Anda di halaman 1dari 16

CASE METHODE

GAMBAR TEKNIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

CUT SYAFFA FAZLA (5223131001)


LUTVI RIZIQ (5221131010)
PUTRI AMELIA (5222131003)

DOSEN PENGAMPU :
MEGA SILFIA DEWY, S.Pd., M.Pd.T

PENDIDIKAN TEKNIKELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
karunia–Nya penulis dapat menyelesaikan Case Methode tentang materi
“Perancangan dan Pembuatan Gambar Instalasi Rumah” dengan baik dan lancar.
Penulisan Case Methode ini bertujuan untuk memenuhi mata kuliah Gambar Teknik.

Dalam menyelesaikan Case Methode ini tidak terlepas dari bantuan semua
pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih Kepada Ibu Mega Silfia Dewy,
S.Pd., M.Pd.T Selaku dosen Pengampu mata kuliah Gambar Teknik yang
memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan Makalah ini dengan
tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Case Methode ini masih banyak
kekurangan baik secara teknis maupun materi, mengingat kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu saya berharap mendapat kritik dan saran yang membangun guna
sempurnanya Case Methode ini .Akhir kata , Penulis sangat berharap semoga laporan
Cae Methode ini dapat memberikan mamfaat bagi penulis dan menambah wawasan
dan pengetahuan baru bagi pembaca.

Medan, 24 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Standarisasi Komponen dalam Pemasangan Instalasi .......................................3
2.2 Persyaratan Dalam Melakukan Instalasi Listrik ............................................... 4
2.3 Cara Mencari Arus dan Daya Listrik ................................................................ 5
2.4 Perawatan Instalasi Listrik Rumah Sederhana ..................................................6
BAB III ..........................................................................................................................8
ANALISIS PEMASANGAN INSTALASI ................................................................ 8
3.1 Gambar Denah Lokasi 42 Titik Beban dengan 3 group ....................................8
3.2 Rekap Komponen ..............................................................................................9
3.3 Rekap Daya dan Arus ........................................................................................9
3.3 Biaya Anggaran ...............................................................................................11
BAB IV ........................................................................................................................12
PENUTUP ...................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 12
4.2 Saran ................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemasangan instalasi listrik rumah sederhana adalah proses penting yang


harus dilakukan dengan benar dan hati-hati untuk memastikan keselamatan dan
keamanan penghuni rumah. Instalasi listrik rumah sederhana mencakup beberapa
komponen, termasuk panel listrik, kabel, stop kontak, dan saklar. Sebelum memulai
pemasangan, perlu untuk memahami beberapa hal terkait dengan instalasi listrik.
Pertama-tama, perlu memahami sistem kelistrikan rumah sederhana. Sistem
kelistrikan rumah sederhana biasanya terdiri dari dua jenis sirkuit, yaitu sirkuit
pencahayaan dan sirkuit daya. Sirkuit pencahayaan terdiri dari kabel listrik yang
terhubung ke lampu di seluruh rumah, sementara sirkuit daya terhubung ke peralatan
listrik seperti kulkas, oven, dan mesin cuci. Kedua jenis sirkuit ini harus terpisah satu
sama lain, dan panel listrik harus diatur sedemikian rupa sehingga kabel listrik
terhubung dengan sirkuit yang tepat.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui tentang kode listrik. Kode listrik
adalah serangkaian standar dan peraturan yang dirancang untuk memastikan
keselamatan dan konsistensi dalam pemasangan listrik. Kode listrik ditetapkan oleh
National Electrical Code (NEC) dan harus diikuti oleh semua pemasang listrik.
Beberapa contoh dari kode listrik termasuk penempatan stop kontak, jumlah stop
kontak per sirkuit, dan tipe kabel yang digunakan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah:
1. Apa saja jenis instalasi yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi rumah
sederhana?
2. Bagaimana cara melakukan perencanaan pemasangan instalasi rumah sederhana
dengan 42 titik beban sesuai dengan standar ?
3. Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih material yang
digunakan dalam instalasi rumah sederhana?

