Anda di halaman 1dari 43

BUKU MATERI

MUSYAWARAH CABANG
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
PERIODE 2023-2028

Penyusun:
Tim Materi MUSYCAB Periode Muktamar Ke-48
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu.

Sekretariat:
Jl. Banjarmangu-Banjarkulon. Kecamatan Banjarmangu, Kab.
Banyumas Kode Pos 53452 Telp. 085727216394
Daftar Isi

Susunan Acara Musyawarah Cabang Muhammadiyah .... Error! Bookmark not


defined.

Tata Tertib Musyawarah Cabang Muhammadiyah .......................................... 3

Laporan Pertanggung Jawaban PCM ................................................................ 8

Laporan Pertanggung Jawaban Bidang dan Majelis ...................................... 15

Pembahasan Rancanagn Progran Kerja PCM.................................................24


Tata tertib pemilihan ketua umum dan formatur ........................................... 36

ii | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


SUSUNAN ACARA MUSYAWARAH CABANG MUHAMMADIYAH
BANJARMANGU
Banjarmangu, 6 Agustus 2023

PENANAGGUNG JAWAB
WAKTU ACARA
Ahad, 6 Agustus 2023
07.00 – 09.30 Pra Acara Pembukaan Musycab (Registrasi) Panitia Pelaksana
09.30 – 12.00 PEMBUKAAN MUSYAWARAH CABANG
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya,
Lagu Sang Surya dan Mars Aisiyah.
(PR NA Pekandangan) Panitia Pelaksana
4. Sambutan Ketua PANITIA, PCM ,PCA
BANJARMANGU
5. Sambutan Ketua PDM Banjarnegara
6. Acara Inti Pengajian
7. Do’a
8. Penutup

12.00 – 12.30 ISHOMA DAN SHOLAT DZUHUR


12.30 – 13.30 SIDANG PLENO I
1. Pembahasan Tata Tertib Musyawarah
Panitia Pelaksana
Cabang Banjarmangu Periode
Muktamar 48 Tahun 2022 – 2027
13.30 – 14.30 SIDANG PLENO II
1. Penyampaian Laporan Pertanggung
Jawaban Pimpinan Cabang
Panitia Pelaksana
Muhammadiyah Banjarmangu Periode
2015-2022
2. Tanggapan Peserta Musyawarah

14.30 – 15.30 ISHO DAN SHOLAT ASHAR Panitia Pelaksana


15.30 – 17.30 SIDANG PLENO III
1. Pembahasan Program Kerja PCM
Banjarmangu Periode 2023 – 2028
-Majelis Tabligh dan Tarjih
-Majelis Dikdasmen Panitia Pemilihan
-Majelis Pendidikan Kader
-Majelis Pemberdayaan Ekonomi
-Majelis Wakaf dan Keharta Bendaan
-Majelis Seni Budaya dan Olahraga
17.30-19.30 ISHOMA DAN SHOLAT MAGHRIB, ISYA
19.30 – 21.00 SIDANG PLENO IV
1. Pemilihan Formatur PCM Banjarmangu Panitia Pelaksana
Periode 2023-2028

1 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


2. Penghitungan suara dan penetapan
Formatur
3. Pidato Ketua Umum Terpilih
21.00 - 21.30 PENUTUPAN MUSYAWARAH CABANG
Acara :
1. Pembukaan,
2. Laporan Ketua Panitia Pelaksana,
3. Pidato Ketua Terpilih
4. Penutup.

2 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


TATA TERTIB MUSYAWARAH CABANG
PERIODE MUKTAMAR 48 TAHUN 2023 – 2028

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU

Menimbang : a) untuk ketertiban dan kelancaran sidang-sidang dalam Musyawarah


Muhammadiyah Banjarmangu Periode Muktamar ke 48 tahun 2023 –
2028 perlu dibuat Tata Tertib Muscab.
b) bahwa oleh karena itu, perlu dikeluarkan keputusan

Mengingat : 1) Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 13, Pasal 16 dan Pasal 17;
2) Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 12, Pasal 15, dan
Pasal 16
3) SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 1208/KEP/I.0/B/2022
tentang Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke 48;
4) Interuksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 02/INS/I.O/B/2022
Tentang Intruksi Menyelenggarakan Musyawarah;

Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan


pada tanggal 5 Juli 2023 M.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH CABANG MUHAMMADIYAH
BANJARMANGU PERIODE MUKTAMAR 48 TAHUN 2023 – 2028.

Pasal 1
Yang dimaksud dengan Musyawarah Cabang dalam Tata Tertib ini ialah Musyawarah Cabang
Muhammadiyah Banjarmangu Periode Muktamar Ke 48 Tahun 2023 – 2028 yang diselenggarakan
pada tanggal 6 Agustus 2023 M di Gedung Dakwah Muhammadiyah Banjarmangu.

Pasal 2
Musyawarah Cabang ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Cabang, yang
diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Cabang.
3 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
Pasal 3
1) Musyawarah Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota Musyawarah
Cabang yang telah diundang secara syah oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan.
2) Apabila anggota Musyawarah Cabang yang hadir tidak memenuhi jumlah dua pertiga, maka
Musyawarah Cabang ditunda selama satu jam dan setelah itu dapat dibuka kembali. Apabila
anggota yang hadir masih belum memenuhi jumlah dua pertiga, maka Musyawarah Cabang
ditunda lagi selama satu jam dan setelah itu dapat dibuka serta dinyatakan sah tanpa
mempertimbangkan jumlah kehadiran anggota Musycab.

Pasal 4
1) Musyawarah Cabang Muhammadiyah sesuai ketentuan Pasal 26 Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah di hadiri oleh :
a) Anggota Musyawarah Cabang terdiri atas :
1. Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang telah disahkan oleh Pimpinan
Daerah Muhammadiyah;
2. Pimpinan Ranting Muhammadiyah atau penggantinya yang sudah disahkan oleh
Pimpinan Cabang;
3. Wakil Ranting Muhammadiyah masing-masing diwakili 5 orang;
4. Ketua Pimpinan Organisasi Otonom Tingkat Cabang masing-masing 2 orang Kecuali
IPM dan Tapak Suci Masing-masing 4 Orang;
b) Peserta Musyawarah Cabang yang terdiri dari:
1. Wakil unsur Pembantu Pimpinan Tingkat Cabang, masing-masing dua orang
2. Undangan khusus dari kalangan Muhammadiyah yang ditentukan
oleh Pimpinan Cabang.
c) Peninjau Musyawarah Cabang adalah yang diundang oleh Pimpinan Cabang
Muhammadiyah.

2) Acara Musyawarah Cabang yang khusus membicarakan dan melakukan pemilihan Anggota
Pimpinan Cabang Muhammadiyah, hanya dihadiri oleh Anggota Musyawarah Cabang.

Pasal 5
a) Anggota Musyawarah Cabang mempunyai hak bicara dan hak suara.

4 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


b) Peserta Musyawarah Cabang mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara.
c) Peninjau tidak mempunyai hak bicara dan hak suara.
d) Setiap pembicara harus seizin Pimpinan Sidang.

Pasal 6
1) Pimpinan Cabang bertanggungjawab atas penyelenggaraan Musyawarah Cabang.
2) Pimpinan Cabang memimpin sidang-sidang Musyawarah Cabang serta menjaga Ketertibannya.
3) Sidang-sidang Musyawarah Cabang terdiri dari :
a) Sidang Pleno.
b) Sidang Komisi B (Program Kerja Bidang).
Pasal 7
1) Acara Musyawarah Cabang :
a) Pembahasan Tata tertib MUSYCAB
b) Laporan Pimpinan Cabang Periode 2015 – 2023, yang berisi :
1) Kebijakan Pimpinan Cabang
2) Organisasi
3) Pelaksanaan Keputusan Musyawarah Cabang dan Rakerpincab,
4) Keuangan
b) Program Persyarikatan dan unsur pembantu Pimpinan Persyarikatan Periode 2023 – 2028.
c) Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Periode 2023 – 2028
dan penetapan Ketua.
d) Usul – usul, dan lain – lain.
2) Isi dan susunan acara Muscab ditetapkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Banjarmangu.
Pasal 8
1) Keputusan Musyawarah Cabang diusahakan diambil dengan cara mufakat.
2) Apabila pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak mutlak atau sekurang – kurangnya separoh lebih satu dari suara
yang syah.
3) Pemungutan suara mengenai seseorang atau masalah yang penting, dilakukan secara tertulis
dan rahasia.
4) Apabila suatu keputusan diambil dengan pemungutan suara secara tertulis, Pimpinan Sidang
dapat menunjuk beberapa orang dari peserta untuk menjadi saksi.

