Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 8 TEKNIK DIGITAL

( MULTIVIBRATOR )
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : Lertina Pasaribu


KELAS : TK-2D
NIM : 2105062048

DOSEN PEMBIMBING : Ir. Elferida Hutajulu ,MT


Junaidi, S.T., M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2021- 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL


MULTIVIBRATOR

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2021- 2022

Medan,27 februari 2022


DOSENPEMBIMBING 1 DOSEN PEMBIMBING 2

Junaidi, S.T., M.T


Ir. Elferida Hutajulu ,MT

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
ini dengan baik. Adapun laporan ini disusun sebagai prasyarat telah melaksanakan
praktikum Teknik Digital. Dalam usaha menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari
sepenuhnya akan keterbatasan waktu dan pengetahuan, sehingga tanpa bantuan dan
bimbingan dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi Rahmat-Nya agar penulisan laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan kondisi kesehatan saya dalam
keadaan baik untuk dapat mengerjakan laporan ini
2. Keluarga yang telah memotivasi saya agar mengerjakan laporan ini dengan baik dan
tepat waktu
3. Teman- Teman seperjuangan yang telah memberikan pertolongan baik itu ilmu dan
motivasi semangat
Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari
bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun demikian penulis
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penulis khususnya.

Medan, 27 Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 8 TEKNIK DIGITAL


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 2
PERCOBAAN 3a .................................................................................................................................. 3
3.1. TUJUAN :...................................................................................................................................... 3
3.2. PERALATAN : ............................................................................................................................. 3
3.3. KOMPONEN YANG DIGUNAKAN : ......................................................................................... 3
3.4. DASAR TEORI ............................................................................................................................. 3
3.4.1.MULTIVIBRATOR ASTABLE .................................................................................................. 4
PROSEDUR PERCOBAAN 1 .............................................................................................................. 7
HASIL PERCOBAAN 1 ....................................................................................................................... 8
3.4.2. MULTIVIBRATOR MONOSTABLE ...................................................................................... 12
PROSEDUR PERCOBAAN 2 ............................................................................................................ 13
HASIL PERCOBAAN 2 ..................................................................................................................... 14
3.5. TUGAS ......................................................................................................................................... 16
3.6. ANALISIS DATA ........................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 20

2
PERCOBAAN 3a
MULTIVIBRATOR

3.1. TUJUAN :
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
➢ Menjelaskan prinsip kerja rangkaian multivibrator sebagai pembangkit clock
➢ Membedakan rangkaian multivibrator astable dan monostable
➢ Membuat rangkaian multivibrator astable dari IC 555
➢ Membuat rangkaian multivibrator monostable dari IC 74121
➢ Membuat rangkaian clock oscillator

3.2. PERALATAN :
1. Function Generator
2. Power Supply
3. Oscilloscope
4. Breadboard

3.3. KOMPONEN YANG DIGUNAKAN :


1. IC : 555 (1 buah), 74121 (1 buah), 7404 (1 buah)
2. Resistor : 4.7 k , 10 k , 1 k , 20 k , 100 k (atau potensio)
3. Kapasitor : 560 pF, 1000 pF, 0.01 F
4. Kristal : 4 MHz, 10 MHz

3.4. DASAR TEORI


Dalam sistim digital, pewaktuan adalah hal yang sangat diperhatikan. Multivibrator
adalah rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal kontinyu, yang digunakan sebagai
pewaktu dari rangkaian-rangkaian digital sekuensial. Dengan input clock yang dihasilkan
oleh sebuah multivibrator, rangkaian seperti counter, shift register maupun memory dapat
menjalankan fungsinya dengan benar.
Berdasarkan bentuk sinyal output yang dihasilkan, ada 3 macam multivibrator :

3
a) Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source)
pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-
nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah
ke nilai yang berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable.
b) Multivibrator astable : adalah oscillator free running yang bergerak di dua level
digital pada frekuensi tertentu dan duty cycle tertentu.
c) Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan
pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari
luar.
3.4.1. MULTIVIBRATOR ASTABLE
Sebuah multivibrator astable sederhana (atau free-running oscillator) dapat
dibuat dari inverter Schmitt trigger 74HC14 dan rangkaian RC seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1. Multivibrator astable Schmitt Trigger

Sedangkan bentuk gelombang yang dihasilkan dari rangkaian pada gambar 3.1
ditunjukkan pada gambar 3.2.