1
4. Bagaimana prosedur pemasangan instalasi rumah sederhana yang aman dan efektif?
5. Bagaimana melakukan perawatan dan perbaikan pada instalasi rumah sederhana
yang sudah terpasang?

1.3 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan Tugas Case Methode ini adalah :
1. Mengetahui jenis jenis instalasi yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi
rumah sederhana
2. Memahami cara melakukanr perencanaan pemasangan instalasi rumah sederhana
dengan 42 titik beban
3. Dapat menjaga dan merawat instalasi rumah yang sudah terpasang.
4. Dapat memerhatikan memilih dan memilak material yang digunakan dalam
instalasi rumah sederhana

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Standarisasi Komponen dalam Pemasangan Instalasi

Standarisasi komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi dapat


berbeda-beda tergantung pada jenis instalasi yang akan dipasang. Namun secara
umum, berikut ini adalah beberapa standar komponen yang sering digunakan dalam
pemasangan instalasi:
1. Kabel listrik
Kabel listrik yang digunakan harus memenuhi standar kualitas dan ukuran
yang ditentukan oleh badan standar nasional atau internasional, seperti IEC atau UL.
Kabel listrik harus tahan terhadap beban listrik yang diinginkan dan sesuai dengan
lingkungan pemasangan.
2. Stopkontak
Stopkontak yang digunakan harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas
yang ditentukan oleh badan standar nasional atau internasional, seperti SNI atau CE.
Stopkontak harus tahan terhadap beban arus listrik yang diinginkan dan sesuai dengan
jenis plug atau konektor yang akan digunakan.
3. Saklar
Saklar yang digunakan juga harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas
yang ditentukan oleh badan standar nasional atau internasional, seperti SNI atau CE.
Saklar harus tahan terhadap beban arus listrik yang diinginkan dan sesuai dengan jenis
lampu atau perangkat listrik yang akan dikontrol.
4. Pipa
Pipa listrik merupakan komponen yang sering digunakan dalam instalasi
listrik. Nah, salah satu fungsinya adalah sebagai pelindung kawat penghantar / listrik
atau biasanya disebut juga sebagai pipa listrik atau pipa pelindung kabel
5. Konektor dan Fitting Kabel
Konektor dan fitting kabel harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas
yang ditentukan oleh badan standar nasional atau internasional, seperti SNI atau CE.
Konektor dan fitting kabel harus tahan terhadap beban arus listrik yang diinginkan
dan sesuai dengan jenis kabel yang akan dihubungkan.

3
6. Proteksi
Komponen proteksi seperti MCB, RCD, atau fuse harus digunakan sesuai
dengan standar keselamatan yang berlaku dan sesuai dengan beban listrik yang akan
dilindungi.
7. T-dus
T-dus adalah kotak atau wadah penyambung yang menyimpan sambungan
instalasi listrik di dalamnya. Selain sambungan dapat lebih terlihat rapi, sambungan
listrik yang disimpan dalam produk tersebut terjamin keamanannya karena tidak
terpapar langsung
8. Isolasi
Secara umum, isolasi listrik memiliki fungsi untuk menjaga terjadinya
konsleting antar sambungan kabel listrik
9. Fitting
Fitting memiliki beragam fungsi, salah satunya yakni sebagai dudukan lampu
seperti lampu pijar, neon, TL, downlight dan jenis lampu lainnya. Secara umum,
fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik secara
aman.

2.2 Persyaratan Dalam Melakukan Instalasi Listrik

Dalam menginstalasi listrik wajib memenuhi tiga persyaratan yang diberikan


oleh pemerintah. Berikut adalah persyaratan dalam instalasi listrik:
1. Syarat Ekonomis
Pemasangan perangkat listrik pada hunian harus memenuhi syarat ekonomis,
artinya instalasi listrik dibuat sederhana sehingga biaya pemasangan dan
pemeliharaan yang dikeluarkan tidak terlalu besar
2. Syarat Keamanan
Instalasi listrik yang dilakukan jangan sampai membahayakan keselamatan
penghuni rumah, perangkat listrik, bangunan, dan benda-benda lain yang mungkin
terkena bahaya listrik. Pada syarat keamanan, terdapat dua macam yang harus Anda
pahami:

4
(a) Syarat Keamanan Perencanaan Kerja
Perangkat listrik yang dipasang harus dibuat seaman mungkin sehingga tidak
menimbulkan kecelakaan sekecil apapun. Tidak menyebabkan kematian pada
manusia. Selain itu juga wajib menggunakan alat-alat yang sesuai peraturan dan
terjamin kelayakannya. Tidak menimbulkan kerusakan pada benda-benda di
sekitarnya jika terjadi gangguan seperti tegangan tinggi, arus pendek, beban lebih, dan
lain sebagainya. Oleh sebab itu, sikring dan pemutus daya listrik harus terpasang di
rangkaian instalasi listrik.
(b) Syarat Keamanan Kelangsungan Kerja
Maksud dari syarat ini adalah pengaliran arus listrik pada konsumen wajib
terpenuhi dan terjamin dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada perangkat listrik,
instalasi listrik yang terpasang harus dapat memutus aliran listrik yang konslet.
Kemudian, perangkat yang mengalami gangguan juga wajib segera diperbaiki sesuai
keandalan beban
3. Syarat Keandalan
Perangkat listrik yang terpasang wajib berfungsi baik dan optimal, sehingga tidak
mendatangkan bahaya dan mencelakai pengguna listrik

2.3 Cara Mencari Arus dan Daya Listrik

Daya listrik merupakan besarnya usaha listrik yang dapat dilakukan oleh
sumber tegangan setiap sekonnya. Untuk menghitung besar daya listrik, ada beberapa
rumus yang dapat digunakan, antara lain: P = V x I. P = W/t
Arus listrik adalah laju aliran muatan listrik melewati suatu titik. Arus listrik
dikatakan ada ketika ada aliran bersih muatan listrik melalui suatu bagian. Muatan
listrik dibawa oleh partikel bermuatan, sehingga arus listrik adalah aliran partikel
muatan. Partikel yang bergerak disebut pembawa muatan, dan dalam konduktor yang
berbeda mungkin jenis partikel yang berbeda. Di sirkuit listrik, pembawa muatan
sering kali elektron yang bergerak melalui kawat. Dalam elektrolit pembawa muatan
adalah ion, dan dalam gas terionisasi (plasma) adalah ion dan elektron.
Rumusnya I = Q/t atau Q = I x t. Tegangan yang diberikan PLN untuk masig masing
rumah bernilai 220 Volt sehingga jika ingin mengetahui nilai arusnya maka nilai
daya dibagi dengan nilai tegangan.

5
2.4 Perawatan Instalasi Listrik Rumah Sederhana

1. Stopkontak
Perhatikan lubang pada stopkontak tempat masuknya jari steker, bagian ini
sering terjadi percikan api kecil terutama pada stopkontak yang tidak dilengkapi
dengan kabel grounding, akibatnya badan stopkontak meleleh seperti terbakar.
Gantilah stopkontak bila lubangnya terlihat meleleh atau sudah tidak dapat dipasang
steker.
2. Saklar
Akibat seringnya ditekan nyala dan hidup maka komponen di dalamnya
menjadi lemah atau berkarat dan kotor ditutupi/terhalang oleh debu yang menempel
yang mengakibatkan kurang terkoneksinya sakelar, hal ini ditandai dengan susahnya
menyalakan lampu dan tidak stabilnya nyala lampu sehingga nyala lampu seperti
berkedip-kedip. ada juga sakelar rusak akibat dipakai sarang semut . maka dari itu
cobalah sesekali membuka sakelar untuk membersihkannya agar menghindari hal-hal
yang dijelaskan di atas.
3. Kabel penghubung listrik alat elektronik
Rapikan letak kabel ini agar tidak rusak terhimpit beban berat atau terbentang
tegang pada sudut yang tajam yang dapat mengakibatkan terkelupas dan terputusnya
kabel yang mengakibatkan korsleting listrik.
4. Steker/colokan
Periksalah posisi steker alat elektronik yang terpasang pada stopkontak secara
terus menerus dan jarang sekali dicabut seperti: kulkas dan pompa air listrik, steker ini
mudah sekali longgar kedudukannya pada stopkontak akibat dari percikan api kecil
antara jari steker dan lubang stopkontak.
5. Fitting lampu
Pada fitting yang dipasang lampu dengan daya atau watt besar akan mudah
sekali meleleh akibatnya lampu yang menempel akan susah untuk dilepas saat akan
mengganti lampu dengan yang baru. Selain itu fitting lampu yang terpasang di langit-
langit rumah akan rawan tergenang air akibat tetesan air hujan dari genting yang
bocor, Pada waktun musim hujan cobalah sesekali memeriksa para rumah untuk
melihat apakah ada fitting lampu yang tergenang air.
Jalur utama dan sambungan instalasi kabel listrik

6
periksalah kabel listrik dari mulai MCB menuju stopkontak, fitting lampu dan sakelar
apakah terhubung dengan baik dan tidak ada kabel yang terbuka/tidak terisolasi?
perhatikan juga kabel yang terbentang apakah paku klemnya masih kokoh? tutuplah
kabel yang terkelupas akibat gigitan tikus dengan isolasi khusus kabel listrik.
6. Jalur kabel di luar rumah/outdoor
Periksa kabel yang terhubung ke lampu luar rumah dan lampu taman, pastikan
semua kabel dan sambungan terpasang baik. dikarenakan area ini jarang sekali terlihat
cobalah untuk mengecek dengan menyalakan lampunya bila ada yang tidak berfungsi
segera perbaiki.

7
BAB III

ANALISIS PEMASANGAN INSTALASI


3.1 Gambar Denah Lokasi 42 Titik Beban dengan 3 group

8
3.2 Rekap Komponen

KOMPONEN JUMLAH
Saklar Seri 11 buah
Saklar Tunggal 5 buah
Stop kontak 15 buah
Lampu 27 buah
Fitting 27 buah
T-dus 6 buah
Elbow 16 buah
Pipa Pvc 25 batang
Kabel NYA (fasa) 30 m 7 gulung
Kabel NYA (netral) 30 m 7 gulung
Kabel NYA (grounding) 30 m 6 gulung
MCB 2 A 1 buah
MCB 4 A 2 buah

3.3 Rekap Daya dan Arus

Rekap Daya Group 1

No Komponen Jumlah Daya (w) Total Daya (w)

1 Lampu LED 2 4 watt 8 watt

2 Lampu LED 4 10 watt 40 watt

3 Lampu LED 3 12 watt 36 watt

4 Stop Kontak 6 100 watt 600 watt

Total Keseluruhan Daya 684 watt

���� ( �) ��� �
Arus Listrik (I) = = = 3,1 Ampere = 4 Ampere
�������� (�) ��� �

9
Rekap Daya Group 2

No Komponen Jumlah Daya (w) Total Daya (w)

1 Lampu LED 4 4 watt 16 watt

2 Lampu LED 1 10 watt 10 watt

3 Lampu LED 10 12 watt 120 watt

4 Stop Kontak 3 100 watt 300 watt

Total Keseluruhan Daya 436 watt

���� ( �) ��� �
Arus Listrik (I) = = = 1,9 Ampere = 2 Ampere
�������� (�) ��� �

Rekap Daya Group 3

No Komponen Jumlah Daya (w) Total Daya (w)

1 Lampu LED 1 4 watt 4 watt

2 Lampu LED 1 10 watt 10 watt

3 Lampu LED 1 12 watt 12 watt

4 Stop Kontak 5 100 watt 500 watt

Total Keseluruhan Daya 526 watt

���� ( �) ��� �
Arus Listrik (I) = = = 2,3 Ampere = 4 Ampere
�������� (�) ��� �

10
3.3 Biaya Anggaran

KOMPONEN JUMLAH BIAYA TOTAL BIAYA


Saklar Seri 11 Rp. 18.000,00 Rp. 198.000,00
Saklar Tunggal 5 Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
Stop kontak 15 Rp. 18.000,00 Rp. 270.000,00
Lampu LED (4 watt) 7 Rp. 30 .000,00 Rp. 210.000,00
Lampu LED (10 watt) 6 Rp. 42.000,00 Rp. 252.000,00
Lampu LED (12 watt) 14 Rp. 53.000,00 Rp. 742.000,00
Pipa Pvc 25 Rp. 3.000,00 Rp. 75.000,00
Kabel NYA (fasa) 30 m 7 Rp. 3.000,00 Rp. 21.000,00
Kabel NYA (netral) 30 m 7 Rp. 3.000,00 Rp. 21.000,00
Kabel NYA (ground) 30 m 6 Rp. 3.000,00 Rp. 18.000,00
MCB 2 A 1 Rp. 56.000,00 Rp. 56.000,00
MCB 4 A 2 Rp. 65.000,00 Rp. 130.000,00
Fitting 27 Rp. 2.500,00 Rp. 67.500,00
T-Doss 6 Rp. 2.000,00 Rp. 12.000,00
Elbow 16 Rp. 2.000,00 Rp. 32.000,00
Jumlah Biaya Komponen Rp. 2.129.500

11
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat penting. Selain
digunakan sebagai penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk
tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik dalam bidang tenaga
adalah motor listrik. Instalasi listrik bertujuan agar instalasi listrik terselenggara
dengan baik, terjaminnya keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan
instalasi dari kebakaran akibat listrik beserta perlindungan lingkungan. Untuk
merencanakan suatu instalasi penerangan maka harus mempunyai denah atau gambar
situasi lapangan yang akan di pasang penerangan. Setelah mempunyai gambar situasi
lapangan maka akan memudahkan untuk menentukan penempatan suatu titik cahaya
dengan memperhitungkan luas permukaan lapangan, maka setelah itu gambar instalasi
penerangan akan menjadi acuan untuk pelaksanaan pemasangan instalasi penerangan.
Penempatan PHB dalam pemasangan sistem instalasi listrik harus dipasang
sedemikian rupa agar terlihat rapi, aman, tidak berada pada tempat yang lembab dan
dapat dioperasikan dengan mudah atau leluasa. Dan yang paling penting adalah
kontruksi PHB harus memenuhi ketentuan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).

4.2 Saran

1. Dalam melakukan suatu perencanaan instalasi listrik wajib untuk berpedoman pada
PUIL dan standarisasi yang telah ditetapkan.
2. Dalam pelaksanaan perancangan instalasi penerangan ini, harus dilakukan oleh
orang yang ahli dalam bidangnya atau oleh orang yang sudah berpengalaman.
3. Perlunya dilakukan pemeriksaan atau perawatan sistem instalasi listrik secara
berkala dan terus menerus

12
DAFTAR PUSTAKA
Dzulfikar Sony, Identifikasi Kebutuhan Komponen Instalasi Listrik, 2021, Auditing
and Assurance Services: an Applied Approach Omgaan met een Seksueel
Probleem The Civil Code of the Province of Quebec, Annotated, Containing
the French and English, Teknik Elektro, Universitas Tidar.

Kalisa, Instalasi Listrik: Syarat, Manfaat, Komponen, & Jenisnya, 2022, Category
Tips, Mustika Land

Yahya, Cara Menghitung Arus Listrik, 2022, Kelistrikan

13

Anda mungkin juga menyukai