Anda di halaman 1dari 3

Tanggal Praktikum 18 April 2020

Praktikum 10 ANALISIS SIFAT FISIK PANGAN: WARNA

NILAI

Praktikum 10.1. Analisis Warna dengan Lovibond Tintometer


1. Tuliskan data-data yang anda peroleh pada pengukuran warna sampel dengan
Lovibond Tintometer!

Tabel 1 Hasil analisis warna dengan Lovibond Tintometer


Sampel Red Yellow Blue Netral
Sari pare 0 3.9 14 0

Praktikum 10.2.Analisis Warna dengan Chromameter


1. Tuliskan data-data yang anda peroleh pada pengukuran warna sampel dengan
Chromameter!

Tabel 2 Hasil analisis warna dengan Chromameter


Sampel L* a* b* c* h
Jagung manis 69.15 -0.07 3.3 53.46 90.09

Pembahasan
Warna merupakan suatu atribut kualitas yang penting dalam industri
pangan karena memengaruhi pilihan dan preferensi konsumen. Warna pada
bahan pangan dipengaruhi oleh perubahan kimia, biokimia, mikrobiologis,
serta fisik yang terjadi selama proses pertumbuhan, pematangan, serta
penanganan dan proses pasca panen. Pengukuran warna pada produk pangan
digunakan untuk mengukur kualitas secara tidak langsung seperti flavor dan
kandungan pigmen karena metode ini sangat sederhana, cepat, dan berkolerasi
terhadap parameter tersebut (Pathare et al 2013).
Lovibond merupakan seorang pembuat bir berkebangsaan Inggris.
Awalnya ia mengamati flavor bir dan menemukan hubungan antara kualitas
bir dengan warnanya. Alat yang ia temukan, tintometer, bekerja dengan prinsip
mengukur tiga warna primer yaitu merah, kuning, dan biru. Selanjutnya, ia
menyadari pentingnya standar agar tintometer semakin ilmiah. Akhirnya ia
membuat standar untuk warna merah, kuning, dan biru dengan intensitas yang
berbeda. Ia pun membuat warna netral yang didefinisikan sebagai cahaya putih
seperti ”kabut laut” yang jauh dari pengaruh perkotaan (Martin 2016).

Praktikum Analisis Pangan P10-1


Chromameter merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis
warna. Prinsip kerja alat ini didasarkan pada tiga sistem stimulus yang
mengukur warna akibat refleksi oleh permukaan suatu benda. Data yang
diperoleh dapat berupa nilai absolut maupun selisih nilai terhadap standar.
Skala yang umum digunakan adalah L* (0-100), a* (-120 hingga +120,
terbentang dari hijau ke merah), dan b* (-120 hingga +120, terbentang dari biru
ke kuning) yang ditetapkan oleh Commission Internationalle de i’Eclairage (CIE)
pada tahun 1976 (Tarlak et al. 2016).
Tabel 1 menunjukkan data pengukuran warna sampel sari pare untuk
tintometer Lovibond dan jagung manis untuk chromameter. Hasil analisis sari
pare menunjukkan sampel tidak disusun oleh warna merah namun lebih
didominasi oleh warna biru dengan intensitas yang cukup kuat (14) dan disusul
dengan warna kuning yang lebih kecil (3.9). Nilai filter netral berwarna putih
yang sangat rendah (0) menunjukkan bahwa warna yang ada pada sampel
bersifat gelap. Hasil analisis jagung manis menunjukkan sampel cerah (L=69.15)
dengan komposisi warna sedikit didominasi warna hijau dibandingkan merah
(a= –0.07) dan sangat didominasi warna kuning dibandingkan biru (c=53.46).

Simpulan
Analisis warna pada bahan pangan sangat penting dilakukan mengingat
warna berkaitan dengan parameter yang menentukan kualitas. Instrumen yang
dapat digunakan adalah tintometer Lovibond dan chromameter. Hasil analisis
sari pare dengan tintometer Lovibond menunjukkan sampel berwarna gelap
didominasi warna biru lalu disusul warna kuning. Hasil analisis sampel jagung
manis dengan chromameter menunjukkan sampel berwarna cerah didominasi
warna hijau dibandingkan merah dan kuning dibandingkan biru.

Daftar Pustaka
Martin E. 2016. The tintometer, antrophology and the science of color.
Antrophology Now. 8(2):14-24.
Pathare BP, Opara UL, Al-Said FA. 2013. Colour mesurement and analysis in
fresh and processed foods: a review. Food and Bioprocess Technology.
6(2013): 36-60.
Tarlak F, Ozdemir M, Melikoglu M. 2016. Computer vision system approach in
colour measurements of foods: Part II. Validation of methodology with
real food. Food Science and Technology. 36(3): 499-504.

Praktikum Analisis Pangan P10-2


1. Sebutkan kekurangan dan kelebihan penggunaan alat pengukur warna Lovibond
Tintometer!
Kelebihan:
 Skala utama diterima secara internasional
 Pengoperasian sederhana
 Dapat diterapkan pada bahan padat, cair, dan pasta
 Ketelitian tinggi

Kekurangan:
 Pengoperasian masih manual
 Masih memanfaatkan indera manusia (kesalahan paralaks)
 Waktu operasi relatif lama

2. Sebutkan kekurangan dan kelebihan penggunaan alat pengukur warna Chroma-


meter!
Kelebihan:
 Ketelitian tinggi
 Analat tidak mudah rusak

Kekurangan:
 Perlu dilakukan standardisasi warna terlebih dahulu
 Fluktuasi terhadap tegangan listrik
 Sensitif terhadap degradasi warna

Praktikum Analisis Pangan P10-3

Anda mungkin juga menyukai