DENGAN
PISWA
PENGUATAN ISLAM WASATHIYYAH
DIREKTORAT JENDERAL GTK MADRASAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI 2019
Oleh :
MUHAMMAD ZAINUDDIN, SP.d. MPdI
MTsN 7 KEDIRI
BACKGROUND
Berpartisipasi
Menghimpun dalam menjaga
Mempersiapkan
dan ketertiban dunia
Generasi Emas
mensinergikan dan perdamaian
Indonesia 2045
energi bangsa abadi antar
bangsa
KONSEP DASAR PISWA
Buku Pedoman Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Tawasuth, Awlawiyah,
Tasamuh, Islah,
I’tidal, Tahaddhur,
Tawassut
Islah
I’tidal
Qudwah
Tasamuh
Syura Muwatonah
NILAI-NILAI PISWA Tawazun,
Muwathonah Tawasuth,
Tathawur wa
Tasamuh,
Ibtikar
Tahaddhur, I’tidal,
Islah, Syura,
Awlawiyah, Musawah,
1. Tawazun
Adalah sikap berimbang, Al -Quran mengisyaratkan agar manusia hidup seimbang dan mempertimba
ngkan keseimbangan hidup sebagaiman telah alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbang
an (QS, 67:3). Tawazun merupakan suatu sikap untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam m
enjalani kehidupan. Muslim yang Baik mampu menyeimbangkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Tawasuth
Adalah sikap tengah dan moderat yang tidak terjebak atau terseret kedalam titik titik ekstrim dalam be
rfikir maupun bersikap. Sikap Tawasuth mampu melihat sisi baik dari setiap kelompok kendatipun dala
m situasi ekstrim sekalipun. Sikap Tawasuth mengajarkan bahwa kebaikan itu berada pada posisi ten
gah sehingga mampu melihat dan mengapresiasi berbagai kalangandan kondisi tanpa terjerumus pad
a sisi sisi ekstrim sama sekali, hal ini lebih mendekatkan pada kebijaksanaan dan keraifan dari pada
sikap pragmatis-oportunistis.
3. Tasamuh
Adalah sikap toleransi terhadap perbedaan, baik agama, pemikiran, keyakinan, sosial kemasyarakata
n, budaya dan berbagai perbedaan lain. Sehingga tercipta persaudaraan yang utuh. Toleransi dalam
beragama bukan berarti sikap kompromistis, bukan pula membenarkan. .
4. I’tidal
Ialah sikap lurus, tegas dan prilaku proporsional sehingga mampu bersikap adil dengan penuh tanggu
ng jawab dalam memahami dan menyikapi persoalan.
5. Syura
Adalah sikap mendahulukan musyawarah, berbagai pendapat dan pandangan dalam
Mempertimbangkan suatu permasalahan. Syura mengajarkan sikap mau mendengarkan
Pendapat dan pandangan orang lain.
6. Musawah
Adalah mengakui kesetaraan dan kesejajaran, artinya tidak ada pihak yang merasa lebih
Tinggi dari yang lain. Semua manusia tercipta setara di hadapan Alloh SWT. Semua Nabi
Memerintahkan manusia untuk selalu mengasihi sesama dan menhargai kesetaraan harkat
Martabat sesama mahkluk ciptaan Alloh.
7. Awlawiyah
Adalah prinsip prioritas dalam kehidupan, yakni meletakkan sesuatu pada peringkatnya
Dengan adil
8. Islah
Merupakan sikap mencarai maslahah.
Kata Islah memuat kata : reformasi, melibatkan diri atau berpartisipasi dalam tindakan reformasi
Dan konstruktif untuk kebaikian bersama
9. Tahadur
Adalah sikap Berkedaban dan watak untuk menjaga peradaban. Sikap ini menghadirkan
Kecerdasan sosial kultur yang menghormati kebudayaan dan peradaban manusia diseluruh
Penjuru dunia.
10. Qudwah
Merupakan mental pelopor yang inspiratif dengan inisiatif mulia dan memimpin umat untuk
Kesejahteraan manusia.
Ada 2 subnilai
1) Sholih wa Muslih
2) Tathawwur wa ibtikar
Pertama kepeloporan yang membawa kebaikan untuk diri sendiri dan untuk orang lain dan
Sesama.
Kedua, Tathawur merupakan sikap dinamis, menyadari kehidupan selalu tumbuh dan ber
Kembang, Ibtikar : merupakan sikap mental yang menyukai inovasi dan mendorong diri dan
Orang lain untuk berinovasi mendatangkan manfaat lebih besar bagi kehidupan.
11. Muwatonah
Semua Nabi adalah penyayang umatnya dan pembela bangsanya, mengajarkan persatuan
Menghapus segala bentuk penjajahan, menjaga ketertiban dunia dan perdamaian abadi.
PERLU DI INGAT DAN PENTING
Islam Wasathiyyah bukanlah ajaran khas muslim indonesia, melainkan ajaran universal muslim diseluruh
Dunia, kepeloporan ulama dan cendekiawan indonesia dalam mengarusutamakan Islam Wasathiyyah
Telah lama dikenal.
Islam Wasathiyyah, mempromosikan nilai nilai Islam Wasathiyyah memerlukan keterbukaan wawasan
Berfikir non sektarian dan keluar dari ukuran ukuran fanatisme kelompok atau golongan bahkan lebih
jauh perlu steril dari segala pragmatisme politik partisan
“ Terwujudnya Pendidkian Islam Yang Unggul, Moderat dan menjadi rujukan dunia dalam integrasi
Ilmu Agama, Pengetahuan dan Teknologi “
TERIMA KASIH