Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN SURAT KEPUTUSAN

Nomor: 001/Konfercab-III/PC-ISNU-KAB-MALANG/XII/2022

Tentang
PENGESAHAN TATA TERTIB KONFERCAB III
IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN MALANG

Bismillahirrahmanirrahim

Pimpinan sidang pleno Konferensi Cabang III Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang,
setelah:
Menimbang : 1. Bahwa untuk ketertiban pelaksanaan Konfercab III ISNU Kabupaten Malang;
2. Bahwa untuk melegitimasi atas tata tertib tersebut perlu dikeluarkan surat
keputusan;

Mengingat : 1. Peraturan Dasar ISNU;


2. Peraturan Rumah Tangga ISNU;

Memperhatikan : Hasil sidang pleno tata tertib Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan tata tertib Konfercab III ISNU Kabupaten Malang sebagaimana
terlampir;
2. Mengamanatkan kepada seluruh peserta Konfercab III ISNU Kabuaten Malang
untuk mematuhi tata tertib tersebut;
3. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
jika terdapat kekeliruan.

Wallahulmuwafiq ila aqwamithariq

Ditetapkan di : Kepanjen
Pada tanggal : 30 Desember 2022
Pukul : ……… WIB

PIMPINAN SIDANG

______________________________ ______________________________
Ketua Sekretaris
TATA TERTIB KONFERENSI CABANG III
IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA KAB. MALANG

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Konfercab III dalam Tata Tertib ini adalah Konferensi Cabang III Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
Kabupaten Malang (ISNU) yang merupakan forum permusyawaratan tertinggi organisasi sesuai dengan
Peraturan Dasar ISNU Bab IX pasal 26 dan Peraturan Rumah Tangga ISNU Bab XVII pasal 43,
diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Malang pada tanggal 30 Desember 2022
bertempat di Aula Pertemuan Soto Rawon Suroboyo H. Said, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Pasal 2
Yang dimaksud dengan:
1. Panitia adalah Panitia Konferensi Cabang III ISNU Kabupaten Malang yang dibentuk oleh Pimpinan
Cabang ISNU Kabupaten Malang.
2. Pimpinan Pusat adalah kepengurusan tertinggi organisasi yang bertanggung jawab kepada Kongres.
3. Pimpinan Wilayah adalah kepengurusan tertinggi organisasi di tingkat provinsi yang bertanggung
jawab kepada Konferensi Wilayah.
4. Pimpinan Cabang dan/atau Cabang Istimewa adalah kepengurusan tertinggi organisasi di tingkat
Kabupaten/Kota/Luar Negeri yang bertanggung jawab kepada Konferensi Cabang/Konferensi
Cabang Istimewa.
5. Pimpinan Anak Cabang adalah kepengurusan tertinggi organisasi di tingkat Kecamatan yang
bertanggung jawab kepada Konferensi Anak Cabang.

Pasal 3
1. Konfercab III ISNU Kabupaten Malang dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½
(separuh) lebih 1 dari jumlah Pimpinan Anak Cabang ISNU yang sah.
2. Pimpinan Anak Cabang ISNU yang sah ditetapkan dalam Surat Pengesahan Pimpinan Wilayah ISNU
Jawa Timur.
3. Jika kehadiran peserta belum memenuhi kuorum (sebagaimana yang diatur pada pasal 3 ayat 1) maka
sidang diskors selama 2 x 5 menit.
4. Setelah skors persidangan (sebagaimana pada pasal 3 ayat 3), berapapun jumlah peserta yang hadir
dianggap telah memenuhi kuorum.

BAB II
PESERTA

Pasal 4
Peserta Konfercab III ISNU Kabupaten Malang terdiri atas:
1. Peserta Penuh;
2. Peserta Peninjau;
3. Undangan.
Pasal 5
1. Peserta Penuh Konfercab III ISNU Kabupaten Malang terdiri atas:
a. Pimpinan Cabang;
b. Utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU yang sah;
2. Jumlah utusan Pimpinan Anak Cabang ISNU ditetapkan oleh Pimpinan Cabang, dengan jumlah 5
(lima) peserta penuh.

