PEMUDA MUHAMMADIYAH
KEBAYORAN BARU
MATERI RAPIMCAB :
1. Tata Tertib RAPIMCAB
2. Surat Undangan RAPIMCAB
3. AD/ART Pemuda Muhammadiyah
4. Rancangan Program Kerja MUSYCAB
5. Rancangan Rekomendasi MUSYCAB
6. Penetapan Panitia Pemilihan
7. Penepatan team Verifikasi Keuangan
8. Lampiran SK PCPM Kebayoran Baru Periode 2010-2022
Pasal 1
Ketentuan Umum
Rapat Pimpinan Cabang yang selanjutnya di sebut RAPIMCAB Pimpinan Cabang Pemuda
Muhammadiyah (PCPM) Kebayoran Baru adalah Rapat Pimpinan pra-Musyawarah Cabang
PCPM Kebayoran Baru yang merupakan permusyawaratan ditingkat Cabang dibawah
Musyawarah Cabang.
Pasal 2
Waktu dan tempat
Rapat Pimpinan Cabang Kebayoran Baru ini dilaksanakan pada 21 Mei 2022 bertempat di
Perguruan Muhammadiyah Kebayoran.
Pasal 3
Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud dilaksanakan Rapat Pimpinan Cabang ini adalah untuk mempersiapkan
Musyawarah Cabang PCPM Kebayoran Baru.
2. Tujuan
Tujuan Rapat Pimpinan Cabang ini, antara lain :
1. Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan Musyawarah Cabang Kebayoran Baru;
2. Menetapkan Tata Tertib (Tatib) Musyawarah Cabang dan Tata Tertib Pemilihan
Musyawarah Cabang Kebayoran Baru;
3. Menetapkan Panitia Pemilihan Musyawarah Cabang Kebayoran Baru;
4. Menetapkan Tim Verifikasi Keuangan Musyawarah Cabang Kebayoran Baru;
Pasal 4
Quorum
Rapat Pimpinan Cabang dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan dengan tidak
memandang jumlah yang hadir asalkan PCPM Kebayoran Baru telah menyampaikan undangan
secara resmi kepada Pengurus Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kebayoran Baru.
Pasal 5
Peserta
Peserta Rapat Pimpinan Cabang terdiri dari :
1. Anggota Rapat Pimpinan Cabang :
a. Badan Pengurus Harian PCPM Kebayoran Baru.
b. Anggota PCPM Kebayoran Baru.
2. Wakil dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta Selatan.
3. Wakil dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru
4. Undangan PCPM Kebayoran Baru.
Pasal
Hak Bicara dan Suara
Pasal 7
Acara Rapat Pimpinan Cabang
1. Laporan Program Kegiatan PCPM Kebayoran Baru
2. Pembahasan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Cabang Kebayoran Baru.
3. Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Cabang dan Tata Tertib Pemilihan Musyawarah
Cabang Kebayoran Baru.
4. Penyusunan Panitia Pemilihan Musyawarah Cabang Kebayoran Baru terdiri dari 2 (dua)
unsur BPH PCPM dan 3 (tiga) orang Unsur Anggota PCPM.
5. Penyusunan Tim Verifikasi Keuangan terdiri dari 2 (dua) unsur Anggota PCPM. Agenda
lain yang dianggap perlu.
Pasal 8
Pengambilan Keputusan
1. Keputuan Rapat Pimpinan Cabang diusahakan dengan suara mufakat.
2. Apabila pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, keputusan diambil
denngan suara terbanyak dari yang memberikan suara.
3. Dalam pemungutan suara pimpinan sidang dapat menunjukan beberapa orang dari peserta
untuk menjadi saksi.
Pasal 9
Keputusan Rapat
Keputusan Rapat Pimpinan Cabangh mulai berlaku sejak ditandatangani oleh pimpinan sidang.
Lain lain
Pasal 10
1. Hal hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh dan atas dasar
kebijaksanaan PCPM Kebayoran Baru.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 20 Syawal 1443 H
21 Mei 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
SURAT KEPUTUSAN
PIMPINAN CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH KEBAYORAN BARU
Nomor : 1.1/012/V/1443
Tentang :
TANFIDZ RAPAT PIMPINAN
PIMPINAN CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH
KEBAYORAN BARU
Ketua Sekretaris
……………………….. ………………………..