4
Gambar 3.2. Bentuk gelombang dari rangkaian Oscillator gambar 3.1.

Nilai dari tHI dan tLO dapat dicari dari persamaan :

t HI RC ln 1 (1)
1 v/E

dimana :

v VT VT dan E VOH V T dan

t LO RC ln 1 (2)
1 v/E

dimana :

v VT VT dan E VT VOL
Duty Cycle adalah rasio perbandingan antara panjang gelombang kotak pada nilai HIGH
terhadap periode totalnya, dimana :

tHI x100% (3)


D
tHI tLO

Sedangkan frekuensi yang dihasilkan oleh multivibrator astable tersebut adalah :


1
f (4) tHI tLO
IC 555 sebagai Multivibrator Astable
Multivibrator Astable dapat dibuat dari IC timer multiguna 555. Dinamakan 555
karena di dalam chip IC-nya terdapat tiga buah resistor yang masing-masing bernilai 5 k
terpasang dari VCC hingga Ground. Fungsi dari ketiga resistor ini adalah sebagai pembagi
tegangan.
Apabila IC 555 tersebut digunakan sebagai multivibrator astable, maka rangkaian
yang dibuat adalah seperti gambar 3.3.

5
Gambar 3.3. IC 555 sebagai Multivibrator Astable

Sedangkan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh IC 555 sebagai Multivibrator Astable
adalah sebagai berikut :
VCC
2/3 VCC
VC
1/3 VCC
0

-1,5 V
VOUT

0,1 V

Gambar 3.4. Bentuk gelombang yang dihasilkan dari rangkaian gambar 3.3.
Dimana ;
t RC ln 1

1 v/E

tLO RB ln 1 1/1 3 V CC atau tLO 0,693RBC


(5)

2 / 3VCC
6
sedangkan

1
tHI RA RB C ln 1 1/ 3 V CC atau tHI 0,693(RA RB

)C (6)

2 / 3VCC

Setelah tHI dan tLO didapatkan, maka nilai dari Duty Cycle dan frekuensinya dapat dicari
dari persamaan (3) dan (4).

PROSEDUR PERCOBAAN 1
1. Siapkan lebih dulu Power Supply, Oscilloscope dan Breadboard. Pada breadboard,
buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.

2. Berikan nilai RA = 4,7 k , RB = 10 k dan C = 560 pF.


3. Atur V/div oscilloscope pada range 1 V/div dan Time/div pada 1 s. Hubungkan VOUT
dari IC 555 ke Oscilloscope. Amati bentuk gelombang yang terjadi.
4. Berapa nilai tHI dan tLO yang ditunjukkan pada Oscilloscope ?
5. Dari hasil tHI dan tLO di atas, berapa duty cycle dan frekuensi yang dihasilkan ?
6. Bandingkan hasil yang didapat di oscilloscope dengan perhitungan menggunakan
persamaan-persamaan di atas. Berapa prosentase kesalahan pengukuran dibandingkan
penghitungan ?
7. Sekarang ganti-gantilah nilai RA = 1 k dan RB= 20 k dapatkan duty cycle nya.

7
HASIL PERCOBAAN 1
( RA = 4,7k ; RB = 10k ; C = 560pF RB = 10k ; C = 560pF )

Dengan menggunakan RA = 4,7k ; RB = 10k ; C = 560pF Dari


percobaan Didapatkan data sebagai berikut :
tlo = Div (pulsa low) × 1 μs

= 4 × 1 μs

= 4 μs

thl = Div (pulsa high) ×1 μs

= 10 × 1 μs

= 10 μs
Jadi , frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari ,yaitu :