Pasal 6
Peserta Peninjau Konfercab III ISNU Kabupaten Malang adalah:
1. 1 (satu) orang utusan Pengurus Cabang NU Kabupaten Malang.
2. 1 (satu) orang utusan Pimpinan Anak Cabang ISNU Kabupaten Malang.
3. Pimpinan Wilayah ISNU Jawa Timur.
Pasal 7
Undangan terdiri dari:
1. Pimpinan Pusat ISNU;
2. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang;
3. Badan Otonom, Lembaga dan Lajnah NU Kabupaten Malang;
4. Rektor, Ketua dan/atau kalangan Perguruan Tinggi;
5. Pejabat Pemerintah;
6. Wartawan;
7. Perwakilan Ormas dan/atau perorangan yang menurut pertimbangan layak menghadiri Konfercab III
ISNU Kabupaten Malang.

Pasal 8
1. Setiap peserta dinyatakan sah apabila memperoleh undangan dari Pimpinan Cabang.
2. Memperoleh mandat/tugas dari Pimpinan Anak Cabang ISNU serta telah mendaftarkan diri kepada
panitia Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 9
1. Peserta berhak:
a. Mendapat fasilitas konferensi.
b. Mengemukakan usul, saran dan pendapat terhadap masalah yang berkembang dalam sidang dan
mempunyai hak bicara.
c. Peserta peninjau dan undangan dapat memberikan usul, saran dan pendapat terhadap masalah yang
berkembang dalam sidang dengan persetujuan pimpinan sidang, dan tidak memiliki hak suara.
2. Peninjau dan undangan berhak menghadiri setiap acara dan persidangan selama konferensi.
3. Setiap Peserta, Peninjau dan Undangan berkewajiban mematuhi tata tertib konferensi.
4. Setiap peserta wajib menghadiri setiap persidangan.

Pasal 10
Setiap peserta berkewajiban:
1. Menaati tata tertib Konfercab III ISNU Kabupaten Malang dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku
selama Konferancab III;
2. Menghadiri sidang-sidang Konfercab III ISNU Kabupaten Malang tepat pada waktunya;
3. Mengisi daftar hadir Konfercab III ISNU Kabupaten Malang;
4. Memelihara ketertiban, kelancaran dan keberhasilan Konfercab III ISNU Kabupaten Malang;
5. Memakai kartu identitas yang dibuat khusus oleh panitia Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.

Pasal 11
Panitia berhak menolak kehadiran peserta untuk masuk dalam pesidangan apabila tidak memakai tanda
pengenal atau tidak jelas identitasnya.

BAB IV
ACARA

Pasal 12
1. Acara Konfercab III ISNU Kabupaten Malang terdiri dari acara persidangan dan acara non-
persidangan.
2. Acara pesidangan terdiri dari:
a. Sidang Pleno;
b. Sidang Komisi.
3. Acara non-persidangan dapat berupa ceramah, orasi atau diskusi panel dengan narasumber dari
PCNU, para ahli atau pemerintah yang diundang untuk maksud tersebut.
BAB V
PERSIDANGAN

Pasal 13
1. Persidangan dalam Konfercab III ISNU Kabupaten Malang terdiri dari:
a. Sidang Pleno;
b. Sidang Komisi.
2. Sidang Pleno dihadiri oleh seluruh peserta Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
3. Sidang Pleno adalah forum tertinggi dalam Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
4. Sidang Pleno terdiri dari:
a. Sidang Pleno I : Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Konfercab.
b. Sidang Pleno II : Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
c. Sidang Pleno III : Pembahasan dan Pengesahan Hasil Sidang Komisi
d. Sidang Pleno IV : Pemilihan Ketua dan Formatur

Pasal 14
1. Sidang Komisi adalah sidang khusus untuk membahas masalah tertentu dan dihadiri oleh peserta yang
telah terdaftar sebagai peserta sidang komisi tersebut.
2. Sidang Komisi terdiri dari:
a. Komisi Organisasi;
b. Komisi Program Kerja;
c. Komisi Rekomendasi.

