INTERMEDIATE TRAINING
“Terbinanya Kader HMI yang Mempunyai Kemampuan Intelektual Untuk Memetakan
Peradaban dan Memformulasikan Gagasan-Gagasan Dalam Lingkup Organisasi”
TEMA :
Kepemimpinan, Manajemen, Organisasi
OLEH :
Ahmed Miswari Hanafii
Cabang Gowa-Raya
Tema :
“Terbinanya Kader HMI yang Mempunyai Kemampuan Intelektual Untuk Memetakan
Peradaban dan Memformulasikan Gagasan-Gagasan Dalam Lingkup Organisasi”
JUDUL :
“Kepemimpinan Manajemen Organisasi”
PENYUSUN :
Nama : Ahmed Miswari Hanafii
E-mail : ahmedmiswarihanafii@gmail.com
Nomor Handphone : 0852 9874 6356
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji Syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat
dan rahmat_Nya khusus nya yang diberikan kepada Penulis, sehingga penulis dapat membuat
Jurnal / Makalah ini sebagai syarat dalam seleksi Intermediate Training ( Latihan Kader II )
tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang
Jakarta Pusat-Utara.
Shalawat serta salam juga Kita peruntuhkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. sebagai
Ushwatun Khasanah dimuka bumi ini yang membawa perubahan sejatinya sebagai pribadi
yang diteladani pembawa peradaban.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kesulitan dan hambatan, tapi dengan
kesungguhan untuk mengoreksi diri, serta arahan / bimbingan dan para penyemangat-
penyemangat dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sebagai penulis, dalam pembuatan makalah ini sangat disadari bahwa apa yang penulis
paparkan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan / perbaikan pada makalah ini.
Demikian buah bibir yang penulis sampaikan, semoga bisa bermanfaat khususnya bagi
Pribadi Penulis sendiri dalam menjalani proses dan juga bagi para pembaca pada umumnya.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
BAB I PENDAHULUAN 3
Latar Belakang 3
Rumusan Masalah 4
Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
Peran Kita Dalam Mengembangkan Kesadaran Diri Dalam Masyarakat Modern Di Era
Globalisasi. 5
Analisa Kepemimpinan Dalam Pemecahan Masalah ( Problem Solver ) dan Tekhnik
Pengambilan Keputusan. 6
Peran Tekhnologi Informasi Komunikasi dan Manajemen Organisasi Dalam Pengelolaan
Potensi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Guna Mewujudkan Sistem Mutu Terpadu Bagi
Organisasi. 11
Analisa Konsep dan Bentuk Organisasi Modern Serta Implementasi Komunikasi dan
Hubungan Antar Organisasi. 15
BAB III PENUTUP 17
Kesimpulan 17
Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Prof. DR. Sondang P. Siagian, dalam bukunya Filsafat Administrasi yang mengutip dari
karya buku Charles A. Beard berkata, “Tidak ada satu hal untuk abad modern sekarang ini
yang lebih penting dari kelangsungan hidup pemerintahan yang beradab dan malahan
kelangsungan hidup dari peradaban itu sendiri akan sangat tergantung atas kemampuan Kita
untuk membina dan mengembangkan suatu kelancaran pemerintahan itu sendiri yang mampu
memecahkan masalah-masalah masyarakat modern”.
Jika pendapat ahli tersebut diatas dianalisis lebih mendalam, akan dapat ditarik kesimpulan
bahwa tegak robohnya suatu negeara dan bahkan maju mundurnya peradaban manusia, serta
timbul tenggelamnya suatu bangsa tidak dikarenakan peperangan atau kemajuan zaman yang
modern, akan tetapi akan tergantung pada pembinaan serta pengembangan yang sesuai
kepribadian dan tujuan bangsa dan negara itu serta dengan memperhitungkan faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhinya.
Memang sesungguhnya tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman sekarang ini
dikatakan sebagai “abad modern”, karena segalanya bolehlah dikatakan serba instan dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern ini. Tapi kesesuaian tersebut dapat tercapai
dengan efisien dan efektif apabila bisa menanamkan pada setiap personnya sebagai fokus
sentralnya untuk mengimbangi zat-zat / radiasi dari tekhnologi canggih sebagai sasaran
utama sorotan kesesuaiannya.
