Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 5, adalah sebagai berikut:

1. Anda tentu sudah mengetahui polutan domestik, coba diskusikan limbah polutan
domestik itu dihasilkan dari mana saja?  

Jawab : Limbah cair domestik, merupakan sisa buangan berupa cairan dari kegiatan
rumah tangga. Contohnya yakni air deterjen, minyak, kotoran manusia dan lain
sebagainya. Sedangkan limbah padat domestik contohnya ialah sampah yang setiap
hari dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia.

2. Limbah domestik ini dapat berupa cairan maupun padatan,

a. Coba diskusikan apa saja yang termasuk dalam polutan domestik cairan.

Jawab : Polutan domestic cairan merupakan limbah berwujud cair yang


sifatnya selalu berpindah mengikuti suatu ruang. Limbah ini secara umum
berasal dari kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bekas cuci baju, bekas
mandi, sisa kotoran manusia, hingga sisa makanan yang berwujud cair.

Contoh limbah cair antara lain:

 sabun mandi
 minyak
 detergen
 pembersih lantai

Mengingat sifat limbah cair ini yang mudah terlarut menyebabkan


pengelolaan perlu dilakukan sejak dini untuk menghindari adanya
kerusakan lingkungan lebih cepat.

b. Diskusikan juga apa saja yang termasuk dalam polutan domestik padatan.

Jawab : Terdapat berbagai macam yang termasuk padat yaitu

 Limbah Organik
Memiliki sifat yang mudah terurai oleh mikroorganisme dimana
wujudnya dapat berubah bentuk atau keras. Kandungannya ini
biasanya berasal dari bahan-bahan biologis yang terdapat unsur karbon
(C) dalam bentuk karbohidrat sehingga rantai senyawa pada limbah ini
tidak terlalu kompleks. Rantai senyawa yang mudah untuk diurai
menjadikan limbah ini mudah untuk dilakukan pengelolaan lebih lanjut
untuk meningkatkan nilai ekonomi seperti pembuatan pupuk kompos,
biogas, produk kerajinan, dan lain-lain. Adapun contoh-contohnya
yaitu:

a) Limbah Makanan
Dapat berasal dari sisa bahan untuk memasak, pasca konsumsi,
bahan kedaluwarsa, seperti sisa sayuran, biji buah, tulang ikan,
buah-buahan, cangkang kerang, nasi, dan sebagainya. Faktanya
limbah domestik ini telah menjadikan Indonesia masuk ke
dalam peringkat ke-2 penghasil limbah makanan di dunia
dengan kuantitas 39,8% dari total limbah yang dihasilkan dan
kerugian hingga 551 triliun rupiah. Selain itu, tanpa disadari
limbah organik ini juga memicu kenaikan gas metana di udara
sehingga laju perubahan iklim pun dapat meningkat
b) Limbah peternakan dan pertanian
Contoh dari limbah domestik ini seperti kulit hewan untuk
produksi-produksi, kotoran hewan, sayur mayur yang tidak
layak untuk dikonsumsi, buah-buahan yang telah membusuk,
dan sebagainya. Teruntuk buah-buahan dan sayur mayur yang
terbuang begitu saja tanpa adanya proses lebih lanjut biasanya
dikatakan sebagai food loss.

 Limbah Anorganik

Limbah domestik ini pada umumnya dikatakan “Sampah”, dimana


sifatnya sulit terurai sehingga membutuhkan waktu hingga berpuluh-
puluh hingga ratusan tahun. Hal tersebut disebabkan karena rantai
senyawanya yang kompleks dan cenderung tidak memiliki unsur
karbon di dalamnya. Oleh karena itu, limbah padat domestik ini
diperlukan pengelolaan yang menggunakan teknologi kompleks.
Meskipun pengelolaannya yang cukup rumit namun limbah tersebut
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Adapun contoh-contoh
limbah padat domestik berjenis anorganik, yaitu:

a) Limbah kaca. Berasal dari produk berbahan kaca seperti figura,


akuarium, lemari, kaca rumah, jendela, dan lain-lain.
b) Limbah kertas.Berasal dari kegiatan pendidikan maupun
perkantoran dimana sifatnya yang mudah hancur. Limbah padat
domestik yang satu ini memiliki jumlah yang tak kalah
banyaknya dengan limbah makanan. Mengingat produknya
yang fungsional menjadikan limbah yang satu ini menjadi
penunjangan kehidupan masyarakat.
c) Limbah plastik.Menurut data dari Advisor Research
Management UNDP Indonesia, limbah padat domestik yang
satu ini tidak terkelola hingga 6,8 juta ton pertahun atau setara
dengan 61%. Hal ini disebabkan oleh tingginya sifat konsumtif
dan ketergantungan masyarakat akan plastik.
d) Limbah pakaian. Limbah domestik ini secara umum terbuang
begitu saja di TPA hingga jumlahnya mencapai 92 juta ton dan
menyumban 10% total emisi karbon.

 Limbah Padat Berbahaya dan Beracun

Secara umum limbah jenis ini dihasilkan dari industri, namun di


kawasan masyarakat pun tidak dapat terhindari. Limbah padat
domestik berbahaya dan beracun ini terdiri dari limbah medis hasil
isolasi mandiri seperti masker, jarum suntik, dan kain kasa, maupun
limbah farmasi seperti obat-obatan kedaluwarsa, limbah elektronik
merupakan salah satu limbah pada B3 domestik. Untuk E-waste sendiri
mengandung berbagai macam material berbahaya dan beracun, seperti
logam berat, PVC, PcB, dan sebagainya. E-waste atau sampah
elektronik mempunyai dampak buruk untuk kesehatan dan lingkungan
jika sudah tidak terpakai lama dan tersimpan dirumah. Dengan
mengkategorikan E-waste dirumah dan memilih badan atau perusahaan
yang memiliki izin dan berpengalaman dalam mengelola E-waste dari
penjemputan, penyimpanan dan sampai pengelolaan.

Anda mungkin juga menyukai