PENYOLDERAN
COVER
Oleh:
POLITEKNIK KOTABARU
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat dan
karunia-Nya, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah penyolderan dari mata kuliah Teknologi Mekanik oleh Bapak Muhammad
Faisal, S.Pd., M.T. guna memperoleh salah satu prasyarat pemberian nilai oleh mata
kuliah bersangkutan.
Penyusun
Dedi Darmawan
2
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... 1
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Solder yang sering kita gunakan adalah solder listrik. Proses ini harus
dikerjakan dengan benar karena kualitas sebuah rangkaian salah satunya
ditentukan oleh proses menyolder. Karena jika terjadi kerusakan atau kegagalan
dalam proses menyolder maka rangkaian elektonik yang kita buat tidak akan
berfungsi sebagai mana mestinya. Akibatnya jalur PCB akan putus, komponen
yang tidak berfungsi setelah proses penyolderan serta jalur PCB yang short
(terhubung ke jalur layout yang lain).Terwujudnya standar-standar teknik
penyolderan akan membatu memperluas ruang lingkup pemakaian sambungan
solder dan memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang dapat di solder.
Dengan kemajuan yang dapat dicapai sampai saat ini, teknologi solder
memegang peranan penting dalam masyarakat industri modren.
6
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
E. Batasan Masalah
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Solder
Gambar 1. Solderan
1. Peralatan
8
b. Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen
sebelum disolder);
B. Proses Penyolderan
1. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol
dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat
pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur
yang ada pada PCB
9
4. Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan
penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu
persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian
dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang
lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap
panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara
langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi
gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk
menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu
juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC
termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.
10
dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan
supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Solder atau patri merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar
rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB.Solder
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan
beragam bentuknya, umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan
mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur
suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat
timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki
komponen pada papan PCB. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat
merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.Solder
pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan
kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan PCB agar yang retak atau
terputus agar dapat tersambung kembali.
2. Terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt.
Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam
pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan
di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan
menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas
yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Ibnu. 2009. Otomasi Vertical Oil Removal Filter di cgs-1 PT. [5]
Riantiningsih, W. Nurdila. 2009. Pengamanan Rumah berbasis MC
ATMega 8535 dengan sistem informasi menggunakan PC. Universitas
Sumatra Utara. Medan.
13