PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah limbah menjadi perhatian serius dari masyarakat dan
pemerintah Indonesia, khususnya sejak dekade terakhir ini, terutama
akibat perkembangan industri yang merupakan tulang punggung
peningkatan perekonomian Indonesia.
Air limbah adalah air yang tidak digunakan lagi, yang merupakan
hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Air limbah dihasilkan
dari berbagai sumber yaitu aktivitas rumah tangga, industri, pertanian,
pertambangan, dan lain-lain. Limbah adalah buangan yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena
tidak memiliki nilai ekonomi. Limbah merupakan benda yang tidak
diperlukan dan dibuang, limbah pada umumnya mengandung bahan
pencemar dengan konsentrasi bervariasi. Bila dikembalikan ke alam dalam
jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu
keseimbangan ekosistem Alam.
Air limbah tersebut seharusnya dikelola dan diolah dengan baik
sebelum dibuang ke lingkungan. Namun karena kurangnya pengetahuan,
tanggung jawab dan pengawasan, sering kali air limbah dibuang begitu
saja ke lingkungan sekitar. Penumpukan limbah di alam menyebabkan
ketidak seimbangan ekosistem. Pengelolaaan limbah ini merupakan upaya
merencanakan melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendaya
gunaan limbah, serta pengendalian dampak yang ditimbulkannya.
Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya
kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan oleh
limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran
hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan karena penanganan dan
pengolahan limbah tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian air limbah?
2. Dari mana sumber air limbah diperoleh?
3. Bagaimana karakteristik air limbah?
4. Apa saja parameter yang dapat digunakan untuk air limbah?
5. Apa saja dampak buangan air limbah?
6. Bagaimana pengolahan air limbah?
7. Bagaimana indikator kualitas limbah yang memenuhi syarat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian air limbah.
2. Untuk mengetahui sumber air limbah.
3. Untuk mengetahui karakteristik air limbah.
4. Untuk mengetahui macam parameter yang dapat digunakan untuk air
limbah.
5. Untuk mengetahui dampak buangan air limbah.
6. Untuk mengetahui pengolahan air limbah.
7. Untuk mengetahui indikator kualitas limbah yang memenuhi syarat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Limbah
Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa
air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-
tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau
zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
mangganggu lingkungan hidup.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 tahun 2001, air
limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.
Air limbah dapat berasal dari rumah tangga maupun industri.
Air limbah atau yang lebih dikenal dengan air buangan ini
merupakan :
1. Limbah cair atau air buangan ( waste water ) dalah cairan
buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan,
perkantoran, industri maupun tempat-tempat umum lainnya
yang biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang
dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
2. Kombinasi dari cairan atau air yang membawa buangan dari
perumahan, institusi, komersial, dan industri bersama dengan
air tanah, air permukaan, dan air hujan.
3. Kotoran dari masyarakat dan rumah tangga, industri, air
tanah/permukaan serta buangan lainnya (kotoran umum).
4. Cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan,
perkantoran, industri maupun tempat-tempat umum lainnya,
dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan kesehatan/kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
5. Semua air/szat cair yang tidak lagi dipergunakan, sekalipun
kualitasnya mungkin baik.
B. Sumber Limbah
Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1. Limbah Cair Domestik
Limbah cair domestik adalah hasil buangan dari perumahan,
bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenisnya.
Volume limbah cair dari daerah perumahan bervariasi, dari 200
sampai 400 liter per orang per hari, tergantung pada tipe rumah.
Aliran terbesar berasal dari rumah keluarga tunggal yang
mempunyai beberapa kamar mandi, mesin cuci otomatis, dan
peralatan lain yang menggunakan air. Angka volume limbah
cair sebesar 400 liter/orang/hari bisa digunakan untuk limbah
cair dari perumahan dan perdagangan, ditambah dengan
rembesan air tanah (infiltration). Air limbah rumah tangga
sebagian besar mengandung bahan organik sehingga
memudahkan di dalam pengelolaannya.
2. Limbah Cair Industri
Limbah cair industri adalah buangan hasil proses/sisa dari suatu
kegiatan/usaha yang berwujud cair dimana kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tidak dikehendaki lingkungannya karena
tidak mempunyai nilai ekonomis sehingga cenderung untuk
dibuang (Asmadi,2012). Contoh : air limbah dari pabrik baja,
pabrik tinta, pabrik cat, dan dari pabrik karet. Limbah industri
lebih sulit pengolahannya karena mengandung pelarut mineral,
logam berat, dan zat-zat organik lain yang bersifat toksik.
(Chandra,2006)
C. Karakteristik Air Limbah
Karakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena hal ini
akan menentukan pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari
lingkungan hidup. Secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan
padatnya mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat
(suspended solid) yang volumenya bervariasi antara 100-500
mg/l. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100mg/l, air
limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500mg/l
disebut kuat. Terutama air limbah rumah tangga, biasanya
berwarna suram seperti larutan sabun, bekas cucian beras dan
sayur, dan sebagainya.
2. Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia
anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam
zat organik berasal dari penguraian tinja, urine, dan sampah-
sampah lainnya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat basa
pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah
mulai membusuk. Substansi organik dalam air buangan terdiri
dari 2 golongan, yakni:
a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya;
urea, protein, atau asam amino.
b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen,
misalnya: lemak, sabun, atau karbohidrat
3. Karakteristik bakteriologis
Bakteri dalam air limbah berfungsi untuk menyeimbangkan
DO dan BOD. Sedangkan bakteri pathogen banyak terdapat
dari hasil buangan dari peternakan, rumah sakit, laboratorium,
sanatorium, buangan rumah tangga khususnya dari kamar
mandi/wc. Kandungan bakteri pathogen serta organism
golongan E. coli terdapat juga dalam air limbah tergantung dari
mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam
proses pengolahan air limbah. Limbah industri tidak banyak
mengandung bakteri kecuali dari bahan produksinya memang
berhubungan dengan potensi adanya bakteri diantaranya
industri makanan/minuman, pengalengan ikan dan daging,
abbatoir. Beberapa mikroorganisme dalam air limbah, antara
lain:
a. Kelompok protista : virus, bakteri, jamur, protozoa
b. Kelompok tanaman dan bintang :algae, cacing
6. Kandungan pH
7. Suhu
oleh bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini
dapat mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari
besi (mis. Pipa saluran air. limbah) dan bangunan air kotor lainnya.
Dengan cepat rusaknya air tersebut maka biaya pemeliharaannya akan
semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian material.
Untuk menghindarkan terjadinya gangguan-gangguan diatas, air
limbah yang dialirkan ke lingkungan harus memenuhi ketentuan
seperti yang disebutkan dalam Baku Mutu Air Limbah. Apabila air
limbah tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka perlu dilakukan
pengolahan air limbah sebelum mengalirkannya ke lingkungan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga maupun
industri. Sumber limbah dapat diperoleh dari limbah cair domestik dan
industri. Secara garis besar karakteristik air limbah dapat digolongkan
sebagai karakteristik fisik, kimiawi dan baktereologis. Adapun dampak
buangan air limbah diantaranya mengganggu kesehatan, dapat
menurunkan kualitas lingkungan, mengganggu keindahan dan perusakan
terhadap benda. Beberapa metode pengolahan air limbah yaitu
pengenceran, cesspol, sumur resapan, septic tank, dan system riool.
B. Saran