NBM : ………………………. NBM : ……………………….
Pasal 1
Ketentuan Umum
Musyawarah Cabang (Musycab) dalam tata tertib ini adalah Musyawarah Cabang Pemuda
Muhammadiyah Kebayoran Baru.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
Musyawarah Cabang XIV Pemuda Muhammadiyah Kebayoran Baru ini dilaksanakan pada
tanggal ….. bertepatan dengan tanggal …..
Pasal 3
Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud dilaksanakan Musyawarah Cabang ini adalah untuk melaksanakan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Tujuan
Tujuan Musyawarah Cabang ini adalah terumuskannya Program Kerja Pimpinan Cabang
Pemuda Muhammadiyah (PCPM) KEBAYORAN BARU serta terpilihnya Formatur PCPM
KEBAYORAN BARU Periode 2018-2022.
Pasal 4
Quorum
Musyawarah Cabang dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan dengan tidak
memandang jumlah yang hadir jika PCPM KEBAYORAN BARU telah menyampaikan
undangan secara resmi kepada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se- KEBAYORAN
BARU.
Pasal 5
Peserta Musyawarah
Peserta Rapat Pimpinan Cabang terdiri dari :
1. Anggota Rapat Pimpinan Cabang :
a. Badan Pengurus harian PCPM Kebayoran Baru.
b. Anggota PCPM Kebayoran Baru.
2. Wakil dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta Selatan.
3. Wakil dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru
4. Undangan PCPM Kebayoran Baru.
Pasal 6
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara ada pada semua Peserta Musyawarah Cabang :
2. Hak suara ada pada Anggota Musyawarah Cabang :
3. Setiap Anggota Musyawarah Cabang hanya memiliki hak 1(satu) suara.
Pasal 7
Agenda Musyawarah Cabang
1. Laporan Pertanggungjawaban PCPM Kebayoran Baru Periode 2014-2018.
2. Pemilihan Formatur PCPM Kebayoran Baru Periode 2018-2022.
Pasal 8
Pengambil Keputusan
1. Keputusan Musyawarah Cabang diusahakan dengan suara bulat berdasarkan musyawarah
mufakat.
2. Apabila pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, keputusan
diambil dengan suara terbanyak dari jumlah yang memberikan suara.
3. Dalam pemungutan suara, pimpinan sidang dapat menunjuk beberapa orang dari peserta
untuk menjadi saksi.
4. Tata cara pemilihan Formatur diatur dalam Tata Tertib Pemilihan.
Pasal 9
Persidangan
1. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah KEBAYORAN BARU mengatur jadwal
sidang Musyawarah Cabang dan tertib acaranya.
2. Pimpinan Sidang memimpin jalannya rapat dan bertangggung jawab atas ketertibannya.
3. Pimpinan sidang berhak menegur pembicaraan yang tidak mentaati ketentuan yang telah
ditetapkan,pembicaraan yang menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu yang
disediakan, membuat gaduh dan keruh suasana rapat.
4. Apabila setelah diberi peringatan tidak mengindahkannnya, Pimpinan sidang berhak
menghentikan hak bicaradan bila diperlukan memerintahkan keluar dari arena sidang.
Pasal 10
Keputusan
Keputusan Musyawarah Cabang berlaku setelah ditanfidzkan oleh Pimpinan Cabang Pemuda
Muhammadiyah KEBAYORAN BARU (ART 25 ayat 9).
Pasal 11
Lain-lain
1. Hal hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kembali di kemudian.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 14 Sya’ban 1443 H
16 Maret 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
BAB I
PASAL 1
Ketentuan Umum
1. Yang dimaksud tata tertib Pemilihan Pimpinan adalah ketentuan umum yang wajib ditaati
peserta dalam rangka Pemilihan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM)
KEBAYORAN BARU pada Musyawarah Cabang.
2. Yang dimaksud Pimpinan dalam tata tertib ini adalah PCPM KEBAYORAN BARU.
3. Pemilihan dilakukan oleh lembaga permusyawaratan tertinggi yang disebut Musyawarah
Cabang Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kebayoran Baru.
