan Berpori)
Sistem Reproduksi Porifera

Parenchymula Porifera berkembang biak dengan 2 cara yaitu


secara aseksual da seksual.

Aseksual : kuncup atau gemmulae

Seksual :
Fertilisasi  Arkeosit Zigot  Larva  larva
berambut getar (amphiblastula) Porifera
dewasa

Amphiblastula
PORIFERA (Hewan Berpori)
Klasifikasi Porifera
PORIFERA (Hewan Berpori)
Klasifikasi Porifera

 Kelas Calcarea
Anggota kelas ini merupakan para spons
berkapur, dimana seluruh kerangkanya
terdiri dari spikula kalsium karbonat (seperti
jarum).
Tubuhnya berbentuk tabung dengan
ukurannya yang kecil sekitar 1-3 cm.
umumya memiliki warna yang kusam dan Sycon sp.
hidup di dasar perairan yang dangkal
dengan iklim yang sedang
Contoh: Scypa sp., Cerantia sp., Sycon sp.,
Leucon sp., dan Clathrina sp.
PORIFERA (Hewan Berpori)
Klasifikasi Porifera

 Kelas Hexactinellida
Spikula mengandung banyak benang silikat
Bentuk hewan pada kelas ini menyerupai
gelas. Oleh karena itu anggotanya dikenal
dengan nama sponggelas.
Contoh: Euplectella sp., Pheronema sp.,
Hyalonema sp.

Euplectella sp.
PORIFERA (Hewan Berpori)
Klasifikasi Porifera

 Kelas Demospongia
Hewan anggota kelas ini bertulang lunak
Karena tidak mempunyai rangka.
Apabila ada yang memili rangka, maka
rangkanya tersusun dari serabut-serabut
sponging dengan spikula dari zat silikat.
Clionia sp
Contoh: Euspongia sp., Callyspongia sp.,
Clionia sp., dan Spongia sp.

Spongia sp.
PORIFERA (Hewan Berpori)
Peranan Porifera
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Ciri-ciri
Ceolos = Rongga
Enteron = Usus
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh simetri radial (2 lapis sel), ektoderm dan
endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) = hidup sesil
(melekat) di suatu substrat
4. Bentuk seperti mangkok (medusa) = bergerak
melayang atau berenang bebas di dalam air
5. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel
punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat
(nematosis)
6. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
7. Bereproduksi secara seksual dan aseksual
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Struktur Tubuh
Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu
polip dan medusa. Pada bentuk polip (seperti
tabung),

coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal


yang dikelilingi oleh tentakel. Sedangkan pada
bentuk medusa yang berbentuk seperti cakram,
mulut Coelenterata terletak di bagian bawah
(oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.

Di Tentakel terdapat knidoblast/knidosit, di


knidoblast menghasilkan suatu alat yaitu
nematokis (sel penyengat)
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)


COELENTERATA (Hewan Berongga)

Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)

1. HYDROZOA
 Berasal dari kata hydra = hewan
yang bentuknya seperti ular.
 Umumnya hidup soliter atau
berkoloni.
 Fase Polip
 Hidup di air tawar
 Reproduksi aseksual dan seksual
 Contoh : Hydra sp. Obelia sp.
COELENTERATA (Hewan Berongga)
Reproduksi Hydra Sp.

1. Hydra jantan akan membentuk gonad


atau kelenjar kelamin dan
menghasilkan sperma
2. Hydra betina juga akan membentuk
gonad danmenghasilkan sel telur.
Kemudian sperma akan terbawa oleh
air dan membuahi sel telur
3. Sel telur yang sudah dibuahi akan
berkembang menjadi embrio
berkapsul.
4. Embrio berkapsul akan menempel
disuatu substrat kemeudian
berkembang menjadi polip muda
5. Polip muda berkembang menjadi
hydra dewasa
6. Hydra akan membentuk tunas
sebagai alat reproduksi aseksualnya.
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)

2. SCYPOZOA
 Berasal dari kata
scyphos = mangkok
 Fase polip dan fase
medusa.
 Polip bagian atas akan
membentuk medusa
lalu lepas melayang di
air. Medusa akan
melakukan kawin dan
membentuk planula
sebagai calon polip.
 Contoh : Aurelia aurita
(ubur-ubur)
COELENTERATA (Hewan Berongga)
Reproduksi Aurelia aurita

Sel sperma dan Ovum


(Fertilisasi)

Zigot

Planula

Skifistoma

Polip muda

Strobila

Medusa muda (Efira)

Medusa dewasa
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)

3. ANTHOZOA
 Berasal dari kata anthos = bunga.
 Tubuh mirip bunga
 Fase polip dominan
 Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase
medusa.
 Polip bereproduksi secara aseksual dengan
tunas, pembelahan dan fragmentasi.
 Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang
menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
 Contoh : Anemon laut; Metridium
marginatum, Utricina crasicaris.
 Karang laut : Astrangia denae, Tubiphora
musica
COELENTERATA (Hewan Berongga)

Peranan Coelenterata

1. Sebagai bahan makanan, contoh : ubur-ubur


2. Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di
bawah laut atau akuarium air laut.
3. Terumbu karang yang bagus dan eksotik bisa
menarik wisatawan berkunjung untuk wisata
laut dengan menyelam, contoh : Taman Laut
Bunaken
4. Terumbu karang juga berfungsi sebagai tempat
berkembang biak ikan-ikan laut dan tempat
berlindung satwa laut lainnya
5. Rangka koral sering dimanfaatkan untuk
cangkok tulang
6. Batu karang juga bahan pembuat kapur
TERIMA KASIH
Rina Triwil Yanti

Anda mungkin juga menyukai