Anda di halaman 1dari 18

LIMBAH

DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIK
• Limbah menjadi salah satu permasalahan yang berkepanjangan
dan cukup sulit untuk diatasi karena akan terus ada mengikuti
perkembangan kehidupan manusia. Manusia akan
menghasilkan limbah dari berbagai macam kegiatannya. Mulai
dari kegiatan industri, kegiatan pertanian, hingga kegiatan
sehari-hari yang dilakukan manusia akan menghasilkan limbah
• Limbah domestik adalah bagian sisa atau buangan yang
dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Limbah domestik
dapat berasal dari rumah tangga, sekolah, penginapan, restoran,
perkantoran, pasar, mall, dan sarana sejenis lainnya.
Jenis dan Contoh Limbah Domestik
• 1. Limbah Cair Domestik
Limbah cair domestik berasal dari berbagai
kegiatan atau kebutuhan sehari-hari manusia,
seperti air bekas mandi, air bekas mencuci baju,
air bekas mencuci peralatan makan, sisa
makanan berwujud cair, serta kotoran manusia.
Pembuangan limbah cair domestik perlu dikelola
dengan baik karena tidak sedikit dari limbah
jenis ini yang mengandung bahan kimia, seperti
detergen, sabun mandi, dan minyak, sehingga
dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan
2. Limbah Padat Domestik
Limbah padat domestik berasal dari
berbagai bahan atau barang yang
tersisa dan tidak dibutuhkan lagi.
Limbah padat yang dibuang
sembarangan akan menyebabkan
pencemaran dan kerusakan pada
lingkungan. Limbah padat domestik
dibagi menjadi dua macam, yaitu
limbah organik dan limbah anorganik
Limbah Organik Terbagi 2 Yaitu :

1) Limbah Organik Domestik


Limbah organik merupakan
limbah yang berasal dari
sampah atau buangan sisa
makanan, seperti buah, sayuran
ayam, dan nasi. Limbah
organik yang dibuang akan
mengalami pembusukan dan
terurai dengan sendirinya.
2) Limbah Anorganik Domestik
Limbah anorganik merupakan limbah
yang berasal dari bahan atau barang yang
sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan
melalui proses biologis, seperti besi,
botol, plastik, kaca, peralatan rumah
tangga, dan peralatan elektronik
Dampak Limbah Domestik

1. Dampak Limbah Domestik terhadap kesehatan


Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu
dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Limbah padat yang
dibuang secara sembarangan di permukaan tanah akan mengalami
pembusukan. Limbah yang mengalami pembusukan tersebut dapat
menghasilkan gas beracun, seperti metan, asam sulfat, dan amonia. Limbah
jenis ini juga dapat menyebabkan pencemaran pada air dan lingkungan
sekiranya jika dibuang di perairan, seperti sungai atau laut. Limbah
domestik jenis ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan,
seperti diare, gatal-gatal, hingga gangguan ginjal dan hati
2. Dampak Limbah Domestik terhadap Lingkungan
Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan
terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan. Pembuangan limbah domestik yang
mengandung bahan kimia, seperti detergen, di permukaan
tanah dapat mempengaruhi tingkat keasaman/pH tanah
yang akan berpengaruh pada penyerapan unsur hara dan
pertumbuhan tanaman
3. Dampak Limbah Domestik terhadap estetika
Pembuangan limbah domestik tanpa adanya
pengelolaan terlebih dahulu dapat menimbulkan bau
yang tidak sedap atau bau busuk yang akan
mengganggu penciuman. Pembuangan limbah
secara sembarangan juga akan menyebabkan
lingkungan menjadi kumuh dan kotor sehingga tidak
enak untuk dipandang
Cara Mengurangi Limbah Domestik
1. Mengurangi Penggunaan Energi Listrik
Mengurangi penggunaan atau melakukan penghematan
listrik dapat mengurangi jumlah limbah domestik yang
dihasilkan oleh barang elektronik. Cara untuk menghemat
listrik dapat dilakukan dengan selalu mematikan barang
elektronik yang tidak digunakan, mematikan lampu di siang
hari dengan memanfaatkan cahaya matahari, serta
menggunakan barang elektronik yang lebih hemat energi,
seperti lampu LED
2. Mengurangi Penggunaan Pendingin Ruangan
Mengurangi penggunaan pendingin ruangan atau AC dapat
mengurangi jumlah limbah domestik karena alat ini dapat
menghasilkan limbah berupa zat freon atau CFC, yang
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta
mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Penggunaan
pendingin ruangan dapat dikurangi dengan memanfaatkan
udara alami dari jendela dan ventilasi udara yang terdapat
di rumah
3. Meninggalkan Penggunaan Kantong Plastik
Plastik menjadi salah satu limbah domestik yang banyak
ditemukan. Limbah plastik, sebagai limbah anorganik yang
sangat sulit untuk diuraikan, dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan. Karena itu, mengganti penggunaan
kantong plastik dengan kantong belanja yang lebih ramah
lingkungan, seperti kantong belanja yang terbuat dari kain
dan kanvas, sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah
limbah plastik domestik.
Pengelolaan Limbah Domestik

1. Pengelolaan Limbah Cair Domestik


Salah satu bentuk pengelolaan yang
dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran dari limbah cair domestik
adalah dengan menggunakan Bio
Septic Tank
Bio septic tank dapat dimanfaatkan
untuk menampung limbah cair domestik
sehingga dapat mengurangi
pencemaran pada lingkungan.
2. Pengelolaan Limbah Padat Domestik

Pemilahan Pewadahan Pengumpulan

Tempat Tempat
Pemrosesan Akhir Penampungan
Pengangkutan
(TPA) Sementara (TPS)
1) Pemilahan
Pemilahan menjadi salah satu cara pengelolaan limbah padat
yang paling sering dilakukan. Cara ini dilakukan dengan memilah
atau memisahkan limbah organik (sampah basah) dan limbah
anorganik (sampah kering)
2) Pewadahan
Pewadahan merupakan kegiatan penampungan sampah sementara
secara mandiri sebelum diangkut atau dipindahkan ke Tempat
Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA). Pewadahan dilakukan dengan menyediakan wadah untuk
memisahkan limbah anorganik berdasarkan jenis atau bahannya
3) Pengumpulan
Proses pengumpulan limbah padat dilakukan oleh para petugas
kebersihan yang mendatangi masing-masing tempat untuk
mengangkut atau memindahkan sampah ke Tempat Penampungan
Sementara (TPS)

4) Pengangkutan
Proses pengangkutan limbah padat dalam pengumpulan komunal
langsung dilakukan dengan menggunakan kendaraan pengangkut
jenis compactor truck dan arm roll truck
5) Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Limbah padat yang sebelumnya telah dikumpulkan dan diangkut
akan dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)

6) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)


Limbah padat yang telah sampai di Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) akan diisolasi atau ditimbun secara aman agar tidak
menyebabkan gangguan terhadap lingkungan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai