Disusun Oleh :
Ahmad Hadi Wijoyo 21101110003
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar. Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik untuk memahami
dan menggali lebih dalam tentang konsep Transfer Data Paralel dan Antarmuka
Digital.
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada Dosen mata kuliah Mikroprosessor, yang telah memberikan
tugas tersebut. Dalam penyusunan makalah ini penulis berusaha membuat materi
yang mudah dipahami dan diterima oleh pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, masukan, saran, dan kritik dari pembaca diharapkan demi perbaikan
kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman
yang lebih baik kepada pembaca mengenai Transfer Data Paralel dan Antarmuka
Digital yang ada dalam mikroprosessor.
i
DAFTAR ISI
ii
2.6.8 FireWire (IEEE 1394) .......................................................................... 14
2.6.9 Serial Communication (RS-232) .......................................................... 15
2.6.10 CAN (Controller Area Network) ........................................................ 15
2.7 Konsep Antarmuka Digital......................................................................... 15
2.7.1 Peran Antarmuka Digital ...................................................................... 16
2.7.2 Cara antarmuka Digital Mentransfer Data ........................................... 16
2.8 Programmable Peripheral Interface ........................................................... 17
2.8.1 Mode Operasi PPI ................................................................................ 19
2.8.2 Pemrograman Pada PPI 8255 ............................................................... 20
BAB III.................................................................................................................. 22
PENUTUP ............................................................................................................. 22
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 22
3.2 Saran ....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 22
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Memahami konsep transfer data paralel dan antarmuka digital.
2. Memahami bagaimana cara kerja transfer data paralel dan antarmuka digital
dalam mikroprosesor.
3. Menganalisis tentang kelebihan dan kekurangan antarmuka digital dalam
mendukung proses transfer data.
1.4 Manfaat
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dalam :
1. Pemahaman tentang mekanisme transfer data paralel dan antarmuka digital.
2. Setelah memahami isi dari makalah ini, penulis berharap dapat memberikan
pemahaman dan dapat diimplementasikan dalam berbagai aplikasi.
3. Meningkatkan pengetahuan teknis tentang transfer data paralel dan antarmuka
digital.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memungkinkan peningkatan kecepatan transfer data secara signifikan
dibandingkan dengan transfer data serial, di mana bit data dipindahkan satu per
satu melalui satu jalur. Transmisi paralel, semua bit dari karakter yang diwakili
oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat. Data
dikirimkan terus menerus melalui jalur-jalur yang disediakan tersebut hingga
semua data dapat terkirimkan.
1
Jumlah data atau informasi yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu
sistem atau jaringan dalam satu periode waktu tertentu.
4
beberapa unit pemrosesan. Ini dapat terjadi dalam sistem komputer multiprosesor
atau dalam konteks pemrograman paralel.
Transmisi paralel melibatkan transmisi sejumlah bit tetap pada satu waktu.
Setiap bit memiliki jalurnya sendiri. Berdasarkan sifatnya, data yang ditransfer
dalam transmisi paralel jauh lebih cepat dalam transmisi serial. Model transmisi
paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak pendek. Dalam
transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau 1 byte/karakter) dikirim pada
waktu yang bersamaan. Sinkronkan saluran berbeda pada kabel yang sama
dengan jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas daripada
perangkat serial dan dapat mengirim data dalam bentuk kata-kata sebanyak satu
byte atau lebih pada satu waktu. Hal ini meningkatkan bit rate transmisi paralel
dibandingkan dengan bit rate transmisi serial.
Namun, peningkatan kecepatan ini memerlukan biaya dan kompromi.
Beberapa kabel memerlukan banyak inti, dan seiring bertambahnya panjang kabel
paralel, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi sensitif terhadap
jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal jam konstan yang
dikirim melalui jalur kabel paralel lainnya. Oleh karena itu, transmisi paralel
dianggap sinkron. Transmisi data dikatakan paralel ketika kelompok bit data
ditransmisikan bersama-sama melalui beberapa jalur transmisi terpisah, (Siswo
Wardoyo, 2011).
5
display seperti seven segment yang selalu siap menerima data untuk ditampilkan,
maka mikroprosesor bisa mengirimkan data kapan saja. Demikian pula kapan
saja data akan dibaca dari suatu perangkat dengan mode sederhana, maka
perangkat tersebut harus selalu siap menyediakan data yang diminta. Misalnya
switch atau relay yang selalu siap untuk diubah nilainya oleh mikroprosesor.
Diagram waktu (timing diagram) untuk mode ini, dimanasumbu mendatar
adalah waktu sedangkan sumbu vertical adalah atau nilai biner. Garis yang
bersilangan pada DATA menunjukkan perubahan data yang dapat terjadi dimana
saja pada sumbu waktu, artinya data yang valid dapat diberikan untuk ditulis ke
atau tersedia untuk dibaca perangkat luar kapan saja. Tidak adanya sinyal yang
lain menunjukkan bahwa waktu perubahan data tersebut tidak dipengaruhi atau
ditentukan oleh sinyal lain.
6
atau ditransfer.Dalam hal ini, mikroprosesor menggunakan cara polling. STB
dapat juga dihubungkan ke INTR atau IRQ untuk membangkitkan sinyal
permintaan interupsi.
Diagram waktu mode transfer data sederhana dengan strobe diberikan dalam
Gambar 2.3 Di sini terlihat bahwa data disediakan terlebih dahulu, baru sinyal
STB diaktifkan. Sebagai contoh, jika kita menggunakan mode transfer data
sederhana dengan strobe untuk konversi data analog ke digital dengan
ADC,sinyal EOC (end of conversion) yang terdapat pada ADC dapat
dipergunakan sebagai sinyal STB. Pada saat konversi, sinyal EOC bernilai
tinggi. Ketika konversi selesai maka data digital hasil konversi sudah tersedia
buffer keluaran ADC. ADC kemudian menurunkan sinyal EOC sehingga strobe
aktif.
Perbedaan Transfer data paralel sederhana dengan Transfer data paralel
sederhana dengan strobe adalah bahwa Transfer data paralel sederhana dengan
strobe dilengkapi dengan sinyal strobe sehingga dapat dimanfaatkan untuk
menandai kapan data yang valid tersedia sedangkan transfer data paralel
sederhana tidak dilengkapi strobe.
7
dapat menggunakan waktu tersebut untuk memperkirakan bahwa data telah
dikumpulkan. Artinya, data diasumsikan telah diperoleh dalam waktu tertentu,
katakanlah dalam beberapa mikrodetik, dan sinyal strobo dapat dipicu untuk
menyiapkan data berikutnya.
Namun, ini bukan solusi yang tepat karena tidak mungkin menentukan
secara pasti kapan data diambil dari penerima data. Ini adalah hak prerogatif
programmer. Dua kesalahan dapat terjadi. Pertama, data mungkin hilang atau
tidak dapat diambil kembali. Untuk mekanisme penyelidikan, jika sinyal strobe
sudah terpicu saat mikroprosesor memeriksa sinyal, maka mikroprosesor
berasumsi bahwa data yang valid belum tersedia. Faktanya, data sudah tersedia
sebelum mikroprosesor melakukan polling pada komponen, sehingga data
tersebut hilang karena tidak diambil oleh mikroprosesor pada saat komponen
pengirim data sedang menyiapkan data berikutnya lagi.
Kelemahan kedua adalah data yang valid dapat diambil berkali-kali dari
penerima data. Data dikumpulkan ketika mikroprosesor memeriksa komponen
dan menentukan bahwa sinyal strobe aktif. Jika strobe aktif dalam waktu yang
relatif lama, pada saat komponen disurvei lagi, mikroprosesor akan tetap
mendeteksi sinyal strobe aktif dan data akan diambil. Dalam beberapa kasus,
mengambil data berkali-kali tidak memberikan pengaruh yang signifikan, namun
untuk sebagian besar aplikasi, seperti transfer file atau koneksi modem antara
dua komputer, konsekuensinya bisa berakibat fatal. Komunikasi (bahasa
manusia, percakapan) diperlukan antara pengirim dan pengirim yang menerima
data untuk mencegah kehilangan data atau pengambilan duplikat data yang
sama.
8
Gambar 2.4 menunjukkan komunikasi atau percakapan yang terjadi pada
mode jabat tangan tunggal. Setelah menyediakan memasukkan data ke jalur
data, pihak pengirim kemudian mengaktifkan sinyal STB, seolah-olah berkata:
“Data sudah saya sediakan, silahkan diambil”. Pihak penerima ketika mendapat
informasi ini, dapat melalui polling ataupun interupsi, kemudian mengambil data
dari jalur data serta kemudian mengaktifkan sinyal ACK, seolah-olah berkata:
“Data sudah saya ambil, terima kasih”. Ketika mendeteksi sinyal ini, pengirim
dapat menaikkan lagi sinyal strobe (menonaktifkan), sehingga proses
pengiriman data dapat dilanjutkan untuk data berikutnya tanpa khawatir kehilan
gan data atau data terambil lebih dari satu kali.
2.3.4 Transfer Data Jabat Tangan Ganda
Meskipun dengan menggunakan jabat tangan tunggal, kemungkinan data
terambil lebih dari sekali dapat dihilangkan, pada beberapa kasus masih ada
kemungkinan data akan hilang. Hal ini dapat terjadi apabila ketika pihak
pengirim memasukkan data ke jalur data, ternyata pihak penerima belum siap.
Kemungkinan lain adalah apabila jalur data masih dipakai oleh pihak penerima
data untuk keperluan lain, maka data yang dimasukkan oleh pengirim akan
menjadi kacau. Untuk menangani hal itu, diperlukan suatu komunikasi sebelum
data diberikan.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa pada mode ini terjadi 2 kali
percakapan, yaitu sebelum data dikirmkan dan setelah data diterima, oleh karena
itu mode transfer ini disebut jabat tangan ganda. Penggunaan sinyal STB dan
ACK pada kedua percakapan tersebut namun dengan posisi yang berkebalikan
(strobe diaktifkan pada percakapan pertama dan dinonaktifkan pada percakapan
kedua, serta acknowledge dinaikkan pada percakapan pertama dan diturunkan
9
pada percakapan ke dua), dapat menghemat banyaknya sinyal yang diperlukan.
Jadi untuk komunikasi cukup memakai 2 buah sinyal, tidak perlu 4 sinyal,
(Microprosesor Mode Transfer Data Paralel, 2015).
10
2.4.2 Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk
berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu,
dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau
trackball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP
(window,icon, menu, pointing device).
User Interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam
basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan
memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga
user mengerti apa yang akandilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting
dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai atau
menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam
mengembangkan atau membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
11
mengonversi data dari format digital ke sinyal fisik yang dapat ditransmisikan
melalui media komunikasi, seperti kabel atau gelombang radio.
Beberapa metode pengkodean melibatkan modulasi, yang mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Jalur komunikasi mencakup media
fisik atau nirkabel yang digunakan untuk mentransfer data antar perangkat.
Misalnya, kabel tembaga digunakan untuk koneksi Ethernet, dan gelombang radio
digunakan untuk komunikasi nirkabel. Beberapa antarmuka digital menyertakan
kontrol aliran data untuk mengontrol laju transfer data antara pengirim dan
penerima. Hal ini membantu menghindari situasi di mana penerima tidak dapat
memproses data secepat pengirim mengirimkannya. Contoh antarmuka digital
termasuk High Definition Multimedia Interface (HDMI), untuk transmisi data
audio dan video antar perangkat multimedia, dan Peripheral Component
Interconnect Express (PCIe), untuk transmisi data berkualitas tinggi antar
komponen dalam komputer.
12
berbagi data dengan cepat. Standar USB juga mendukung pemberian daya pada
perangkat yang terhubung, seperti mengisi daya baterai ponsel cerdas dan
perangkat bertenaga USB lainnya. USB hadir dalam berbagai versi, termasuk
USB 1.0, USB 2.0, USB 3.0, USB 3.1, dan USB 4.0, masing-masing dengan
kecepatan transfer data yang ditingkatkan.
2.6.2 Ethernet
Antarmuka ini digunakan untuk mentransfer data dalam jaringan lokal (LAN).
Kabel Ethernet menyediakan jalur fisik untuk mentransfer paket data antara
perangkat dalam jaringan, seperti komputer, printer, dan router.
2.6.3 Bluetooth
Digunakan untuk mentransfer data nirkabel antara perangkat yang berdekatan,
seperti smartphone, headset, atau perangkat audio. Bluetooth menyediakan
antarmuka untuk komunikasi singkat dengan kebutuhan daya rendah.
2.6.4 Wi-Fi
Wi-Fimenyediakan antarmuka nirkabel untuk mentransfer data antara perangkat
dalam jaringan. Ini sering digunakan untuk akses internet nirkabel, pertukaran
file, dan streaming multimedia.
2.6.5 NFC (Near Field Communication)
Digunakan untuk mentransfer data dalam jarak pendek antara perangkat yang
kompatibel, seperti smartphone atau kartu pintar. NFC sering digunakan untuk
pembayaran mobile dan pertukaran informasi cepat.
13
2.6.6 SATA (Serial ATA)
Antarmuka ini digunakan untuk mentransfer data antara perangkat penyimpanan
seperti hard drive, SSD, dan perangkat optik dengan motherboard dalam
komputer.
Gambar 2. 8 SATA
2.6.7 Thunderbolt
Thunderbolt adalah antarmuka yang digunakan untuk mentransfer data dengan
kecepatan tinggi antara perangkat seperti komputer, monitor eksternal, dan
perangkat penyimpanan eksternal.
Gambar 2. 9 Thunderbolt
14
2.6.9 Serial Communication (RS-232)
Meskipun lebih umum digunakan pada perangkat lama, RS-232 adalah
antarmuka serial yang digunakan untuk mentransfer data secara serial antara
perangkat komunikasi, seperti komputer dan perangkat eksternal.
2.6.10 CAN (Controller Area Network)
Digunakan dalam kendaraan dan sistem kendali industri, CAN adalah antarmuka
yang digunakan untuk mentransfer data antara kendaraan atau perangkat
otomasi.
Setiap antarmuka ini memiliki karakteristik, kecepatan, dan kegunaan yang
berbeda tergantung pada kebutuhan aplikasi atau skenario transfer data. Pemilihan
antarmuka yang tepat sangat tergantung pada faktor seperti kecepatan transfer
yang diinginkan, jarak transfer, dan jenis perangkat yang terlibat.
15
selama transfer data, seperti bit paritas atau metode kontrol kesalahan yang lebih
canggih. Data yang diterima di pihak penerima harus diolah sesuai dengan
kebutuhan aplikasi atau perangkat.
Penggunaan sinyal strobo untuk menunjukkan kapan data yang valid
tersedia merupakan aspek penting dari konsep antarmuka digital dalam transmisi
data paralel. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kesalahan pada saat
pengiriman data. Selain itu, antarmuka digital juga memungkinkan komunikasi
data antar perangkat baik secara bit-serial maupun bit-paralel. Konsep antarmuka
digital dalam transmisi data paralel juga mencakup penanganan kesalahan dalam
transmisi data. Penggunaan sinyal strobo untuk menunjukkan bahwa data yang
valid tersedia adalah salah satu aspek kunci dari konsep antarmuka digital untuk
transmisi data paralel.
2.7.1 Peran Antarmuka Digital
Antarmuka digital dapat beroperasi melalui berbagai medium transmisi,
seperti kabel tembaga, serat optik, dan nirkabel. Fleksibilitas ini memungkinkan
adaptasi terhadap kebutuhan khusus dan kondisi lingkungan tertentu. Antarmuka
digital dapat menyederhanakan pengelolaan dan konfigurasi perangkat. Protokol
komunikasi yang baik dapat memfasilitasi pemasangan, konfigurasi, dan
pemeliharaan sistem secara lebih efisien. Antarmuka digital dapat dirancang
untuk mendukung kebutuhan perangkat atau aplikasi tertentu. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan desain antarmuka sesuai
dengan kebutuhan spesifik.
2.7.2 Cara antarmuka Digital Mentransfer Data
Data yang akan ditransfer harus diubah dari bentuk aslinya ke dalam bentuk
digital. Proses ini disebut encoding. Misalnya, jika data asli bersifat analog,
seperti suara, maka perlu diubah menjadi format digital menggunakan metode
seperti Pulse Code Modulation (PCM). Data digital dapat dimodulasi menjadi
sinyal analog agar dapat dipindahkan melalui saluran tersebut. Modulasi adalah
proses mengubah sinyal digital menjadi bentuk yang sesuai untuk saluran
transmisi. Penggunaan protokol komunikasi menentukan aturan untuk format
data, struktur paket, pengaturan kecepatan transfer, dan prosedur kontrol
kesalahan.
16
Data digital yang telah diencode dan dimodulasi (jika diperlukan) kemudian
ditransmisikan melalui antarmuka digital. Proses ini dapat melibatkan
penggunaan kabel tembaga, serat optik, gelombang radio, atau media transmisi
lainnya tergantung pada jenis antarmuka dan jarak transfer. Data yang diterima
kemudian di-decode ke bentuk aslinya. Proses decoding adalah kebalikan dari
encoding dan mengembalikan data ke bentuk aslinya sebelum dikirim.
Antarmuka digital dapat mencakup protokol untuk mengontrol proses transfer,
seperti konfirmasi pengiriman, penanganan kolisi data, dan protokol keamanan
untuk melindungi data selama transmisi. Data yang telah di-decode kemudian
diproses oleh perangkat penerima sesuai dengan tujuan atau aplikasi tertentu. Ini
bisa berupa menyimpan data, menampilkan informasi, atau menjalankan
tindakan tertentu berdasarkan data yang diterima, (Bayu Sugara, n.d.).
17
mikroprosesor. Gambar dibawah menunjukkan posisi PPI 8255 dalam membantu
mikroprosesor melakukan transfer data dengan sebuahperangkat luar (periferal).
PPI 8255 adalah IC dengan 40 kaki yang memiliki 3 buahport yang dapat
dipergunakan untuk input maupun output, yaituport A, port B, dan port C. Kaki
D0-D7 menghubungkan bus data pada sistem mikroprosesor dengan sebuah buffer
3 keadaan (3-state bufer).Kaki CS dihubungkan dengan dekoder alamat,
sedangkan kaki A1 dan A0 langsungdihubungkan dengan bus alamat. RESET,
WR, dan RD dihubungkan dengan bus kendali.
Di bagian dalam 8255 terdapat bus data internal selebar 8 bit yang dipergunakan
untuk melewatkan data dari D0-D7 keport A, B, dan C, atau sebaliknya. Apabila
sebuah port dijadikan input, maka aliran data terjadi dari port ke D0-D7.
Sebaliknya jika sebuah port dijadikan output, maka aliran data yang terjadi adalah
dari D0-D7 ke port. Arah aliran data ditentunkan oleh kaki WR , dan RD . WR
diaktifkan (rendah) untuk mengirimkan data ke port, dan RD diaktifkan untuk
18
mengambil data dari port. Port yang dituju dipilih dengan menggunakan
kombinasi A1 danA0, sedangkan CS yang dihubungkan ke decoder alamat
biasanya menunjuk ke alamat dasar (base address) dari 8255.
19
Setiap mode operasi dapat disesuaikan lebih lanjut melalui pemrograman
berbagai register kontrol, yang memungkinkan antarmuka yang fleksibel dan
efisien dengan berbagai perangkat luar.
20
konfigurasi mode pengoperasian dan pengaturan port I/O sesuai kebutuhan
aplikasi. PPI 8255 memiliki tiga mode operasi utama: Mode 0, Mode 1, dan
Mode 2.
Pilihan mode pengoperasian bergantung pada kebutuhan aplikasi. Mode 0
digunakan untuk input/output sederhana, mode 1 digunakan untuk input/output
strobo, dan mode 2 digunakan untuk operasi dua arah. Setelah memilih mode
pengoperasian, Anda harus mengkonfigurasi port PPI 8255 (Port A, Port B, dan
Port C) sebagai input atau output sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.
Misalnya, jika Port A diinginkan sebagai input dan Port B sebagai output,
konfigurasi ini perlu diprogram. Control word merupakan data yang diprogram
ke dalam PPI 8255 untuk mengatur mode operasi dan konfigurasi port I/O.
Control word ini mengatur fungsi-fungsi dasar dari PPI 8255, seperti mode
operasi, arah data (input/output), dan lainnya. Setelah konfigurasi mode operasi
dan port I/O, PPI 8255 perlu diinisialisasi sesuai dengan pengaturan yang telah
diprogram. Setelah pemrograman selesai, PPI 8255 siap digunakan dalam
aplikasi tertentu, seperti pengendalian perangkat input/output eksternal, kontrol
motor, atau aplikasi lain yang memerlukan antarmuka I/O yang fleksibel.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah diatas, yaitu :
1. Transmisi data paralel adalah metode transmisi data yang mengirimkan
beberapa bit data secara bersamaan melalui beberapa jalur kabel terpisah.
Keunggulan transmisi data paralel adalah kecepatan transmisi data yang
lebih tinggi dibandingkan transmisi data serial. Namun, kelemahan
transmisi data paralel adalah kabelnya rumit dan sinkronisasi datanya
sulit.
2. Antarmuka digital adalah cara untuk menghubungkan perangkat digital ke
perangkat lain. Antarmuka digital dapat menggunakan transmisi data
paralel atau serial. Keuntungan antarmuka digital adalah dapat
mengirimkan data dengan kecepatan tinggi dan presisi tinggi. Namun
kelemahan antarmuka digital adalah biayanya yang lebih tinggi
dibandingkan antarmuka analog..
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis tarik dari kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Untuk penelanjangan lebih lanjut, disarankan untuk menggali inovasi dan
perkembangan terbaru dalam antarmuka digital. Fokus pada standar dan
protokol yang sedang berkembang dapat memberikan wawasan tentang
masa depan transfer data.
2. Mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari kedua metode tersebut.
Selain itu, perlu juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya,
kecepatan transfer data, dan kompleksitas kabel. Dalam memilih
antarmuka digital, perlu dipertimbangkan juga faktor-faktor seperti
kemampuan untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi dan akurasi
yang tinggi
22
DAFTAR PUSTAKA
22