Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BENGKEL ELEKTRONIKA 1

PERLENGKAPAN DAN TATA CARA YANG BENAR


DALAM MENYOLDER

OLEH

DONY SETIAWAN
3.32.18.1.18

KELAS EK-1B
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
DIPLOMA III

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2018/2019
DAFTAR ISI

KOVER ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

A. PENDAHULUAN ......................................................................................1
I.1 Latar Belakang ......................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
I.3 Tujuan ...................................................................................................2
B. PEMBAHASAN .........................................................................................3
II.1 Peralatan ..............................................................................................3
II.2 Keselamatan Kerja...............................................................................4
II.3 Persiapan Penyolderan ........................................................................4
II.4 Proses Penyolderan ..............................................................................5
II.5 Pertolongan Pertama Akibat Terbakar pada saat Menyolder ..............8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
A. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Solder atau patri merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar
rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB.
Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan
beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair
yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau
lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif
lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih
dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka
logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan
secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya
diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan
komponen elektronika pada papan circuit (PCB). Suhu panas yang terlalu
berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut
terlepas.
Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan
menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan PCB agar
yang retak atau terputus agar dapat tersambung kembali.
Salah satu masalah yang sering kita alami dalam proses menyolder adalah
kita sering menjumpai komponen rusak / tidak berfungsi setelah proses
penyolderan. Hal ini bisa disebabkan suhu yang ada pada mata solder yang
terlalu panas. Jika suhu solder terlalu panas maka bisa menyebabkan
kerusakan pada komponen.
Keterampilan yang paling dasar yang diperlukan untuk merakit /
memperbaiki perangkat elektronik adalah teknik menyolder. Teknik
menyolder ini tidak bisa secara instant dikuasai, bagi lulusan sekolah sekolah
teknik ini merupakan pelajaran yang mendasar. Sedangkan untuk orang awam
ini membutuhkan latihan beberapa waktu untuk membuat sambungan yang
sempurna.

1
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalah pada
makah ini adalah bagaimana tata cara menyolder yang baik dan benar dan
tentunya juga memperhatikan keselamatan kerja.

I.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui perlengkapan dan teknik dalam mensolder
- Dapat mempraktekkan pensolderan yang baik

2
B. PEMBAHASAN
II.1 Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
1. Timah solder/Tinol
Metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah
mencair
Timah merupakan bahan inti dan bahan utama untuk kegiatan
menyolder. Nantinya, timah tersebut akan dipanaskan dengan
menggunakan ujung solder dan nantinya berguna untuk menyatukan kaki
dari komponen elektronika dengan bagian tembaga yang menempel pada
PCB atau printed circuit board.;
2. Multitester/Multimeter
Digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder;
3. Penjepit/tang
Digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di
solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu
panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit.
Tang digunakan juga untuk memotong kabel plastik, memotong kawat
dan juga memotong fiber tipis. Tentunya, yang mempunyai kekurangan,
yakni tidak bisa digunakan untuk memotong bidang yang memiliki ukuran
cukup besar;
4. Penghisap solder
Digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun
komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut
komponen dari PCB;
5. Dudukan solder
Digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak
digunakan:

3
6. Pasta solder
Pasta solder memiliki kegunaan untuk membersihkan bagian Mata
solder. Hal tersebut dilatarbelakangi karena ketika kita memakai solder,
maka akan sangat dimungkinkan bagian dari Mata solder berubah menjadi
kotor sehingga bisa mengganggu aktivitas menyolder kita. Terdapatnya
kotoran yang ada di bagian Mata solder bentuknya dapat mengakibatkan
kalor atau panas yang mengalir untuk melelehkan timah maupun
menempelkan bagian kaki komponen ke PCB mengalami gangguan dan
tidak maksimal.

II.2 Keselamatan Kerja


1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi
mata dari asap solder;
2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder;
3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika
tidak digunakan;
4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi;
5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan.

II.3 Persiapan Penyolderan


1. Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15
watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin
panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja
yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan
menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas
yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
2. Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder.
Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka
amplaslah dengan amplas yang halus.

4
4. Hilangkan karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga
mengkilap, adanya karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak
mengkilapnya kaki komponen.

II.4 Proses Penyolderan


Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada
tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-
hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki
komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-
lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat
montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya
sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.

2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB


Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan
dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi

5
komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian
rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.

3. Mengatur Posisi PCB


Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat
mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi
4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB
sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.
5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih
dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik
solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.

6
6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari
titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap
pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan
dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

7. Mendinginkan Titik Solderan


Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk
menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari
permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.

7
8. Perhatikan
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang
panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin
yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam
kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.
Atau disarankan utuk menggunakan socket IC. IC tidak disolder secara
langsung pada circuit PCB (yang disolder pada circuit adalah socket IC-nya).
Tujuan dari penggunaan soket IC ini dikarenakan komponen IC
merupakan jenis komponen elektronika yang tidak tahan panas, jadi
dikhawatirkan apabila disolder langsung pada circuit dan waktu solderingnya
terlalu lama, atau panasnya terlalu tinggi, maka dapat merusak IC tersebut.
Tujuan yang ke dua adalah agar apabila kelak IC yang bersangkutan
mengalami kerusakan, maka dapat dengan mudah diganti tanpa harus
melakukan desoldering.

8
II.5 Pertolongan Pertama Akibat Terbakar pada saat Menyolder
Pada umumnya kecelakaan pada waktu menyolder biasanya tidak terlalu
parah dan pengobatannya pun tergolong mudah :
1. Secepatnya dinginkan bagian tubuh yang terbakar dengan air dingin .
Diamkan bagian yang terbakar untuk selang waktu 5 menit (disarankan 15
menit). Jika es ada mungkin bisa lebih membantu., tapi janggan sampai
terlambat mendinginkan dengan air dingin.
2. Jangan oleskan salep maupun krim.
Luka akan cepat sembuh tanpa diberi salep maupun krim. Kain kering akan
berguna, misalnya sapu tangan untuk menutupi luka dari lingkungan kotor.
3. Cari bantuan medis jika luka yang timbul cukup luas.
Yang perlu dilakukan untuk mencegah resiko terbakar:
4. Biarkan sambungan agar dingin selama beberapa saat sebelum disentuh
5. Jangan pernah sekalipun menyentuh ujung solder kecuali jika anda yakin
bahwa solder dalam keadaan dingin.

9
C. DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/314553141/makalah-solder#

https://id.wikipedia.org/wiki/Solder

http://insyaansori.blogspot.com/2013/03/teknik-menyolder.html

https://kumparan.com/jasa-cleaning-service/teknik-solder-cara-menyolder-
yang-baik-dan-benar

10

Anda mungkin juga menyukai