BAB II
Pasal 2
Pelaksanaan Pemilihan
Penanggung jawab Pemilihan adalah Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah
KEBAYORAN BARU.
Pasal 3
Untuk melaksanakan pemilihan, dibentuk Panitia Pemilihan yang terdiri dari seorang Ketua dan
4 (empat) Orang anggota, mewakili unsur PCPM dan PCPM, yaitu :
a. Ketua dan 1 orang anggota dari unsur PCPM KEBAYORAN BARU.
b. 3 orang anggota dari unsur PCPM.
Pasal 4
Tugas Panitia Pemilihan
1. Menyampaikan permohonan usulan bakal calon formatur kepada PCPM dan PCPM.
2. Menerima usulan bakal calon formatur.
3. Menyampaikan surat kesediaan kepada bakal calon formatur.
4. Meneliti dan menyeleksi persyaratan administrasi dan syarat bakal calon.
5. Menetapkan dan mengumumkan nama-nama calon pada saat Musyawarah Cabang.
6. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilih 9 (Sembilan) orang formatur.
Pasal 5
Dengan terpilihnya 9 (Sembilan) orang Formatur PCPM KEBAYORAN BARU periode 2018-
2022, maka berakhir pula tugas panitia pemilihan.
BAB III
Syarat-Syarat
Pasal 6
Syarat Umum
Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi formatur PCPM KEBAYORAN BARU adalah
:
Pasal 7
Syarat Khusus
Pencalonan Anggota Formatur
1. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-KEBAYORAN BARU dan Pimpinan
Cabang Pemuda Muhammadiyah KEBAYORAN BARU secara kelembagaan berhak
mengajukan calon sebanyak 9 (sembilan) orang yang disampaikan secara tertulis kepada
Panitia Pemilihan Cabang.
2. Pengajuan nama-nama calon tersebut disampaikan kepada Panitia Pemilihan PCPM
KEBAYORAN BARU sesuai waktu yangtelah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
3. Calon Formatur PCPM KEBAYORAN BARU periode 2018-2022 adalah calon yang di
usulkan sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) usulan secara kelembagaan (PCPM/PCPM)
BAB IV
Pemilihan
Pasal 8
Pemilihan Formatur dilakukan dalam Musyawarah Cabang PCPM KEBAYORAN BARU.
Pasal 9
Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
BAB V
Tata Cara Pemilihan
Pasal 10
1. Formatur dipilih dari calon tetap yang diajukan dan telah lolos verifikasi Panitia
Pemilihandan ditetapkan pada Sidang Pleno Pemilihan Formatur PCPM KEBAYORAN
BARU periode 2018 – 2022.
2. Setiap peserta berhak memilih Formatur yang jumlahnya 9 (sembilan) orang yang
berbeda.
3. Calon Formatur yang mendapat suara terbanyak 1 – 9 dinyatakan sah sebagai Formatur
sekaligus sebagai AnggotaPimpinan terpilih.
4. Apabila terdapat suara yang berimbang pada suara terbanyak terakhir, maka akan
diserahkan kepada Anggota Musyawarah Cabang untuk di tentukan mekanisme
penentuannya.
Pasal 12
Tata tertib pemilihan ini menjadi pelengkap dari pasal 18, 19 dan 20 Anggaran Rumah Tangga
dan berlaku sejak tanggalditetapkan.
BAB VI
Pengusunan Anggota Pimpinan
Pasal 13
Menyusun Pengurus Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah KEBAYORAN BARU
Periode Musyawarah Cabang 2018 – 2022 dilakukan sebagai berikut :
1. Penyusunan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.
2. Penyusunan dilakukan oleh anggota formatur terpilih.
3. Anggota formatur terpilih mengadakan rapat formatur untuk menetapkan susunan
Kepengurusan PCPM periode 2018-2022 difasilitasi oleh Pimpinan Cabang Pemuda
Muhammadiyah KEBAYORAN BARU dan dipimpin oleh Anggota Formatur suara
terbanyak.
4. Ketua formatur dan anggota formatur lainya menyusun kepengurusan Pimpinan Cabang
Pemuda Muhammadiyah KEBAYORAN BARU Periode 2018-2022, selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah Musyawarah Cabang.
