Di Susun Oleh :
1. Agung Saputro Dwi Cahyo
2. Muhammad Dhofir
3. Safryan Eko P.
4. Tri Apri Sukanto
Kelompok : 2 (Dua)
Jurusan : Teknik Mesin 4
Kampus A : Jl. Cut mutia Grand Center Blok D. No. 24 27 Bekasi Telp. (021) 8811250 Fax.
(021) 8822842
Kampus B : Jl. Raya Cibarusah Gedung Centra Kuning Blok B. No. 13 14 Cikarang Bekasi
Telp. (021) 89901853
E-mail : pgi@politeknikgunakarya.ac.id
Website
: www.politeknikgunakarya.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum Wr,WB,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya. Ucapan terimakasih yang
pertama kami sampaikan kepada dosen pembimbing kami matakuliah Teknologi Fabrikasi yaitu
bapak Markus,ST yang telah membimbing kami selama pembelajaran perkuliahan teknologi
fabrikasi selama satu semester. Kedua kami ucapkan terima kasih kepada bapak ibu kami yang
telah membiayai selama perkuliahan kami .selanjutnya kepada teman-teman yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah baik tenaga, fikiran, dan motifasi dalam pembuatan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dalam bentuk
kata-kata maupun dalam penyusunan kalimat. Kritik dan saran dari pebaca kami terima untuk
memperbaiki laporan agar lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamuaalaikum Wr,WB,
Kelompok Solder
i.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
B. Tujuan .
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Solder & Soldering....
2. Fungsi Solder..................................
3. Prosedur Soldering..........................
4. Keuntung Sambungan Solder.....................................
5. Kelemahan Sambungan Solder...................................................................
6. Macam macam Solder
6.1 Solder Biasa...................................................................................
6.2 Solder dengan kontrol suhu.............................................................
6.3 Solder Uap / Blower / Hot Air....
7. Peralatan Solder
7.1 Handle Solder.........................
7.2 Tenol (Timah Solder) ........................................
7.3 Penjepit / Tang............,,......
7.4 Spon................................................................................................
7.5 Dudukan Solder..........................
7.6 Penghisap Solder............................
7.7 Attractor..............................
7.8 Flux.....................................
7.9 PCB.....................................
7.10 Perlengkapan Safety
7.10.1 Kacamata Safet.................................................
7.10.2 Masker..................................
7.10.3 Lup / Kaca Pembesar.........................
8. Cara Menggunakan Solder......................
9. Persiapan Penyolderan................................................................................
10. Langkah langkah Penyolderan.................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan...
2. Saran.
ii.
i
ii
iii
iv
1
3
3
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
10
10
11
11
12
12
14
15
17
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berabad-abad manusia telah menggunakan beberapa logam yang dicampur
menjadi satu, yang disebut sebagai paduan logam atau alloy. Hingga saat ini
banyak sekali peralatan yang menggunakan paduan logam, dari peralatan yang
paling sederhana sampai peralatan paling canggih dan rumit. Salah satu paduan
logam yang paling mudah ditemui sehari-hari dan merupakan paduan logam yang
dibutuhkan sekali adalah paduan logam Sn-Pb yang dikenal sebagai solder.
Solder, atau disebut juga patri, telah dikenal sejak zaman Yunani dan
kekaisaran Romawi. Banyak arkeolog melaporkan temuan mereka berupa
perhiasan, senjata, perkakas dan alat-alat pemotong yang telah disolder dengan
sangat baik dan ahli (Rahn, 1993).
Pengertian dari menyolder itu sendiri adalah suatu cara menyambungkan logam dengan
logamyang lain menggunakan logam penyambung dengan jalan melelehkannya terlebih dahulu
pada suhu yang bersesuaian terhadap titik leleh dari logam penyambung. Logam penyambung
dipanasi hingga lembek, kemudian ditempelkan pada bagian-bagian logam yang hendak
disambung sedemikian hingga bercampur dan menutup bagian-bagian logam tersebut.
Hoban dan Lunt (1997) menggolongkan metode penyolderan berdasarkan
fluks dan penggunaan listrik dalam prosesnya. Ada dua pengelompokkan metode
penyolderan yang dipakai saat ini; penyolderan non-listrik (menggunakan fluks
asam) dan penyolderan listrik (menggunakan fluks rosin). Adapun kajian
resistivitas alternatif bahan solder yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
bahan solder untuk metode penyolderan listrik yang digunakan dalam bidang
elektronika.
Salah satu penggunaan dari penyolderan adalah membuat hubungan antara
komponen-komponen elektronika dan papan rangkaian elektronika (Printed
Circuit Board). Hampir tidak dapat dipungkiri semua orang membutuhkan
peralatan elektronika dalam kehidupan sehari-hari. Di mana peralatan tersebut
terdiri dari komponen-komponen kecil seperti transistor, resistor, kapasitor dan
lain-lain yang dihubungkan secara kelistrikan dan secara mekanis supaya dapat
berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.
iii
B. Tujuan
1) Mahasiswa dapat memahami teknik menyolder sesuai dengan standar kerja yang
benar.