= 0,071 = 71 KHz

Hasil Teori ( RA = 4,7k ; RB = 10k ; C = 560pF )


thl = 0,693 × ( 𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 ) × 𝐶 = 0,693 × ( 4,7 𝑘Ω
+ 10 𝑘Ω ) × 560𝑝𝐹
= 5,70 μs tlo =
0,693 × 𝑅𝐵 × 𝐶
= 0,693 × 20𝑘Ω × 560𝑝𝐹

8
= 3,88 μs
Jadi , frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari ,yaitu :

= 104,38 KHz

= 59,49 % persentase
kesalahan

= 47 % ( tanda ( – ) diabaikan )

= 16,2 %

Hasil Praktek ( RA = 1k ; RB = 20k ; C = 560pF )

9
Dengan menggunakan RA = 1k ; RB = 20k ; C = 560pF Dari
percobaan Didapatkan data sebagai berikut :
tlo = Div (pulsa low) × 1 μs

= 7 × 1 μs

= 7 μs

thl = Div (pulsa high) ×1 μs

= 7 × 1 μs

= 7 μs
Jadi , frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari ,yaitu :

= 0,071 = 71 KHz

Hasil Teori ( RA = 1 k ; RB = 20k ; C = 560pF )


thl = 0,693 × ( 𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 ) × 𝐶 = 0,693 × ( 1 𝑘Ω
+ 20 𝑘Ω ) × 560𝑝𝐹
= 8,14 μs tlo = 0,693 × 𝑅𝐵
× 𝐶 = 0,693 × 20𝑘Ω ×
560𝑝𝐹
= 7,76 μs

Jadi , frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari ,yaitu :

= 62,89 KHz

10
=51,19 % persentase
kesalahan

= 11,42 %

= 2,38 % ( tanda ( – ) diabaikan )

11
3.4.2. MULTIVIBRATOR MONOSTABLE
Pada multivibrator monostable, kondisi one-shoot mempunyai satu state stabil,
dimana ini terjadi jika clock berada pada negative edge trigger (tergantung jenis IC-nya).
Saat mendapat trigger, Q menjadi LOW pada panjang t tertentu (tw), selanjutnya berubah
ke nilai sebaliknya (HIGH), hingga bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya
dari clock. Salah satu IC Multivibrator monostable adalah 74121. Blok diagram dasar dari
74121 seperti ditunjukkan pada gambar 3.5.

Gambar 3.5. Blok Diagram IC 74121 Multivibrator Monostable

Sedangkan bentuk gelombang yang dihasilkan dari rangkaian gambar 5 adalah seperti
ditunjukkan pada gambar 3.6.

5,0 V
A1
0,0 V

5,0 V
Q
0,0 V
tw
Gambar 3.6. Bentuk gelombang yang dihasilkan dari
Multivibrator Monostable 74121
12
Sesuai dengan gambar bentuk gelombang di atas, nilai tw (yaitu peregangan pulsa
keluaran Multivibrator Monostable) adalah :

tw Rext Cext (0,693) (7)

PROSEDUR PERCOBAAN 2
1. Sediakan Power Supply, Oscilloscope dan Function Generator.
2. Pada breadboard, buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.7. Berikan nilai 1000 pF
untuk Cext dan kurang lebih 20 k untuk Rext.

3. Berikan pulsa TTL dari Function Generator dengan frekuensi 20 kHz pada IN A1 .

1000pF 20 k

IN
1
1
OUT

Gambar 3.7. Rangkaian Multivibrator Monostable menggunakan IC 74121 untuk


percobaan 2.

4. Atur V/div oscilloscope pada range 1 V/div dan Time/div pada 1 s. Hubungkan ( Q

) OUT dari IC 74121 ke Oscilloscope.