BAB VII
Aturan Tambahan
Pasal 14
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib pemilihan ini menjadi hak dan kewajiban bagi
panitia pemilihan dan pimpinan Cabang untuk mengaturnya.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 14 Sya’ban 1443 H
16 Maret 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
Rapat Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Jakarta Selatan yang berlangsung pada
Tanggal 31 Desember 2021, bertempat di perguruan muhammadiyah Tebet Timur, JAKARTA
SELATAN, dengan ini :
Menetapkan
1. Tim Verifikasi Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah JAKARTA SELATAN
berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari 2 (dua) orang unsur dari PCPM yang telah di tetapkan
oleh Keputusan Rapimda, yang antara lain
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
2. Hal-hal lain yang belum di tetapkan dalam keputusan ini akan di tetapkan oleh Pimpinan
Cabang Pemuda Muhammadiyah JAKARTA SELATAN.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 14 Sya’ban 1443 H
16 Maret 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
Rapat Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Jakarta Selatan yang berlangsung pada
Tanggal 31 Desember 2021, bertempat di perguruan muhammadiyah Tebet Timur, JAKARTA
SELATAN, dengan ini :
Menetapkan
1. Panitia pemilihan (Panlih) Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah JAKARTA
SELATAN berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 2 (dua) orang unsur dari PDPM dan 3
(tiga) orang unsur PCPM yang telahditetapkan oleh keputusan Rapimda, antar Lain :
Ketua :
Sekretaris :
Anggota 1 :
Anggota 2 :
2. Hal-hal lain yang belum di tetapkan dalam keputusan ini akan di tetapkan oleh Pimpinan
Cabang Pemuda Muhammadiyah JAKARTA SELATAN.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 14 Sya’ban 1443 H
16 Maret 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
PANITIA PELAKSANAAN
MUSYAWARAH CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH
KEBAYORAN BARU
Rapat Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Jakarta Selatan yang berlangsung pada
Tanggal 31 Desember 2021, bertempat di perguruan muhammadiyah Tebet Timur, JAKARTA
SELATAN, dengan ini :
Menetapkan
1. Musyawarah Cabang XIV Pemuda Muhammadiyah JAKARTA SELATAN
dilaksanakan pada hari ……… tanggal …Jumadil Awwal 1443 H/ ….. Desember 2022
M
Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam keputusan ini akan ditetapkan dikemudian.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 14 Sya’ban 1443 H
16 Maret 2022 M
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris,
…………………….. ……………………..
NBM : ……………………… NBM : ………………………
A. DASAR PEMIKIRAN
Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan
gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah ini adalah menghimpun, membina dan
menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader Persyarikatan, kader umat dan
kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Yaitu menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Muktamar Pemuda Muhammadiyah menetapkanGaris-
Garis Besar Haluan Gerakan (GBHG).
B. PENGERTIAN
Garis-Garis Besar Haluan Gerakan (GBHG) adalah haluan yang diuraikan secara garis
besar yang akan menjadi pedoman (guiding principles) dan arahan dasar (directive principles)
Pemuda Muhammadiyah secara menyeluruh dan terpadu agar arah gerakan organisasi
berkesinambungan dan berorientasi jangka panjang.
Meski demikian, improvisasi, kreativitas, dan dinamisasi gerakan harus dilakukan agar
bisa menjawab kondisi dan tantangan dakwah yang multikompleks. Dalam kaitan itulah,
dirumuskan 5 (lima) pondasi utama yang akan menjadi basis gerakan Pemuda Muhammadiyah
dalam mewujudukan tujuan organisasi.
Pondasi pertama adalah tauhid. Dengan kekuatan tauhid dan menjadikannya sebagai
basis gerakan, Pemuda Muhammadiyah akan konsisten dan istiqamah dalam menjalankan roda
organisasi. Karena dengan tauhid, tujuan hidup dan cara mencapainya menjadi terang dan jelas.
Tidak ada kebimbangan dan ketakutan sedikit pun dalam berikhtiar mencapai mardhatillah.
Pondasi Kedua adalah berittiba’ Nabi Muhammad Saw. Sebagai utusan Allah, Nabi
Muhammad Saw adalah contoh sempurna pelaksana risalah ketuhanan. Karena itu Pemuda
Muhammadiyah harus menjadikan Nabi Muhammad dalam mengamalkan agama dan
mendakwahkan keislaman sebagai uswatun hasanah.