5 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


5) Apabila dalam suatu pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama banyaknya,
pemungutan suara dapat diulangi dengan memberi kesempatan kepada masing – masing pihak
untuk menambah penjelasan. Apabila tiga kali pemungutan suara hasilnya sama atau tidak
memenuhi syarat untuk mengambil keputsan, maka pembicaraan dihentikan tanpa suatu
keputusan.
Pasal 9
1) Pimpinan Cabang Muhammadiyah mengatur jadwal sidang–sidang Musyawarah Cabang dan
tertib acaranya serta menetapkan Pimpinan Sidang.
2) Pimpinan Sidang memimpin jalannya rapat dan bertanggungjawab atas ketertibannya.
3) Pimpinan Sidang mempersilakan penyaji makalah untuk menyampaikan prasarannya dalam
waktu yang ditentukan.
4) Pimpinan Sidang mengatur waktu pemberian tanggapan dari peserta atas prasaran-prasaran
yang dikemukakan, dalam Rapat Pleno.
5) Pimpinan Sidang berhak menegur pembicara yang tidak mentaati ketentuan yang telah
ditetapkan, pembicaraan menyimpang dari pokok acara, melibihi waktu yang disediakan,
membuat gaduh dan keruhnya suasana rapat.
6) Apabila setelah diberi peringatan pembicara tidak mengindahkannya, Pimpinan Sidang berhak
menghentikannya dan bila perlu memerintahkan keluar dari arena rapat.

Pasal 10
1) Keputusan Musyawarah Cabang mulai berlaku setelah ditanfidzkan oleh Pimpinan Cabang dan
tetap berlaku sampai diubah atau dibatalkan oleh Musyawarah Cabang berikutnya.
2) Selambat-lambatnya dua bulan sesudah Musyawarah Cabang, Pimpinan Cabang harus sudah
mentafidzkan keputusan Musyawarah Cabang.

Pasal 11
1) Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan oleh dan atas kebijakan
Pimpinan Cabang.
2) Hal-hal yang berhubungan dengan pemilihaan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Periode 2023 – 2028 diatur tersendiri dalam Tata Tertib Pemilihan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Periode 2023 – 2028.
3) Tata Tertib Musyawarah Cabang ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

6 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Ditetapkan di :
Pukul :
Tanggal :
Bertepatan dengan :

PIMPINAN SIDANG

Ketua Wakil Ketua Sekretaris

( ) ( ) ( )

7 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
PERIODE 2015-2022

A. PENDAHULUAN
Sesuai dengan Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 27 dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah pasal 26 Pimpinan Cabang Muhammadiyah wajib melaporkan kebijakan,
pelaksanaan keputusan Persyarikatan organisasi dan peran Muhammadiyah dalam
pelaksanaan Dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar khususnya pada tingkat cabang dan
keuangan.
B. KEBIJAKAN PERSYARIKATAN
Kebijakan dan Pembagian Tugas.
Musyawarah Cabang Muhammadiyah Pagedongan periode muktamar ke-48 telah
dilaksanakan pada bulan Juli 2015. Dalam periode Musycab tersebut telah menghasilkan
kepengurusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan yang selanjutnya mendapatkan
SK Pengesahan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara dengan
nomor : 224/KEP/III.0/D/2016 tanggal 29 Juli 2016.
Adapun susunan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan periode muktamar ke-
47 tahun 2015 – 2023 adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan
1. Iswanto Arifuddin Ketua
2. Turipto Sekretaris
3. Bambang Sigit Bendahara
4. Wakil Ketua
5. Wakil Ketua
6. Wakil Ketua
7. Wakil Ketua
8. Wakil Ketua
9. Wakil Ketua
10. Wakil Ketua
11. Wakil Ketua
12. Wakil Ketua
13. Wakil Ketua

8 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


C. ORGANISASI OTONOM
Organisasi Otonom Muhammadiyah Cabang Banjarmangu adalah sbb.:
1. Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Ketua : Suparmi
2. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Ketua : Muakhirin
3. Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Ketua:
4. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ketua: Dwi Ali Susanto, S.Pd, Ayas.

D. KEPUTUSAN MUSYAWARAH CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU


Program Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan meliputi :
1. Konsolidasi organisasi
2. Penguatan Ideologi Muhammadiyah
3. Sukses Muktamar Muhammadiyah ke 48 Solo
4. Bidang Tabligh dan Dakwah Khusus
5. Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Bidang Pendidikan Kader
8. Majelis Seni Budaya dan Organisasi

E. PELAKSANAAN PROGRAM
(1) Konsolidasi organisasi
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan melakukan konsolidasi organisasi dengan
mengadakan musyawarah ranting dengan hasil sebagai berikut:
No Ranting Jabatan Nama
1. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ketua
Banjarmangu 1
2. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ketua
Banjarmangu 2 Sigong
3. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gripit Ketua
4. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ketua
Pekandangan

9 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


5. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ketua
Krangsengon
6. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sipedang Ketua
Karanganyar
7. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sipedang Ketua
Batur
8. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sipedang Ketua
Simbang

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 14 Ayat 1 yang


berbunyi “Pimpinan Cabang memimpin Muhammadiyah dalam cabangnya serta
melaksanakan kebijakan pimpinan di atasnya” dan Ketentuan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah Pasal 13 Ayat 1 a yang berbunyi, “Pimpinan Cabang bertugas menetapkan
kebijakan Muhammadiyah dalam cabangnya berdasarkan kebijakan pimpinan di atasnya,
keputusan Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Pimpinan tingkat Cabang” maka
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu telah melaksanakan apa yang menjadi
kebijakan/program Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Banjarnegara, di
antaranya adalah sebagai berikut :
1. Up-Grading Pimpinan Cabang
2. Rakerpimda
3. Rapat Koordinasi Triwulan dan Hari bermuhammadiyah
4. Milad Muhammadiyah
5. Syiar Muktamar/Musywil/Musyda
6. Pengajian Rutin Ahad Manis PCM Banjarmangu
7. Pertemuan PCM / PRM
Setiap Triwulan pekan poertama diadakan pertemuan pengurus PCM dan PRM
secara bergantian di rumah PCM ataupun di rumah PRM
PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
1) Tata Kelola Organisasi.
Budaya tata kelola organisasi yang baik (Good Governance) belum melembaga di semua
AUM dan Lembaga dalam Persyarikatan Muhammadiyah. Good governance mengharuskan
adanya pertanggungjawaban, tidak hanya kepada warga dan Pimpinan Muhammadiyah, tetapi
juga kepada publik. Bentuk Good governance tersebut harus bisa dibaca/dimengerti dan diterima
10 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
publik, bukan hanya diklaim sebagai sudah diterima di hadapan Allah SWT semata. Serta tata
kelola yang masih sangat sentralistrik pada pimpinan sehingga implementasi program di masing-
masing Majelis/lembaga sangat bergantung kepada birokrasi pimpinan.

2) Konsolidasi pimpinan yang masih lemah


Belum semua anggota pimpinan baik di persyarikatan maupun AUM memahami bahwa
amanah harus ditunaikan karena akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT, sehingga
dalam mengurus persyarikatan masih dianggap pekerjaan sampingan sehingga terlihat dari
tingkat kehadiran pada saat rapat dan komitmen memahami dan melaksanakan program sesuai
dengan hasil Musyda periode Muktamar 47.