Bertepatan dengan akan dilaksanakan nya kegiatan Intermediate Training ( Latihan Kader II )
yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Jakarta Pusat-Utara
sebagai budaya kelembagaan, tentunya menjadi momentum yang sangat tepat bagi Penulis
untuk mengembangkan kemampuan intelektual yang menjadi dasar perubahan khususnya
dalam pribadi penulis, agar mampu / dapat mewujudkan revolusi mental pada masyarakat
modern ini pada umumnya.
Oleh karena itu berawal dari dasar pemikiran-pemikiran sederhana diatas sebagai tolak ukur
untuk menjaga eksistensi serta perhatian besar terhadap pentingnya pengaruh kelembagaan
guna mewujudkan suatu peradaban.
Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan dan menganalisa uraian singkat dalam latar belakang masalah diatas,
berikut ini penulis akan rumusan beberapa masalah yakni sebagai berikut :
a. Bagaimana peran kita sebagai masyarakat modern di era globalisasi sekarang ini mencegah
turunnya kesadaran yang dapat merugikan diri kita sendiri ?
b. Menganalisa kepemimpinan dalam pemecahan pasalah ( Problem Solver ) dan tekhnik
pengambilan keputusan !
c. Bagaimana peran tekhnologi informasi komunikasi dan manajemen organisasi dalam
pengelolaan potensi sumber daya manusia ( SDM ) guna mewujudkan sistem mutu terpadu
bagi organisasi ?
d. Analisa konsep dan bentuk organisasi modern serta implementasi komunikasi dan
hubungan antar organisasi !
Tujuan Penulisan
Sebagai referensi Kita agar kita dapat menegetahui makna beserta subtansi dari rumusan
masalah tersebut ialah :
a. Untuk mengetahui bagaimana peran dalam masyarakat modern untuk mengembangkan
kesadaran diri sebagai regenerasi di era globalisasi modern ini.
b. Agar dapat mewujudkan suatu pemimpin yang bisa merealisasikan bagaimana tekhnik
pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah dalam orgaanisasi.
c. Untuk mengetahui dan memanfaatkan adanya Tekhnologi Informasi Komunikasi yang bisa
mengelolah potensi sumber daya manusia dalam manajemen suatu organisasi agar dapat
mewujudkan mutu terpadu bagi organisasi itu seendiri.
d. Dapat merancang konsep dan bentuk organisasi modern serta dapat mengimplementasikan
komunikasi antar organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Peran Kita Dalam Mengembangkan Kesadaran Diri Dalam Masyarakat Modern Di Era
Globalisasi.
Tekhnologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas
negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan dipedesaan, melalui media audio ( radio
) dan audio visual ( televisi, internet, dan lain sebagainya ). Fenomena modern yang terjadi
diawal milenium ketiga ini populer dengan sebutan Globalisasi.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
negara. Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.
Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan / psikologis. Aspek-
aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang
sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan.
Globalisasi memiliki sisi positif dan negatif, di satu sisi arus globalisasi merupakan harapan
yang akan memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Namun disisi lain, era
globalisasi juga memberikan dampak yang sangat merugikan. Dengan perkembangan sektor
tekhnologi dan informasi, manusia tidak lagi harus menunggu waktu untuk bisa mengakses
berbagai informasi dari seluruh belahan dunia, bahkan yang paling pelosok sekalipun.
Kondisi ini menjadikan tidak adanya sekat serta batas yang mampu menghalangi proses
transformasi kebudayaan.
Analisa Konsep dan Bentuk Organisasi Modern Serta Implementasi Komunikasi dan
Hubungan Antar Organisasi.
Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern, yang kadang-kadang
disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari
berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan
tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis atar proses, bagian dan fungsi
dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Teori organisasi modern berawal dari dasar pemikiran, yaitu teori klasik memusatkan
pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya. Sedangkan teori modern menenkankan
pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang
menyeluruh.
Karakteristik dari teori modern, antara lain :
a. Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi
b. Mempertimbangkan semua elemen organisasi
c. Memandang organisasi sebagai suatu sistem
d. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat nertahan lama dalam hidupnya, harus
disesuaikan dengan perubahan lingkungannya
e. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi
untuk berbagai tujuan. Dalam pendekatan modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini
bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai
organisasi, cara melihat dan menganalisis secara tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui
keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya perlu untuk suatu lingkungan
atau situasi tertentu.
Sebagai defenisi dapat dikatakan bahwa public relation adalah “keseluruhan kegiatan yang
dijadikan oleh suatu organisasi terhadap pihak-pihak lain dalam rangka pembinaan pengertian
dan memperoleh dukungan pihak lain itu demi tercapainya tujuan organisasi dengan sebaik-
bainya”. Jelas bahwa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan public relation itu sebaik-
baiknyanmerupakan tanggungjawab setiap orang didalam organisasi, mulai dari pimpinannya
yang tertinggi sampai kepada petugasnya yang paling rendah. Perlu diingat pula bahwa
kegiatan-kegiatan public relations dilaksanakan tidak terbatas hanya pada waktu jam kantor
saja, karena manifestasi terpenting dari public relations itu tercermin dari cara hidup anggota-
anggota organisasi diluar jam kerja.
Dalam kegiatan public relations yang telah dijelaskan diatas ketika kita berkesimpulan bahwa
tujuan pokok dari kegiatan-kegiatan public relations adalah untuk memperoleh pengertian
dan dukungan masyarakat, dan itu tidak benar sama sekali. Yang tepat ialah bahwa tugas-
tugas tersebut merupakan tanggung jawab setiap orang untuk dilaksanakan. Kegiatan-
kegiatan public relations dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu :
1. Kegiatan-kegiatan public relations yang bersifat formal.
Kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat yang sifatnya formal dijalankan oleh pimpinan
suatu organisasi yang dalam praktiknya sehari-hari pelaksanaannya diserahkan kepada biro /
bagian / seksi yang biasa disebut biro / bagian / seksi public relation ( hubungan masyarakat
). Pada hakikatnya kegiatan ini bersifat informasi kepada pihak luar tentang berbagai aspek
kegiatan organisasi, seperti struktur organisasinya, kegiatan-kegiatan pokoknya, kebijakan-
kebijakannya, hasil yang dicapai dan dinikmati oleh masyarkat, sumbangannya kepada
perkembangan masyarkat, pelaksanaan tanggung jawab sosialnya terhadap karyawannya dan
masyarakat luas, dan hal-hal yang diduga akan emenguntungkan organisasi. Kegiatan-
kegiatan itu dilaksanakan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti wawancara dengan pers,
pers release, penerbitan brosur, iklan dalam bentuk kata, gambar dan bentuk lain-lainnya,
sponsor program diraio dan televisi, papan advertensi dan lain-lain.
2. Kegiatan-kegiatan public relation yang bersifat informal.
Jika kegiatan-kegiatan public relations hanya dibatasi pada kegiatan-kegiatan formal saja,
maka sangat disangsikan apakah masyarakat dan pihak-pihak luar lainnya sungguh-sungguh
memperoleh gambaran yang setepat-tepatnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi. Karena
itulah, kegiatan public relation yang bersifat informal memegang pula peranan yang sangat
penting. Bentuk utama dari dari kegiatan public relations yang formal itu ialah tindak-tanduk,
sikap, dan perilaku anggota-anggota organisasi diluar lingkungan organisasi yang bersifat
menjunjung tinggi nama baik organisasi.
Tanpa mempersoalkan apakah hubungan antar manusia lebih luas dari hubungan antar
masyarakat atau sebaliknya, yang jelas ialah bahwa untuk mempermudah proses pencapaian
tujuan, hubungan-hubungan yang bersifat internal maupun yang bersifat internal maupun
yang bersifat eksternal harus diciptakan, dikembangkan, dan dibina. Kegagalan menciptakan,
mengembangkan, dan membina kedua macam hubungan itu lambat atau cepat dapat berkibat
pada kegagalan pimpinan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas disimpulkan bahwa setiap organisasi itu mempunyai tujuan
dan cita-cita di dalamnya dan itu merupakan suatu proses untuk mencapai tujuannya. Untuk
mengoperasikan suatu lembaga / instansi di butuhkan satu kesatuan perangkat yang
berhubungan, sebagai motor penggeraknya yaitu, Kepemimpinan, Manajemen, dan
Organisasi.
