Anda di halaman 1dari 13

PERANCANGAN ALAT PENGETES (TESTPEN) KABEL

TEGANGAN AC

PROPOSAL
Oleh

KELOMPOK
- ARDIANSYAH
- RIZQI DIAS SAPUTRA
- SHAMITA SALMA

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK TI


PEMBANGUNAN CIMAHI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul perancangan alat pengetes
(testpen) kabel tegangan AC untuk keperluan pribadi dan.

Terima kasih kami ucapkan kepada guru mapel kami Pak Andri
Rahmadi S.T. M.Pd. yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa proposal yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga proposal ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan
khususnya di lingkungan kampus SMK TI Pembangunan Cimahi

Cimahi, 6 Agustus 2023

Ardiansyah, Rizqi dan Salma

i
ii

DAFTAR ISI

PERANCANGAN ALAT PENGETES (TESTPEN) KABEL TEGANGAN AC..................................1


KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang .........................................................................................................................1
1.2. Tujuan Penelitian .....................................................................................................................1
1.3. Sistematika Penulisan ..............................................................................................................2
BAB II TEORI PENUNJANG ................................................................................................................3
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................................3
1. Resistor ........................................................................................................................................3
2. IC CD4017 ...................................................................................................................................3
3. Transistor BC547 .........................................................................................................................3
4. Kapasitor Elektrolit......................................................................................................................4
5. LED (Light Emitting Diode) .......................................................................................................4
6. Buzzer ..........................................................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................................6
3.1 Jadwal Perencanaan ..........................................................................................................................6
3.2 Diagram Blok.....................................................................................................................................6
3.3 Flowchart ...........................................................................................................................................7
3.4 Daftar Komponen ..............................................................................................................................7
3.5 Skema Rangkaian ..............................................................................................................................8
3.6 Tata Letak dan Layout .......................................................................................................................8
3.7 Gambar Tata Letak dan Layout .........................................................................................................8
3.7 Anggaran Biaya .................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pengecekan kabel listrik merupakan hal penting dalam menjaga keamanan dan kinerja sistem
listrik. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam memastikan kabel
listrik apakah terhubung dengan benar dan berfungsi dengan baik. Pengecekan manual sering
kali memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus, seperti harus mengupas kabel, serta
dapat membahayakan bagi pengguna yang awam tentang listrik. Selain itu, masalah kabel
listrik yang tidak terdeteksi dengan cepat dapat menyebabkan gangguan atau bahkan
kecelakaan listrik yang berbahaya.

Maka dari itu, Solusinya adalah alat pengetes atau testpen kabel tegangan AC, alat ini hadir
sebagai solusi efektif dan aman dalam mengecek kabel listrik. Alat ini didesain untuk
mengidentifikasi apakah kabel terhubung dengan benar, apakah ada kerusakan pada isolasi
kabel, atau adakah masalah kelistrikan lainnya tanpa harus bersentuhan langsung dengan kabel.
Alat pengetes kabel tegangan AC bekerja dengan mudah dan cepat, bahkan oleh pengguna
yang tidak berpengalaman sekalipun. Dengan menggunakan alat ini, pengguna dapat dengan
cepat memverifikasi kondisi kabel listrik, mengidentifikasi sirkuit yang tidak berfungsi, atau
menemukan kabel yang putus atau terganggu. Penggunaan alat pengetes kabel tegangan AC
secara rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah listrik sejak dini, mencegah gangguan,
dan menjaga keselamatan sistem listrik secara keseluruhan.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian merupakan satuan yang selaras dari perumusan masalah dan manfaat
penelitian [4] Secara umum, tujuan penelitian adalah pernyataan jawaban atas pertanyaan
mengapa kita ingin melakukan penelitian tersebut, disini kelompok kami memiliki beberapa
tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Untuk merancang sebuah alat pengetes (tespen) kabel tegangan AC


2. Merancang alat ini untuk keamanan pengguna agar terhindar dari risiko tersengat listrik
3. Memberikan kemudahan untuk pengguna dalam pengetesan kabel AC dengan adanya alat
pengetes kabel tegangan AC.
4. Memanfaatkan komponen dan menggembangkan fungsi komponen elektronika menjadi
alat yang tepat guna

1
2

1.3.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal terdiri atas
BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan rancanagan awal penulisan proposal pembuatan produk berupa latar
belakang, tujuan penelitian , dan sistematika penulisan

BAB II PERANCANGAN PRODUK

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah pembuatan prototipe sistem produk yang akan
dibuat.

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

Bab ini menjelaskan tentang perencanaan biaya untuk sebuah pembuatan produk termasuk Susunan
tim yang dibentuk

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan
penelitian selanjutnya
BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 Landasan Teori

1. Resistor

2.1.1 Gambar dan simbol Resistor


Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik dan termasuk
dalam komponen pasif. Resistor tersedia dalam berbagai macam jenis dan nilai resistansi.
Resistor juga memiliki beberapa kegunaannya yaitu sebagai Penghambat arus listrik, Pembagi
tegangan, Pembagi arus, Pengaman arus dan sebagainya. Selain itu, Resistor juga memiliki
toleransi, yaitu seberapa besar kesalahan dalam nilai resistansi yang diperbolehkan dari nilai
resistansi yang diinginkan. Resistor ini sangat penting dalam rangkaian elektronik, karena
mampu mengendalikan aliran arus listrik dan menjaga agar komponen elektronik lainnya
terlindungi dari kerusakan akibat arus listrik yang terlalu besar.

2. IC CD4017

2.1.2 Gambar dan simbol IC CD4017

IC CD4017 adalah jenis IC (Integrated Circuit) yang termasuk ke dalam kategori


counter/decoder. IC ini memiliki 16 output yang saling terhubung secara berurutan, dan dapat
menghasilkan keluaran output pada satu output pada setiap siklus input pulsa. 1 siklus dari IC
ini terdiri dari 10 hitungan yaitu dari Output 0 – Output 9. Jadi, output dari IC ini akan
berpindah secara terus menerus dari Output 0 sampai ke Output 9 dan sering digunakan untuk
rangkaian Running LED. Tetapi, pada alat ini kami memakai IC ini sebagai pendeteksi medan
listrik pada kabel dan memprosesnya untuk menghasilkan output berupa LED dan Buzzer.
3
4

3. Transistor BC547

2.1.3 Gambar dan simbol transistor BC547


Transistor BC547 adalah transistor jenis NPN (Negative-Positive-Negative) yang sering
digunakan dalam rangkaian elektronik sebagai penguat sinyal atau switch. Transistor ini
memiliki tiga kaki yaitu Emitter, Base, dan Collector, dimana arus dari Emitter ke Collector
diatur oleh arus pada Base. Transistor BC547 memiliki karakteristik yang baik dalam hal gain
(penguatan) dan frekuensi, dan biasanya digunakan dalam rangkaian kecil hingga sedang.
Transistor BC547 dapat digunakan pada berbagai aplikasi seperti amplifier, oscillator, dan
switching.

4. Kapasitor Elektrolit (Elco)

2.1.4 Gambar dan simbol Elco


Kapasitor elektrolit adalah perangkat yang termasuk dalam kategori komponen elektronik
dengan sifat pasif. Inilah mengapa kapasitor elektrolit juga sering disebut dengan istilah elco
(electrolit condensator). Disebut sebagai kapasitor elektrolit, karena alat tersebut menggunakan
bahan dielektrik yang berupa cairan ionik yang bersifat konduktif. Kapasitor elektrolit
umumnya akan dibuat dengan adanya isolator yang berbentuk tabung. Tabung ini merupakan
wadah yang dipakai untuk menyimpan lapisan elektrolitnya. Pada alat ini kami menggunakan
kapasitor elektrolit 100uf (microfarad), yang
5
5. LED (Light Emitting Diode)

2.1.5 Gambar dan simbol LED


LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode, yaitu salah satu dari banyak jenis perangkat
semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya. Walaupun
bentuknya menyerupai sebuah bohlam kecil namun LED tidak membutuhkan filamen
layaknya seperti lampu pijar sehingga LED tidak menghasilkan panas berlebih yang
diakibatkan dari pembakaran filamen ketika lampu pijar menghasilkan cahaya. LED memiliki
sifat mengeluarkan cahaya tampak apabila diberi tegangan bias maju dengan arah pancarannya
yang menyebar. LED juga berfungsi sebagai pemancar optik untuk pengirim informasi juga
memiliki cahaya lebih terang dengan konsumsi daya yang kecil

6. Buzzer

2.1.6 Gambar dan simbol buzzer


Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran
suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara ketika
diberikan sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan
ukuran buzzer elektronika itu sendiri. Pada umumnya, buzzer elektronika ini sering digunakan
sebagai alarm karena penggunaannya yang cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan
input maka buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi yang
dapat didengar manusia.
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Perencanaan

Minggu Ke
No Urutan
1 2 3 4 5 6
1 Proposal
2 Presentasi
3 PCB
4 Bor
5 Penerapan komponen
6 Solder
7 Tes
8 Casing
9 Laporan
10 Presentasi

3.2 Diagram Blok

3.2 Gambar Diagram Blok Testpen Kabel Tegangan AC

Diagram blok ini berjenis diagram blok open loop. Untuk inputnya yaitu baterai 9V. Kontrol
yang digunakan yaitu IC CD4017, yang berfungsi sebagai pendeteksi medan listrik pada kabel
tegangan AC dan memberikan output yang berkelanjutan setelah mendeteksi medan listrik
tersebut. Di dalam IC ini pun akan terjadi proses dimana medan listrik yang dideteksi akan di
proses oleh IC ini untuk menghasilkan output, yaitu terdiri dari LED Merah dan Buzzer, yang
fungsinya sebagai indikator atau keterangan saat adanya medan listrik yang terdeteksi pada
kabel tegangan AC.

6
7

3.3 Flowchart

3.3 Gambar Flowchart Alat Testpen Kabel Tegangan AC

Input pertama dimulai dari pendeteksian medan listrik pada kabel tegangan AC, yang akan
dideteksi oleh IC CD4017 dan selanjutnya input akan diproses oleh IC ini untuk menghasilkan
output berupa LED dan Buzzer yang akan menyala, berarti medan listrik pada kabel tegangan
AC terdeteksi jika buzzer dan LED menyala, dan selesai.

3.4 Daftar Komponen


1. IC CD4017 1 buah
2. Transistor BC547 1 buah
3. LED Merah 1 buah
4. Buzzer 1 buah
5. Elco 100uf 1 buah
6. Socket IC 16 pin 1 buah
7. Socket baterai 9V 1 buah
8. Baterai 9V 1 buah
8

3.5 Skema Rangkaian

3.5 Gambar Skema rangkaian alat testpen kabel tegangan AC

3.6 Tata Letak dan Layout

3.7 Gambar Tata Letak dan Layout

3.7 Anggaran Biaya


No Nama Komponen Jumlah Barang Harga satuan Harga
1 IC CD4017 1 7000 Rp 7000 Rp
2 Resistor 1K Ohm dan 220 Ohm 2 500 Rp 1000 Rp
3 Socket IC 16 pin 1 1000 Rp 1000 Rp
4 Socket baterai 9V 1 3000 Rp 3000 Rp
5 Elco 100uf 1 500 Rp 500 Rp
6 Buzzer 1 2000 rp 2000 Rp
7 LED Merah 1 500 Rp 500rp
8 Total : 15000 Rp
7

DAFTAR PUSTAKA

- https://www.edukasielektronika.com/2022/10/pengertian-dan-penjelasan-
tentang.html?m=1
- http://ekorendisatrio.blogspot.com/2013/04/mengenal-lampu-led.html
- https://www.ardutech.com/mengenal-capasitor/
- https://skemaku.com/persamaan-transistor-bc547-yang-lebih-bagus-
untuk-berbagai-proyek-elektronika/
- https://www.circuits-diy.com/sound-controlled-toggle-switch-using-
cd4017-decade-counter-ic/
- http://www.clipartbest.com/clipart-yck6Rn5gi

Anda mungkin juga menyukai