RANGKAIAN FULLWAVE
Oleh :
Muhammad Afiansyah ( 211904102011)
Raka Caesar Ariesfa
pratama(211904102015 ) FT D4
Teknologi Rekayasa Elektronika
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam mempelajari prinsip-prinsip
dasar elektronika. Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai rangkaian fullwave dan aplikasinya dalam bidang
elektronika. Makalah ini membahas tentang rangkaian fullwave yang merupakan
salah satu jenis rangkaian penyearah (rectifier) yang sering digunakan dalam
pengolahan sinyal AC menjadi DC. Kami akan mengulas prinsip kerja,
komponen-komponen yang terlibat, serta manfaat dan aplikasi dari rangkaian
fullwave. Selain itu, kami juga akan menjelaskan beberapa metode implementasi
rangkaian fullwave yang umum digunakan dalam praktek. Penyusunan makalah
ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing
kami, Bapak/Ibu [nama dosen pembimbing], atas arahan dan pengarahan yang
diberikan dalam proses penulisan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada
teman-teman sejawat yang telah memberikan masukan dan dukungan selama
proses penelitian dan penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
ABSTRAK..............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................8
1.3 Tujuan................................................................................................................................ 9
1.4 Manfaat.............................................................................................................................. 9
2.2 Dioda................................................................................................................................ 11
2.3 Resistor........................................................................................................................... 12
2.4 Kapasitor........................................................................................................................ 12
2.6 Timah.............................................................................................................................. 13
3.3 Flowchart....................................................................................................................... 16
iii
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................17
BAB V PENUTUP.................................................................................................21
5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 21
5.2 Saran..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Transformator..................................................................................11
Gambar 2.2 Dioda................................................................................................11
Gambar 2.3 Resistor...........................................................................................12
Gambar 2.4 Kapasitor.........................................................................................13
Gambar 2.5 Kabel NYA......................................................................................13
Gambar 2.6 Timah..............................................................................................14
Gambar 3.1 Skema Rangkaian............................................................................15
Gambar 3.2 Rangkaian Fullwave........................................................................15
Gambar 3.3 Diagram Flowchart.........................................................................16
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Alat.....................................................................17
Dalam makalah ini, kami menjelaskan prinsip dasar rangkaian fullwave yang
menggunakan diode-dioda sebagai komponen utama. Kami memperkenalkan dua
metode implementasi rangkaian fullwave yang umum digunakan, yaitu metode
jembatan (bridge) dan metode transformator pusaran penuh (center-tapped
transformer). Kami mengulas karakteristik dan keunggulan masing-masing metode,
serta memberikan contoh rangkaian dan diagram skemanya.
Selain itu, kami membahas tentang manfaat dan aplikasi rangkaian fullwave dalam
bidang elektronika. Rangkaian fullwave sering digunakan dalam sumber daya catu
daya (power supply) untuk aplikasi elektronik seperti ponsel, komputer, dan perangkat
rumah tangga lainnya. Keunggulan efisiensi dan kualitas sinyal DC yang dihasilkan
membuat rangkaian fullwave menjadi pilihan yang populer dalam berbagai sistem
elektronika.
Keyword :Dioda, Fullwave, Penyearah Rectifier.
vi
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam dunia elektronika, penyearah (rectifier) adalah salah satu komponen penting yang
digunakan untuk mengubah sinyal listrik AC (arus bolak-balik) menjadi sinyal listrik DC
(arus searah). Rangkaian full wave merupakan salah satu jenis rangkaian penyearah yang
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari catu daya (power supply) hingga
pengisian baterai.Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan industri
elektronik, pemahaman yang mendalam tentang rangkaian full wave menjadi
sangat penting. Rangkaian ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan
rangkaian penyearah lainnya, seperti rangkaian half wave, karena dapat
memanfaatkan seluruh siklus sinyal AC untuk menghasilkan tegangan DC yang
lebih stabil dan efisien. Namun, walaupun rangkaian full wave telah lama
digunakan, pemahaman yang komprehensif tentang prinsip kerjanya, komponen
yang terlibat, serta manfaat dan aplikasi yang mungkin belum tersebar secara luas.
Oleh karena itu, penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang rangkaian full wave dan memperkenalkan pembaca
pada berbagai aspek yang terkait. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan
prinsip kerja rangkaian full wave dengan menggunakan diode-dioda sebagai
komponen utama. Kami juga akan membahas perbedaan antara rangkaian full
wave dengan rangkaian penyearah lainnya, serta keunggulan dan kelemahan yang
dimiliki. Selain itu, kami akan mengulas tentang komponen pendukung yang
digunakan dalam rangkaian full wave, seperti transformator dan kapasitor
Makalah ini juga akan membahas beberapa aplikasi praktis dari rangkaian full
wave dalam dunia elektronika, termasuk penggunaannya dalam catu daya
komputer, sistem pengisian baterai, dan konverter energi. Kami berharap bahwa
dengan pemahaman yang lebih baik tentang rangkaian full wave, pembaca dapat
menerapkannya dengan efektif dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang ingin
diungkapkan dalam laporan ini adalah :
1. Komponen apa saja yang dapat digunakan untuk membuat
Rangkaian Rectifier dengan dioda jembatan ?
2. Bagaiamana cara merancang rangkaian fullwave sebagai
penyearah gelombang penuh ?
3. Bagaimana prinsp kerja dari Rangkaian Rectifier menggunakan
dioda jembatan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan dalam laporan ini yaitu:
1. Mengetahui komponen dasar yang digunakan dalam
sebuah Rangkaian fullwave sebagai Rectifier
2. Dapat merancang rangkaian Fullwave sebagai Penyearah gelombang
atau Rectifier
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari rangkaian fullwave sebagai Rectifier
1.4 Manfaat
Manfaat dari dibuatnya project dan laporan ini adalah mengembangkan
Keterampilan Praktis: Membuat proyek rangkaian fullwave melibatkan kegiatan
praktis seperti merakit dan menghubungkan komponen elektronik. memahami
bagaimana prinsip-prinsip elektronika diterapkan dalam perancangan dan
pembuatan rangkaian nyata.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
10
Gambar 2.1 Gambar Trafo
11
2.3 Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen pasif yang memiliki fungsi untuk
mengatur arus listrik. Resistor diberi lambang huruf R dengan satuannya yaitu
Ohm (Ω). Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada
desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan
kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
2.4 Kapasitor
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-
1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan
listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan
muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang
berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat. Ketika kapasitor
dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi
elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron
akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan
positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang
memperoleh elektron.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan
menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen
elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari
dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap
12
konduktor di sebut keping. Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama
halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen
pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh
bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan
(zat) dielektrik.
2.6 Timah
Timah atau stannum (Sn) merupakan logam berwarna putih keperakan yang
dapat ditempa dan liat pada suhu biasa, tetapi pada suhu rendah menjadi getas
karena berubah menjadi suatu modifikasi alotropi yang berlainan. Logam ini
dapat larut dengan lambat dalam asam klorida encer dan asam sulfat encer,
dengan membentuk garam-garam timah(II). Asam nitrat encer melarutkan timah
13
dengan lambat tanpa pelepasan gas apapun, dan terbentuk ion-ion timah(II) dan
amonium. Solder listrik digunakan untuk menempelkan timah pada papan PCB
dan rangkaian elektronik lainnya. Hasil soldering yang baik merupakan salah satu
aspek terpenting dalam realisasi suatu rangkaian elektronika. Soldering
digunakan untuk menghubungkan antara kaki-kaki komponen – komponen
elektronika dengan suatu sirkuit pada PCB (Printed Circuit Board). Sehingga
dapat dikatakan bahwa soldering adalah proses penyambungan antara komponen
elektronika dengan cirkuit. Baik – buruknya koneksi antar komponen dalam
cirkuit (sistem) sangat dipengaruhi dari baik-buruknya soldering yang dilakukan.
14
BAB 3
METODOLOGI TUGAS
BESAR
16
BAB 4
PEMBAHASAN
17
dihubungkan dengan cara paralel membentuk sebuah jembatan. Dengan begitu,
rangkaian ini dapat memproses seluruh siklus arus AC dan menghasilkan tegangan
DC yang stabil. Tegangan output dari rangkaian ini dipengaruhi oleh kapasitas
kapasitor yang digunakan dan karakteristik dioda. Dalam kasus ini, output yang
dihasilkan adalah DC 12V, yang berarti rangkaian telah bekerja dengan baik dalam
menghasilkan tegangan DC yang diinginkan. Namun, penting untuk diingat bahwa
18
kinerja rangkaian ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti karakteristik
komponen elektronik yang digunakan dan konfigurasi rangkaian.
Dalam hal ini, jika ingin dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai
kinerja rangkaian fullwave dengan transformator 500 mili, dioda bridge silikon, dan
resistor 10k ohm, dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai output yang
dihasilkan berdasarkan nilai komponen yang digunakan. Perhitungan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus dasar dalam rangkaian listrik seperti
rumus hukum Ohm, rumus tegangan efektif, rumus kapasitansi, dan lainnya. Selain
itu, perhitungan juga dapat dilakukan untuk menentukan nilai arus yang mengalir
melalui rangkaian pada saat beban yang berbeda terhubung. Hal ini penting untuk
menentukan kemampuan rangkaian dalam menangani beban tertentu. Jika beban
yang terhubung terlalu besar, maka arus yang mengalir melalui rangkaian akan
meningkat dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik yang
digunakan.
Rangkaian fullwave yang digunakan terdiri dari transformator 500 mili,
dioda bridge silikon, dan resistor 10k ohm, dan menghasilkan output DC 12V.
Dalam rangkaian ini, transformator digunakan untuk mengubah tegangan AC yang
masuk menjadi tegangan AC yang lebih rendah namun lebih aman untuk diolah.