Dalam organisasi dibutuhkan suatu pemimpin sebagai patokan bagi anggotanya dalam
mencapai tujaun yang telah ditentuntukan, dan tentunya harus memiliki kemampuan untuk
menjalankan tugas pokoknya yaitu memimpin. Disamping di era globalisasi ini, diharapkan
dapat mengambil manfaat dari kemajuan tekhnologi itu sendiri agar mampu mengelolah
sistem / strategi organisasi.
Ketika kita tidak mampu me-manage diri kita menghadapi perkembangan zaman, yang ada
hanya dampak buruk yang akan kita dapatkan. Kesadaran diri sangat diperlukan untuk
mewujudkan suatu rantai nilai dalam konteks perkembagan. Sebab manusia merupakan unsur
terpenting dalam setiap organisasi, bagaimanapun strukturnya, dan betapa beraneka ragam
pun kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakannya.
Saran
Penulis sangat berharap dalam diri penulis sendiri, dimana dalam pembuatan makalah ini kita
dapat mangaktualisasikan konsep tentang kepemimpanan sampai dapat memanajemeni setiap
tindakan sebagai wujud suatu peradaban bagi lingkungan pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. Sondang . 2003. Filsafat Administrasi ( Edisi Revisi ). Jakarta : Bumi Aksara.
Drs. H. Malayu, S.P. Hasibuan. 2005. “Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan
Produktivitas”. Jakarta : Bumi Pustaka.
DR. H. Delly Mustafa, M.Si. “Teori – Konsep Dan Aplikasi Manajemen Sumber Daya
Manusia”. Makassar.
Nabil Abdurahman. 31 Oktober 2009. “Peranan Pemuda Indonesia dalam Pergerakan
Kemerdekaan”. WordPress.
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/makalah-seminar-dan-diskusi-lepemimpinan-
manajemen-organisasi/
https://subscribe.wordpress.com/?locale=id&email=ahmedmiswarihanafii%40gmail.com&up
date=activated
https://www.google.co.id/search?ie=UTF-8&client=ms-android-samsung&source=android-
browser&q=cara+membuat+daftar+isi&gws_rd=cr&dcr=0&ei=Fp0qWuHbN8r08AXF45-
4AQ
https://www.google.co.id/search?client=ms-android-samsung&source=android-
browser&dcr=0&q=komunikasi+dalam+aktivitas+public+relation&sa=X&ved=0ahUKEwi3
wpCytPnXAhXFp48KHfhrDkoQ1QIIPigG&biw=412&bih=708&dpr=2.63
http://blognyararatatanana.blogspot.co.id/2012/11/manajemen-sumber-daya-
manusia.html?m=1
http://reinaldymarlianto.blogspot.co.id/2015/01/struktur-organisasi-dan-
manajemen.html?m=1
http://www.bppp-tegal.com/web/index.php/artikel/manajemen/393-peranan-manajemen-
dalam-pengelolaan-sdm-bagi-organisasi
http://rocketmanajemen.com/manajemen-organisasi/
https://www.google.co.id/search?ie=UTF-8&client=ms-android-samsung&source=android-
browser&q=sistem+ict+dalam+organisasi&gws_rd=cr&dcr=0&ei=69knWrDyBcL7vATS-
qnACQ
http://catatansijon.blogspot.co.id/2014/12/contoh-makalah-lk-2-himpunan-
mahasiswa_10.html?m=1
https://www.google.co.id/search?client=ms-android-samsung&source=android-
browser&dcr=0&biw=412&bih=390&ei=0d0lWtLiNcqZ8QXs8JmAAw&q=tekhnik+lobi&o
q=tekhnik+lobi&gs_l=mobile-gws-serp.3
http://praoneunpad.blogspot.co.id/2012/11/teknik-lobi.html?m=1
5thttps://www.google.co.id/search?client=ms-android-samsung&source=android-
browser\&dcr=0&q=teknik+negosiasi+pdf&sa=X&ved=0ahUKEwi39cz6w_HXAhUKiLwK
HUFRBxMQ1QIIRCgE&biw=412&bih=708&dpr=2.63
https://www.google.co.id/search?ie=UTF-8&client=ms-android-samsung&source=android-
browser&q=tekhnik+negosiasi&gws_rd=cr&dcr=0&ei=_dwlWpXPHYH68gWb0q_ADA
http://hitamandbiru.blogspot.co.id/2012/08/metode-pemecahan-masalah-problem.html?m=1