Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

Dosen Pengampu : Dr. Adi Sutopo, M.T.

Oleh :

Nama : Mikha Evangelin Tarigan


Nim : 5172131011
Kelas : PTE-A
Mata kuliah : Ilmu Bahan Listrik

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga critical book review ini yang berjudul “ Bahan Penghantar Listrik”  ini

dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

Critical book review ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

saya miliki masih sangat kurang . Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan critical book

review ini. Dan tak lupa Saya juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu

bahan Listrik yaitu Bapak Dr. Adi Sutopo, M.T.

Harapan saya semoga critical book review ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi critical

book review ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Medan, September 2017

Mikha Evangelin Tarigan


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………..……………………………………………………………………1

BAB 1

PENDAHULUAN ………..……………...………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hubungan antara R ,ρ , L , dan A …………..…………………………………………3


B. Sifat Penting Bahan Penghantar…………...……………………………………………3
C. Bahan-bahan Bersifat Penghantar……………………………………………….………5
D. Penghantar Saluran Energi Listrik …..…………………………………………………7
E. Saluran Udara ………………………………………..…………………………………8
F. Saluran Kabel Tanah …………………………..………………………………………8

BAB III

A. Kelebihan buku……...……………………………………………….……………….11
B. Kekurangan buku ……………………...…………………………………………….11

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan dan saran ……………………………………………………………….12

1
BAB I
Pendahuluan

Bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak electron bebas pada kulit terluar

orbit.Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.Jika suatu bahan

listrik memiliki banyak electron bebas pada orbit-orbit electron,maka disebut bahan yang

memiliki sifat sebagai penghantar listrik.

Kualitas bahan penghantar dalam system tenaga listrik tergantung dari karateristik bahan

yang meliputi tahanan jenis,koefisien suhu,koefisien muai panjang/ruang,sifat terhadap reaksi

kimia,daya mekanis dan lain sebagainya.

2
BAB II
BAHAN PENGHANTAR LISTRIK (KONDUKTOR)

A. Hubungan antara R ,ρ , L , dan A

Sifat arus listrik adalah mudah mengalir pada bahan yang memiliki resistansi

yang kecil (R).Besar kecilnya resistansi pada bahan dipengaruhi oleh resistivitas bahan (

ρ ¿,panjang penghantar (L) dan luas penampang (A).

l l
R=ρ A A= π r2 ρ=
σ

Keterangan :

R = besarnya hambatan pada penghantar (resistansi)(ohm)l = panjang penghantar

ρ = resistivitas suatu bahna (ohm.m)

A = luas penampang

σ =konduktivitas bahan konduktor

B. Sifat Penting Bahan Penghantar

1. Daya Hantar Listrik


Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari
penghantar itu sendiri.Besar hambatan tersebut tergantung dari jenis bahna,karena
setiap bahan memiliki daya hantar jenis yang berbeda-beda.
2. Koefisien Temperatur Hambatan
Sifat semua bahan logam adalah akan mengalami perubahan volume bila pada bahan
tersebut mengalami perubahan temperature.Bahan akan memuai jika temperature
suhu menaik dan akan menyusut jika temperature suhu menurun.

Rt = Ro {1 + α (t−¿)}
3
Keterangan :
Rt = Hambatan pada suhu t
Ro = hambatan pada suhu 00C
To = suhu 00C
T = suhu pada t0C
α = koefisien suhu pada bahan
3. Daya Hantar Panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan dalam
satuan waktu.Besarnya daya hantar panas dalam satuan KKa/Jam0C.Pada umumnya
logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi,sehingga besar kecilnya daya hantar
panas perlu diperhitungkan.
4. Daya Tegangan Tarik
Sifat mekanis lain dari bahan adalah daya tegangan tarik,yaitu pada saat bahan
menghadapi daya tarik karena tekanan dari luar maupun dalam menahan beban bahan
itu sendiri.Hal ini penting bagi bahan yang digunakan sebagai penghantar jaringan
system tenaga listrik diudara maupun didalam air.Oleh karena itu bahan yang
digunakan untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatan daya tegangan tariknya.
5. Timbulnya daya Elektro-motoris Termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan
logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian,arus akan menimbulkan
daya elektro-motoris termo karena terjadi perubahan temperature suhu pada bahan.
Daya elektro-motoris termo dapat timbul lebih tinggi,sehingga dalam pengaturan arus
dan tegangan dapat menimbulkan penyimpangan meskipun sangat kecil.
6. Dwilogam
Dwi logam disebut juga bimetal merupakan dua jenis logam yang memiliki koefisien
muai yang berbeda yang dipadukan menjadi satu,sehingga apabila mengalami
perubahan panas tertentu akan meyebabkan logam bimetal tersebut memuai kearah
berlawanan sehingga menyebabkan bimetal menjadi melengkung.Berdasarkan sifat
dwilogam(bimetal) tersebut,maka pemakaiannya dalam bidang kelistrikan sangat luas