Setelah tegangan AC ini diubah, dioda bridge silikon akan mengonversi tegangan
AC menjadi tegangan DC dengan cara hanya memungkinkan arus listrik mengalir
pada satu arah saja. Tegangan output dari rangkaian ini kemudian akan diteruskan
ke resistor 10k ohm. Resistor ini bertugas untuk membatasi arus listrik yang
mengalir melalui rangkaian, sehingga menghasilkan tegangan DC yang stabil dan
aman untuk digunakan. Jika nilai resistor terlalu kecil, maka arus listrik yang
melalui rangkaian akan semakin besar, yang dapat merusak komponen-komponen
dalam rangkaian tersebut. Untuk menghitung nilai output tegangan DC yang
dihasilkan oleh rangkaian fullwave ini, kita dapat menggunakan rumus:
Vout = (Vpeak - Vd) x 0.9 - Vr
Vout = nilai output tegangan DC
Vpeak = nilai puncak dari tegangan AC input
Vd = tegangan drop pada dioda bridge silikon (sekitar 0,7V)
0.9 = faktor pengurangan akibat kapasitor
Vr = tegangan jatuh pada resistor (diabaikan jika nilai resistor sangat besar)
19
Dalam hal ini, jika kita asumsikan nilai puncak tegangan AC input adalah 220V,
maka kita dapat menghitung nilai output tegangan DC sebagai berikut:
Vout = (220 x √2 - 0.7) x 0.9 - 0
= 12.5V
Jadi, dengan menggunakan transformator 500 mili, dioda bridge silikon, dan
resistor 10k ohm, rangkaian fullwave ini dapat menghasilkan output DC sebesar
12.5V. Namun, perlu diingat bahwa nilai output yang dihasilkan oleh rangkaian ini
dapat berbeda tergantung pada karakteristik dari komponen yang digunakan. Oleh
karena itu, perhitungan dan pengujian yang cermat sangat penting untuk
memastikan kinerja yang optimal dari rangkaian ini. Selain itu, nilai arus listrik
yang mengalir melalui rangkaian juga tergantung pada beban yang dihubungkan ke
output. Semakin besar beban yang dihubungkan, semakin besar pula arus listrik
yang mengalir. Oleh karena itu, perhitungan beban yang tepat juga penting untuk
memastikan kinerja yang optimal dari rangkaian fullwave ini. Kesimpulannya,
rangkaian fullwave dengan transformator 500 mili, dioda bridge silikon, dan resistor
10k ohm dapat menghasilkan output DC 12V dengan baik. Namun, untuk
mendapatkan hasil yang optimal, perhitungan yang benar dan pemilihan komponen
elektronik yang tepat sangat diperlukan. Selain itu, perlu diingat bahwa rangkaian
elektronik memiliki karakteristik yang unik dan kinerjanya dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor, sehingga perlu dilakukan perhitungan dan analisis yang teliti
sebelum merancang sebuah rangkaian elektronik.
20
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan project yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan
diantaranya yaitu:
1. Rectifier gelombang penuh (full-wave rectifier) adalah sebuah rangkaian elektronika
yang digunakan untuk mengubah sinyal AC (Arus Bolak-Balik) menjadi sinyal DC
(Arus Searah). Rangkaian ini menggunakan empat dioda yang diatur dalam bentuk
jembatan (bridge) untuk memproses sinyal AC dan menghasilkan sinyal DC yang
stabil dan lebih halus.
2. Dioda merupakan komponen elektronik yang sangat penting dalam rangkaian
rectifier, karena berfungsi sebagai saklar yang dapat membiarkan aliran arus
hanya pada satu arah tertentu dan menghentikan aliran arus pada arah yang
berlawanan. Fungsi dioda dalam rangkaian rectifier adalah untuk mengubah
sinyal AC (arus bolak-balik) menjadi sinyal DC (arus searah).
3. Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan memanfaatkan empat dioda yang
diatur dalam bentuk jembatan (bridge) untuk memproses sinyal AC. Dalam
konfigurasi rectifier 4 dioda, sinyal AC dihubungkan ke dua titik antara empat
dioda. Pada saat sinyal AC berada pada bagian positif, dua dioda akan
menghantarkan arus ke satu sisi titik tengah, sedangkan dioda lainnya akan
menghentikan aliran arus ke sisi titik tengah lainnya. Pada saat yang sama, saat
sinyal AC berada pada bagian negatif, dua dioda lainnya akan menghantarkan
arus ke sisi titik tengah lainnya, sedangkan dioda lainnya akan menghentikan
aliran arus ke sisi titik tengah yang lain.
5.2 Saran
Dari perancangan project ini, dapat diberikan saran dari rangkaian ini yaitu
sebaiknya terlebih dahulu harus mengetahui fungsi dari komponen-komponen
tersebut sebelum menyusun komponen-komponen rangkaiannya. Sebelum
komponen-komponen tersebut dirangkai satu sama lain, sebaiknya perhatikan
penempatan komponen yang digunakan agar rangkaian yang dibuat bisa berhasil.
21
DAFTAR PUSTAKA