Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEKSER


Disusun untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah Elektronika Digital

Oleh:
Nur Adha Choiriyah (42014130 )
Lailatul Aslamiyah

(4201413086)

Ulfi Luthfiani Putri (4201413089)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Bimbingan
Konseling yang berjudul Multiplexer dan Demultiplexer dengan baik.
Penulis juga tidak lupa berterimakasih kepada Ibu Kurniana Bektiningsih sebagai
dosen pengampuh mata kuliah Kuliah Bimbingan Konseling dan juga semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan penulis, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kepentingan semua pihak yang membaca makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah
yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog
atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi
sumber daya yang mahal. Contohnya, dalam elektronik, multipleksing mengijinkan
beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog-to-digital converter (ADC), dan
dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu
kabel.
Dalam komunikasi, sinyal yang telah dimultipleks disalurkan ke sebuah saluran
komunikasi, yang mungkn juga merupakan medium transmisi fisik. Multipleksing
membagi kapasitas saluran komunikasi tingkat-rendah menjadi beberapa saluran logik
tingkat-tinggi, masing-masing satu untuk setiap sinyal pesan atau aliran data yang ingin
disalurkan. Sebuah proses kebalikannya, dikenal dengan demultipleksing, dapat
mengubah data asli di sisi penerima. Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut
multiplekser (MUX) dan alat yang melakukan proses yang berlawanan disebut
demultiplekser (DEMUX).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana multiplexer dan macam-macamnya?
2. Bagaimana demultiplexer dan macam-macamnya?
3. Bagaimana aplikasi multiplexer?
4. Bagaimana aplikasi demultiplexer?
C. Tujuan
1. Menjelaskan multiplexer dan macam-macamnya
2. Menjelaskan demultiplexer dan macam-macamnya
3. Menjelaskan aplikasi multiplexer

4.

Menjelaskan aplikasi demultiplexer


BAB II
PEMBAHASAN

A.

MULTIPLEXER
Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan
menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu untuk dikeluarkan pada sisi
output. Multiplexer merupakan perangkat pemilih beberapa jalur data kedalam satu jalur
data untuk dikirim ketitik lain. Multiplexer mempunyai dua atau lebih signal digit sebagai
input dan control sebagai pemilih (selector). Multiplexer merupakan data selector
(pemilih data). Pada multiplexer, jumlah masukan > jumlah keluaran
Multiplexer atau yang bisa disebut juga sebagai Mux adalah perangkat pemilih beberapa
jalur data ke dalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain. Maksudnya, multiplexer
adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output.
Dengan menggunakan selektor, dapat dipilih salah satu inputnya untuk dijadikan output.
Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplexer ini mempunyai n-input, m-selector, dan 1
output. Biasanya jumlah inputnya adalah 2m selektornya.

Gambar 1.
Diagram
Multiplexer
Macammacam
MUX yaitu:

Multiplexer
2x1 atau 2 to 1 multiplexer

Multiplexer 4x1 atau 4 to 1 multiplexer

Multiplexer 6x1 atau 6 to 1 multiplexer

dsb

a.

MUX 2 Kanal 1 Bit (MUX 2x1)


MUX 2 kanal 1 bit menunjukkan MUX dengan 2 kanal input (A dan B) dan 1
selektor (S) dan 1 bit output Y.

Gambar 2.
Diagram MUX 2
Kanal 1 Bit

Gambar 3.
Rangkaian
MUX 2 kanal 1
bit

Tabel 1. Tabel kebenaran lengkap MUX 2 kanal 1 bit


Input
A
0
0
1
1
0
0
1
1

B
0
1
0
1
0
1
0
1

Selektor
S
0
0
0
0
1
1
1
1

Output
Y
0
0
1
1
0
1
0
1

Tabel 1. Tabel kebenaran


MUX 2 kanal 1 bit

b.