BAB VI
PIMPINAN SIDANG

Pasal 15
1. Pimpinan Sidang dalam Konfercab III ISNU Kabupaten Malang terdiri dari seorang Ketua dan
Sekretaris.
2. Sidang Komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi yang ditetapkan oleh Pimpinan Cabang ISNU
Kabupaten Malang.
3. Sidang Pemilihan Ketua dipimpin oleh pengurus Pimpinan Wilayah ISNU Jawa Timur.

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG

Pasal 16
Pimpinan sidang berkewajiban:
1. Memimpin dan menjaga ketertiban sidang;
2. Menjaga agar tata tertib Konfercab III ISNU Kabupaten Malang ditaati dengan seksama oleh setiap
peserta;
3. Memberi izin berbicara dan menjaga agar pembicara dapat mengemukakan pendapatnya agar tidak
menyimpang dari agenda yang ditetapkan;
4. Menyimpulkan pembicaraan dan pembahasan serta mengambil keputusan.

Pasal 17
Pimpinan sidang berhak:
1. Memberikan kesempatan berbicara kepada peserta sidang;
2. Mengatur waktu bagi setiap pembicara;
3. Menegur dan memberhentikan pembicara yang menyimpang dari pokok pembahasan;
4. Menyimpulkan hasil putusan sidang;
5. Mengeluarkan peserta penuh, peninjau dan/atau undangan yang dianggap mengganggu jalannya
persidangan.
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18
1. Semua keputusan akan ditetapkan atas dasar musyawarah dan mufakat.
2. Apabila ayat (1) tidak dapat dipenuhi maka dilakukan lobby.
3. Apabila ayat (2) tidak dapat dipenuhi maka pengambilan keputusan dilaksanakan dengan pemungutan
suara (voting).
4. Pemungutan suara dilaksanakan secara bebas dan terbuka, kecuali pemilihan Ketua dilaksanakan
secara bebas dan rahasia.
5. Keputusan Sidang Komisi disampaikan pada Sidang Pleno untuk dibahas dan disahkan.

Pasal 19
Dalam setiap pemungutan suara, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang ISNU yang sah
sebagaimana pasal 5 ayat 1 Tata Tertib Konfercab III ISNU Kabupaten Malang ini, masing-masing
mempunyai hak 1 (satu) suara.

KUORUM

Pasal 20
1. Sidang Pleno dinyatakan telah memenuhi kuorum bila dihadiri oleh separuh lebih satu dari peserta
Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
2. Sidang Komisi dinyatakan kuorum apabila dihadiri oleh separuh lebih satu dari anggota komisi.
3. Jika ayat 1 dan 2 tidak dapat dipenuhi, maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit, setelah itu sidang
dinyatakan sah untuk dilanjutkan.

BAB IX
PEMILIHAN KETUA DAN FORMATUR

Pasal 21
1. Pemilihan yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah pemilihan ketua PC ISNU Kabupaten Malang
masa khidmat 2023-2027 dan tim formatur.
2. Pemilihan ketua pimpinan cabang dilakukan dalam sidang pleno yang diadakan khusus untuk itu.
3. Pemilihan dilakukan oleh peserta penuh Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
4. Peserta penuh sebagaimana dalam poin 2 adalah PCNU Kabupaten Malang dan Pimpinan Anak
Cabang ISNU yang sah dan masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.
5. Setiap pemilihan dilakukan dengan asas langsung, bebas dan rahasia dengan menggunakan kertas
yang disediakan panitia dan bersetempel Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Malang.