3) Kualitas/kuantitas Dai masih jauh dari mencukupi


Tanggungjawab Dai / Mubaligh Muhammadiyah untuk mengurusi hal-hal mendasar, seperti
memakmurkan masjid-mushala dan pengajian rutin masih banyak kekurangan baik dari sisi
kuantitas maupun kualitas. Akibatnya, kegiatan pencerahan dan bimbingan masalah ibadah
praktis maupun pengelolaan Jamaah di tingkat komunitas warga Muhammadiyah menjadi
terbengkalai atau bahkan cenderung dibina oleh kelompok lain yang tidak berpaham
Muhammadiyah.

4) Kaderisasi Ulama Tarjih


Kurangnya forum kajian keilmuan yang dilakukan sehingga menjadi kurangnya kader
Ulama Tarjih yang memahami paham keagamaan secara utuh dalam persyarikatan
Muhammadiyah, khususnya adalah kajian kajian berkaitan dengan isu-isu aktual berdasarkan
Manhaj Tarjih yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Khususnya adalah
Ulama Tarjih dibidang Falakiyah, yang cenderung dianggap sulit dan ilmu yang susah dipelajari.

5) Publikasi Gerakan Muhammadiyah


Publikasi dan pemberitaan media tentang kegiatan Muhammadiyah sangat kurang, tidak
sebanding dengan jumlah gerakan dan penyebaran nilai yang dilakukan, tidak sebanding
dengan cepatnya perkembangan dunia digital informasi. Dimana penggunaan media-media
sosial serta online lebih mudah diserap oleh masyarakat. Sehingga masyarakat cenderung
menerima informasi yang paling awal diterima tanpa melalui filter.

11 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


6) Sosialisasi Dinamika Persyarikatan
Sosialisasi produk resmi persyarikatan seringkali tidak tepat sasaran, karena hanya
berhenti di tingkat pimpinan dan tidak sampai kepada warga Muhammadiyah. Bahkan secara
umum, produk resmi persyarikatan menjadi milik dan disimpan di rumah anggota pimpinan
sehingga tidak bisa diakses oleh warga Muhammadiyah secara meluas

7) Pengikisan Ideologi Bermuhammadiyah


Pengikisan ideologi di tingkat pimpinan persyarikatan dan jajaran pimpinan AUM terasa
terjadi secara cepat. Lemahnya pemahaman terhadap rujukan rujukan Ideologi Muhammadiyah
seperti PHIWM, Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, MKCH, Khittoh Perjuangan, 12 tafsir
langkah Muhammadiyah. Sehingga menyebabkan mudah tergiur dengan gerakan lain karena
dianggap lebih up date atau seolah olah lebih mudah diterima dan sesuai dengan tuntunan nabi
Muhammad SAW.

8) Sikap Hidup
Maraknya sikap pragmatisme, hedonisme, materialisme, individualisme menjadikan
sebagian anggota dan pimpinan Muhammadiyah tidak melaksanakan Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah.

SARAN-SARAN

Memahami pengalaman dan problematika yang telah dilalui, Pimpinan Daerah


Muhammadiyah Banjarnegara menyampaikan beberapa saran berikut :

1) Penguatan kualitas idelogi gerakan anggota dan pimpinan persyarikatan melalui kajian terhadap
produk persyarikatan harus terus dilakukan supaya Muhammadiyah tidak kehilangan ruh
gerakan seperti yang diharapkan oleh para pendirinya.
2) Mendorong lahirnya kader kader Ulama Tarjih serta kader kader persyarikatan yang militan dari
Pondok Pesantren Muhammadiyah yang telah berdiri di Banjarnegara
3) Seiring dengan semakin besarnya Muhammadiyah diperlukan upaya pencerahan dan
penyadaran ideologis secara terus menerus kepada seluruh jajaran Muhammadiyah agar tidak
kehilangan semangat dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

12 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


4) Mobilisasi dana umat (Iuran Anggota, Infaq Persyarikatan, Zakat, Infaq dan Shodaqah)
hendaknya menjadi prioritas Muhammadiyah agar lebih mampu mandiri dengan
memberdayakan dan meluaskan jaringan LazisMu, dengan memperbanyak pendirian KL
LazisMu baik di Cabang, Ranting serta AUM.
5) Memberikan peluang Amal Usaha Muhammadiyah untuk terus berkembang dalam keunggulan
dengan inovasi produk tanpa harus memberatkan umat sebagai karakter Muhammadiyah
sebagaimana teologi Al-Ma’uun.
6) Pertumbuhan AUM tidak seimbang dengan ketersedian kader yang memadai. Oleh karena itu
Baitul Arqam bagi para pengelola dan pegawai AUM harus lebih diintensifkan.
7) Dengan semakin kurangnya kader Muhammadiyah yang militan, maka Amal Usaha
Muhammadiyah khususnya Pendidikan harus menjadi basis kaderisasi persyarikatan.
8) Pengelolaan Masjid dan Mushola sebagai pusat pembinaan jamaah harus benar-benar
mendapatkan perhatian serius dari segenap pimpinan persyarikatan.
9) Netralitas politik praktis Muhammadiyah harus tetap dijaga agar tidak terjadi perpecahan internal
Muhammadiyah, dengan tidak dipahami sebagai netral pasif tetapi netral aktif sehingga tidak
mengurangi minat dan peran warga Muhammadiyah dalam membangun kemajuan masyarakat,
bangsa dan Negara.

PENUTUP
Demikian laporan kebijakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu periode
Muktamar 47. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, baik internal maupun eksternal
Persyarikatan, perorangan maupun kelembagaan, atas segala bantuan dan dukungan yang telah
diberikan, baik moril maupun materil, sehingga Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu
dapat melaksanakan tugas memimpin Muhammadiyah di tingkat cabang dan memimpin
pelaksanaan keputusan persyarikatan dengan sebaik-baiknya. Semoga segala bantuan, dukungan
dan partisipasi yang telah diberikan menjadi amal shaleh.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam mengemban amanah Musyawarah Cabang
periode Muktamar 47 di Banjarmangu, sehingga masukan, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk kebaikan dan kemajuan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu di masa yang akan
datang.

Nashrun minallahi wa fathun qoriib

13 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Wassalamualaikum Wr. Wb

Ditetapkan di : Banjarmangu
Pada tanggal : 19 Dzulhijjah 1444 H
6 Juli 2023
Ketua Sekretaris

H. ISWANTO ARIFUDDIN TURIPTO


NBM. - NBM : -

14 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIDANG DAN MAJELIS
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
PERIODE MUKTAMAR KE 47 TAHUN 2015 – 2023
1) Sekretaris
Sekretaris telah melaksanakan tugasnya dalam bidang keadministrasian meskipun masih ada
beberapa catatan, terutama dalam hal pengarsipan dan dokumentasi.
Rekomendasi : Diharapkan semua data kearsipan seperti surat-menyurat, notula, daftar hadir,
dan lain-lain tersimpan dalam Filing Box/G-Drive.
2) Bendahara
Bendahara telah melaksanakan tugasnya dengan baik, rapi, dan tertib. Secara ringkas
rekapitulasi laporan keuangan bendahara selama tahun 2015-2023 dilampirkan dalam laporan
pertanggungjawaban ini.

3) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah


Majelis Dikdasmen telah melaksanakan tugas yang berfokus pada AUM berupa MIM
Banjarmangu, MIM Gripit, MIM Sigeblog, MIM Sipedang, MTs Muhammadiyah Banjarmangu
Rekomendasi : Harapannya ke depan, Dikdasmen lebih memperhatikan MI Muhammadiyah dan
MTs Muhammadiyah dengan program utama:
a) Pembentukan program khusus atau kelas unggulan
b) Sekolah Tahfidz dan MBS Banjarmangu dengan Pendidikan Formal Terpusat di MTs
c) Memuhammadiyahkan guru dan karyawan
d) Penerapan Silabus AIK di Madrasah
4) Majelis Tabligh dan Tarjih
a) Pengajian Ahad Manis
b) Mengadakan Tarawih Keliling setiap Ramadhan
c) Pengajian Rutin tiap Ranting
Rekomendasi :
a) Memaksimalkan kajian Ahad Manis
b) Melaksanakan kajian Bergilir antar Ranting Muhammadiyah
c) Pembuatan Program Penjaringan Da’i Muda Muhammadiyah

15 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


5) Majelis Pendidikan Kader
Majelis pendidikan kader telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk penyiapan kader di masa
mendatang, salah satunya adalah dengan melakukan pendampingan kepada PCPM.
Rekomendasi : Pembinaan Kader diharapkan juga ikut mendorong terbentuknya KOKAM dan
membentuk LPB sehingga setiap kegiatan PCM diback-up oleh KOKAM.