Pondasi ketiga adalah khalifah fil ardh. Sebagai khalifah fil ardh, Pemuda
Muhammadiyah harus sadar akan tugasnya sebagai penjaga kelestarian dan keseimbangan,
tidak hanya terhadap alam tapi juga dalam hubungan sosial kemasyarakatan dengan
menegakkan keadilan menebar, kebaikan dan mencegah kehancuran, kezaliman serta
kemunkaran dalam bingkai amar maruf nahi munkar.
Pondasi keempat adalah bersyarikat dalam kebaikan. Pemuda Muhammadiyah
menghindari diri dari sifat egoisme atau ananiyah dalam gerakan. Karena itu Pemuda
Muhammadiyah harus membuka diri terhadap berbagai kekuatan lainnya dalam merawat alam
dan keharmonisan sosial dengan prinsip wa ta’aawanu ‘alal birr wattaqwa wala ta’aawanu ‘ala
itsmi wal ‘udwan.
Pondasi kelima adalah inovasi. Sebagai organisasi tajdid, Pemuda Muhammadiyahtidak
akan berhenti untuk terus berinovasi dalam melakukan penyegaran dan penemuan baru demi
mencapai tujuan dakwah termasuk mendatangkan kemaslahatan bersama. Apalagi tantangan
dakwah semakin berat. Karena itu Pemuda Muhammadiyah senantiasa memainkan perannya
sebagai ulul albab.
D. LANDASAN
1. Al-Qur’an dan As Sunnah Al Maqbulah.
2. Pancasila dan UUD 1945.
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhammadiyah.
4. Kepribadian Pemuda Muhammadiyah.
5. Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah.
F. PROGRAM PRIORITAS
a. Bidang Organisasi dan Keanggotaan
1. Memberdayakan organisasi dengan mengintensifkan gerakan Pemuda
Muhammadiyah dari ranting, cabang, daerah, wilayah dan pusat melalui perumusan
tugas dan pokok-pokok kegiatan yang harus dikerjakan pada masing- masing level
secara jelas, terarah, terkontrol, dan terpantau secara baik dan benarsehingga dapat
dievaluasi.
2. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi yang efektif dan efesien.
3. Menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) dalam membangun jaringan
internal Pemuda Muhammadiyah di semua level dan jenjang tingkatan agar mampu
melakukan kerjasama untuk memperkuat konsolidasi organisasi sesuai AD/ART
Pemuda Muhammadiyah.
4. Melakukan inventarisasi dan pengembangan organisasi pada daerah pemekaran
baru, khususnya pada level daerah, cabang dan ranting.
5. Melaksanakan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi yang terprogram dan
terstruktur dengan semua organisasi otonom, majelis, lembaga dan amal usaha di
lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya yang berkaitan dengan
penataan organisasi dan sistem informasi bersama.
6. Mengadakan konsolidasi (turba) dan pembinaan minimal untuk satu tingkatan
pimpinan di bawahnya dan harus dilakukan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu
periode.
7. Melaksanakan dan menggalakkan pengajian pimpinan pada semua tingkatan.
8. Memiliki database anggota dari semua tingkatan yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan menertibkan kartu anggota Pemuda
Muhammadiyah
9. Membangun jatidiri dan identitas Pemuda Muhammadiyah, mulai dari yang
sederhana seperti hafal mars Pemuda Muhammadiyah, Mars KOKAM, senang
memakai atribut Pemuda Muhammadiyah, atribut KOKAM, tertib administrasi dan
organisasi dan sebagainya dan disamping hal-hal yang bersifat ideologi, filosofi
maupun semangat kejuangan lainnya.
10. Membangun sistem mamanjemen keuangan yang transparan akuntable dan dapat
dipertanggungjawabkan.
11. Membangun sistem informasi manajamen (SIM) yang baku dan standar, efektif dan
mampu dilaksanakan hingga ke jenjang pimpinan ranting.
secara keseluruhan.
bertemu tokoh-tokoh internasional, dan mendorong kader untuk terlibat dalam isu
dan aksi yang bersifat internasional.