5. Amati bentuk gelombang output pada Q menggunakan Channel 2, sedangkan


Channel 1 digunakan untuk mengamati bentuk gelombang input yang berasal dari
Function Generator.
6. Berdasarkan tampilan pada Osciloscope, ukur tw . Bandingkan hasilnya dengan
penghitungan menggunakan persamaan di atas. Berapa persen kesalahan pengukuran
dibandingkan dengan perhitungan ?
13

HASIL PERCOBAAN 2
Dik : frekuensi pulsa input = 20kHz dengan Dutty cycle 50% T
= 1 / 20kHz
= 50 μs
Hasil Praktek ( Rext = 20k ; Cext = 1000pF )

Dari Simulasi diatas dapat didapatkan :


tlo = Div (pulsa low) × 1 μs

= 14,80 × 1 μs

= 14,80 μs

thl = Div (pulsa high) ×1 μs

= 35,2×1 μs

= 35,2 μs

Jadi , frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari ,yaitu :

= 0,02 = 20 KHz

= 70,4 %
14

Hasil Teori ( Rext = 20k ; Cext = 1000pF ) tlo =


0,693 × 𝑅𝑒𝑥𝑡 × 𝐶𝑒𝑥𝑡

= 0,693 × 20𝐾Ω × 1000𝑝𝐹

= 14 µ𝑠

thl = T – tlo

= 50 µ𝑠 – 14 µ𝑠

= 36 µ𝑠 frekuensi ( f ) dan Duty sicle ( D ) dapat dicari


,yaitu :

= 0,02 = 20 KHz

= 72 %

persentase kesalahan

= 2,27 % ( tanda ( – ) diabaikan


3.5. TUGAS
1. Dengan menggunakan 555, disain sebuah Multivibrator Astable yang bisa berosilasi
pada 50 kHz, duty cycle 60 %. Berikan nilai C = 0,0022 mF.
2. Disain sebuah Multivibrator Monostable menggunakan 74121 yang dapat
mengkonversikan pulsa dengan frekuensi 50 kHz, duty cycle 80 % menjadi pulsa
dengan frekuensi 50 kHz, duty cycle 50 %.
JAWABAN :
1. Dik : f = 50kHz
D = 60%
C = 0,0022mF => 2,2µF
Dit : RA ; RB untuk membangun Multi Vibrator astabel 50kHz dengan D = 60%
thl = 𝐷 × 𝑇
= 60 % × 20 µs

= 12 µs

tlo = 𝑇 − 𝑡ℎ𝑙
= 20 µs
= 20 µs − 12 µs

= 8 µs
tlo = 0,693 × 𝑅𝐵 × 𝐶 thl = 0,693 × (
𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 ) × 𝐶
8 µs = 0,693 × 𝑅𝐵 × 2,2 µF µF

RB = RB = 5,24 kΩ

16
2. Dik : f = 50kHz
D awal = 80% D
akhir = 50%
thl = 𝐷 × 𝑇
= 80 % × 20 µs

= 16 µs

tlo = 𝑇 − 𝑡ℎ𝑙
= 20 µs
= 20 µs − 16 µs

= 4 µs
tw = 0,693 × 𝑅𝑒𝑥𝑡 × 𝐶𝑒𝑥𝑡 Anggap Cext = 0,001µF, maka
10 µs = 0,693 × 𝑅𝑒𝑥𝑡 × 𝐶𝑒𝑥𝑡
Rext =

RextCext
Rext =
RextCext = 14,4 µs
Rext = 14,4 kΩ

17
3.6. ANALISIS DATA
1. Pada percobaan yang telah dilakukan di proteus pada percobaan 1 dapat disimpulkan
bahwa multivibrator pada rangkaian tersebut tidak memiliki stable state dimana pada
rangkaian ini menggunakan IC 555 dimana pulsa yang dihasilkan bergantung pada
nilai resistor dan capacitor.
2. Pada percobaan ke 2 rangkaian ini disebut sebagai Multivibrator Monostable dimana
ia menghasilkan pulsa output tunggal pada saat mendapat trigger dari luar
3. Kedua rangkaian percobaan yang telah dilakukan agar mengetahui bentuk sinyal yang
keluar dari rangkaian tersebut menggunakan osiloskop.

18
KESIMPULAN

19
DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Teknik Digital. Susunan Percobaan Di Laboratorium Elektronika Semester II Th.


1982 – 1983. Departement Elektronika

Ratih Setiyo. Multivibrator Teknik Informatika.Sosial

20

Anda mungkin juga menyukai