6) Majelis Wakaf dan Kehartabendaan


PCM Banjarmangu ikut membantu, mengkoordininasikan, dan merekomendasikan untuk
melakukan pendataan secara menyeluruh terkait aset-aset yang dimiliki PCM Banjarmangu.
Rekomendasi:
a) Melakukan pendataan wakaf Muhammadiyah secara berkala dan mengarsipkannya
b) Memfasilitasi warga yang ingin wakaf
c) Melakukan proses penyertifikatan tanah wakaf

8) Majelis Ekonomi
Majelis Ekonomi belum bisa melaksanakan program kerjanya secara maksimal karena berbagai
keterbatasan yang ada.
Rekomendasi: melakukan analisis lebih lanjut terkait urgensi dan peluang yang bisa diperankan
Majelis Ekonomi. Jika tidak memungkinkan, PCM bisa memaksimalkan majelis lain.

9) Majlis Seni Budaya Dan Olahraga


Majelis ini sangat kurang dalam hal realisasi kegiatan atau programnya. Oleh karena itu perlu
adanya penyusunan struktural supaya ada nafas segar guna melakukan perubahan kearah yang
lebih baik serta memperbanyak fasilitas kegiatan perlombaan atau pendataan masing-masing
ranting muhammadiyah atau lainnya memiliki potensi seni budaya dan olahraga kearah mana
supaya terfasilitasi dan terawat arah gerakannya.
Rekomendasi:
a) Pembenahan Pengurus
b) Meningkatkan partisipasi aktif pengurus, anggota, dan masyarakat dengan melakukan berbagai
sosialiasi di berbagai forum.
c) Penyediaan wadah kegiatan
d) Pemfasilitasan dalam ranah perlombaan.

16 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Demikian realisasi kegiatan yang dapat kami laporkan. Semoga Allah meridhoi setiap
amal perbuatan kita, Aamiin Yaa Robbal ‘alaamiin.

Ditetapkan di : Banjarmangu
Pada tanggal : 19 Dzulhijjah 1444 H
6 Juli 2023
Ketua Sekretaris

H. ISWANTO ARIFUDDIN TURIPTO


NBM. - NBM : -

17 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


PEMBAHASAN PROGRAM PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH
BANJARMANGU PERIODE MUKTAMAR KE-48
TAHUN 2023 – 2028
A. GAMBARAN UMUM PROGRAM
Pada program lima tahunan Muhammadiyah Banjarmangu ditetapkan dua aspek yaitu visi
pengembangan dan program pengembangan. Visi pengembangan adalah kondisi atau keadaan
yang ingin diwujudkan sebagai tujuan khusus dari setiap program Muhammadiyah
Banjarmangu. Adapun program pengembangan yakni rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan melalui jenis-jenis kegiatan dari program Muhammadiyah Banjarmangu. Melalui
program pengembangan terjadi proses kesinambungan dan penekanan atau pemfokusan
sesuai dengan target yang ingin diwujudkan.
Program Muhammadiyah dikategorisasikan ke dalam dua aspek yaitu program umum dan
program perbidang. Program umum merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat lintas aspek
dan lintas majelis/lembaga yang koordinasinya langsung oleh Persyarikatan atau
Majelis/Lembaga tertentu atau badan lain yang dimandati Pimpinan Persyarikatan untuk
menjadi koordinator dalam pelaksanaan program tersebut. Adapun program perbidang
merupakan rencana kegiatan yang bersifat aspek tertentu yang pelaksanaannya di bawah
Majelis/Lembaga.
Kebijakan program Muhammadiyah Periode 2023-2028 difokuskan pada tahap
pengembangan dengan visi atau tujuan sebagai berikut :
1. Terciptanya transformasi (perubahan cepat ke arah kemajuan) sistem organisasi dan
jaringan yang maju, profesional, dan modern;
2. Berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utama dan mandiri
bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya; serta
3. Berkembangnya peran strategis Muhammadiyah Banjarmangu dalam kehidupan umat,
bangsa, dan dinamika global.

Dalam lima tahun terakhir terdapat perkembangan positif dalam usaha-usaha memajukan
gerakan Muhammadiyah Banjarmangu yang ditandai oleh sejumlah terobosan amal usaha,
program, dan kegiatan yang disebut “model praksis gerakan“ atau program unggulan yang
diharapkan mempunyai dampak strategis bagi kemajuan Muhammadiyah Banjarmangu.

18 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Dalam kaitan dengan gerakan pencerahan yang menjadi komitmen Muhammadiyah,
pengembangan “Model Praksis Gerakan” secara umum dapat memperkuat proses
pengembangan strategi dari revitalisasi menuju transformasi, yakni berkembangnya program dan
langkah-langkah strategis Muhammadiyah yang bersifat membebaskan, memberdayakan, dan
memajukan. Ketiga proses strategis tersebut merupakan perwujudan dari gerakan pencerahan
Muhammadiyah untuk kemajuan umat dan bangsa di Banjarmangu.

Dalam menghadapi gerakan-gerakan lain pengembangan “Model Praksis Gerakan” dapat


meningkatkan keunggulan komparasi dan kompetisi Muhammadiyah secara objektif dan elegan.
Kini makin berkembang berbagai usaha dan kegiatan di berbagai bidang seperti lembaga
pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan model-model dakwah
atau misi gerakan lain yang lebih maju dan diminati masyarakat luas.

Banyak hal yang dulu dipelopori Muhammadiyah kini dikembangkan pihak lain yang boleh jadi
jauh lebih baik dan kompetitif. Jika kecenderungan tersebut tidak diantisipasi dan dihadapi
Muhammadiyah dengan usaha-usaha kreatif, inovatif, dan alternatif yang lebih unggul atau
kompetitif maka pelan tapi pasti Muhammadiyah Banjarmangu akan ketinggalan dan tidak
tertutup kemungkinan ditinggalkan masyarakat.

Karenanya, pengembangan “Model Praksis Gerakan” Muhammadiyah di berbagai bidang yang


harus disebarluaskan dan diwujudkan untuk dijadikan pilihan utama.Semua pihak dan potensi
harus dikerahkan agar gerakan kreatif, inovatif, dan alternatif itu mencapai keberhasilan.

Keberhasilan pelaksanaan “Model Praksis Gerakan” Muhammadiyah tersebut memerlukan


mobilisasi faktor-faktor berikut ini :

a) pendayagunaan seluruh potensi yang dimiliki oleh persyarikatan, termasuk dukungan


dari amal usaha Muhammadiyah;
b) dukungan kepemimpinan yang benar-benar kolektif, proaktif, terorganisasi, dinamis,
dan dapat memimpin serta mengontrol seluruh proses pelaksanaan;mobilisasi dana dari
dalam dan luar secara lebih terprogram dan optimal; dan
c) komitmen dan kesungguhan dari seluruh anggota Muhammadiyah, termasuk dari para
anggota pimpinan Muhammadiyah Banjarmangu.

Semangat kemandirian yang kini digelorakan dapat dijadikan momentum untuk menyukseskan
model-model praksis gerakan.Kemandirian harus ditunjukkan pada penguatan pilar-pilar sistem
19 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
gerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumberdaya, serta aksi dan pelayanan yang
benar-benar nyata, optimal, unggul, dan berdampak langsung atau dapat dibuktikan
keberhasilannya bagi kemajuan Muhammadiyah Banjarmangu.Kemandirian harus ditunjukkan
dengan mengerahkan segala kemampuan dalam melakukan kerja-kerja konkret dan strategis
yang membangkitkan kekuatan “indigeneous” (kekuatan dari dalam) atau “inner dynamics”
(dinamika inti) yang selama ini dimiliki Muhammadiyah untuk melahirkan gelombang besar bagi
perubahan dan kemajuan Muhammadiyah.Kemandirian juga dapat dioptimalkan dengan
menggalang jaringan, sinergi, dan kerjasama dengan semua pihak baik di dalam maupun ke luar
lingkungan Persyarikatan termasuk pemerintah di setiap tingkatan dengan sikap cerdas, arif, dan
bermartabat sesuai Kepribadian Muhammadiyah.
B. TUJUAN
a) Terciptanya transformasi (perubahan cepat ke arah kemajuan) sistem organisasi dan
jaringan yang maju, profesional, dan modern.
b) Berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utama dan mandiri
bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
c) Berkembangnya peran strategis Muhammadiyah Pagedongan dalam kehidupan umat,
bangsa.

