MULTIPLEXER
Dosen Pengampu :
MUSTAMAM NASUTION S.T, M.T / AZMI RIZKY
1
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa buat kasi dan perlindungan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Multiplexer. Makalah ini disusun
untuk penyelesaian tugas mata kuliah ThermodinamikaDan Penggerak Mula. Selain itu makalah
inijuga dapat diharapkan memeberikan manfaat kepada para pembaca dalam penambahan
wawasan tetang Multiplexer.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk perbaikan kedepannya.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
1.3. Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
2.1 Pengertian Multiplexer……………………………………………. 2
2.2 Cara kerja Multiplexer…………………………………………….. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di abad 21 ini telah banyak perubahan yang terjadi, terutama di bidang teknologi. Teknologi
yang diawali dengan system analog pun telah berganti menggunakan system digital. Ini semua
tidak terlepas dari adanya ilmu elektronika yang merupakan dasar dari pembuatan alat-alat
digital yang banyak kita gunakan seperti Handphone, computer, flashdisk dan masih banyak lagi.
Ilmu elektronika digital melingkupi banyak rangkaian digital mulai dari yang sederhana hingga
yang rumit dan kompleks. Dalam elektronika, saat membuat sebuaah rangkaian elektronika yang
salah satunya adalah rangkaian kombinasional. Rangkaian kombinasional sendiri adalah
rangkaian yang mempunyai nilai keluaran di suatu waktu hanya ditentukan oleh nilai dari
masuknya di waktu tersebut. Dan dalam rangkaian ini tidak ada peyimpanan informasi atau
ketergantungan terhadap keadaan rangkaian (keluaran) sebelumnya. Contohnya adalah
Multiplexer dan Demultiplexer. Sehingga disusunla makalah ini agar mengetahui lebih lanjut apa
itu Multiplexer dan Demultiplexer.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Multiplexer
Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan
menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi
output. Multiplekser berfungsi sebagai data selector. Data masukan yang terdiri dari N sumber,
di pilih salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal. Masukan data dapat terdiri dari
beberapa jalur dengan masing-masing jalur dapat terdiri dari satu atau lebih dari satu bit.
Multiplexer yang juga sering disingkat menjadi MUX atau MPX ini pada dasarnya
berupa rangkaian digital yang dibuat dari gerbang logika berkecepatan tinggi yang digunakan
untuk beralih data digital atau biner atau dapat berupa tipe analog yang menggunakan komponen
transistor, MOSFET atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke output.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa ada banyak data input yang masuk, tetapi dapat
menghasikan data satu output dengan menggunakan multiplexer.
2
Multiplexer memilki beberapa fungsi yaitu :
Seleksi data;
Data routing atau perjalanan data;
Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara
beberapa sumber ke satu tujuan;
Operation sequencing atau pengurutan operasi;
Konversi rangkaian dari parallel ke seri;
Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit
secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini harus
disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif,
karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel
sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut;
Menghasilkan sebuah bentuk gelombang;
Menghasilkan sebuah fungsi logika;
Untuk jelas mengenai cara kerja Multiplexer, kita dapat mengambil contoh sebuah
Sakelar Rotari atau Sakelar Single-Pole Multi-Position seperti yang ditunjukan pada gambar atas.
Seperti yang kita lihat, Sakelar Rotari tersebut terdapat 4 Input yaitu D0, D1, D2 dan D3 namun
hanya memiliki 1 Output. Kenop Pengendali pada Sakelar berfungsi memilih salah satu Input
diantara 4 input tersebut dan menghubungkannya ke jalur Output. Dengan demikian, pengguna
dapat memilih satu satu sinyal yang diperlukannya saja. Ini merupakan contoh Multiplexer
secara mekanis.
Namun dalam rangkaian elektronik yang memerlukan perpindahan yang berkecepatan tinggi dan
juga transfer data, kita harus dapat memilih input yang diperlukan tersebut dengan sangat cepat
dengan menggunakan rangkaian digital. Sinyal Pengendali (S1 dan S0) melakukan hal yang
hampir sama yaitu memilih salah satu input dari beberapa Input tersedia berdasarkan sinyal yang
diberikan kepadanya. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat tiga syarat minimum yang paling
dasar yang harus terdapat pada sebuah Multiplexer, yaitu terminal Input, terminal Output dan
terminal Sinyal Pengendali.