2. Melakukan kursus, pelatihan atau pendalaman bahasa asing bagi kader Pemuda
Muhammadiyah.
3. Bersikap proaktif dalam memberikan respon atas isu-isu aktual terutama yang
terkait dunia Islam dan kemanusiaan pada umumnya.
4. Mengembangkan potensi dan menyalurkan kader yang siap terjun dalam kancah
internasional terutaama menyiapkan kader dalam dakwah lintas negara dan bahasa.
5. Melakukan kerjasama serta kemitraan dengan Pemuda ASEAN dan Pemuda Dunia
Islam untuk membangun kesepahaman serta kerja sama dalam mewujudkan tatanan
dunia yang adil dan ramah untuk kemanusiaan.
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang dan mendukung
kader Pemuda Muhammadiyah dalam melanjutkan studi ke berbagai negara maju.
7. Menggelar pertemuan dan silaturrahim dengan kader Pemuda Muhammadiyah yang
berkarir di dunia internasional.
8. Memberikan penghargaan terhadap pemuda yang berprestasi dalam bidang
kerjasama luar negeri.
9. Peka terhadap isu-isu internasional baik terkait keamanan, ekonomi, dan geopolitik
dan memberikan respons aktif untuk melawan bila merugikan serta mengancam
kedaulatan Indonesiaan.
10. Mendorong Pemerintah untuk terus terlibat dalam menciptakan perdamaian dunia
dan menjalankan politik bebas aktif.
kesejahteraan masyarakat.
8. Menyiapkan tim dakwah khusus untuk menjangkau masyarakat miskin dan anak jalanan
sekaligus menjadi warga binaan.
9. Mengembangkan Gerakan Nasional Ayah Hebat
Kepada Muhammadiyah:
1. Mengimbau Muhammadiyah untuk terus menjaga kesolidan dan militansi keislaman warga
Muhammadiyah dengan salah satunya menghidupkan dan menggembirakan pengajian diberbagai
tingkatan atau kelompok warga Muhammadiyah.
2. Mengimbau Muhammadiyah untuk mengawasi secara ketat manajemen amal usaha
Muhammadiyah untuk menghindari penyalahgunaan, ketidak-profesionalan, dan mengantisipasi
munculnya oligarki dan dinasti demi terciptanya good corporate governance dalam
menunjang misi dakwah Muhammadiyah.
3. Meminta Muhammadiyah pro aktif dalam menjalankan dakwah amar maruf nahi munkar ditengah
masyarakat Indonesia terutama secara serius dalam memanfaatkan digital dan sosial media untuk
memperluas cakupan dakwah.
4. Meminta Muhammadiyah menampilkan diri sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan dalam
mempengaruhi kebijakan publik agar misi dakwah amar maruf nahi munkar Muhammadiyah bisa
terealisasi.
5. Meminta Muhammadiyah membangun kemandirian secara ekonomi dan kedaulatan secara politik
agar Muhammadiyah leluasa dan tidak terkooptasi dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi
munkar.
6. Memprioritasan Pemuda Muhammadiyah dalam Amal Usaha Muhammadiyah termasuk melibatkan
Madrasah Anti Korupsi (MAK) dalam melakukan pengawasan pelaksanaan manajemen AUM
sesuai dengan semangat rekomendasi Muktamar Muhammadiyah di Makassar tentang Gerakan
Berjamaah Lawan Korupsi lewat majelis, lembaga, dan amal usaha.
7. Berperan aktif dalam mendorong dan mendukung warga Muhammadiyah, khususnya kader
Pemuda Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) pada umumnya dalam
menjalankan politik kebangsaan dan jabatan-jabatan publik dengantetap mengedepankan kapabilitas
dan integritas.
8. Meminta Muhammadiyah pro aktif dalam menanggapi dan konsen terhadap isu-isu yang
menyangkut umat Islam dan kemanusiaan pada umumnya baik tingkat nasional maupun
internasional.
9. Meghimbau Pimpinan Muhammadiyah mewajibkan pendirian KOKAM di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan amal usaha lainnya se-Indonesia.
10. Meminta Muhammadiyah memberikan keteladanan dalam semua bidang kepada warga
Muhammadiyah.