C. PRIORITAS PENGEMBANGAN
Pada periode lima tahun ke depan (2022-2027) beberapa program dijadikan prioritas sebagai
program pengembangan, yakni sebagai berikut :
a) Pengembangan kuantitas dan kualitas Ranting sebagai basis penguatan,
pemberdayaan, dan perluasan gerakan Muhammadiyah Banjarmangu di akar-rumput
sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkan kekuatan civil Islam
(masyarakat madani, civil society) di masyarakat.
b) Pengembangan sistem gerakan yang ditekankan pada pengayaan dan
penyebarluasan ideologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengembangan nilai-
nilai keagamaan, intelektualitas, dan praksis gerakan yang bersifat pembaruan sebagai
bagian penting dan strategis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah Banjarmangu
untuk pencerahan masyarakat.
c) Pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai pelaku gerakan yang
mampu mendinamisasi dan memperluas peran strategis Muhammadiyah

20 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Banjarmangu dalam dinamika kehidupan umat dan bangsa.
d) Pengembangan amal usaha dan praksis sosial Muhammadiyah Banjarmangu yang
unggul dengan mengintensifkan dan memperluas program ekonomi, pemberdayaan
masyararakat, dan gerakan jama’ah sebagai basis kemandirian dan kekuatan strategis
Muhammadiyah.
e) Pengembangan model gerakan pencerahan Muhammadiyah Banjarmangu ke dalam
program berbasis komunitas yang bersifat membebaskan, memberdayakan, dan
memajukan bagi kehidupan umat dan bangsa.
f) Pengembangan peran strategis Muhammadiyah Banjarmangu dalam kehidupan
bangsa dan negara yang berbasis pada prinsip, kepribadian, kemandirian,
keseimbangan, dan kemaslahatan sesuai misi utama Muhammadiyah.

D. CIRI PENGEMBANGAN
Dalam penyusunan program periode 2023-2028 ditetepkan ciri pengembangan yang
mengandung aspek-aspek tertentu yang penting, strategis, dan memiliki pengaruh yang
menentukan serta harus diwujudkan secara terukur dalam gerakan Muhammadiyah.Ciri
pengembangan tersebut harus tercermin dalam setiap program, baik program umum maupun
perbidang, yang penjabarannya disusun dalam kerangka kebijakan program dalam bentuk
kegiatan-kegiatan yang dapat diukur keberhasilannya. Adapun ciri-ciri pengembangan program
Muhammadiyah Banjarmangu adalah sebagai berikut:
1) Sistem Gerakan
a) Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah Banjarmangu yang maju,
profesional, modern, dan mencerahkan.
b) Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah Banjarmangu yang dilandasi
keikhlasan, komitmen, militansi, dan kebersamaan dari seluruh anggotanya.
c) Berkembangnya pemahaman dan aktualisasi ideologi serta visi gerakan
Muhammadiyah dalam seluruh struktur Persyarikatan.
2) Organisasi dan Kepemimpinan
a) Berkembangnya sistem manajemen organisasi Muhammadiyah Banjarmangu yang
dinamis dan produktif.
b) Berkembangnya sistem kepemimpinan kolektif-kolegial yang transformatif yang
mampu memberikan keteladanan, memobilisasi potensi, memproyeksikan masa
depan, mengagendakan perubahan, dan menggerakkan kegiatan di seluruh lini

21 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Persyarikatan.
c) Berkembangnya dinamika organisasi dan kepemimpinan Muhammadiyah
Banjarmangu.
d) Berkembangnya fungsi organisasi yang bercorak gerakan antara lain yang berasas
potensial, responsif, dan desentralisasi sejalan dengan prinsip gerakan
Muhammadiyah Banjarmangu.
3) Jaringan
a) Berkembangnya peran dan jaringan keumatan, kebangsaan sejalan dengan prinsip,
misi, kapasitas, dan kepentingam Persyarikatan.
b) Berkembangnya dan meluasnya jaringan amal usaha, kegiatan, dan perangkat
Persyarikatan yang bersifat sinergitas dan dinamis.
c) Menguatnya hubungan dan kerjasama sesuai dengan prinsip, misi ,kapasitas, dan
kepentingan Persyarikatan.
4) Sumberdaya
a) Berkembangnya pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan anggota
Muhammadiyah Banjarmangu sebagai subjek gerakan secara konsisten, dinamis, dan
berkelanjutan.
b) Berkembangnya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam Muhammadiyah
Banjarmangu secara konsisten, dinamis, dan berkelanjutan.
c) Berkembangnya jumlah simpatisan sebagai basis rekrutmen anggota Muhammadiyah
Banjarmangu.
d) Berkembangnya sistem pengelolaan sumber-sumber dana, harta kekayaan, dan asset
Muhammadiyah Banjarmangu secara transparan, akuntabel, dan bertatakelola baik
sesuai peinsip dan ketentuan Persyarikatan.
5) Aksi dan Pelayanan
a) Berkembangnya kualitas, sinergitas, dan perluasan amal usaha, program, dan
kegiatan Muhammadiyah Banjarmangu yang berkeunggulan dan mampu memperkuat
kemandirian Pesyarikatan.
b) Berkembangnya pelayanan publik melalui amal usaha, program, dan kegiatan
Muhammadiyah Banjarmangu yang berkualitas unggul.
c) Berkembangnya praksis dan fungsi advokasi yang bersifat membebaskan,
memberdayakan, dan memajukan kehidupan masyarakat dalam gerakan
Muhammadiyah Banjarmangu

22 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


d) Berkembangnya peran strategis keumatan dan kebangsaan yang bersifat pencerahan
menuju kehidupan berkemajuan di segala bidang kehidupan dalam kedudukan
Persyarikatan sebagai Islamic Civil Society atau kekuatan Masyarakat Madani yang
sejalan dengan Kepribadian dan Khittah Muhammadiyah.

PROGRAM MUHAMMADIYAH

1. Misi Utama Muhammadiyah :


Yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
2. Visi Ideal Muhammadiyah :
Terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
3. Misi Ideal Muhammadiyah :
a) Menegakkan tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
b) Menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-
Sunnah yang Shohihah/Maqbullah
c) Mewujudkan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
4. Usaha Muahmmadiyah
Usaha Muhammadiyah yang diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan
meliputi:
a) Menanamkan keyakinan, memperdalam, dan memperluas pemahaman, meningkatkan
pengamalan, menyebarluaskan ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
b) Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek
kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
c) Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shodaqoh, hibah, dan amal
sholih lainnya.
d) Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumber daya manusia agar berkemampuan
tinggi serta berakhlak mulia.
e) Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta meningkatkan penelitian.
f) Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas.
g) Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

23 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


h) Memelihara, mengembangkan, dan mendayagunakan sumber daya alam dan lingkungan
untuk kesejahteraan.
i) Mengembangkan komunikasi, ukhuwah, dan kerja sama, dalam berbagai bidang dan
kalangan masyarakat dalam dan luar negeri.
j) Memelihara keutuhan bangsa serta berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
k) Membina dan meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota sebagai pelaku gerakan.
l) Mengembangkan sarana, prasarana, dan sumber dana untuk menyukseskan gerakan.
m) Mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran, serta meningkatkan
pembelaan terhadap masyarakat.
n) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah.