PEMILIHAN KETUA

Pasal 22
1. Pemilihan ketua dilakukan 2 (dua) tahap, yaitu:
a. Tahap Pencalonan;
b. Tahap Pemilihan.
2. Ketua dianggap sah apabila memenuhi syarat-syarat sebagaimana berikut:
a. Didukung oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) suara.
b. Apabila terdapat hanya 1 (satu) orang calon ketua yang memenuhi kriteria pada tahap pencalonan,
maka disahkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi.
c. Apabila ada calon yang dalam tahap pencalonan telah mendapatkan separuh lebih 1 (satu) suara
sah, langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih.
3. Tahap pemilihan sebagai berikut:
a. Pemilihan dilakukan apabila terdapat 2 (dua) orang atau lebih calon ketua yang sah.
b. Calon ketua yang mendapat dukungan suara terbanyak disahkan sebagai ketua terpilih.
c. Apabila pada tahap pemilihan terdapat suara terbanyak yang sama, maka dilakukan pemilihan
ulang hanya pada calon-calon yang memperoleh suara terbanyak yang sama.
d. Apabila dalam pemilihan ulang terdapat suara yang sama, maka dilakukan lobby.
e. Apabila lobi tidak menghasilkan keputusan, maka keputusan diserahkan kepada Pimpinan Sidang
dan Pengurus PC ISNU Kabupaten Malang dan PW ISNU Jawa Timur.
BAB X
SYARAT CALON KETUA

Pasal 23
1. Calon ketua memiliki syarat:
a. Memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Rumah Tangga ISNU Bab IX
pasal 20 ayat 2.
b. Pengalaman organisasi:
- Sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun aktif sebagai pengurus ISNU.
- Pernah menjadi pengurus Pimpinan Cabang ISNU.
c. Tidak sedang menjabat sebagai:
- Pengurus harian pada semua tingkatan kepengurusan ISNU.
- Pengurus harian lembaga atau Banom NU di semua tingkatan.
- Pengurus harian parpol atau organisasi yang berafiliasi kepada parpol.
- Pengurus harian organisasi kesarjanaan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perjuangan
ISNU.
2. Menyatakan kesediaan dihadapan peserta.

Pasal 24
Sebelum pemilihan ketua dilakukan, Pimpinan Sidang terlebih dahulu meminta kepada Pimpinan
Cabang ISNU Kabupaten Malang masa khidmat 2018-2022 untuk menyatakan demisioner di hadapan
peserta sidang.

BAB XI
PEMILIHAN TIM FORMATUR

Pasal 25
1. Pemilihan tim formatur dilaksanakan setelah pemilihan ketua.
2. Tim formatur dibentuk untuk membantu ketua terpilih dalam menyusun kelengkapan personalia
Pengurus Harian Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Malang.
3. Tim Formatur berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri dari:
a. Ketua terpilih ketua terpilih sekaligus ketua tim formatur;
b. Ketua demisioner;
c. 5 (lima) orang anggota dari unsur Pimpinan Cabang Demisioner yang disepakati oleh peserta
sidang.

Pasal 26
Formatur bertugas menyusun Pengurus Harian Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Malang masa
khidmat 2023-2027 sesuai dengan ketentuan PRT Bab VI pasal 17 ayat 3; Bab IX pasal 20 ayat 3; Bab
X pasal 22 ayat 2 selambat-lambatnya 7 x 24 jam dari berakhirnya Konfercab III ISNU Kabupaten
Malang.

Pasal 27
Pengurus Harian harus melengkapi susunan Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Malang selambat-
lambatnya 30 hari setelah Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
BAB XII
PENUTUP

Pasal 28
1. Segala ketentuan yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan Sidang
setelah mendapat persetujuan dari peserta Konfercab III ISNU Kabupaten Malang.
2. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai selesainya Konfercab III ISNU
Kabupaten Malang.

Ditetapkan di : Kepanjen
Pada tanggal : 30 Desember 2022
Pukul : ……… WIB

PIMPINAN SIDANG

______________________________ ______________________________
Ketua Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai