Anda di halaman 1dari 8

2xxx

Instalasi Pengolahan
Limbah Cair Skala
Rumah Tangga
Lisa Hidayati SKM, M.Si

Simple Leaves
Anggota Kelompok
1. Oktara mela windu 5. Kenny Dwi
Pandu
2. Adila rahmi 6. Mandala
Syaifullah
3. Hermaylia fitri 7. Rilla Dasri
4. Sindy sri yonika 8. Diana Zulita
Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Komunal
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal merupakan
sistem pengolahan air limbah yang dilakukan secara terpusat yaitu
terdapat bangunan yang digunakan untuk memproses limbah cair
domestik yang difungsikan secara komunal (digunakan oleh
sekelompok rumah tangga) agar lebih aman pada saat dibuang ke
lingkungan, sesuai dengan baku mutu lingkungan. Limbah cair dari
rumah penduduk dialirkan ke bangunan bak tampungan IPAL
melalui jaringan pipa.
Karakteristik Air Limbah Domestik
Limbah cair rumah tangga atau domestik adalah air buangan
yang berasal dari penggunaan untuk kebersihan yaitu gabungan
limbah dapur, kamar mandi, toilet, cucian, dan sebagainya.
Komposisi limbah cair rata-rata mengandung bahan organik dan
senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin, dan
sabun. Sebagian limbah rumah tangga berbentuk suspensi
lainnya dalam bentuk bahan terlarut. Limbah cair ini dapat
dibagi 2 yaitu limbah cair kakus yang umum disebut black water
dan limbah cair dari mandi-cuci yang disebut grey water.
Berikut adalah beberapa aspek penting yang mencakup karakteristik air
limbah domestik:
1. Sumber Air Limbah Domestik:
Air limbah domestik berasal dari kegiatan sehari-hari seperti mandi,
mencuci piring, mencuci pakaian, buang air ke toilet, dan kegiatan
domestik lainnya.
2. Komposisi Fisik:
Air limbah domestik mengandung partikel-partikel padat, termasuk sisa-
sisa makanan, kertas, dan bahan-bahan organik lainnya.
3. Komposisi Kimia:
Air limbah domestik mengandung senyawa kimia seperti deterjen, zat warna,
fosfat dari deterjen, nitrat, fosfat dari urin, dan bahan kimia rumah tangga
lainnya.
Kandungan kimia dapat mempengaruhi proses pengolahan kimia atau biologis
yang diterapkan pada air limbah.
4. Komposisi Biologis:
Mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan protozoa dapat ditemukan dalam air
limbah domestik.
Pengelolaan mikroorganisme ini menjadi kritis dalam memastikan bahwa air
limbah yang dikeluarkan aman dan tidak mengandung patogen berbahaya.
5. Beban Organik:
Air limbah domestik mengandung beban organik yang berasal dari limbah
organic seperti sisa makanan dan kotoran manusia.
6. Ketersediaan Nutrien:
Nutrien seperti nitrogen dan fosfor dapat ditemukan dalam air limbah
domestik, yang dapat memicu pertumbuhan alga dan menyebabkan eutrofikasi
jika tidak dikelola dengan baik.
7. Variabilitas dan Volume:
Karakteristik air limbah domestik dapat bervariasi sepanjang waktu, tergantung
pada kegiatan harian, musim, dan jumlah penduduk.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai