Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DETEKTOR:MESIN PENDETEKSI UMUR TELUR BERBASIS ORANGE PHI

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Saqiraz Nurbaitil Atik Cahyati D42114027/2014


Hidayatul Jum’ah D42114317/2014

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………….i


HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………........ iii
RINGKASAN……………………………………………………………... iv
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………...1
1.3 Tujuan …………………………………………………………. 2
1.4 Luaran yang diharapkan ………………………………………..2
1.5 Kegunaan ……………………………………………………… 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prinsip Pengasinan Telur ……………………………………… 3
2.2 Prinsip Tekanan Hidrostatis ……………………………………3
2.3 Komponen SistemKontrol ……………………………………. 3
2.4 Tabung Tekanan ………………………………………………. 5
2.5 Kompresor Mini ………………………………………………..5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Kerangka Kerja ………………………………………………... 6
3.2 Perancangan Alat ……………………………………………… 6
3.3 Persiapan Alat dan Bahan ……………………………………... 7
3.4 Tahapan Pembuatan ……………………………………………7
3.5 Pengujian ……………………………………………………… 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ……………………………………………….. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ……………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing …… 11
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ……………………….. 18
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim …………………………….. 21
Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ………………….. 22
Lampiran 5.Gambar Desain Mesin………………………………. 23
Ringkasan

Pemilihan kualitas telur dibidang peternakan saat ini masih banyak yang
menggunakan metode manual. Pemilihaan Kualitas telur tersebut biasanya dilakukan dengan
beberapa cara salah satunya adalah dengan cara telur diterawang di tempat yang gelap.
Penerawangan ini memakan waktu lama, karena pendeteksian tersebut dilakukan satu per
satu, dan kadang-kadang karena keterbatasan indra penglihatan saat lelah, Hasilnya tidak
masimal dan dapat berakibat fatal dalam pendistribusian telur. Inilah yang membuat mengapa
tidak mudah untuk mendapatkan telur dengan kualitas yang baik. Selama ini tersedia banyak
metode manual yang dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas atau telur ayam kesegaran
misalnya memanfaatkan sinar matahari atau senter untuk menyinari telur di tempat gelap
kemudian melihat isi dari telur ayam. Untuk mengatasi masalah ini, kami bermaksud untuk
membuat perangkat deteksi orange phi yang mempermudah dan mempercepat waktu
menyortir telur serta menggunakan sensor LDR untuk membaca kondisi telur. Jika telur yang
baik maka LED hijau menyala dan sebaliknya jika telur yang buruk maka LED merah akan
menyala dan grafiknya ditampilkan di layar LCD. Selain mengetahui kualitas baik buruknya
telur, alat ini juga mampu mengetahui umur telur serta menghitung jumlah telur, sehingga
alat ini mampu meringankan pekerjaan dalam peternakan.
Keywords : Orange Pi, LDR and LED.
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan
aktifitasnya dengan memanfaatkan teknologi yang terbaru, karena dengan teknologi
menjadikan segala sesuatu yang dilakukan menjadi lebih mudah. Hal ini yang
mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak menghasilkan alat sebagai piranti
untuk mempermudah kegiatan manusia bahkan menggantikan peran manusnnia dalam
suatu fungsi tertentu. Adanya teknologi yang berkembang saat ini membuat manusia
ingin melakukan sesuatunya dengan mudah. Salah satunya tak lepas dari itu, bidang
peternakan juga amat sangat membutuhkan kemajuan teknologi guna untuk membantu
kelancarannya. Dalam perkembangan dunia teknologi semakin maju maka diperlukan
kesadaran kita untuk berusaha menerapkan teknologi tepat guna yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan masyarakat. Teknologi yang dapat menunjang kehidupan dari segi
perekonomian masyarakat pada umumnya. Teknologi akan semakin berperan penting
dalam setiap aktivitas manusia, bukan hanya dalam bidang sains tetapi juga dalam bidang
yang lain dapat dicontohkan dalam bidang kedokteran, pertanian bahkan militer. Tak lepas
dari itu, bidang peternakan juga amat sangat membutuhkan kemajuan teknologi guna
untuk membantu kelancarannya. Dalam bidang peternakan, sebagai contoh kecil ketika
seorang peternak mendeteksi kondisi dari telur yang mereka peroleh masih dengan cara
tradisional, untuk mengetahui kondisi telur apakah telur tersebut baik atau buruk, maka telur
tersebut harus diperiksa satu per satu dengan teliti. Pertama, telur diketuk-ketuk
menggunakan ujung jari. Setelah itu, telur diterawang di tempat terang, telur yang bagus akan
terlihat jernih dan terang Ada juga dengan cara menggunakan wadah yang telah diisi oleh
air. Teknik ini sebenarnya sering kali digunakan oleh orangorang zaman dahulu. Bila telur
mengambang ketika dicelupkan ke air, berarti telur sudah dalam kondisi tidak baik. Telur
kualitas buruk mengambang karena sudah terdapat rongga udara di dalamnya. Cara-cara
seperti ini tentu membutuhkan waktu yang relatif lama, permasalahan lain yang tidak
kalah pentingnya adalah pendeteksian secara manual itu tidak dapat dilakukan oleh
setiap orang dengan kata lain hanya dapat dilakukan oleh pakar yang telah lama
berkecimpung dan berpengalaman. Hal ini akan sangat membebankan dan pastinya
akan memperlambat tingkat produksi dalam bidang peternakan. Dalam kondisi tersebut,
maka perlu adanya alat pendeteksi telur baik atau buruk agar dapat memepercepat dalam
pemilihan kualitas telur yang baik untuk dikonsumsi ataupun untuk ditetaskan. Pada
penelitian sebelumnya telah dibuat alat pendeteksi telur dengan mengunakan sensor LDR
(Light Dependent Resistor) untuk mengetahui telur yang baik atau buruk (Mochamad
Hamdani dkk, 2012).
Kami akan mengembangkan alat penelitian sebelumnya dengan mengunakan sensor yang
sama untuk pendeteksiannya tetapi kami menambahkan penanda secara otomatis untuk
telur yang buruk. Fungsinya sebagai penanda ketika telur telah selesai di deteksi dan
akan dipisahkan, agar nantinya tidak tertukar antara telur yang baik dan telur yang buruk.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalah yang ada yaitu:
a. Bagaimana rancang bangun mesin pendeteksi telur sekaligus pengukur umur telur otomatis
berbasis Orange Pi yang dapat mendeteksi telur dalam waktu singkat?
b. Bagaimana penerapan mesin pendeteksi sekaligus pengukur umur telur otomatis berbasis orange
pi pada produsen telur agar dapat berguna secara optimal?

1.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan pembuatan mesin ini yaitu:
a. Menghasilkan rancang bangun mesin pendeteksi baik buruknya sekaligus pengukur umur telur
otomatis berbasis orange pi yang tepat untuk memproduksi telur dalam waktu singkat.
b. Mengetahui kehandalan kinerja mesin pada produsen telur untuk menghasilkan kualitas serta
kuantitas produksi secara optimal.

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan adalah sebuah purwarupa (Prototype) mesin pendeteksi
sekaligus pengukur umur telur yang dapat bekerja otomatis memproduksi telur dengan
didukung suplai daya yang bersumber dari Orange Pi dan diharapkan melalui
kegiatan ini, mahasiswa memiliki kreativitas untuk berinovasi dalam menghasilkan suatu
produk sehingga mampu meringankan aktivitas manusia.

1.5 Kegunaan
Kegunaan dari penggunaan mesin ini antara lain:
a. Dapat mendeteksi baik buruknya telur dalam waktu yang relative lebih singkat
dibandingan dengan metode tradisional.
b. Dapat mengukur umurnya telur, semua jenis telur dapat di deteksi dan diketahui
umurnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendeteksi Telur

Prinsip kerja dari detektor telur busuk yaitu terdapat sebuah led putih atau kuning
yang bisa memancarkan cahaya hingga tembus ke permukaan telur, biasanya LED
yang dipakai yaitu super bright dan jumlahnya ada dua atau tiga buah agar didapat
pancara sinar yang menyeluruh ke telur. kemudian sensor untuk mengkap cahayanya
dipakai sensor photodioda, sensor ini sangat efektif sekali untuk urusan menerima
cahaya pantul atau mendeteksi cahaya, sensor ini dipakai karena fokus deteksi
photodioda tertuju pada satu arah atau satu titik yaitu titik tengah, jika telur yang
dideteksi adalah telur normal atau telur baru maka cahaya dari LED akan bisa tembus
ke permukaan telur dibelakangnya, sehingga photodioda dapat mendeteksi adanya
cahaya pada kulit telur, namun jika telur tersebut busuk maka cahaya tidak dapat
tembus ke permukaan telur karena adanya penghalang dibagian tengah telur, entah itu
karena busuk atau karena matang.
2.2 Komponen Utama
a. Sensor LDR (Light Dependent Resistor)
Budiharto, Widodo (2008:04) Light Dependent Resistor (LDR) adalah sejenis resistor
yang resistansinya akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang
mengenainya. Dalam keaadaan gelap, resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan
terang sebesar 1kΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti cadmium
sulfide. Dengan bahan ini, energy dari cahaya yang jauh menyebabkan lebih banyak muatan
yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya, resistansi bahan mengalami penurunan.
Bentuk sensor LDR dapat dilihat seperti pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Sensor LDR


b. LCD (Liquid Crystal Display)
Budiharto, Widodo (2008:44) LCD (Liquid Crystal Display) merupakan perangkat
display yang paling umum dipasangkan ke mikrokontroler, mengingat ukurannya yang
kecil dan kemampuan menampilkan karakter atau grafik yang lebih baik dibandingkan
display 7 segment ataupun alpanumerik. LCD yang umum ada yang panjangnya
hingga 40 karakter (2x40 dan4x40), dimana kita menggunakan DDRAM untuk
mengatur tempat penyimpanan karakter tersebut.
LCD memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Jumlah karakter yang dapat ditampilkan adalah 32 karakter dalam 2 baris x 16 kolom.
- Koneksi pengendalian yang digunakan adalah 4 bit data interface.
- Telah dilengkapi pengendali contrast dan Brightness.
- Telah disediakan kabel IDC-10 sehingga dapat langsung dihubungkan dengan
DI-
Smart AVR System, DT AVR Low Cost Micro System.
c. Motor Servo
Motor Servo adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Magnet permanent motor DC servo mengubah energi
listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnet. Salah satu
medan dihasilakan oleh megnet permanen melalui interaksi dan yang satunya dihasilkan
oleh arus yang mengalir dalm kumparan motor. Motor servo merupakan sebuah motor
DC kecil yang diberi sistem gear dan potensio meter sehingga dia dapat
menempatkan horn servo pada posisi yang dikehendaki. Motor servo ini jelas
menggunkan sistem close loop sehingga posisi horn yang dikehendaki bisa
dipertahankan (Syarkawi, 2007). Bentuk fisik dan pin-pin motor servo dapat dilihat pada
gambar dibawah ini

Gambar 2.2 Motor Servo


Sistim pengkabelan motor servo terdiri dari 3 bagian, yaitu Vcc, Gnd, dan kontrol
(PWM). Penggunaan PWM pada motor servo berbeda dengan penggunaan PWM pada
motor DC. Pada motor servo, pemberian nilai PWM akan membuat motor servo bergerak
pada posisi tertentu dan kemudian berhenti (kontrol posisi). Pengaturannya dapat
dilakukan dengan menggunakan delay pada setiap perpindahan dari posisi awal
menuju posisi akhir Prinsip utama pengontrolan motor servo adalah pemberian nilai
PWM pada kontrolnya. Perubahan duty cycle akan menentukan perubahan posisi dari
motor servo. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 ms pada periode selebar 2
ms, maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar
pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin
kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan
dengan jarum jam. Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung
dari nilai delay yang kita berikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan
pulsa 1.5ms. Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa >=
1.7ms untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms.

d. Relay
Relay adalah sebuah kumparan yang dialiri arus listrik sehingga kumparan mempunyai sifat
sebagai magnet. Magnet sementara tersebut digunakan untuk menggerakkan suatu
sistem saklar yang terbuat dari logam sehingga saat relay dialiri arus listrik maka
kumparan akan terjadi kemagnetan dan menarik logam tersebut, saat arus listrik
diputuskan logam akan kembali pada posisi semula (Setiawan , 2011). Relay biasanya
digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4
ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt
DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan
pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.Dalam pemakaiannya biasanya relay
yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel
dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada
tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay
berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

2.3 Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya.Transistor dapat berfungsi berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET).Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis
(B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya
Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus
input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.Transistor
merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).Rangkaian analog
pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi.Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
2.4 Permasalahan
Pada saat membeli telur ayam konsumen harus teliti dalam memilih telur sebelum
dikonsumsi karena ada kemungkinan telur yang dijual telah rusak atau mengalami
penurunan kualitas. Hal ini dapat disebabkan akibat terlalu lamanya penyimpanan atau
proses angkut. Selama ini ada beberapa metode manual yang digunakan untuk
mengetahui
kualitas atau kesegaran telur antara lain dengan peneropongan menggunakan sinar
matahari
atau senter dengan cara menyinari telur di tempat yang gelap kemudian menerawang
isi dari telur tersebut. Proses yang sama juga dilakukan oleh peternak atau penjual
untuk menyeleksi telur ayam berdasarkan kualitasnya. Menggunakan metode manual
untuk mendeteksi kualitas telur memerlukan waktu yang cukup lama karena mendeteksi
telur ayam secara satu persatu serta akan beresiko telur akan pecah karena terlepas dari
pegangan. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan solusi bagaimana cara
mendeteksi kualitas telur yang baik ataupun buruk tidak menggunakan metode manual
yang membutuhkan waktu lama.
2.5 Orange Pi
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Kerangka Kerja


Kerangka kerja pelaksanaan rancang bangun mesin pengasin sekaligus pemasak telur
otomatis berbasis energi Surya ini secara garis besar disajikan pada gambar di bawah ini, sebagai
berikut.

Gambar 3.. Bagan Alur Pelaksanaan


3.2 Perancangan
Tahap perancangan mesin produksi telur asin ini meliputi:

 Perancangan dimensi mesin produksi telur asin.


 Perancangan kekuatan struktur mesin.
 Perancangan sistem kendali otomatis.
 Perancangan program sistem kendali.
 Perancangan unit suplai daya.
 Serta perancangan prosedur operasional mesin yang berkelanjutan
3.3 Persiapan Alat dan Bahan
3.4 Tahapan Pembuatan
3.5 Pengujian

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat pendeteksi telur yaitu:
a. Sensor LDR
b. Banana phi
c. LCD 4x20
d. Analog digital converter
e. ADC 0804/0808
f. Kristal
g. Trimpot
h. Resistor
i. Relay
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rencana Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Rekapitulasi rencana anggaran biaya sebagai berikut :

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp
2. Bahan Habis Pakai Rp
3. Perjalanan Rp
4. Lain-lain Rp
Jumlah Rp

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal kegiatan selama 4 (empat) bulan sebagai berikut :

Waktu Kegiatan
Bulan Bulan Bulan Bulan
No Jenis Kegiatan
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perancangan Desain Alat
2 Persiapan Alat dan Bahan
3 Perakitan dan Pembuatan
Alat
4 Pembuatan Software
5 Uji Laboratorium
6 Analisis Hasil Pengujian
7 Uji Lapangan
8 Analisis Hasil Pengujian
9 Pembuatan Laporan, Artikel
Ilmiah, dan Pendaftaran
HKI
DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Widodo. 2008, 10 Proyek Robot Spetakuler, Jakarta: PT Elex Media


Komputindo.
Budiharto, Widodo dkk. 2005, Teknik Reparasi PC dan Monitor, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Dewobroto, Wiryanto. 2005. Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan Visual Basic 6.0 ,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.Sugianto. 2007. Desain Rangkaian Elektronika dan
Layout PCB dengan Protel 99 SE Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Pembimbing
A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Saqiraz Nurbaitil Atik Cahyati


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM D421 14 027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 06 Januari 1997
6 Email saqiraznurbaitilatikcahyati@gmail.com
7 No.Telpon 085338284525

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 05 Kota Bima SMPN 01 Kota Bima SMAN 1 Kota Bima
Jurusan IPA
Tahun Masuk 2002 2008 2011
C. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi tahun


penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM KC
Makassar, 19 Oktober 2016
Pengusul

Saqiraz Nurbaitil Atik Cahyati


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Jumlah
Pemakaian Satuan
Mengukur
arus,
Multimeter
1 tegangan, dan 1 Rp 92.000 Rp 92.000
digital
hambatan
listrik
Mengencang
2 Kunci inggris 1 Rp 50.000 Rp 50.000
kan baut
Perakitan
3 Solder komponen 1 Rp 15.000 Rp 15.000
elektronika
Memotong
kabel atau
4 Gunting 1 Rp 5.000 Rp 5.000
komponen
alat
Memotong
5 Gergaji besi komponen/ 1 Rp 40.000 Rp 40.000
bahan
Menjepit
6 Tang 1 RP 24.000 RP 24.000
komponen
Membuat plat
menjadi
Pengerolan
7 bagian luar 1 Rp 5.000 Rp 5.000
plat
Buoy (Sewa
peralatan)
Memotong
plat sesuai
Pemotongan
8 dengan pola 1 Rp 50.000 Rp 50.000
plat
(Sewa
peralatan)
Menyatukan
potongan plat
dan
Pengelasan
9 komponen 1 Rp 100.000 Rp 100.000
bagian alat
dengan las
(Sewa
peralatan)
10 Pengeboran Membuat 1 Rp 50.000 Rp 50.000
lubang pada
BomBuoy
sesua dengan
pola desain
(Sewa
peralatan)
Mengukur
11 Penggaris Baja dalam proses 1 Rp 50.000 Rp 50.000
pembuatan
Mengukur
12 Meteran diameter 1 Rp 20.000 Rp 20.000
BomBuoy
Mengukur
sudut siku-
13 Siku Baja siku pada 1 Rp 14.000 Rp 14.000
proses
pembuatan
SUB TOTAL Rp 515.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Jumlah
Pemakaian Satuan
Untuk
Triaxial back menyambung
1 1 Rp 12.150 Rp 12.150
cable kan
microphone
Several Dipasangkan
2 1 Rp 150.000 Rp 150.000
Connector pada arduino
Tempat
pelekatan
3 Orange Pi 1 Rp 400.000 Rp 400.000
several
connector
Merekam Rp
4 Microphone 4 Rp 350.000
suara 1.400.000
Merekatkan
5 Sealant bagian 2 Rp 25.000 Rp 50.000
komponen
Menyambung
6 Electric Tape 1 Rp 40.000 Rp 40.000
kan kabel
Dipasangkan
7 Film Canister 1 Rp 110.000 Rp 110.000
pada arduino
Plat Stainless Lapisan alat
SS 201, 1mm, setelah Rp
8 3 Rp 630.000
4’x8′ dirakit 1.890.000
(122x244cm)
Penyeimbang
9 Adaptor daya listrik 1 Rp 118.000 Rp 118.000
ke operator
10 3D Radio Antena pada 1 Rp 600.000 Rp 600.000
Telemetry BomBuoy
Frekuensi 433
Mhz
Lapisan
Fender Dan
11 pelampung 1 Rp 250.000 Rp 250.000
Buoy
bagian bawah
Membran Sika Pelapis anti
12 Multiseal air pada alat 2 Rp 125.000 Rp 250.000
(10cm x 3 m) BomBuoy
Underwater Perekam Rp
13 4 Rp 900.000
camera audio visual 3.600.000
Uji
laboratorium
14 Mineral Oil kepekaan 1 Rp 25.000 Rp 25.000
suara
BomBuoy
Lem Dextone Merekatkan
15 kemasan tube plat 1 Rp 12.000 Rp 12.000
48 gram
Rangkaian
Solar Panel 20
16 rakitan panel 1 Rp 895.000 Rp 895.000
Wp
surya
Rangkaian
17 Controller rakitan panel 1 Rp 550.000 Rp 550.000
surya
Rangkaian
Aki 10 ah – 12
18 rakitan panel 1 Rp 150.000 Rp 150.000
V
surya
Olesan
19 Cat Warna 1 Rp 85.000 Rp 85.000
lapisan alat
Alat
memperjelas
20 Headphone 1 Rp 245.000 Rp 245.000
hasil rekaman
oleh operator
Media
21 Sound Card penyimpanan 1 Rp 250.000 Rp 250.000
data
Untuk
22 Lampu sinyal penanda 1 Rp 166.450 Rp 166.450
deteksi alat
Untuk tiang
23 Fiberglass penanda 1 Rp 30.000 Rp 30.000
BomBuoy
Rp
SUB TOTAL
10.705.500

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Jumlah
Pemakaian Satuan
1 Transportasi Biaya 5 Rp 40.000 Rp 200.000
perjalanan
untuk
membeli
material
BomBuoy
Biaya
Perjalanan
Uji Lapangan
2 Transportasi Makassar- 5 Rp 50.000 Rp 250.000
Pulau
Bonetambun
g
Biaya
pengiriman
paket
3 Ongkos kirim komponen 1 Rp 30.000 Rp 30.000
elektronika
Surabaya-
Makassar
SUB TOTAL Rp 480.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
No Material Kuuantitas Jumlah
Pemakaian Satuan
Print dan Pengadaan
1 penjilidan proposal dan 2 Rp 30.000 Rp 60.000
proposal laporan
Konsumsi
tiim saat
2 Konsumsi 5 Rp 120.000 Rp 600.000
pengerjaan
alat
Mencatat
kegiatan
Buku jurnal perancangan,
3 1 Rp 7.000 Rp 7.000
percobaan keuangan,
pengujian,
dsb
Mencatat
kegiatan
perancangan,
4 Peralatan tulis 1 Rp 2.000 Rp 2.000
keuangan,
pengujian,
dsb
Mencari
referensi di
5 Kuota internet internet dan 1 Rp 30.000 RP 30.000
upload
proposal
SUB TOTAL Rp 699.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama / NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
Penyusun,
Pemanfaatan proposal,
Masrurah
1 Sumberdaya Perikanan 23 pembuatan
Ismail
Perikanan dan
Koordinator
Penyusun
Pemanfaatan proposal, uji
Wiwik
2 Sumberdaya Perikanan 23 laboratoriu
Oktaviani
Perikanan m dan
analisis data
Penyusun
Muh Hanif Teknik proposal
3 Teknik 23
Muzakir Elektro dan
perakitan
Penyusun
proposal,
Teknik
4 Saqira Teknik 23 desain alat,
Informatika
dan
programmer
Penyusun
Ilmu Ilmu proposal
5 Kuasa Sari 23
Kelautan Kelautan dan uji
lapangan

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksanaan

Lampiran 5. Desain Mesin

Anda mungkin juga menyukai