Untuk Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah Persinyalan & Pengendalian Operasi I
Disusun Oleh :
ARIF BUDIMAN (121460106)
Kelas RC
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga tugas makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga tugas makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar tugas makalah ini dapat
dibaca oleh praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
terlibat dan membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pengajar yang pernah saya ikuti
perkuliahannya dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Saya percaya tidak ada ilmu yang
sia-sia, dan saya yakin akan tiba saatnya saya dapat mengamalkan ilmu yang saya dapatkan
dalam perkuliahan ke masyarakat.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
ARIF BUDIMAN
121460106
DAFTAR ISI
2.1.2 Pengertian
1) Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana,
sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan
prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api.
2) Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan
sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang
akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan
kereta api.
3) Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api, dan
fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.
4) Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel.
5) Jalan rel adalah satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau
konstruksi lain yang terletak di permukaan, di bawah, dan di atas tanah atau
bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api.
6) Fasilitas operasi kereta api adalah segala fasilitas yang diperlukan agar
kereta api dapat dioperasikan.
3) Petak Jalan atau Petak Blok : Jalur kereta api dibagi menjadi blok blok atau
petak jalan yang berfungsi untuk keselamatan perjalanan KA, dalam satu
petak jalan atau blok hanya boleh ada satu kereta api.
4) Area interlocking adalah area di jalur kereta api, di mana sinyal yang
dikendalikan saling mengunci dengan wesel dan sinyal lainnya sedemikian
rupa sehingga sinyal hanya dapat diopersikan ketika semua wesel terkunci
pada posisi yang tepat dan semua gerakan yang bertentangan dikunci.
2.1.6 Prinsip Dasar Operasi Kereta Api Membagi Ruang Dan Waktu
2.2.7 TDM
Prinsip TDM : Membagi waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) dengan durasi yang sangat pendek
bagi setiap pemakai saluran (user).
2.2.14 CBTC
1) Bombardier opened the world's first radio-based CBTC system at San
Fransisco Airport for automated people mover (APM) ) in February 2003.
2) A few months later, in June 2003, Alstom introduced the railway application
of its radio technology on the Singapore North East Line. Previously, CBTC
has its former origins in the loop based systems developed by Alcatel SEL
(now Thales) for the Bombardier Automated Rapid Transit (ART) systems
in Canada during the mid-1980s.
2.3 Peralatan utama sistem persinyalan (Perangkat Luar)
2.3.1 Definisi & Persyaratan Umum Sistem Persinyalan
Sistem Persinyalan adalah suatu alat untuk menjaga keselamatan dan mengatur
operasi kereta api yang efisien dan efektif dengan jalan membagi ruang dan
waktu.
Persyaratan umum sistem persinyalan adalah :
1) Syarat utama sistem persinyalan yang harus dipenuhi adalah azas
keselamatan (fail safe), artinya jika terjadi suatu kerusakan pada sistem
persinyalan, kerusakan tersebut tidak boleh menimbulkan bahaya bagi
perjalanan kereta api.
2) Sistem persinyalan harus mempunyai keandalan tinggi dan memberikan
aspek yang tidak meragukan. Dalam hal ini aspek sinyal harus tampak
dengan jelas pada jarak yang ditentukan, memberikan arti yang baku, mudah
ditangkap dan mudah diingat.
3) Susunan penempatan sinyal - sinyal di sepanjang jalan rel harus dapat
memberikan aspek menurut urutan yang baku, agar masinis dapat
memahami kondisi operasional bagian petak jalan yang akan dilalui.
2.3.4 Definisi
1) Peralatan Persinyalan :adalah fasilitas pendukung operasi yang memberi
petunjuk atau isyarat yang berupa warna atau cahaya dengan arti tertent
yang dipasang pada tempat tertentu.
2) Sinyal : adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk menyampaika
perintah bagi pengaturan perjalanan kereta api dengan peragaan dan / atau
warna.
3) Tanda adalah isyarat yang berfungsi untuk memberi peringatan atau
petunjuk kepada petugas yang mengendalikan pergerakan sarana kereta api.
4) Marka merupakan tanda berupa gambar atau tulisan yang berfungsi
sebagaiperingatan atau petunjuk tentang kondisi tertentu pada suatu tempat
yang tekait dengan perjalanan kereta api
5) Peraga sinyal adalah keluaran dari proses interlocking sistem persinyalan,
yang berupa cahaya atau kedudukan yang mempunyai arti tertentu
6) Penggerak wesel adalah peralatan untuk menggerakkan lidah wesel sesuai
dengan arah rute yang dikehendaki untuk perjalanan kereta api.