4
C. Bahan-bahan Bersifat Penghantar
a. Seng
Seng memiliki sifat lebih tahan terhadap karat dibandingkan besi,sehingga dalam
pemakaian system tenaga listrik banyak dipakai sebagai pelindung dari karat
khususnya pada tempat-tempat yang lembab seperti kabel dalam tanah.
b. Timah Hitam (Plumbum)
Timah hitam atau timbel tahan terhadap udara,air,air garam,dan asam belerang.Timah
hitam dalam teknik liistrik digunakan sebagai pelindung untuk kabel listrik yang
ditanam dalam tanah atau pada kabel listrik untuk pemanasan didasar laut.Kabel yang
dibungkus dengan Timah Hitam tidak mudah rusak jika dipakai ke laut,karena sifat
timah hitam tahan air dan tahan air garam.
c. Timah Putih
Timah putih biasa disebut dengan timah yang memiliki sifat hamper sama dengan
timbel.Sifatnya sama yaitu lunak,sehingga mudah dibentuk seperti halnya
timbel.Timah putih dalam tenkik listrik banyak dipakai sebagai pelapis tembaga pada
hantaran yang bersekat karet dan hnataran tanah,sebagai pelat-pelat tipis pada
kapasitor.Selain itu timah putih karena memiliki titik didih yang rendah dan dengan
mencampurnya dengan timbel banyak digunakan sebagai bahan patri.
d. Tembaga
Tembaga adalah bahan tambang yang ditemukan sebagai bijih tembaga yang masih
bersenyawa dengan zat asam,asam belerang atau bersenyawa dengan kedua zat
tersebut.Tembaga merupakan logam yang memiliki resitivitas paling kecil selain
emas dan perak,sehingga tembaga memiliki sifat penghantar yang baik.Tembaga
berwarna agak kemerah-merahan dan lebih lunak dibandingkan dengan besi.
 Sifat-sifat tembaga
Produksi tembaga sebagaian besar dipergunakan dalam industri
kelistrikan,karena tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi.Kotoran yang
terdapat dalam tembaga akan memperkecil/mengurangi daya hnatar
listriknya.Tembaga mempunyai sifat dapat dirol,ditarik,ditekan tarik dan dapat
ditempa.
5
e. Aluminium
Aluminium memiliki sifat baik kedua setelah tembaga,aluminium mempunyai sifat
daya hantar listrik yang baik,ringan,mudah dibentuk (lunak), namun daya tariknya
kecil.Aluminium sangat penting dalam dunia industry pembuatan kapal
terbang,mobil,motor,peralatan listrik dan industry lainnya.
f. Logam mulia
 Perak
Perak merupakan bahan yang sukar beroksidasi oleh Karen aitu perak lebih
tinggi daripada harga tembaga,perak tidak digunakan sebagai
penghantar,kecuali untuk komponen alat-alat listrik khusus dan penting
saja.Perak memiliki konduktivitas listrik tertinggi per satuan volume dari
setiap logam,termasuk dibandingkan dengan tembaga,sehingga banyak
digunakan secara luas dalam bidang elektronik.
 Emas
Emas murni sangat lunak,sehingga untuk meningkatkan kekerasannya dapat
dilakukan dengan mencampurkan perak.Banyaknya perak dalam campuaran
ini menentukan seberapa besar kadar kemurnian emas yang dinamakan
dengan istilah karat
 Platina
Platina merupakan bahan yang memiliki sifat tidak berkarat,dapat
ditempa,regang,tetapi sukar dicairkan dan than terhadap sebagian besar bahan-
bahan kimia.Platina dipakai dalam laboratorium,dan untuk bagian pemanas
tungku-tungku listrik bila membutuhkan panas yang tinggi,karena dapat
mencapai suhu diatas 13000C.

6
D. Penghantar Saluran Energi Listrik

Pelaksanaan penyaluran listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik sampai pada
konsumen memerlukan penghantar listrik.Sistem tegangan penyaluran energy listrik
tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu : (1) saluran tranmisi tegangan tinggi atau ekstra
tinggi (150 KV, 500KV); (2) saluran tegangan menengah (6KV-20KV); dan (3) saluran
tegangan rendah (220 V-380V).Untuk saluran tegangan tinggi dan ekstra tinggi sebagian
besar menggunakan saluran udara. Pemasangan saluran udara memiliki keunggulan yaitu
lebih mudah dalam pemasangan,pemeliharaan dan murah dibandingkan dengan
menggunkan kabel tanah.
 Nomenklatur Kabel
Pada saluran udara tegangan tinggi,ekstra tinggi serta tegangan menengah
menggunakan kabel telanjang yang direntangkan antara tower besi atau tiang
beton.Jenis bahan penghantar yang digunakan seperti aluminium,tembaga,besi
atau baja.
KODE KETERANGAN
HURUF
N Kabel jenis standar dengan penghantar tembaga
Y Isolasi PVC
A Kawat berisiolasi
Re Penghantar padat bulat
Rm Penghantar bulat berkawat banyak

 Standar Warna
Warna kabel dipergunakan dalam system tenaga listrik 3 fase khususnya
dalam pemakaian di kotak-kotak panel atau penggunaan kabel
berisolasi,sementara itu kabel system informasi dan data sampai saat ini
belum ada standar pemberian warna kabel.Pewarnaan kabel meliputi :
a. Kabel Pentahanan (Earth) : Warna majemuk hijau-kuning
b. Kabel Netral : Warna Biru
c. Kabel Fase : fase R (merah)
Fase S (kuning)
Fase T (Hitam) 7
E. Saluran Udara
Saluran udara untuk penyaluran energy listrik adalah pemasangan penghantar
yang dilakukan diudara dengan menggunakan penghantar telanjang atau penghantar
berselubung.Saluran udara banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang
ditanam dalam tanah,walaupun juga memiliki kekurangan.Saluran udara lebih mudah
dalam pemasangan dan perawatan serta lebih ekonomis.Akan tetapi saluran udara dari
segi estetika mengurangi keindahan khususnya untuk pemasangan di kota-kota.Dan dari
segi keamanan misalnya sambaran petir dan cuaca lebih rentan dibandingkan dengan
saluran bawah tanah (ditanam).
Saluran udara pada umumnya lebih banyak menggunakan penghantar (kabel) dari
bahan aluminium murni maupun yang campuran.Hal ini dikarenakan penghantar
berbahan aluminium memiliki berta yang lebih ringan dan memiliki tahanan jenis
mendekati tahanan jenis penghantar berbahan tembaga.
 ACSR
Merupakan kabel aluminium yang diperkuat dengan baja pada inti kabelnya
dengan tujuan menungkatkan kekuatan daya tarik kabel.Penamaan kabel
sesuai dengan jumlah konduktor aluminium dan inti baja.
 Kabel AAC
Kabel AAC hamper sama dengan kabel ASCR hanya saja kabel ini tanpa inti
baja.Bahan yang digunakan adalah aluminium-magnesium-silikon campur
logam.Sifat kabel ini adalah anti karat dan kekuatan tarik dan daya hantar
lebih baik.