RANCANGAN PROGRAM KERJA


PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
DAERAH BANJARNEGARA
PERIODE MUKTAMAR 48 ( 2023 -2028 )

1. Majelis Tabligh dan Tarjih


PROGRAM INDIKATOR
PARTISIPA
BIDANG PENGEMBANG KEGIATAN KEBERHASIL WAKTU
N
AN AN
-Melaksanakan - - Setiap - Warga dan
pengajian Tersosialisasiny Ahad simpatisan
Meningkatkan
model pembinaan bulanan a Aqidah, Manis - Pengurus,
aqidah, ibadah,
dengan tema: ibadah, dan - Setiap anggota dan
dan akhlak
berdasarkan aqidah, ibadah, akhlak yang pekan simpatisan
faham agama
dan akhlak berlandaskan Al - Setiap - Anggota
a. Sistem dalam
Gerakan Muhammadiyah yang Quran dan As tahun. dan
yang
berlandaskan Sunnah Al simpatisan
berlandaskan Al
Quran dan As Al Quran dan Maqbulah
Sunnah Al
As Sunnah Al - Meningkatnya
Maqbulah
Maqbulah pemahaman
agama

24 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


- - Lahirnya kader
Melaksanakan penyelenggaraan
kajian tafsir jenazah
Quran dan
Hadist
-
Melaksanakan
pelatihan
penyelenggara
an jenazah
Menyusun
standarisasi tata Melaksanakan
kelola masjid, pembinaan
b. mushola dan rutin terhadap Pengurus masjid
Organisasi lembaga korps pengurus Muhammadiyah
Setiap Pengurus
dan Mubaligh masjid mengelola
bulan masjid
Kepemimpi Muhammadiyah termasuk tata sesuai kaidah
nan untuk kelola dan organisasi
peningkatan pembinaan
pembinaan jamaah
jamaah
Meningkatkan Memanfaatkan
sinergi dan muballigh Khatib jumat
kerjasama secara Muhammadiya dan ceramah Muballigh
Setiap
c. Jaringan tersistem untuk h di masjid Ramadhan di dan pengurus
tahun
mengintensifkan milik masjid dari masjid
dan memperluas Muhammadiya Muhammadiyah
kinerja tabligh h
Meningkatkan
Meningkatkan
kuantitas dan
jumlah dan
kualitas mubaligh
kualitas Setiap tahun ada
d. Sumber untuk memenuhi Setiap
muballigh penambahan Muballigh
Daya kebutuhan tabligh tahun
Muhammadiya muballigh baru
di berbagai
h di cabang
segmen dan
dan ranting
lingkungan social
Menghasilkan Aktifnya
Mengaktifkan
e. Aksi materi-materi dan pengajian rutin Setiap Pimpinan
Gerakan
Pelayanan layanan tabligh di tingkat tahun Ranting
Jamaah
yang bersifat ranting
25 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
panduan, Dakwah
bimbingan, dan Jamaah
pencerahan baik
langsung maupun
melalui berbagai
media

2. Majlis Pendidikan Dasar Dan Menengah


PROGRAM INDIKATOR
PARTISIP
BIDANG PENGEMBANG KEGIATAN KEBERHASI WAKTU
AN
AN LAN
Menguatkan
identitas
Mengintensifkan
pendidikan
pembelajaran Terbinanya
Muhammadiyah
AIK di sekolah akhlak Islam Guru,
a. Sistem melalui Setiap hari
Muhammadiyah dan ideologi peserta
Gerakan intensifikasi sekolah
(Tadarrus Muhammadiya didik
pembinaan akhlak
diawal h peserta didik
Islami dan
pembelajaran)
ideologi
Muhammadiyah
- Menyusun - - Setiap - PC IPM,
database siswa Meningkatnya tahun Kepsek,
yang mengikuti Jumlah dan - Setiap Majelis
Menyusun road
pengkaderan mutu siswa tahun Kader
map dan data base
pendidikan IPM yang mengikuti - Setiap - Kepsek,
b.
Muhammadiyah
Organisasi - Mengaktifkan pengkaderan tahun Guru,
untuk memetakan
dan
potensi, peran dan kegiatan HW IPM Pimpinan
Kepemimpi
fungsi pendidikan
nan dan Tapak Suci - Aktifnya HW,
Muhammadiyah
sebagai pusat kegiatan HW Pimpinan
kaderisasi
dan Tapak Suci TS
pada sekolah - Kepsek,
Guru
Melakukan studi Terbinanya
Meningkatkan
banding untuk kualitas,
kualitas, jaringan, Setiap Kepsek,
c. Jaringan meningkatkan jaringan,
kemitraan dan tahun Guru
kualitas, kemitraan dan
kerjasama
jaringan, kerjasama
26 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
pendidikan kemitraan dan
Muhammadiyah kerjasama
Meningkatkan
Terbinanya
kualitas Mengikuti
kualitas
kepemimpinan pelatihan
kepemimpinan
pembelajaran bagi kepemimpinan,
pembelajaran,
guru dan kepala pembelajaran,
tata kelola,
d. Sumber sekolah, tata tata kelola, Setiap Kepsek,
peraturan dan
Daya kelola, peraturan peraturan dan tahun Guru
penjaminan
dan penjaminan penjaminan
mutu
mutu pendidikan mutu pendidikan
pendidikan
Muhammadiyah bagi guru dan
bagi guru dan
baik Sekolah, kepala sekolah
kepala sekolah
Madrasah
- Mengikuti - - Setiap - Kepsek,
pelatihan Meningkatnya tahun Guru
akreditasi dan mutu sekolah - Setiap - Kepsek,

Meningkatkan sistem dalam tahun


madrasah, yang penjaminan memenuhi
memenuhi
kualifikasi mutu bagi kepala kualifikasi
akreditasi dengan sekolah dan guru akreditasi
meningkatkan
e. Aksi - Meningkatkan -
sistem
Pelayanan
penjaminan mutu, sarana dan Meningkatnya
serta
menampilkan prasarana sarana dan
identitas sekolah dalam prasarana
pendidikan
Muhammadiyah rangka sekolah
pemenuhan
kualifikasi
akreditasi

27 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


3. Majlis Pendidikan Kader

PROGRAM
KEGIAT INDIKATOR PARTISIP
BIDANG PENGEMBANG WAKTU
AN KEBERHASILAN AN
AN
Melaksanakan
Perkaderan
Utama
Muhammadiyah
(Darul Arqam
Melaksana
maupun Baitul
kan Baitul
Arqam) secara
Arqam
intensif untuk Terlaksananya Baitul Pimpinan
bagi
menjadikan Arqam bagi dan anggota
a. Sistem pengurus Setiap
perkaderan pengurus dan PCM serta
Gerakan dan tahun
sebagai budaya anggota PCM serta pimpinan
anggota
organisasi di pimpinan AUM AUM
PCM serta
seluruh tingkatan
pimpinan
pimpinan, amal
AUM
usaha, dan
institusi-institusi
yang berada
dalam struktur
Persyarikatan
Menyelenggaraka
n Ideopolitor
(Ideologi, Politik,
dan Organisasi)
bagi pimpinan di
lingkungan
Melaksana
pimpinan
kan
Persyarikatan dan
Penataran
b. Organisasi Amal Usaha Terlaksananya Pimpinan
Pimpinan
dan untuk Penataran Pimpinan Setiap PCM serta
bagi
Kepemimpin meneguhkan bagi pengurus PCM tahun pimpinan
pengurus
an komitmen serta pimpinan AUM AUM
PCM serta
ideologis,
pimpinan
memperluas visi
AUM
dan pemikiran,
dan
mengembangkan
organisasi sebagai
instrumen
gerakan Islam

28 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Meningkatkan
koordinasi dan
kerjasama secara
tersistem antar
pimpinan Melaksana
Persyarikatan, kan Baitul
Terlaksananya Baitul
Ortom dan Amal Arqam Setiap Karyawan
c. Jaringan Arqam bagi
Usaha bagi tahun AUM
karyawan AUM
Muhammadiyah karyawan
(AUM) dalam hal AUM
pelaksanaan
perkaderan di
lingkungan
masing-masing
Membentuk dan
meningkatkan
kualitas korp
Instruktur dan
-
membina
Mengikuti
instruktur yang
pelatihan
mampu
instruktur
mendesain dan -Meningkatnya
- -Setiap
mengembangkan kualitas korp -Instruktur
d. Sumber Melaksana tahun
perkaderan Instruktur - Instruktur
Daya kan - Setiap
fungsional - Meningkatnya
Seminar tahun
Muhammadiyah kualitas kader
Pengkader
berbasis pada
an
keragaman
potensi dan
keahlian
instruktur di
semua lini
Persyarikatan.
Melaksanakan
model-model dan Mendoku
menyediakan mentasika
Terdokumentasinya
materi-materi n materi- Instruktur
materi-materi
perkaderan dan materi
e. Aksi perkaderan dan Setiap
ideologi perkadera
Pelayanan ideologi tahun
Muhammadiyah n dan
Muhammadiyah
yang menjadi ideologi
dengan baik
rujukan dalam Muhamma
setiap perkaderan diyah
Muhammadiyah

29 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


4. Majlis Ekonomi

PROGRAM INDIKATOR
WAKT PARTISIPA
BIDANG PENGEMBAN KEGIATAN KEBERHASIL
U N
GAN AN
Mengembang
Mengembangka kan potensi
n ekonomi usaha
Muhammadiyah ekonomi di
Berkembangny
yang tingkat
a potensi usaha Setiap
berorientasi pada cabang Pelaku usaha
ekonomi di tahun
mobilisasi (kantin,
tingkat cabang
potensi unit-unit koperasi
a. Sistem
amal usaha serba usaha,
Gerakan
ekonomi, usaha usaha
ekonomi kreatif, bengkel)
kewirausahaan, Meningkatnya
Membentuk
dan kesadaran
unit layanan
pemberdayaan berinfak,zkat Awal Warga dan
zakat sebagai
ekonomi dan sodakoh periode partisipan
perpanjangan
kelompok di tingkat
Lazismu
cabang
Mengembangka
n sistem
manajemen
bisnis dan tata
kelola bidang
ekonomi; Mengikuti
penguatan pelatihan
b. Berkembangny
kelembagaan sistem
Organisasi a sistem Pengelola
amal usaha dan manajemen Setiap
dan manajemen koperasi/
kegiatan- bisnis dan tahun
Kepemimpi bisnis dan tata unit bisnis
kegiatan tata kelola
nan kelola
ekonomi; serta koperasi /
pemanfatan aset- unit bisnis
aset untuk
mendorong
produktivitas
ekonomi
persyarikatan

30 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Mengintensifkan
kerjasama
potensi dan
pelaku ekonomi Mengintensif
di seluruh kan
AUM,
tingkatan kerjasama Mengintensifka
Pelaku usaha
Persyarikatan, potensi dan n kerjasama Setiap
c. Jaringan di
serta mobilisasi pelaku usaha potensi dan tahun
Muhammadi
sumber-sumber di kalangan pelaku
yah
permodalan dan Muhammadiy
pemasaran baik ah
internal maupun
eksternal
Persyarikatan
Melahirkan
kader-kader
professional di
bidang bisnis,
amal usaha
Mengikuti
ekonomi, dan
pelatihan Lahirnya kader
d. Sumber kewirausahaan Setiap Anggota dan
bisnis bagi profesional di
Daya yang unggul dan tahun simpatisan
anggota dan bidang bisnis
berdaya saing
simpatisan
dalam
mengembangkan
kekuatan
ekonomi
Persyarikatan
Membentuk Melaksanaka
unit-unit bisnis, n
Terlaksananya
koperasi, , bisnis pemberdayaa Anggota dan
pemberdayaan
e. Aksi on line, serta n usaha kecil Setiap simpatisan
usaha kecil dan
Pelayanan pemberdayaan dan tahun Muhammadi
menengah di
ekonomi mikro, menengah di yah
tingkat Cabang
kecil dan tingkat
menengah cabang

5. Majlis Wakaf Dan Kehartabendaan

PROGRAM INDIKATOR
WAKT PARTISIPA
BIDANG PENGEMBAN KEGIATAN KEBERHASI
U N
GAN LAN

31 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Mengembang
Mengembangka kan potensi
n ekonomi usaha
Muhammadiyah ekonomi di
Berkembangny
yang tingkat
a potensi usaha Setiap
berorientasi cabang Pelaku usaha
ekonomi di tahun
pada mobilisasi (kantin,
tingkat cabang
potensi unit-unit koperasi
a. Sistem
amal usaha serba usaha,
Gerakan
ekonomi, usaha usaha
ekonomi kreatif, bengkel)
kewirausahaan, Meningkatnya
Membentuk
dan kesadaran
unit layanan
pemberdayaan berinfak,zkat Awal Warga dan
zakat sebagai
ekonomi dan sodakoh periode partisipan
perpanjangan
kelompok di tingkat
Lazismu
cabang
Mengembangka
n sistem
manajemen
bisnis dan tata
kelola bidang
ekonomi; Mengikuti
penguatan pelatihan
b. Berkembangny
kelembagaan sistem
Organisasi a sistem Pengelola
amal usaha dan manajemen Setiap
dan manajemen koperasi/
kegiatan- bisnis dan tahun
Kepemimpi bisnis dan tata unit bisnis
kegiatan tata kelola
nan kelola
ekonomi; serta koperasi /
pemanfatan unit bisnis
aset-aset untuk
mendorong
produktivitas
ekonomi
persyarikatan
Mengintensifka
n kerjasama Mengintensif
potensi dan kan
AUM,
pelaku ekonomi kerjasama Mengintensifk
Pelaku usaha
di seluruh potensi dan an kerjasama Setiap
c. Jaringan di
tingkatan pelaku usaha potensi dan tahun
Muhammadi
Persyarikatan, di kalangan pelaku
yah
serta mobilisasi Muhammadi
sumber-sumber yah
permodalan dan
32 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU
pemasaran baik
internal maupun
eksternal
Persyarikatan
Melahirkan
kader-kader
professional di
bidang bisnis,
amal usaha
Mengikuti
ekonomi, dan
pelatihan Lahirnya kader
d. Sumber kewirausahaan Setiap Anggota dan
bisnis bagi profesional di
Daya yang unggul dan tahun simpatisan
anggota dan bidang bisnis
berdaya saing
simpatisan
dalam
mengembangka
n kekuatan
ekonomi
Persyarikatan
Membentuk Melaksanaka
unit-unit bisnis, n
Terlaksananya
koperasi, , bisnis pemberdayaa Anggota dan
pemberdayaan
e. Aksi on line, serta n usaha kecil Setiap simpatisan
usaha kecil dan
Pelayanan pemberdayaan dan tahun Muhammadi
menengah di
ekonomi mikro, menengah di yah
tingkat Cabang
kecil dan tingkat
menengah cabang

6. Majlis Seni Budaya Dan Olahraga

INDIKATO
PROGRAM R PARTISI
BIDANG KEGIATAN WAKTU
PENGEMBANGAN KEBERHA PAN
SILAN
Meningkatkan pola
Melaksanakan
pengembangan seni
Pekan
budaya Islam di Pengurus
Muharram
lingkungan warga Terlaksanan , anggota
a. Sistem (Tabligh Setiap
Muhammadiyah ya Pekan dan
Gerakan Akbar, Jalan Tahun
yang berdasarkan Muharram simpatisa
Sehat,
tuntunan Tarjih dan n
Kebersihan
Pedoman Hidup
AUM)
Islami Warga

33 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Muhammadiyah
(PHIWM)
b.Organisasi Menguatkan Membentuk Terbentukn Setiap AUM,wa
dan kapasitas dan membina ya dan bulan rga,simp
Kepemimpinan kelembagaan seni pengurus terbinanya atisan
budaya dan olahraga Tapak suci pengurus
di semua tingkatan tingkat Tapak suci
pimpinan cabang tingkat
Muhammadiyah cabang
Membangun sinergi
antar Majelis,
Melaksanakan Terlaksanan
Lembaga, Ortom,
/ Mengikuti ya kegiatan
dan amal usaha di
kegiatan lomba Setiap
c. Jaringan lingkungan Pelajar
lomba olahraga tahun
Muhammadiyah
olahraga dan dan seni
dalam
seni budaya budaya
pengembangan seni
budaya dan olahraga
Menguatkan peran
seniman, pendidik,
dan penggiat seni
Terlaksanan PCM,
dalam pendidikan, Melaksanakan
ya porseni AMM,
apresiasi,dan porseni pada
d. Sumber pada acara Setiap warga
penciptaan seni acara Milad
Daya Milad tahun dan
budaya berdasarkan Muhammadiy
Muhammad simpatisa
Islam, serta ah
iyah n
meningkatkan
pembinaan olahraga

Terselenggaranya
kegiatan pendidikan,
apresiasi, dan Membentuk
penciptaan seni wadah-wadah PCM,
Terbentukn
budaya Islami serta dan aktivitas AMM,
ya wadah-
e.Aksi terbentuknya olahraga di Setiap warga
wadah dan
Pelayanan wadah-wadah dan tingkat tahun dan
aktivitas
aktivitas olahraga di cabang simpatisa
olahraga
semua tingkatan (bulutangkis, n
Pimpinan dan Amal Sepak bola)
Usaha
Persyarikatan.

