Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPONEN IC

Dosen Pengampu :

Drs. Henry Ananta, M. Pd.

Mario Norman Syah, S.Pd., M. Eng.

Disusun oleh:

Arofa’ Uriskiah (5301421047)

Zidan Fakhrul Ardian (5301421053)


Samuel Manggoki M (5301421055)
Muhit Hazbullah (5301421056)
Laila Fatika Sari (5301421061)
Sonhaji (5301421068)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas makalah
pada Mata Kuliah Elektro Masa Depan tentang “Sejarah perkembangan
komponen IC”. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu:Ibu Dr. Ir.
Ulfah Mediaty Arief M.T.,IPM. dan Bapak Dr. -Ing Dhidik Prastiyono S.T., M.T.
yang telah membantu penulis. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman seperjuangan yang telah mendukung dengan penuh semangat sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Kami sebagai penulis dan penyusun menyadari bahwa makalah yang


disusun ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sebagai penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan perbaikan untuk kedepannya. Semoga makalah yang kami susun
dapat menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Semarang, 03 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
I. Pengertian IC (Integrated Circuit).....................................................................2
II. Jenis jenis IC (Integrated Circuit)..................................................................2
III. Fungsi IC (Integrated Circuit)........................................................................2
IV. Cara Kerja IC (Integrated Circuit)................................................................2
V. Sejarah Perkembangan IC (Integrated Circuit)................................................2
BAB III.............................................................................................................................2
PENUTUP.........................................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................2
3.2 Saran.................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................3

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika
aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaanTransistor,
Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatuRangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Sebelum ditemukannyaIC, peralatan
Elektronik saat itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagaikomponen
utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memilikiukuran yang
lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah rangkaian Elektronikayang rumit
dan kompleks, memerlukan komponen Transistor dalam jumlahyang banyak
sehingga ukuran perangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran
besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).

Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah


bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang
palingsering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC).
Dalam Bahasa Indonesia IC sering dikenal sebagai sirkuit terpadu.

Dengan adanya IC (Integrated Circuit) sekarang kita bisa meraskan alat


elektronika seperti Handphone, Laptop, Kamera Digital dan alat elektronika
lainnya, dengan demikian kita perlu mengenal sejarah perkembangan dari
komponen IC (Integrated Circuit).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari IC (Integrated Circuit) ?
2. Apa saja jenis jenis IC ( Integrated Circuit) ?
3. Apa saja fungsi dari IC ( Integrated Circuit) ?
4. Bagaimana cara kerja dari IC (Integrated Circuit) ?
5. Bagaimana Sejarah Perkembangan dari Komponen IC (Integrated
Circuit)?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari IC (Integrated Circuit) ?
2. Mengetahui jenis jenis IC ( Integrated Circuit) ?
3. Mengetahui fungsi dari IC ( Integrated Circuit) ?
4. Mengetahui cara kerja dari IC (Integrated Circuit) ?

1
5. Mengetahui Sejarah Perkembangan dari Komponen IC (Integrated
Circuit)?

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian IC (Integrated Circuit)


Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu media yang berisi
berbagai macam komponen elektronika yang terintegrasi dan terhubung
satu dengan lainnya sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi
tertentu. IC umumnya berwarna hitam dengan kaki-kaki yang banyak
sehingga kadang disebut dengan komponen “kaki seribu”. Bila Anda
pernah membuka casing komputer atau peralatan elektronik lainnya dan
melongok ke dalamnya, Anda akan melihat banyak sekali benda segi
panjang atau bujur sangkar berwarna hitam atau kadang abuabu dengan
tulisan kode-kode tertentu di punggungnya, itulah yang dinamakan dengan
IC.

Gambar 1 Pengertian IC (https://thecityfoundry.com)

2
IC (integrated Circuit) ini mempunyai fungsi dari beberapa
komponen-komponen elektronika lainnya, seperti : transistor, dioda dan
LED, resistor, dan kondensator yang digabung menjadi satu alat yang
memilik banyak fungsi. Dengan adanya IC ini, maka alat-alat elektronika
itu semakin hari akan semakin kecil dan lebih simpel dalam
pemakaiannya. Satu IC dapat berisi ribuan bahkan jutaan komponen
elektronika seperti resistor, capacitor dan transistor. Prosesor Pentium IV
berisi lebih dari 10 juta transistor di dalam IC-nya. Betapa kecilnya
komponenkomponen elektronika tersebut hingga mampu berdesakdesakan
dalam jumlah yang sangat banyak di dalam sebuah IC yang ukurannya
tidak lebih dari 25 cm2. Itulah kehebatan teknologi elektronika. IC sendiri
dipergunakan untuk bermacam-macam piranti, termasuk televisi, telepon
seluler, komputer, mesin-mesin industri, serta berbagai perlengkapan
audio dan video.
Umumnya, bahan semikonduktor yang digunakan dalam
pembuatan IC, adalah silikon. Beberapa bahan lain pun juga
memungkinkan untuk digunakan. Proses pembuatan IC sendiri terdiri dari
ratusan step. Meskipun proses pembutan hingga siap untuk digunakan
sangatlah rumit, namun keuntungan yang didapat dari fleksibilitas sebuah
IC dibandingkan dengan jika tidak menggunakan IC.

II. Jenis jenis IC (Integrated Circuit)

1. IC C-MOS

IC C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian


yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk
membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam
satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate (gerbang)
yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti

3
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti
Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory.

CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–


oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida
komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada
kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan
pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET
semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.
Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang
tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat
transistor dalam CMOS berpindah di antara kondisi hidup dan mati.
Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit
logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika
NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga
memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.
Kalimat “metal–oxide–semiconductor” atau semikonduktor–
logam–oksida adalah sebuah sebutan pada struktur fisik beberapa
transistor efek medan, memiliki gerbang elektrode logam yang terletak di
atas isolator oksida logam, yang juga berada di atas bahan semikonduktor.
Aluminium digunakan pertama kali, tetapi sekarang digunakan bahan
polisilikon. Gerbang logam lain dibuat seiring kedatangan material
dielektrik permitivitas tinggi di dalam proses pembuatan CMOS, seperti
yang diumumkan oleh IBM dan Intel untuk node 45 nanometer dan lebih
kecil.

2. TTL (Transistor transistor Logic)

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC


digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan
system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian
bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi
saja 1(on) dan 0(off).

4
Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis
IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen
utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic,
sehingga dinamakan Transistor.

Series of transistor–transistor logic TTL( https://www.ebay.co.uk/gdpr)

Transistor Logic Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam


gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti
Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC
jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
TTL sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan
sebuah gerbang dapat disatukan kedalam sebuah daerah dasar untuk
membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang rumit mungkin
menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan
mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih
rumit, sebaliknya ini mengurangi biaya implementasi pada IC.
Seperti logika yang menggunakan transistor dwi kutub lainnya,
arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang
benar. Arus yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya,
sehingga membatasi gerbang yang dapat disambungkan (fanout).

5
Standardisasi taraf logika TTL sangat penting karena papan sirkuit
yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh berbagai
pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus
meyakinkan, dua papan sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin
memiliki campuran merk yang berbeda untuk posisi yang sama dalam
papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika
dapat dianggap sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan
batasan elektronik.

3. IC Linear

Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya,


dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square)
yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai
switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal
sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat).

IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL


maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik
dikerjakan sebagai penguat tegangan. Dalam kemasan IC linier terdapat
rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau
akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu
contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.

(https://www.builder.id/jenis-ic-integrated-circuit/)

6
IC Linear adalah jenis IC yang hanya dapat beroperasi pada sinyal yang
berbentuk gelombang kontinu.

IC Linear atau dapat disebut juga dengan Integrated Circuit Analog


mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:

 Penguat Daya (Power Amplifier)


 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
 Voltage Comparator
 Multiplier
 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
.

III. Fungsi IC (Integrated Circuit)

Seperti yang telah disebutkan, fungsi komponen IC bervariasi tergantung


pada komponennya. Dari sudut pandang fungsinya, IC dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu IC linier dan IC digital. Berikut adalah beberapa
fungsi IC linear dan IC digital.

1. IC LINIER

(https://sinaupedia.com/wp-content/uploads/2020/01/Fungsi-IC-Digital-Processor.jpeg)

7
IC Linear atau dapat disebut juga dengan Integrated Circuit Analog
mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:

 Penguat Daya (Power Amplifier)


 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
 Voltage Comparator
 Multiplier
 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)

2. IC DIGITAL

Saat ini, IC Digital merupakan komponen IC yang paling banyak


digunakan untuk peralatan kalkulator, komputer dan sistem kontrol
elektronik.umumnya IC digital adalah IC dengan rangkaian switch yang
tegangan input dan output-nya hanya memiliki 2 level yaitu tinggi dan
rendah.Selain itu IC digital juga berkaitan dengan kode binary yang
dilambangkan dengan angka 1 dan 0.

IC digital mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya :

- Memory
- Clock
- Microprocessor (Mikroprosesor)
- Microcontroller
- Flip-flop
- Gerbang Logika (Logic Gates)
- Timer
- Counter
- Multiplexer
- Calculator

8
(https://sinaupedia.com/wp-content/uploads/2020/01/Fungsi-IC-Amplifier-px.jpg)

IV. Cara Kerja IC (Integrated Circuit)


2.4.1 Kelebihan
a. Kenyamanan yang dapat menyesuaikan kebutuhan pengguna
b. Penggunaan energi dengan lebih efisien
c. Keamanan yang memberi perlindungan tambahan
d. Integrasi dengan asisten virtual
2.4.2 Kekurangan
a. Biaya awal yang tinggi
b. Ketergantungan pada teknologi
c. Kesulitan penggunaan
d. Resiko peretasan
e. Interoperabilitas

V. Sejarah Perkembangan IC (Integrated Circuit)

2.5.1 Menentukan maksud aplikasi


Mulailah dengan mendefinisikan maksud aplikasi Anda. Apakah
Anda ingin mengontrol pencahayaan, pemanas, AC, atau peralatan
lainnya? Tentukan dengan jelas cakupan aplikasi Anda.
2.5.2 Memilih Platform
Pilih platform atau sistem operasi yang akan Anda gunakan untuk
mengembangkan aplikasi. Misalnya Android, iOS atau lintas

9
platform seperti React Native. Keputusan ini akan mempengaruhi
bahasa pemrograman dan alat pengembangan yang Anda gunakan.
2.5.3 Mempelajari bahasa pemrograman:
Kuasai bahasa pemrograman yang tepat untuk platform pilihan
Anda. Untuk Android Anda akan menggunakan Java atau Kotlin,
sedangkan untuk iOS Anda akan menggunakan Swift atau
Objective-C.

2.5.4 Melakukan pengembangan aplikasi


Mulai kembangkan aplikasi dengan alat pengembangan yang tepat
untuk platform Anda. Ini mungkin termasuk Android Studio,
Xcode, atau alat pengembangan lainnya.
2.5.5 Merancang desain Antarmuka Pengguna
Desain Antarmuka Pengguna (UI) yang intuitif dan menarik.
Memastikan pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi dan
mengontrol perangkat elektronik melalui aplikasi. Pikirkan tata
letak yang mudah dipahami dan ikon yang sesuai.
2.5.6 Menghubungkan koneksi Internet
Pastikan aplikasi dapat terhubung ke Internet. Hal ini
memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan perangkat rumah
pintar melalui jaringan.
2.5.7 Integrasi IoT
Gunakan protokol komunikasi yang sesuai untuk menghubungkan
aplikasi Anda ke perangkat pintar di rumah Anda. Internet of
Things (IoT) umumnya digunakan untuk menghubungkan
perangkat secara nirkabel.
2.5.8 Melakukan pengujian dan debugging
Selama pengembangan, lakukan pengujian ekstensif untuk
memastikan aplikasi berfungsi dengan baik. Identifikasi dan
perbaiki bug yang mungkin muncul selama pengujian.
2.5.9 Memastikan keamanan dan privasi

10
Pastikan aplikasi Anda memiliki lapisan keamanan yang kuat. Hal
ini melibatkan perlindungan data pengguna dan peralatan rumah
tangga dari potensi ancaman keamanan. Pertimbangkan untuk
mengenkripsi data yang dikirim antara aplikasi dan perangkat.
2.5.10 Meluncurkan Aplikasi
Setelah Anda yakin bahwa aplikasi telah diuji dengan benar dan
siap digunakan, luncurkan aplikasi pada platform yang sesuai
seperti Google Play Store atau Apple App Store.

2.5.11 Memberikan dukungan dan pembaruan


Memberikan dukungan untuk aplikasi Anda dengan menanggapi
masukan pengguna dan merilis pembaruan perangkat lunak yang
diperlukan. Pastikan aplikasi tetap kompatibel dengan peralatan
rumah tangga yang ada dan perkembangan teknologi terkini.
2.5.12 Melakukan Pemasaran dan Periklanan
Menerapkan upaya pemasaran untuk meningkatkan visibilitas
aplikasi Anda. Gunakan saluran pemasaran yang tepat untuk
menjangkau audiens target Anda.
2.5.13 Melaksanakan Pengembangan lebih lanjut
Menyediakan fungsionalitas tambahan seperti kalender otomatis,
pengingat, atau integrasi dengan asisten virtual seperti Alexa atau
Google Assistant jika tersedia.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam makalah tentang "Sistem Kelistrikan Rumah Pintar (Smart
Home)," kita telah menjelajahi konsep dan perkembangan penting dalam
dunia teknologi rumah tangga modern. Smart Home adalah sebuah
revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan rumah kita, dengan tujuan
meningkatkan kenyamanan, efisiensi, keamanan, dan pengelolaan sumber
daya. Beberapa komponen utama Smart Home termasuk perangkat
kelistrikan cerdas, IoT, sistem kontrol sentral, dan keamanan.
Kelebihan dari sistem Smart Home meliputi kenyamanan yang
lebih besar, efisiensi energi, keamanan tambahan, kepribadian, dan
integrasi dengan asisten virtual. Namun, ada juga beberapa kekurangan
seperti biaya awal yang tinggi, ketergantungan pada teknologi, kesulitan
penggunaan, keamanan dan privasi, serta masalah interoperabilitas.

3.2 Saran
Untuk makalah tentang "Sistem Kelistrikan Rumah Pintar (Smart
Home)," saran-saran berikut dapat membantu meningkatkan kualitas
makalah Anda. Pertama, pastikan untuk mendalami penelitian Anda agar
memahami konsep Smart Home secara mendalam. Kedua, fokus pada
pengembangan dan evolusi teknologi dalam konteks rumah pintar. Ketiga,
bahas secara komprehensif tentang manfaat, tantangan, dan dampak
lingkungan dari Smart Home. Terakhir, sertakan contoh aplikasi nyata dan
perbandingan produk yang relevan untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik kepada pembaca. Dengan pendekatan yang baik dan sumber
yang kuat, makalah Anda akan menjadi sumber informasi yang berharga
tentang Sistem Kelistrikan Rumah Pintar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Masykur, F., & Prasetiyowati, F. (2016). Aplikasi rumah pintar (smart home) pengendali
peralatan elektronik rumah tangga berbasis web. J. Teknol. Inf. dan Ilmu
Komput, 3(1), 51-58.

Muharam, M., Latif, M., & Saputra, M. (2018). Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis Web
untuk Sistem Rumah Pintar. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 203-208.

Yendri, D., & Putri, R. E. (2018). Sistem Pengontrolan Dan Keamanan Rumah Pintar
(Smart Home) Berbasis Android. JITCE (Journal of Information Technology and
Computer Engineering), 2(01), 1-6.

Builder Indonesia (2021). Jenis IC (Integrated Circuit), Fungsi dan Sejarah


Perkembangan IC. Kelistrikan dan Elektronika>>Jenis IC (Integrated Circuit),
Fungsi dan Sejarah Perkembangan IC

13

Anda mungkin juga menyukai