PASAL 5
Pesertaaktif SU MPK terdiridari :
BAB I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga badan eksekutif dan legislative siswa
SMA Al Muttaqin
2.
Menetapkan garis dasar haluan organisasi (GBHO) dan garis besar haluan kerja (GBHK) badan
eksekutif siswa SMA Al Muttaqin
3.
Menetapkan arah program kerja Badan Eksekutif Siswa dan Legislatif siswa SMA Al Muttaqin masa
jihad 2011-2012
4.
5.
Memandang laporan pertanggungjawaban OSIS SMA Al Muttaqin masa jihad 2011-2012, dan MPK
DASAR HUKUM
Dasar Hukum dari Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Kelas ini adalah :
PASAL 6
HAK SUARA
2. Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No. 094/c/kep/0.86, tentang pedoman pembinaan kesiswaan
3. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 094/kep/086, tentang pedoman pembinaan kesiswaan
1.
voting pasal-pasal yang mengandung perdebatan, penentuan skorsing, pemilihan personalia KPK
Hak suara adalah hak peserta untuk menentukan pilihan pada sejumlah agenda SU MPK seperti
2.
Peserta SU MPK yang memiliki hak suara adalah peserta yang terdaftar sebagai utusan.
PASAL 7
HAK BICARA
1.
persidangan
PESERTA SU MPK
PASAL 4
Peserta SU MPK terdiri dari peserta aktif dan peserta peninjau.
Hak bicara adalah hak peserta untuk menyampaikan ide, saran, gagasan, dan mengkritisi materi
2.
Peserta SU MPK yang memiliki hak bicara adalah peserta yang terdaftar sebagai utusan dan peserta
peninjau.
PASAL 8
HAK DIPILIH
Setiap peserta aktif SU MPK memiliki hak dipilih.
BAB IV
2.
b)
c)
Untuk pengambilan keputusan sementara pada setiap persidangan atau pengesahan poin-poin.
PERSIDANGAN
a)
PASAL 9
b)
JENIS-JENIS SIDANG
3.
1.
a)
2.
b)
PASAL 10
BAB VI
MATERI SIDANG
1.
a.
b.
c.
2.
ISTILAH PERSIDANGAN
PASAL 13
Lobbying
paham guna mencapai kesepakatan yang tidak dapat diambil dalam suasana tegang
3.
Layying
mendadak atau memperbaiki teknik persidangan dan lain-lain, biasanya kurang dari 10 menit
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PASAL 11
Skorsing
4.
Interupsi
: Pemotongan pembicaraan orang lain dalam persidangan dari satu orang terhadap
orang lain.
Apabila cara 1 tidak dapat dicapai maka keputusan diambil dengan suara terbanyak
Apabila suara yang setuju dan tidak setuju sama banyak setelah diulang tiga kali berturut-turut
PASAL 14
maka keputusan terakhir diserahkan pada pimpinan siding dengan memperhatikan aspirasi yang
MACAM-MACAM INTERUPSI
berkembang.
2.
Jika pimpinan siding merasa perlu, maka pemungutan suara dilakukan secara tertulis dan rahasia
b)
Pemungutan suara tentang masalah pribadi harus dilakukan secara tertulis dan rahasia.
PASAL 12
KETENTUAN PENGGUNAAN PALU SIDANG
1.
1.
2.
karena penyimpangan dari tujuan inti yang diajukan kepada pimpinan sidang
Interupsi point of information : Pemotongan pembicaraan dari satu anggota ke anggota lain dengan
3.
4.
5.
6.
BAB VII
5.
Hasil Sidang Pleno dinyatakan syah apabila disepakati sekurang-kurangnya + 1 dari jumlah peerta
aktif SU MPK.
PASAL 15
BAB IX
Setiap keputusan hasil sidang pleno harus mendapat persetujuan dari seluruh peserta sidang
2.
KEAMANAN
PASAL 18
1.
2.
Panitia tidak bertanggungjawab atas kehilangan barang-barang yang diakibatkan oleh kelalaian
PIMPINAN SIDANG
1.
2.
Sidang Komisi dipimpin oleh peserta SU MPK yang dipilih dari anggota komisi.
peserta.
BAB X
PASAL 19
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini maka akan ditentukan oleh dewan presidium SU
BAB XI
PASAL 20
ATURAN TAMBAHAN
1.
c. Bersedia dicalonkan.
BAB VIII
QUORUM
PASAL 17
1.
SU MPK tahun 2012 dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
aktif SU MPK
2.
Sidang paripurna LPJ OSIS dinyatakan sah apabila dihadiri seluruh presidium pengurus OSIS dan
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah personalia pengurus OSIS
3.
Apabila belum memenuhi kourum maka sidang diskorsing selama 2x15 menit dan MPK atau OSIS
melakukan penjemputan kepada peserta aktif yang tida khadir
4.
Peserta SU MPK yang datang terlambat lima menit atau lebih akan diberi sanksi kecuali telah
Apabila telah dilakukan penjemputan dan peserta tidak hadir juga, maka sidang dianggap syah
2.
Peserta SU MPK yang tidak hadir tanpa alasan 1x30 menit di denda Rp. 20.000,00
3.