Anda di halaman 1dari 64

PENDIDIKAN PANCASILA

Dr. I GEDE YUSA,SH.,MH.


Nip.196107201986091001
Manfaat Mata Kuliah
Mata Kuliah ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman dasar ttg Pancasila sehingga
mahasiswa memiliki landasan kepribadian,
sikap dan prilaku berkarya.
Menjadi sarjana profesional dan sebagai warga
negara yang cerdas dan beradab untuk
menyesuaikan diri, menghormati hak orang
lain, memperhatikan nilai/norma agama dan
budaya.
Menghayati hak dan kewajibannya sebagai
warga negara, menjalankan peraturan
perundang-undangan yg berlaku dalam
praktek pekerjaan. Menjaga citra sarjana
profesional, bertindak sebagai panutan , serta
mentransformasikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
I. TUJUAN DAN LANDASAN
PENDIDIKAN PANCASILA

1. TUJUAN NASIONAL: ALINEA KE 4 PUUDNRI


1945
2. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

3. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA


Tujuan Nasional
1. Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan
Seluruh Tumpah Darah Indonesia
2. Memajukan Kesejahteraan Umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksnakan ketertiban dunia yang
berdasarkan, perdamaian abadi dan keadilan
soial
Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 (UU
No.2/1989) ttg Sistem Pendidikan Nasional
“ .. Mengembangkan peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab”.
Tujuan Pendidikan Pancasila
SK Dikti Tanggal 10 Agustus 2000 :
1. Membentuk moral peserta didik sehingga
memiliki moral Pancasila
2. Dapat memahami dan mampu melaksanakan
jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam
kehidupan sebagai warga negara Indonesia
3. Menguasai serta memahami ttg beragam
masalah dasar kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa dan bernegara dengan penerapan
dan pemikiran dengan berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945
4. Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai degan
nilai-nilai dan norma Pancasila sehingga
mampu menanggapi perubahan yang terjadi
dalam rangka keterpaduan IPTEKS dan
pembangunan.
5. Membawa mahasiswa dalam proses belajar,
proses berfikir, mampu memecahkan masalah
yang terjadi dan mengambil keputusan yang
benar.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MK
PENDIDIKAN PANCASILA
BERTUJUAN SUPAYA MAHASISWA MEMILIKI
KEMAMPUAN BERFIKIR RASIONAL DAN
DINAMIS, BERPANDANGAN LUAS SEBAGAI
MANUSIA INTELEKTUAL, SERTA
BERKEMAMPUAN UNTUK :
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
- Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai hati nurani
- Mengenali masalah-masalah hidup dan kesejahteraan
serta cara-cara pemecahannya
- Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan
IPTEKS
- Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa guna menggalang persatuan Indonesia
- Mengembangkan nilai-nilai budaya sbg dasar
pendidikan karakter yg sejalan dgn visi Universitas
Udayana yaitu unggul, mandiri dan berbudaya.
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

1. LANDASAN HISTORIS

2. LANDASAN KULTURAL

3. LANDASAN YURIDIS

4. LANDASAN FILOSOFIS
1. Landasan Historis
- Bangsa yang besar tahu menghargai sejarahnya (Jas
Merah)
- Masa Pra sejarah, Sejarah Hindu-Budha (Kutai,
Taruma Negara, Sriwijaya, Majapahit, Bali), Kerajaan
Islam Demak, Panjang, Mataram, Kerajaan Islam Lain
di luar Jawa.
- Bangsa Indonesia yg mengalami proses sejarah
cukup panjang ini, akhirnya menemukan jati dirinya
berupa lima prinsip dan kemudian dirumuskan
sebagai ideologi Pancasila
1. Ketetapan MPRS No.II/MPRS/1960 :
menetapkan bahwa Pancasila dan Manifesto
Politik sbg mata pelajaran (mata kuliah) di
pendidikan dasar, menengah sampai
perguruan tinggi.
2. Ketepan MPRS ttg GBHN Ketetapan
No.I/MPRS/1960 s/d GBHN 1998, Ketetapan
MPR No.II/MPR/1998.
3. Peruuan lain dari Mendiknas, Mendikbud ..
Landasan Kultural Pendidkan Pancasila

Mata kuliah Pendidikan Pancasila


berlandaskan struktur/budaya asli bangsa
Indonesia sendiri.
Nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila
Pancasila digali dari sumber-sumber yang
terdapat di bumi Indonesia, terutama berasal
dari adat kebiasaan bangsa Indonesia yg
berbasis pada budaya Indonesia.
Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila

1. UUD 1945
2. Ketetapan MPRS dan MPR
3. Undang-Undang TTG Sistem Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah ttg Pendidikan Tinggi
(PP No.60/1999)
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (SK No.56/I/U/1994).
6. Keputusan Dirjen Dikdasmen/ Dikti al :
a. SK No.32/DJ/Kep/1983,
b. SK No.25/Dikti/Kep/1985,
c. SK No.356/Dikti/Kep/1995
d. SK No.467/Dikti/Kep/1999
e. SK No.265/Dikti/Kep/2008.
Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila

Prof Notonagoro: “Pancasila sebagai dasar


negara mempunyai kebenaran secara ilmiah,
filosofis dan religius. Kebenaran Pancasila
secara filosofis, karena nilai-nilai Pancasila
bersumber dari kodrat manusia sebagai
makhluk Tuhan dan makhluk pribadi.
Sedangkan nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan sosial merupakan
sesuatu yang didambakan oleh setiap manusia”.
Pendidikan Pancasila dilihat dari aspek
ontology, kosmologi dan etika
a. Sudut pandang Ontologi, Pancasila sebagai esensi,
substansi dan realita.
b. Sudut pandang Kosmologi Pancasila itu berlaku
dalam ruang lingkup (wilayah) Indonesia dan tidak
menutup kemungkinan dapat pula berlaku bagi
bangsa2 dan atau negara lain diseluruh dunia
c. Sudut pandang Etika, Pancasila penuh dengan
nilai2 spt moral, baik, benar, susila, kebajikan,
santun, rohani, adat, indah, kebijaksanaan.
Hakekat Pancasila
Abstrak
Universal
Umum
Tetap
Tidak berubah
II. MEMAHAMI NILAI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA DLM HUB
DNG PANCASILA

1. Makna Bangsa Indonesia


2. Nilai-nilai Pancasila pada masa pra sejarah
3. Nilai-Nilai Pancasila pada masa Sriwijaya dan
Majapahit
4. Nilai-nilai Patriotisme bangsa Indonesia
melawan penjajahan sebelum abad ke-20.
Nilai Pancasila Dalam Masa Pra Sejarah

Kehidupan Masyarakat Indonesia/ KMHA


bercirikan :
1. Religius Magis (suasana penuh alam
Ketuhanan/Dewa/Roh🡪Tri Hita Karana)
2. Komunal -> Kebersamaan/Gotong
royong/Musyawarah
3. Konkrit/Tunai/Terang/Keseimbangan
MASA KERAJAAN SRI WIJAYA
1. Abad VII berdiri Kerajaan Sri Wijaya di
Palembang
2. Kerajaan Maritim
3. Sekolah Tinggi Agama Budha di kawasan Asia
Tenggara
4. Wilayah seluruh Nusantara
Masa Kerajaan Majapahit
1. Berdiri Tahun 1293 (Abad XIII)
2. Raden Wijaya sbg Raja Pertama
3. Rakyat Kerajaan Beragama Ciwa (Hindu) dan
Budha (Hindu)
4. Zaman Ke emasan Raja Hayam Wuruk, Maha
Patih Gajah Mada
5. Sumpah Palapa (1331)
6. Sesanti “Toto Tentrem Kertho Raharja Gemah-
Ripah Loh Jinawi”
7. Mpu Prapanca Menulis Buku “Negara Kertagama
(1365)
8. Mpu Tantular Menulis Buku “Sutasoma”, sesanthi
“Bhinna ika Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Manggrwa” -> Bhinneka Tunggal Ika.
9. Tahun 1520 -> Masa Keruntuhan:
Faktor Penyebab : - Perang Saudara
- Pembrontakan
- Masuknya Islam
Buku Negara Kertagama (Mpu Prapanca) dan
Sutasoma (Mpu Tantular)

Pancasila 🡪 Berbatu Sendi Yang Lima, juga


mempunyai arti “pelaksanaan kesusilaan yang
lima” :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras
Sejarah Bali
III.MEMAHAMI PROSES PERUMUSAN PENCASILA DAN UUD NRI 1945 SERTA PROKLAMASI RI

1. Proses Perumusan Pancasila dan UUD 1945


Dalam Sidang BPUPKI
2. Masalah Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945.
Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

1. Peri Kebangsaaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Tertulis, M. Yamin
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakayat
Indonesia
Prof. Dr. Soepomo
Tanggal 30 Mei 1945
Mengemukakan Teori Bernegara :
1. Teori/Paham negara Perseorangan
(Individu)
2. Teori/Paham negara Kelas
3. Teori/Paham Negara Integralistik
Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
• 1. Kebangsaan Indonesia
• 2. Internasionalisme – atau Prikemanusiaan
• 3. Mufakat,- atau Demokrasi
• 4. Kesejahteraan Sosial
• 5. Ketuhanan yang berkebudayaan

PANCASILA SBG PHYLOSOFISCHE GRONDSLAAG


PIAGAM JAKARTA
(PANITIA 9, 22 JUNI 1945)
SILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA DENGAN
KEWAJIBAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM
BAGI PEMELUK-PENELUKNYA.
SILA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
SILA 3. PERSATUAN INDONESIA
SILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
SILA 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA.
IV. SEJARAH PERJUANGAN DAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN RI
1. Masa Perjuangan dan mempertahankan
kemerdekaan.
2. Masa Pemerintahan Demokrasi Liberal.
3. Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin
4. Masa Pemerintahan Orde Baru
5. Masa Pemerintahan Pasca Orde Baru (Masa

Reformasi dan Globalisasi).


1. MASA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
1. Maklumat Wakil Presiden No.X (16 Oktober
1945)
2. Perjuangan Arek-Arek Suroboyo 10
Nopember 1945
3. Maklumat Pemerintah 14 Nopember 1945
2.MASA PEMERINTAHAN DEMOKRASI
LIBERAL
1. KONSTITUSI RIS 1949
2. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
3. BENTUK NEGARA FEDERAL
4. SISTEM DEMOKRASI LIBERAL
5. MULTY PARTAI
3. MASA PERJUANGAN DEMOKRASI
TERPIMPIN
1. BERLAKUNYA UUD S Tahun 1950
2. PEMILU 1955 UTK MEMILIH KONSTITUANTE
3. 1959 KONSTITUANTE GAGAL MENETAPKAN
KONSTITUSI
4. 5 JULI 1959 PRESIDEN MENGELUARKAN DEKRIT
PRESIDEN
5. TERBENTUKNYA MPR/DPR/DPA SEMENTARA
6. TERCETUS IDE DEMOKRASI TERPIMPIN 🡪
PANCASILA
4. MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
1. SUPER SEMAR 11 MARET 1966
2. PENCABUTAN MANDAT PRESIDEN OLEH MPRS
1967
3. PENGANGKATAN PENGEMBAN SUPERSEMAR SBG
PRESIDEN
4. PEMILU 1972. KETETAPAN MPR 1973
5. PEMILU DGN 2 PARTAI DAN 1 GOLKAR
6. KETETAPAN MPR 🡪EKAPRASETYA PANCAKARSA
(P.4) (Tap MPR : No.II/MPR/1978)
6. KETETAPAN MPR🡪 SOEHARTO SBG BAPAK
PEMBANGUNAN
7. PEMERINTAHAN DIWARNAI KKN
8. DEMONSTRASI MAHASISWA PUNCAKNYA
PADA TANGGAL 20 MEI 1998
9. PRESIDEN SOEHARTO MENGUNDURKAN DIRI,
MENYERAHKAN KE WAKIL PRESIDEN B.J.
HABIBIE
MASA PEMERINTAHAN PASCA ORDE BARU

1. AMANDEMEN UUD 1945 🡪 4 X


(1999,2000,2001,2002)
2. DIHAPUSKANNYA GBHN

3. PERUBAHAN KELEMBAGAAN NEGARA


(MK, KY, KPU,KPK dll)
4. SISTEM PEMILU MULTI PARTAI
V. SISTEM KETETANEGARAAN RI
BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD
A. Kompetensi Dasar
Memahami sistem Ketatanegaraan RI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
B. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian, kedudukan dan
fungsi UUD 1945.
2. Menjelaskan pengertian dan kedudukan
norma dasar
3. Menjelaskan makna Pembukaan UUD 1945
4.Makna masing-masing alinea Pembukaan UUD 1945.
5. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945.
6. Menjelaskan sila-sila Pancasila dan pelaksanaannya,
7. Menjelaskan UUD 1945 sebelum dan sesudah
amandemen
8. Menjelaskan kelembagaan negara sebelum dan
sesudah UUD 1945 di amandemen.
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
• 1. Negara Persatuan 🡪 melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dgn
berdasar atas persatuan.
• 2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
• 3. Negara yg berkedaulatan rakyat berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
• 4. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
AKTUALISASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

A. KRISIS IDEOLOGI
B. DEMOKRATISASI
C. SUPREMASI HUKUM DAN HAM
D. KERUSUHAN DAN KRISIS MORAL
E. KESENJANGAN KAYA - MISKIN
F. PANCASILA SBG FALSAFAH BANGSA
INDONESIA DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
MEMAHAMI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SBG PEMBENTUK NILAI KARAKTER BANGSA DLM
KAITANNYA DGN NILAI PANCASILA

• 1. TRI HITA KARANA


• 2. DESA KALA PATRA
• 3. TRIKAYA PARISUDHA
• 4. RWA-BHINEDA
• 5. TAT TWAN ASI
• 6. KARMA PHALA
• 7. CATUR WARNA
MEMAHAMI KEDUDUKAN DAN PERANAN AGAMA-AGAMA BERDASARKAN PANCASILA DAN
UUD1945

• PENGERTIAN AGAMA
• KEDUDUKAN AGAMA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD
1945
• KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN
• TUGAS NEGARA THD AGAMA DAN PENGANUTNYA
• PERAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN DLM KEHIDUPAN WARGA
NEGARA
• INTERAKSI PANCASILA DAN AGAMA-AGAMA
FILSAFAT PANCASILA
• A. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
• B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA
IDENTITAS NASIONAL
• A. KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
• B. WAWASAN KEBANGSAAN
• C. PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA
Tugas:
10-08-2020
Buatlah secara sistematis dari awal sampai akhir proses
terbentuknya suatu bangsa dan negara dengan
memperbaiki susunan di bawah ini:
SALAH BENAR
1. Masyarakat 1. Individu
2. Keluarga 2. Keluarga
3. Negara 3. Masyarakat
4. Bangsa 4. Bangsa
5. Individu 5. Negara
6. Warganegara 6. Warga negara
NEGARA DAN KONSTITUSI
• A. SISTEM KONSTITUSI
• B. SISTEM POLITIK DAN KETATANEGARAAN
INDONESIA
Pengertian konstitusi
1. Konstitusi dalam arti absolut
Konstitusi dianggap sbg kesatuan organisasi yang nyata yang
mencakup semua bangunan hukum dan semua organisasi-organisasi
yang ada di dalam negara.
2. Konstitusi dalam arti relatif
dimaksudkan sebagai konstitusi yg terkait
dengan kepentingan golongan2 tertentu dalam masyarakat yg
menghendaki adanya jaminan supaya hak-haknya tidak dilanggar
oleh penguasa.
3. Kontitusi dalam arti ideal
konstitusi yang diimpikan atau di idamkan oleh kaum borjuis
liberal sebagai jaminan bagi rakyat agar hak asasinya dilindungi.
Nilai Konstitusi
1. Konstitusi yang bernilai normatip
jika norma yg terdapat dalam konstitusi itu
dipahami, diakui, diterima dan dipatuhi
2. Konstitusi yang bernilai nominal
jika sebagaian atau seluruh konstitusi itu
dalam kenyataannya tidak dipakai
3. Konstitusi yang bernilai semantik
Konstitusi dipakai sebagai pembenaran tindakan
penguasa
Sifat Konstitusi
1. K. bersifat tertulis dan tidak tertulis
2. K. Negara Serikat/Federal dan K.N. Kesatuan
3. K. Presidensial dan K. Parlementer
4. K. Rigid dan K. Fleksibel
Tujuan dan Hakikat Konstitusi
1. Keadilan

2. Ketertiban

3. Kemerdekaan, Kebebasan,
Kesejahteraan/Kemakmuran.
DEMOKRASI DI INDONESIA
• MAKNA DEMOKRASI ADALAH:
PEMERINTAH
🡪 DARI
🡪 OLEH
🡪 DAN UNTUK RAKYAT
MANFAAT DEMOKRASI

• 1. KESETARAAN SBG WARGA NEGARA


• 2. MEMENUHI KEBUTUHAN UMUM
• 3. PLURARISME DAN KOMPROMI
• 4. MENJAMIN HAK-HAK DASAR
• 5. PEMBARUAN KEHIDUPAN SOSIAL
NILAI DEMOKRASI
• KESADARAN AKAN PLURALISME,
• SIKAP YANG JUJUR DAN PIKIRAN YANG SEHAT
• ITIKAD KERJASAMA DIANTARA MASY
• ITIKAD BAIK
• SIKAP KEDEWASAAN
• PERTIMBANGAN MORAL
PARAMETER DEMOKRASI
• PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN MELALUI
PEMILU
• SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN
PEMERINTAH
• PENGATURAN SISTEM DAN DISTRIBUSI
KEKUASAAN NEGARA
• PENGAWASAN OLEH RAKYAT
KLASIFIKASI REFERENDUM

• WAJIB
• TIDAK WAJIB
• KONSULTATIF
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
PRIORITAS

• DEMOKRASI FORMAL

• DEMOKRASI MATERIAL

• DEMOKRASI CAMPURAN
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
HUBUNGAN ANTAR PERLENGKAPAN

• DEMOKRASI DGN SISTEM PARLEMENTER

• SISTEM PRESIDENSIIL
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
HUBUNGAN ANTAR PERLENGKAPAN

• DEMOKRASI DGN SISTEM PARLEMENTER

• SISTEM PRESIDENSIIL
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

• DEMOKRASI PARLEMENTER (LIBERAL)


• DEMOKRASI TERPIMPIN (PANCASILA)
• DEMOKRASI PANCASILA (ORDE BARU)
• DEMOKRASI LANGSUNG (ORDE BARU)
• DEMOKRASI LANGSUNG ERA REFORMASI
MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRASI

PENDIDIKAN SIKAP DEMOKRASI DAPAT


DILAKUKAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
ANAK, SEKOLAH DAN PERKULIAHAN,
MASYARAKAT DAN PEMERINTAH.

Anda mungkin juga menyukai