2) Mahasiswa mengerti dan tahu fungsi alat penyolderan dan komponen-komponenya.
3) Mahasiswa dapat menerapkan teknik menyolder sesuai dengan standar kerja yang
benar
4) Mahasiswa dapat menyolder komponen ke PCB sesuai standar kerja yang benar.
5) Mahasiswa dapat membedakan hasil penyolderan yang benar dan salah.
iv
BAB I
PEMBAHASAN
1. Pengertian Solder
Solder adalah alat yang digunakan untuk mematri atau menyolder sambungankawat atau
komponen dengan menggunakan kawat timah. Pada umumnya, untuk rangkaian elektronika
digunakan solder dengan daya (kekuatan) sebesar 25 watt s/d40 watt. Setiap solder sebaiknya
memakai tempat selama solder dipakai, karena panas, sehingga tidak disimpan dimana saja. Bila
solder telah dipakai atau tidak terpakai lagi, sebaiknya diputuskan dari aliran listrik. (Drs. Ahmad
Rahman, 1995)Solder adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai penghisap timah padaPCB
dengan jalan bersamaan/dipanasi dengan solder listrik yang bertujuan hendak melepas kaki
komponen yang terlanjur disolder. Ada pula yang berpendapat bahwasolder adalah alat pemanas
untuk melelehkan patri sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau komponen elektronika
lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).Solder
yang digunakan adalah solder listrik ukuran 30 watt atau 40watt.ukuran solder yang terlalu besar
wattnya, akan merusak komponen pada saatdisolder, karena terlalu panas.
Gambar Solder
Mata solder dapat dipasang dan dilepas serta dapat digantikan menurutkebutuhan kualitas yang
diinginkan. Mata solder harus selalu di jaga kebersihannyadan usahakan selalu dalam keadaan
runcing. Untuk mencegah keamanan dalam pemakaian solder, maka perlu di lengkapi lsannya
(penyangga solder). Mata solder harus selalu dijaga kebersihannya dan usahakan selalu dalam
keadaan runcing. Untuk menjaga keamanan dalam pemakaian solder, maka perlu di lengkapi
lsannya(penyangga solder).
Pengertian Soldering
Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan menggabungkan beberapa logam
(metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yangrelatif berbeda. Dengan kata
lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih bendakerja (metal) dimana salah satunya
mempunyai titik cair relatif lebih rendah,sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah
akan lebih dulu mencair.Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang
mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metalyang
lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik
untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB)
Soldering adalah proses penggabungan antara dua buah logam dengan menggunakan filler logam
nonferrous yang mempunyai titik didih dibawah 800F atau dibawah titik leleh logam. Filler
biasa disebut solder di distribusi diantara plat dengan menggunakan prinsip kapilaritas. Soldering
digunakan untuk menggabungkan plat dimana plat tersebut tidak digunakan untuk beban tinggi,
soldering digunakan pada benda yang dikenai beban rendah
Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum menyolder
Soldering merupakan proses yang simple tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
A. Tipe dan jumlah dari solder dan flux yang digunakan
B. Benda yang akan di soldering harus benar benar menyatu
C. Benda yang akan di soldering harus benar benar bersih .
D. Benda yang akan di soldering harus menyatu sampai cairan solder mengeras
E. Periksa besar panas yang digunakan dapat di aplikasikan pada sambungan
2. Fungsi Solder
Salah satu Fungsi Solder Listrik adalah untuk membantu membongkar atau merakit
rangkaian elektronika yang terdapat pada sebuah papan pcb. Solder sendiri adalah alat
elektronika yang dapat merubah energi listrik menjadi sebuah energi panas
3. Prosedur Soldering
1) Benda yang akan di solder harus terpasang sempurna, sehingga part yang cairan solder
dapat mengalir diantara benda dengan prinsip kapilaritas
2) Benda yang akan di solder harus bersih dari kotoran
3) Benda yang akan di solder harus pada posisi terpasang selama proses solder ,apabila
benda bergerak dapat mengubah hasil yang di inginkan.
4) Benda yang akan di solder harus mempunyai desain join yang cocok
4
6.3 Solder Uap / blower / Hot air
Blower merupakan salah satu varian dari solder disebut blower karena proses
penggunaanya menggunakan udara. Pada blower standard yang digunakan dalam
pratikum, terdapat 2pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas
( heating ) yang akan dikelurkan melalui mata solder dan pengaturan yang lain
merupakan tekanan ( kekuatan hembusan ) udara yang akan dipancarakan kedua pengatur
ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dipancarkan,
akan bertambah kuat lagi jika dinaikkan tekanan udara yang akan dikeluarkan.
7. Peralatan Solder
7.1 Handle Solder
5
7.2 Tenol (Timah Solder)
metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair
Lem Logam yang digunakan untuk menyatukan komponen dengan logam
Terbuat dari timah atau timbal
solder di PCB
Juga digunakan untuk memotong dan membengkokan kaki komponen setelah proses
penyolderan
7.4 Spon
Spon digunakan untuk membersihkan sisa timah yang tertinggal di ujung solder
Spon harus dalam keadaan basah sebelum digunakan
Spon bisa di ganti dengan bahan lain seperti : tisu dan ketas yang dibasahi
digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan
7.7 Attractor
Alat Penyedot Timah Solder (Attractor) merupakan alat yang tergolong vital bagi
seorang teknisi elektronika, karena attractor atau penyedot timah solder lazim dan
hampir 90% digunakan sebagai alat bantu dalam melepaskan atau mencabut
komponen elektronik dari PCB yang telah terpatri kuat.
Kenapa komponen elektronika perlu dicabut? Dalam dunia reparasi elektronika,
komponen elektronik yang telah mengalami kerusakan tentunya kita ganti dengan
yang masih dalam kondisi OK, nah disini selain menggunakan solder juga
memerlukan alat bantu lain yakni Alat Penyedot Timah Solder (Attractor) ini.
Alat penyedot atau Attractor ada yang manual dan sekarang ada juga yang
menggunakan tenaga listrik.
Perbedaan yang mencolok antara Alat Penyedot Timah Solder (Attractor) manual dan
Alat Penyedot Timah Solder (Attractor) listrik, sebenarnya terletak pada solder, yang
manual kita perlu menggunakan solder untuk melelhkan timah/tinol, namun yang
listrik kita tak perlu lagi menggunakan solder, karena sudah menyatu dalam alat
penyedot timah tersebut.
Biar tambah jelas ini gambarnya.
Penggunaan penyedot timah solder juga relatif gampang, pertama-tama tekan ujung
tangkai saklar hingga merapat ke posisi tombol switch reset, lalu arahkan ke
timah/patrian yang telah kita panasi hingga leleh dengan solder, angkat ujung solder lalu
dengan serentak kita rekatkan ujung penghisap/penyedot timah ke titik pusat patrian dan
secara bersama kita tekan tombol switch resetnya.
Jika belum bersih hasil sedotan pertama, ulangi lagi proses dari langkah pertama
9
7.8 Flux
digunakan untuk membersihkan karat dan kotoran yang menempel pada PCB dan
komponenya
Berfungsi mempermudah proses penempelan tenol pada area yang di solder
7.9 PCB
PCB adalah sebuah papan yang digunakan untuk mendukung semua komponen-
komponen elektronika yang berada diatasnya, papan PCB juga memiliki jalur-jalur
konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan antara satu
komponen dengan komponen lainnya
Terbuat dari fiberglass dan foil tembaga
10
Melindungi mata dari sinar dan percikan Zat kimia saat proses soldering
Melindungi mata dari partikel-partikel kecil, dan debu yang menggangu proses soldering
11
7.10.3 Lup / Kaca Pembesar
o Memperjelas letak kaki komponen yang sangat kecil saat akan memulai proses
soldering
Dilarang bergetar dalam memegang solder caranya dengan yang ada seperti gambar di
samping.
Kemiringan 45
12
2. Cara Memegang tenol (Timah)
Posisi solder iron harus 45 mengenai kaki komponen dan pet pada PCB yang akan
disolder
9 Persiapan Penyolderan
1. Siapkan perlatan penyolderan yang akan digunakan.
2. Pakai alat safety yang dibutuhkan.
3. Bersihkan PCB dengan kuas
14
15
6. Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah tenol terlebih dahulu dari PCB
Makasimal waktu penyolderan 5 detik
8. Tunggu hasil solderan dingin, lalu rapikan sisa solderan yang kurang bagus dengan tang
atau penjepit.
9. Cek kembali hasil solder.
16
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa fungsi dan kegunaan solder.
2. Bahwa soldering sangat penting perananya dalam penyambungan komponen komponen elektronika.
3. Mahasiswa dapat mengetahui macam macam jenis solder dan penggunaanya.
4. Mahasiswa mengetahui langkah langkah menyolder yang baik dan benar.
5. Mengetahui kelemahan dan keunggulan dari sambungan solder.
2. SARAN
1. Diusahakan tiap mahasiswa dapat melakukan praktek Soldering dipraktikum
Kampus.
2. Tiap mahasiswa dapat mengaplikasikan dan menerapkan praktek soldering pada
kehidupan sehari-hari.
17