34 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Program Konsolidasi Organisasi:
1. Rapat Bulanan pimpinan cabang dengan pimpinan amal usaha
2. Rapat Bulanan pimpinan cabang dengan pimpinan ranting
3. Rapat Bulanan pimpinan cabang dengan pimpinan ortom
4. Mengintensifkan pembayaran iuran/infaq anggota melalui majelis

35 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


TATA TERTIB PEMILIHAN
ANGGOTA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
PERIODE MUKTAMAR KE 48 TAHUN 2023 – 2028

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU

Menimbang : a) bahwa untuk ketertiban dan kelancaran Pemilihan Anggota Pimpinan


Cabang Banjarmangu dalam Musyawarah Muhammadiyah
Banjarmangu Periode Muktamar ke 48 tahun 2023 – 2028.perlu dibuat
Tata Tertib Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Banjarmangu
Periode tahun 2023 – 2028.
b) bahwa oleh karena itu, perlu dikeluarkan keputusan.
Mengingat : 1) Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 13, Pasal 16 dan Pasal 17;
2) Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 12, Pasal 15, dan
Pasal 16
3) SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 1208/KEP/I.0/B/2022
tentang Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke 48;
4) Interuksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 02/INS/I.O/B/2022
Tentang Intruksi Menyelenggarakan Musyawarah
Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu
pada tanggal 19 Dzulhijjah 1444 H / 06 Juli 2023 M.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BANJARMANGU PERIODE 2023 – 2028., DALAM
MUSYAWARAH CABANG MUHAMMADIYAH BANJARMANGU
PERIODE MUKTAMAR 48 TAHUN 2023 – 2028.

BAB I

36 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud:
1) Anggota Muhammadiyah ialah warga negara Indonesia beragama Islam dan mempunyai Kartu
Anggota Muhamadiyah yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
2) Calon ialah Anggota Muhamadiyah yang diusulkan oleh Cabang dan Ranting untuk dipilih
sebagai anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
3) Panitia Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (selanjutnya disebut Panitia
Pemilihan) dibentuk oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu dengan tugas pokok
mempersiapkan, menyelenggarakan dan melaporkan pemilihan Anggota Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Banjarmangu periode 2023 – 2028 .dalam Musyawarah Cabang
Muhammadiyah.

BAB II
CALON
Pasal 2
Setiap anggota Muhammadiyah yang memenuhi syarat dapat dicalonkan menjadi anggota Pimpinan
Cabang Muhammadiyah periode 2023 – 2028.

Pasal 3
Syarat untuk dapat dicalonkan sebagai anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah adalah:
1) Taat beribadah dan mengamalkan syariat Islam sesuai amalan Muhammadiyah.
2) Setia pada prinsip-prinsip perjuangan Muhammadiyah.
3) Dapat menjadi teladan dalam persyarikatan, keluarga dan masyarakat.
4) Bersedia untuk belajar membaca Alquran dengan tartil
5) Taat kepada garis kebijakan Pimpinan Cabang.
6) Tidak merangkap jabatan dalam pimpinan organisasi politik atau organisasi yang amal
usahanya sama dengan Persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan.

BAB III
PENCALONAN
Pasal 4

37 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Anggota Musycab dari ranting berhak mengajukan calon sebanyak 2 orang dari masing-masing
ranting dengan mengisi blanko pencalonan yang disediakan oleh Panitia Pemilihan.

BAB IV
PROSES DAN CARA PENCALONAN
Pasal 5
1) Panitia Pemilihan menerima dan menghimpun nama-nama calon yang diusulkan oleh anggota
Cabang dan Ranting Muhammadiyah, kemudian meneliti sesuai persyaratan sebagai Calon
Angota Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
2) Panitia Pemilihan menyusun Daftar Calon untuk diajukan dan disahkan menjadi Daftar Calon
Tetap dalam Musyawarah Pimpinan Cabang.

Pasal 6
Daftar Calon Tetap yang telah disahkan berhak dipilih dalam Musycab untuk menjadi anggota
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan Periode 2023 – 2028.
Pasal 7
Setiap anggota Musycab yang hadir dalam sidang Musycab berhak memilih calon anggota Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Pagedongan sebanyak 13 (tiga belas) orang tidak boleh kurang dan tidak
boleh lebih.

Pasal 8
Musycab menetapkan 13 orang calon tetap terpilih menjadi Anggota Pimpinan Muhammadiyah
Banjarmangu periode 2023 – 2028 dengan cara musyawarah mufakat dan atau dengan suara
terbanyak. Apabila terjadi jumlah suara sama pada urutan 13, maka yang berhak menjadi Anggota
Pimpinan Cabang Muhammadiyah periode 2023 – 2028 adalah yang memiliki Nomor Baku
Muhammadiyah lebih kecil.

Pasal 9
Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu dilakukan melalui pemungutan
suara secara langsung, bebas, dan rahasia.
Pasal 10
Pemungutan, pengumpulan dan perhitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan dengan
disaksikan perwakilan Anggota Musycab yang ditunjuk oleh Musycab.

38 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Pasal 11
Tiga belas orang Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu yang terpilih bertindak
sebagai formatur yang bertugas menyusun kelengkapan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Banjarmangu. Ketua sidang formatur adalah anggota 13 terpilih yang paling tua,
sekretaris sidang formatur adalah anggota 13 anggota terpiih yang termuda.

Pasal 12
1) Musycab menetapkan ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu periode 2023 –
2028 berdasarkan rapat formatur.
2) Ketua terpilih tidak boleh merangkap jabatan sebagai Pimpinan Muhammadiyah maupun Amal
Usaha Muhammadiyah baik secara vertikal maupun horizontal.

Pasal 13
Panitia Pemilihan beranggung jawab kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu atas
kelancaran dan ketertiban jalannya pemilihan.

BAB V
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 14
Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu Periode 2023 – 2028
diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan.
Pasal 15
Panitia Pemilihan bertugas:
1) Menyelenggarakan Pemilihan Anggota Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Banjarmangu periode 2023 – 2028. mulai dari pengumpulan nama calon
hingga pemungutan suara pada Musyawarah Cabang.
2) Memimpin Sidang Musyawarah Pimpinan Cabang pada acara pengesahan calon tetap Anggota
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu.
3) Memimpin Sidang Musyawarah Cabang pada acara pemilihan Anggota Pimpinan
Cabang Banjarmangu.

39 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


Pasal 15
Panitia Pemilihan Bertanggung jawab kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu atas
kelancaran dan ketertiban jalannya pemilihan.

BAB VI
MASA PEMILIHAN
Pasal 16
Tanggal dimulainya masa pemilihan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmangu
periode 2023 – 2028 ditetapkan oleh Panitia Pemilihan diketahui oleh Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Banjarmangu.
PENUTUP
Pasal 17
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan
ditetapkan oleh Pimpinan Cabang Muhammdiyah Banjarmangu, dengan mempertimbangkan usul
dan saran dari anggota MUSYCAB.

Ditetapkan di :
Pukul :
Tanggal :
Bertepatan dengan :

PIMPINAN SIDANG

Ketua Wakil Ketua Sekretaris

( ) ( ) ( )

40 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU


41 | PEDOMAN PERSIDANGAN MUSYCAB PCM BANJARMANGU

Anda mungkin juga menyukai