MUX 4 Kanal 1 Bit


(MUX 4x1)
MUX 4 kanal 1 bit menunjukkan MUX dengan 4 kanal input (A, B, C, dan D ) dan 2
selektor (S0 dan S1) dan 1 bit Output Y.
Gambar
2.
Diagram
MUX 4
Kanal 1
Bit

Gambar 5. Rangkaian MUX 4 kanal 1bit


Tabel 3. Tabel kebenaran MUX 4 kanal 1 bit
Pesamaan output Y:
Y S1 S 0 A S1 S 0 B S1 S 0 C S1 S 0 D

B.

DEMULTIPLEXER

C.

APLIKASI MULTIPLEXER
Multiplexer digunakan di berbagai bidang di mana beberapa data yang harus dikirim
menggunakan satu baris. Berikut adalah beberapa aplikasi dari multiplexer:
1. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi adalah seperangkat sistem yang memungkinkan komunikasi seperti

sistem transmisi, relay dan tributary station, dan jaringan komunikasi. Efisiensi sistem
komunikasi dapat meningkat pesat dengan menggunakan multiplexer. Multiplexer
memungkinkan proses transmisi berbagai jenis data seperti audio, video pada saat yang
sama menggunakan jalur transmisi tunggal.
2. Jaringan telepon
Dalam jaringan telepon, beberapa sinyal audio yang terintegrasi pada satu baris untuk
transmisi dengan bantuan multiplexer. Dengan cara ini, beberapa sinyal audio dapat
diisolasi dan akhirnya, sinyal audio mencapai penerima.
3. Memori Komputer
Multiplexer digunakan untuk melaksanakan sejumlah besar memori ke komputer, pada
saat

yang sama

mereduksi jumlah

baris

tembaga yang

diperlukan

untuk

menghubungkan memori ke bagian lain dari sirkuit komputer.


4. Transmisi dari sistem komputer dari satelit
Multiplexer dapat digunakan untuk transmisi sinyal data dari sistem komputer dari
satelit atau pesawat ruang angkasa ke sistem tanah menggunakan GPS (Global
Positioning System) satelit.
D.

APLIKASI DEMULTIPLEXER
Demultiplexer digunakan untuk menghubungkan satu sumber ke beberapa tujuan.
Wilayah aplikasi utama demultiplexer adalah sistem komunikasi di mana multiplexer
digunakan. Sebagian besar sistem komunikasi dua arah yaitu mereka berfungsi dalam
kedua cara (transmisi dan menerima sinyal). Oleh karena itu, untuk sebagian besar
aplikasi, multiplexer dan demultiplexer bekerja di sync. Demultiplexer juga digunakan
untuk rekonstruksi data paralel dan sirkuit ALU.
1. Sistem Komunikasi
Komunikasi menggunakan sistem multiplexer untuk membawa beberapa data yang
seperti audio, video dan bentuk lain dari data menggunakan satu baris untuk transmisi.
Proses ini membuat transmisi lebih mudah. Demultiplexer menerima sinyal output
multiplexer dan mengkonversi mereka kembali ke bentuk asli dari data di ujung
penerima. Multiplexer dan demultiplexer bekerja sama untuk melaksanakan proses
pengiriman dan penerimaan data dalam sistem komunikasi.
2. ALU (Arithmetic Logic Unit)
Dalam sebuah rangkaian ALU, output dari ALU dapat disimpan dalam beberapa
register atau unit penyimpanan dengan bantuan demultiplexer. Output dari ALU

diumpankan sebagai input data ke demultiplexer. Setiap output demultiplexer


terhubung ke beberapa daftar yang dapat disimpan dalam register.
3. Konverter Seri ke paralel
Sebuah serial ke paralel converter digunakan untuk merekonstruksi data paralel dari
masuk aliran data serial. Dalam teknik ini, data serial dari masuk aliran data serial
diberikan sebagai input data untuk demultiplexer pada berkala. Sebuah counter
melampirkan input kontrol demultiplexer. Counter ini mengarahkan sinyal data ke
output dari demultiplexer mana sinyal data ini disimpan. Ketika semua sinyal data
telah disimpan, output dari demultiplexer yang dapat diambil dan dibacakan secara
paralel.

Anda mungkin juga menyukai