3
Terminal Input : Terminal Input atau jalur Input adalah jalur sinyal yang tersedia yang
harus dipilih (biasanya lebih dari satu Input). Sinyal-sinyal ini dapat berupa sinyal digital
atau sinyal analog.
Terminal Output : Perlu diketahui bahwa sebuah Multiplexer akan hanya memiliki satu
jalur output. Sinyal input yang dipilih akan dihubungkan ke jalur output.
Terminal Pengendali atau Terminal Pemilih : Terminal Pengendali ini digunakan
untuk memilih sinyal jalur input. Jumlah jalur pengendali pada Multiplexer tergantung
pada jumlah jalur input yang dimiliki. Misalnya pada multiplexer yang memiliki 4 input,
maka akan memiliki 2 terminal sinyal pengendali sedangkan Multiplexer yang memiliki
2 Input hanya memiliki 1 terminal sinyal pengendali.
Untuk tujuan pemahaman, kita bisa melihat multiplexer 2-input yang ditunjukkan di bawah ini.
Multiplexer 2 Input ini memiliki satu sinyal kontrol yang dapat digunakan untuk memilih satu
dari dua jalur input yang tersedia. Tabel kebenaran di bawah ini menggambarkan status pin
Kontrol (A) untuk memilih pin Input yang diperlukan.
Multiplexer 2 Input
Multiplexer 2 Input ini pada dasarnya dibangun dari gerbang NAND standar untuk
mengendalikan input (I0 atau I1) mana yang akan diteruskan ke output pada Q. Dari tabel
kebenaran di atas, dapat kita lihat bahwa pada saat memilih Input, apabila Terminal Pengendali
A berada pada kondisi logika 0 (rendah), Input I1 akan meneruskan datanya melalui rangkaian
multiplexer gerbang NAND ke output, sedangkan input I0 diblokir. Namun Ketika Pengendali
data A berada pada kondisi logika 1 (tinggi), Input I0 akan meneruskan datanya ke Output Q
sedangkan Input I1 akan diblokir.
Jadi dengan penerapan logika “0” atau logika “1” di terminal Pengendali A, kita dapat memilih
input yang sesuai dengan kebutuhan kita seperti halnya sebuah sakelar SPDT. Karena kita hanya
memiliki satu jalur pengendali (terminal A) maka kita hanya dapat memilih salah satu dari 2-
4
input yang tersedia dan dalam contoh sederhana ini, multiplexer 2-input menghubungkan salah
satu dari dua sumber 1-bit ke output yang sama, menghasilkan 2 Input ke 1 Output multiplexer.
CONTOH MULTIPLEXER
5
Susunan kaki pada IC
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini antara lain :
Multiplexer (MUX) adalah suatu rangkaian logika yang menerima beberapa input data,
dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu data input masuk ke output, yang diatur
oleh input selector. Multiplekser juga dapat digunakan pada seleksi data, data routing (perjalanan
data), konversi parallel ke seri, menghasilkan bentuk gelombang, menghasilkan fungsi logika,
operation sequencing (pengurutan operasi
Saran Semoga kami sebagai penyusun mampu menyusun makalah yang lebih baik lagi sesuai
format dan ketentuan yang berlaku, dan semoga mendapatkan banyak manfaat dari pembuatan
makalah ini khususnya dalam Mata kuliah Elektronika
7
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com/pengertian-multiplexer-multiplekser-cara-kerja-multiplexer/
https://www.tambangilmu.com/2016/05/pengertian-multiplexer-mux.html
https://www.google.com/search?
q=gambar+IC+74LS151&safe=strict&client=opera&hs=P1Y&tbm=isch&source=iu&ictx=
1&fir=sZB0DpBiD9xbIM%253A%252CbImjd3C2MkuMAM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kS2gx3oPb8i34N5CuubFi8EnpdkDQ&sa=X&ved=2ahUKEwijyI_EtKjoAhVCAXIKHTV-
AUIQ9QEwAHoECAoQFQ#imgrc=VsNnQsWdQqK3vM
https://baixardoc.com/documents/makalah-multiplexer-dan-demultiplexer-5c97e8f99c121