Anda di halaman 1dari 10

PENIPISAN LAPISAN OZON

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8


A. Pengertian Lapisan Ozon

Lapisan ozon merupakan lapisan tipis gas O3 yang
secara alami menyelimuti permukaan bumi. Ozon
yang ada di lapisan troposfer justru membawa
dampak negatif karena bisa membentuk kabut asap
yang beracun. Banyak industri yang menghasilkan gas
ozon dan melepaskannya ke udara sehingga
mencemari lingkungan. Untung saja jumlah ozon di
lapisan ini hanya sedikit karena 90% dari total ozon di
bumi terletak di ketinggian sekitar 20 km (di lapisan
stratosfer) dan menjadi tameng yang sering disebut
stratospheric ozone.
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
Gambar
Lapisan-lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
Saat sinar matahari merasuki permukaan bumi pada berbagai panjang
gelombang. Sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-700 nm,
sinar infra merah pada panjang gelombang di atas 700 nm, sedangkan sinar
ultraviolet pada panjang gelombang di bawah 400 nm. Ada tiga macam
sinar ultraviolet: UVA, UVB, dan UVC. UVA berada pada panjang
gelombang yang sangat dekat dengan sinar tampak (sekitar 320-400 nm)
dan dapat menembus lapisan-lapisan selimut bumi ini dengan mudah. UVB
(270-320 nm) tidak bisa semudah itu melewati tameng ozon yang perkasa
ini. Sebagian sinar UVB (tidak semua) dihalangi oleh ozon sehingga tidak
bisa masuk untuk merusak makhluk hidup termasuk manusia. UVC (150-
300 nm) dapat diserap hampir seluruhnya (97-99%) sehingga tidak menjadi
masalah bagi kehidupan bumi. Jadi, lapisan ozon adalah tameng yang dapat
melindungi bumi kita dari sinar ultraviolet.
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
B. Penyebab Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon
Para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka
menemukan bahwa bahan kimia kloro fluoro
karbon(CFC) yang biasa digunakan sebagai media
pendingin dan gas pendorong spray aerosol,
memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Bila
dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini
akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan
klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-
molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu
menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon.
Sehingga, semakin lama lapisan ozon semakin menipis
bahkan bisa sampai berlubang.

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
C. Dampak Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih
banyak sinar radiasi ultra violet memasuki bumi.
Radiasi ultra violet ini dapat membuat efek pada
kesehatan manusia, memusnahkan kehidupan laut,
ekosistem, mengurangi hasil pertanian dan hutan.
Efek utama pada manusia adalah peningkatan
penyakit kanker kulit karena selain itu dapat merusak
mata termasuk kataraks dan juga mungkin akan
melemahkan sistem imunisasi badan.

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman
dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian
menunjukkan hasil tanaman seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan
penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi.
Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan,
bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan
hutan-hutan yang ada. Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-
anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah
plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan
hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh
langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai "efek
rumah kaca". Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi
mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun
telah di galakkan secara serius melalui UNEP (United Nation
Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak
dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

D. Usaha Mengurangi Dampak Penipisan Lapisan Ozon
Regulasi
1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan
United Nations Environment Programme (UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan
Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka
panjang. Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia
di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.
1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon;
1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon.
Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat.
1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang
Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush.
1991 Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space
Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini
mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian
dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil
bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan
ozon hingga 15 persen pada tahun 2000.
1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan secara bertahap di
negara berkembang hingga tahun 2010.
Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila
dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC
hingga 2020 pada negara maju dan
hingga 2016 di negara berkembang
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
UPAYA INDONESIA
Indonesia menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol
Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992.
Berdasarkan Keputusan Presiden itu, Indonesia mempunyai kewajiban
untuk melaksanakan program perlindungan lapisan ozon (BPO) secara
bertahap.
Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk
menghapus penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada
akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan freon dalam alat
pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC
pada tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa
program. Dana untuk program penghapusan CFC diperoleh dalam
bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol (MLF), di mana
UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari
UNDP, Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di
sektor busa dan 14 proyek investasi tersendiri di sektor pendinginan.
Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu mengurangi produksi
CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-
masing sektor.
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8
Kesimpulan
Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari
tingginya pemakaian CFC oleh sebagian besar negara beberapa
dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi
ozon ini diperlukan kerja keras dan kerja sama yang baik dari
semua pihak. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi
memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak
menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang
mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung
bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya
meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam
program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai
penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan
bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak
lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan
semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan
lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.
PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Anda mungkin juga menyukai