http://kusnandini.wordpress.com/2011/04/30/pemisahan-dan-pemurnian-zatpadat/
Ada berbagai cara yang dapat dugunakan untuk memisahkan suatu zat dari campurannya,
yaitu cara destilasi, ekstraksi pelarut dan resin penukar ion. Destilasi adalah proses perubahan
fasa cair menjadi fasa uap atau gas dengan pendidihan, kemudian gas tersebut mengembun
akibat pendinginan. Dasar penting dalam destilasi adalah tekanan uap, yaitu suatu sifat fisika
dari zat cair yang bergantung pada suhu. Ekstraksi pelarut yaitu proses pemisahan dengan
menggunakan minimal dua pelarut yang tidak saling bercampur (Suhendra, 2007:1-3).
Dasar pemisahan dengan destilasi adalah perbedaan titik didih dua campuran atau lebih. Jika
campuran dipanaskan, maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
terlebih dahulu. Dengan mengatur suhu secara cermat, maka kita dapat menguapkan dan
kemudian mengembunkan komponen demi komponen secara bertahap. Pengembunan terjadi
dengan mengalirkan uap ke tabung pendingin. Bila campuran mengandung komponen lebih
dari dua, maka penguapan dan pengembunan dilakukan bertahap sesuai dengan jumlah
komponen itu, dimulai dari titik didihnya yang paling rendah. Akan tetapi pemisahan
campuran ini sulit dan biasanya hasil yang didapat sedikit tercampur komponen lain yang
titik didihnya berdekatan (Syukri, 1999:16).
Pada proses destilasi yang sederhana dapat dicontohkan dalam pemisahan natrium klorida
dan air misalnya. Maka disini solven yang mudah menguap dari suatu larutan, kemudian
dikondisikan untuk mendapat cairan murni. Bila proses ini dilanjutkan, akhirnya semua
solven dihilangkan sehingga hanya tinggal solute padatnya saja. Suatu cara yang digunakan
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik disebut destilasi bertingkat (James, 2000:68).
Untuk menganalisa komposisi dari suatu sampel yang dianggap sebagai suatu campuran,
maka harus memisahkan/membagi komponen-komponennya dan mengidentifikasi zat
tunggal yang muncul. Cara filtrasi digunakan ketika zat-zat penyusunnya/campuran filtrasi
memiliki perbedaan dalam daya kelarutan (solubility). Zat-zat sampel akan memisah dari
campuran (pelarut) dan selanjutnya mengalir melalui suatu saluran halus, yaitu filter. Zat
yang dapat larut, dilarutkan dalam air dan difilter. Cara ini bisa digunakan untuk memisahkan
gula dari pasir. Karena gula pasir dapat larut dalam air, sedangkan pasir tidak dapat larut
dalam air (Atkins dan Jones, 1997:23-25).