Anda di halaman 1dari 3

UPACARA API UNGGUN

Malam bersemayam pada salah satu sudut alam ciptaan tuhan. Tidak selalu malam ciptakan
kemurungan, seperti malam ini, diantara lantunan lirih dedaunan dan melambainya sang bayu
suarakan keheningan, serumpun putra-putri pertiwi gemakan suka cita bersama. Satu pandu perkasa
akan membawa pada khitmatnya suasana.

(PEMIMPIN MEMASUKI LAPANGAN API UNGGUN)

Selamanya, manusia mengalami tiga masa kehidupan, kemarin, hari ini dan esok. Yang muda harus
berkaca pada generasi sebelumnya, yang tua hendaknya bijak satkan langkah, berdiri tegak dengan
bersahaja, menjadi panutan utama

(PENJEMPUTAN PEMBINA API UNGGUN)

Mulailah dengan izin orang tua untuk kehidupan yang lebih baik.

(LAPORAN KEPADA PEMBINA API UNGGUN)

Dan lengkapilah segala bakti dengan amalkan sepuluh darma, getarkan langit kelam dengan gema
yang membahana, terselip harap, kan terpatri butir-butirnya didada.

(PENGUCAPAN DASA DARMA PRAMUKA)

Kobarkan semangat jiwa untuk kejayaan gerakan pramuka, seperti api yang akan menyala, menerangu
relung jiwa, membakar habus segala keanguhan, keegoan dan buruknya prasangka. Nyala api kan
kehilangan rasa dingin dan sunyi, untuk atu asa satu tujuan mulia, mempererat tali persaudaraan dan
persahabatan

(PENYALAAN API UNGGUN)

Satu dua ka bermakna dari kakak tercinta sungguh sangatlah indah dijadikan perenung diri. Satu dua
kata petuah dari kaka terkasih sungguh dapat membawa kita temukan jati diri sebagai pramuka sejati.

(AMANAT PEMBINA API UNGGUN)

Tidaklah banyak dari kita yang disebut pramuka sejati. Tidak banyak dari kita yang dengan ketulusan
dan keikhlasan diri rela berbakti dan mengabdi. Nada-nada indah penuh makna, lantunanmu syair
peggugah jiwa moga dapat kokohkan ikrar setia : SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN

(LAGU HYMNE PRAMUKA)

Malam akan membawa sang kelana dalam impian dan sejuta harapan, pada malam terselip doa, pada
malam terselip satu permohonan, kiranya tuhan mengabulkan doa dan harapan kita, menjadi pribadi
seutuhnya, yang bermanfaat bagi diri senidri dan sesama. Sebab itu lah inti dari hakikat hidup
manusia.

(DOA)

Dari lubuk hati yang terdalam tersampaikan rasa terimakasih pada kakak tercinta, yang temani jalani
serangkaian prosesi, sebagai bentuk kebersamaan dan ketulusan diri. Berikan satu penghrmatan,
untuk lepas kepergiannya.

(PEMBINA API UNGGUN MENINGGALKAN TEMPAT)


Saksikalah betapa nyalanya api unggun ini mampu mengubah gelapnya malam menjadi terang
benderang, rasakanlah, betapa jiwa raga bergelra berharap semaraknya suasana. Hilangkan segala
duka, mari bernyanyi, bergembira, hingga tiba pada puncak suka cita

SALAM PRAMUKA.........
TRI SATYA

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia


dan mengamalkan Pancasila
 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
 Menepati dasa dharma

Anda mungkin juga menyukai