F. Saluran Kabel Tanah


Pemakaian saluran kabel tanah pada umumnya digunakan pada daerah tertentu
saja dan dapat dilakukan pada jaringan listrik tegangan rendah,menengah dan
tinggi.Pertimbangan pemakaina saluran kabel tanah lebih banyak dengan pertimbangan
keamanan bagi jaringan listrik dan manusia serta lingkungan disekitarnya.
Jenis bahan penghantar yang digunakan dalam kabel tanah pada umumnya dari
jenis tembaga dan aluminium.
8
Perkembangan teknologi yang sangat dominan pada saluran kabel tanah adalah
dari sisi pengembangan bahan isolasinya,sehingga meningkatkan kemampuan melindungi
kabel jaringan listrik dari tekanan luar yang lebih besar,tidak mudah bocor dan
sebagainya.Pada awal perkembangannya bahan penghantar untuk kabel tanah banyak
menggunakan jenis tembaga (Cu).Oleh karena harga tembaga yang tinggi dan tidak stabil
bahkan cenderung naik,membuat produsen beralih menggunakan bahan aluminium untuk
dimanfaatkan sebagai kawat saluran listrik,baik saluran udara maupun saluran kabel
tanah.
Jenis logam atau campuran yang banyak dipakai untuk penghantar saluran
listrik,yaitu :
a) Tembaga elektrolitik
b) Brons,memiliki kekuatan mekanik yang besar namun memiliki daya hantar listrik
yang rendah.
c) Aluminium murni,daya hantar listrik agak rendah daya tarik rendah dan kawatnya
sedikit kaku,namun harganya sangat kompetitif.
d) Aluminium berinti baja,sebagai penghantar saluran hantaran udara.
e) Aldrey,memiliki kekuatan mekanik yang sangat besar,namun daya hantar listriknya
agak rendah.
f) Cooper-weld,suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan tembaga.
g) Baja,bahan yang paling banyak digunakan sebagai kabel penangkal petir
 Konstruksi Penghantar
Berdasarkan konstruksi pembentuk konduktor diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Kawat Padat (solid wire) berpenampang bulat
2) Kawat berlilit (stranded wire)
3) Kawat berongga (hollow conductor)
Berdasarkan isolasinya kabel listrik diklasifikasikan menjadi :
1) Konduktor Telanjang
Yaitu konduktor tanpa pelindung isolasi.Konduktor jenis ini banyak
digunakan unutk saluran udara.

9
2) Konduktor Berisolasi
Konduktor jenis ini digunakan untuk pemasangan instalasi-instalasi
rumah,kabel bawah tanah,kabel laut dan saluran udara yang banyak terdapat
pemukiman penduduk.
 Penamaan
Penamaan kabel menunjukkan isolasi luar yang digunakan sebagai pelindung
konduktornya yaitu :
1). Selubung Dalam
G = Karet ; 2G = Karet butyl; K = timah hitam; KL = Aluminium dengan
permukaan licin; KWK = Selubung dari XLPE
2). Perisai
B = pita baja; F = Baja pipih; L = Jalinan kawat; Q = kawat baja berlapis
seng; R = kawat baja bulat satu lapis
3) Spiral
D = spiral anti tekan; Gb = spiral dari pita baja
4) Selubung luar
A = Selubung dari yute; Y = selubung PVC
5) Bentuk Penghantar Kabel
Se = sector pejal; sm = sector serabut; re = bulat pejal; rm = bulat serabut

10
BAB III

A. KELEBIHAN BUKU

 Buku ini menjelaskan tentang bahan penghantar listrik dengan


lengkap

 Dijelaskan secara baik dan rinci serta diperjelas dengan


menggunakan gambar

B. KEKURANGAN BUKU

 Kurang menarik untuk dibaca

 Banyak kata yang yang sulit untuk dimengerti

 Susunan dan urutan setiap point pembahasan tidak sesuai

11
BAB 4
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak electron bebas pada kulit terluar

orbit.Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.Jika suatu bahan

listrik memiliki banyak electron bebas pada orbit-orbit electron,maka disebut bahan yang

memiliki sifat sebagai penghantar listrik.

B. SARAN
Diharapkan setelah membaca critical book review ini pembaca dapat lebih

mengerti tentang bahan penghantar listrik dan kepada para pembaca jika ada salah

penulisan diharapkan saran dan kritik yang membangun

12

Anda mungkin juga menyukai