Kepada Pemerintah
1. Mendesak Pemerintah Pusat mengurangi hutang dan meninjau kembali kebijakan impor untuk
memastikan kemandirian ekonomi dan kedaulatan negara sesuai amanat konstitusi.
2. Meminta Pemerintah khususnya penegak hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil
sesuai prinsip republikanisme agar masyarakat merasa aman dan dilindungi hak-haknya.
3. Meminta Pemerintah khususnya Kepolisian dan TNI untuk tegas terhadap kekuatan separatis dan
terhadap negara atau kekuatan asing yang mendukung organisasi separatistersebut.
4. Mendesak KPK tegas terhadap upaya pelemahan-pelemahan baik dari luar maupun dari dalam
sehingga bisa memberantas korupsi sampai keakar-akarnya dengan memprioritaskan kasus-kasus
besar.
5. Meminta Presiden untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengunkap kasus
kekerasan yang dialami penyidik senior KPK Novel Baswedan dan kasus-kasus yang lain.
6. Meminta pemerintah untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di masyarakat Indonesia yang semakin
akut.
7. Pemerintah menjalankan Pemerintahan secara demokratis dengan tidak memberangus dan
membungkan kritik dari masyarakat.
8. Mendesak Pemerintah Pusat untuk membatasi tenaga kerja asing (TKA) non profesional.
Pemuda Muhammadiyah, meski bukan organisasi politik, tapi bukan apolitis. Malah
tidak sedikit kader Pemuda Muhammadiyah yang terjun ke politik dan ikut dalam kontestasi
Pemilu 2019. Kader Pemuda Muhammadiyah punya tanggung jawab moral untuk ikut terlibat
dalam menjalankan pemerintahan agar sesuai dengan cita-cita kemerdekaan dan nilai-nilai
keislaman.
Kader Pemuda Muhammadiyah yang terlibat dalam politik praktis harus mampu
menegakkan kebenaran atau menghadirkan kebaikan untuk semua serta mencegah
kemungkaran atau menghidari kehancuran dan kerusakan negara tercinta ( Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar ). Karena sebagai organisasi keagamaan, perilaku dan orientasi politik Kader Pemuda
Muhammadiyah tidak boleh bergeser apalagi melenceng dari khittah yang telah ditetapkan
dalam Al Qur’an dan Hadist.
Khittah berasal dari Bahasa Arab yang bermakna garis. Maka khittah perjuangan
Pemuda Muhammadiyah berarti garis, acuan, atau landasan yang harus dipegang teguh oleh
Kader Pemuda Muhammadiyah.
3. Mengedepankan Musyawarah
Kader pemuda Muhammadiyah harus menjalankan prinsip demokrasi dalam
membuat keputusan dan dalam menjalankan kepemimpinan. Tidak boleh egois, otoriter dan
memaksakan kehendak. Pemuda Muhammadiyah harus membuka ruang dialog,
musyawarah dengan para pihak yang terkait agar mendapatkan banyak perspektif. Sehingga
keputusan yang diambil benar-benar merupakan kebaikkan untuk semua, minimal bagi
kebnyakan orang. Al Qur’an sangat menekankan pentingnya musyawarah ini.
Artinya : “ Maka disebabkan Rahmat dari Allah_lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun
bagi mereka,dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membuladkan tekad, maka bertakwakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada_Nya. (Q.S Ali’Imran ayat 159)
Artinnya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan_Nya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepadamereka”.
(Q.S Asy-Syura Ayat 38).
4. Pantang Menyerah
Ikhtiar untuk melakukan perbaikan negeri harus didasari sejak awal tidak akan
berjalan mulus dan mudah. Pasti akan menemui onak dan duri. Karena orang-orang pro status
dan quo yang selama ini menikmati kekuasaan korup akan menghalangi bahkan melakukan
serangan balik (fight back). Kader Pemuda Muhammadiyah tidak boleh menghindar, apalagi
mundur walau setapak pun. Karena itu perlu kerja cerdas dan luaskanpergaulan, bangun aliansi
untuk menghadapinnya.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang
kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka
(mundur). () Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)
perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang
itu krmbali dengaan membawa kemurkaan dari Allah. Tempatnuya adalahneraka jahannam,
dan seburuk-buruk tempat kembali” (QS. Al Anfal 15-16)