Disusun Oleh :
IKSAL (2265000)
FAKULTAS TEKNIK
BAU-BAU
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Logika koombinasi Dalam Kemasan IC” ini dengan
baik, meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita, baik untuk Kami sebagai penulis maupun bagi
para pembaca. Lami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan makalah yang saya buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
COVER.....................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENFDAHULUAN......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Demultiplexeler..............................................................................................
B. Encoder..........................................................................................................
C. Decoder..........................................................................................................
D. Implementasi Logika Koombinasi.................................................................
Dengan Multiplexeler dan Decoder...............................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam era modern teknologi, Integrated Circuit (IC), atau yang dikenal
juga sebagai chip, adalah komponen kunci dalam perangkat elektronik. IC
mengintegrasikan berbagai fungsi sirkuit elektronik ke dalam sebuah chip
tunggal, meningkatkan efisiensi, daya, dan ukuran perangkat elektronik.
Salah satu aspek penting yang sering diabaikan dalam IC adalah kemasan
atau "package" yang melindungi dan menghubungkan chip ke sirkuit lainnya.
Kemasan IC bukan sekadar wadah fisik; ia memiliki peran penting dalam
kinerja yang andal, keamanan sirkuit, manajemen panas, dan konektivitas.
3. Penerapan Demultiplexeler
1.Sistem Komunikasi
Sistem Komunikasi menggunakan Multiplexeruntuk membawa
data seperti Audio, Video danbentuk data lainnya menggunakan untuk
transmisi.Proses membuat transmisi lebih mudah.Demultiplexer
menerima sinyal outputmultiplexer dan mengubahnya kembali ke
bentukasli dari data penerima. Multiplexer dandemultiplexer bekerja
sama untuk melaksanakanproses transmisi dan penerimaan data.
2. ALU (Arithmetic Logic Unit)
Output dari ALU disimpan dalam beberapaRegister atau Unit
Penyimpanan dengan bantuanDemultiplexer.Output dari ALU
dimasukkan sebagai input datake Demultiplexer. Setiap output
demultiplexerterhubung ke Register yang tersimpan sebagai Data.
3.Konverter Serial ke Paralel
Konverter Serial ke Paralel digunakan untukmerekonstruksi Data
Paralel dari aliran Data Serial.Dan Data Serial dari aliran Data Paralel
yang masukdiberikan sebagai input data ke demultiplexer padainterval
regular.Penghitung dipasang pada input kontroldemultiplexer.
Penghitung mengarahkan sinyal datake output demultiplexer dimana
sinyal datadisimpan.Ketika semua sinyal data telah disimpan,
outputdemultiplexer dapat diambil dan dibaca secaraparalel.
B.Encoder
1. Pengertian Encoder
Encoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengubah
encoder menerima input N-bit pada N jalur input, tetapi hanya 1 saluran
output.
bilangan octal pada inputnya menjadi kode biner 3-bit pada outputnya.
Simbol dari encoder octal ke biner dapat dilihat pada gambar di bawah.
gambar, terlihat bahwa IC tersebut memiliki keadaan aktif low baik input
maupun output nya. Spesifikasi pin dari IC 74 LS 148 dapat dilihat pada
gambar di bawah.
Pada dasarnya sebuah encoder octal ke biner (encoder 8 saluran ke
C.Decoder
1. Pengertian decoder
bulat dan M adalah bilangan bulat yang lebih kecil atau samadengan 2N )
keluaran yang aktif ( High ), sedangkan keluaran yang lain adalah Low.
Beberapa decoder didesain untuk menghasilkan keluaran Low pada
keadaan aktif, dimana hanya keluaran yang dipilih adalah Low sementara
keluaran yang lain adalah High. Decoder jenis ini dapat dikenali dari
digram decoder tersebut, yaitu dengan adanya lingkaran kecil pada saluran
a. Decoder 2 ke 4
Dalam hal ini, jika demultiplexer akan difungsikan sebagai decoder, maka
saluran masukan dan 8 saluran keluaran. Decoder ini dapat disebut juga
decoder biner ke octal, atau converter, karena decoder ini mengambil 3-bit
Berikut adalah beberapa contoh implementasi logika kombinasi dengan MUX dan
decoder:
Logika
AND
o MUX 2-to-1
o Decoder 2-to-4
Logika
OR
o MUX 2-to-1
o Decoder 2-to-4
Logika
NOT
o MUX 2-to-1
o Decoder 2-to-4
Logika
XOR
o MUX 4-to-1
o Decoder 4-to-16
Keuntungan
Mudah diimplementasikan
Ekonomis
Efisien
Kerugian
Jumlah input MUX dan decoder dibatasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/43239408/
MENGENAL_MULTIPLEXER_DAN_DEMULTIPLEXER
https://www.academia.edu/29687225/
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_nam
https://www.scribd.com/doc/173940318/logika-kombinasi-lengkap
https://www.academia.edu/9408371/makalah_decoder_dengan_IC
https://g.co/bard/share/263b46afc6a8