7) Pengunci lidah wesel adalah peralatan yang digunakan untuk mengunci
lidah wesel mekanik untuk menjaga agar lidah wesel tidak bergerak pada
saat dilewati kereta api.
8) Pendeteksi sarana perkeretaapian adalah peralatan untuk mendeteks
keberadaan sarana pada jalur kereta api baik di emplasemen maupun di
petak jalan
9) Ruang bebas adalah ruang tertentu yang senantiasa bebas dan tidak
mengganggu gerakan kereta api sehingga kereta api dapat berjalan dengan
aman.
1) antena;
2) balise/transponder sarana;
3) display/monitor, dan/atau
4) komputer on-board.
Ketika titik-titik harus dipindahkan di antara dua kereta, kereta kedua tidak
dapat mengikuti pada jarak pengereman relatif, tetapi harus dijaga pada jarak
pengereman penuh saat mendekati titik-titik tersebut hingga titik-titik
tersebut terkunci dengan aman di posisi yang baru. Akibatnya, kapasitas jalur
dibatasi oleh zona titik di mana kereta yang berurutan dapat mengambil rute
yang berbeda. Masalah lainnya adalah jika terjadi kecelakaan pada kereta
pertama, kereta kedua tidak memiliki kesempatan untuk berhenti dan akan
bertabrakan dengan kereta pertama.
3) Jarak Blok TetapDalam sistem blok tetap, jalur dibagi menjadi beberapa
bagian blok yang berurutan. Satu bagian blok hanya dapat dilalui oleh satu
kereta pada satu waktu. Jarak antara dua kereta yang berurutan sama dengan
jarak pengereman kereta kedua ditambah panjang bagian blok ditambah
margin keselamatan tambahan. Dengan demikian, jarak headway sama
dengan jarak pengereman absolut ditambah panjang bagian blok
2.6.6 GAPEKA
(Grafik perjalanan kereta api) adalah Pedoman pengaturan pelaksanaan
perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan
: stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari
berangkat, bersilang, bersusulan, dan berhenti untuk pengendalian perjalanan
Keretaapi Dalam grafik digambarkan juga kondisi lintasan / jalur keretaapi
antara lain, jumlah jalur ka yg ada di stasiun, jarak antar stasiun , penempatan
sinyal, tanjakan/turunan, besarnya radius lengkung dan informasi lain yang
berhubungan dengan operasi ke Keretaapi.
3.1 Kesimpulan
Sistem persinyalan pada kereta api adalah komponen penting dalam sistem transportasi
kereta api modern. Melalui makalah ini, saya telah mengetahui berbagai aspek sistem
persinyalan ini, mulai dari sejarah perkembangan hingga teknologi terkini yang telah
membawa transformasi signifikan dalam operasi kereta api. Dalam kesimpulan ini, ssaya
akan mereview poin-poin utama yang telah kita diskusikan dan menyoroti pentingnya
sistem persinyalan ini dalam dunia kereta api.
Keamanan adalah Prioritas Utama, Salah satu peran paling vital dari sistem persinyalan
adalah menjaga keamanan perjalanan kereta api. Melalui deteksi pergerakan, komunikasi
data, dan pengendalian otomatis, sistem ini telah berhasil mengurangi risiko kecelakaan
dan memberikan perlindungan bagi penumpang dan kru kereta.
Efisiensi Operasi Sistem persinyalan juga berperan dalam meningkatkan efisiensi operasi
kereta api. Melalui penggunaan teknologi terkini, seperti komunikasi data real-time dan
sistem kendali otomatis, kereta api dapat beroperasi dengan lebih tepat waktu dan efisien.
Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi telah membawa perubahan
revolusioner dalam sistem persinyalan. Dari sinyal manual hingga sensor pintar dan
kecerdasan buatan, kereta api modern telah mengadopsi teknologi terbaru untuk
meningkatkan kinerja dan keamanannya.
Manfaat yang Signifikan, Meskipun tantangan tersebut, manfaat yang dihasilkan oleh
sistem persinyalan pada kereta api sangat besar. Ini termasuk pengurangan risiko
kecelakaan, pengurangan waktu perjalanan, dan peningkatan efisiensi operasi kereta api.
Dalam rangka mencapai masa depan transportasi kereta api yang lebih aman dan efisien,
peran sistem persinyalan akan terus berkembang dan berubah. Dengan pemahaman yang
lebih dalam tentang sistem ini, kita dapat mengapresiasi betapa pentingnya investasi dalam
pengembangan dan pemeliharaan sistem persinyalan yang canggih ini.