1. LANDASAN HISTORIS
2. LANDASAN KULTURAL
3. LANDASAN YURIDIS
4. LANDASAN FILOSOFIS
1. Landasan Historis
- Bangsa yang besar tahu menghargai sejarahnya (Jas
Merah)
- Masa Pra sejarah, Sejarah Hindu-Budha (Kutai,
Taruma Negara, Sriwijaya, Majapahit, Bali), Kerajaan
Islam Demak, Panjang, Mataram, Kerajaan Islam Lain
di luar Jawa.
- Bangsa Indonesia yg mengalami proses sejarah
cukup panjang ini, akhirnya menemukan jati dirinya
berupa lima prinsip dan kemudian dirumuskan
sebagai ideologi Pancasila
1. Ketetapan MPRS No.II/MPRS/1960 :
menetapkan bahwa Pancasila dan Manifesto
Politik sbg mata pelajaran (mata kuliah) di
pendidikan dasar, menengah sampai
perguruan tinggi.
2. Ketepan MPRS ttg GBHN Ketetapan
No.I/MPRS/1960 s/d GBHN 1998, Ketetapan
MPR No.II/MPR/1998.
3. Peruuan lain dari Mendiknas, Mendikbud ..
Landasan Kultural Pendidkan Pancasila
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPRS dan MPR
3. Undang-Undang TTG Sistem Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah ttg Pendidikan Tinggi
(PP No.60/1999)
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (SK No.56/I/U/1994).
6. Keputusan Dirjen Dikdasmen/ Dikti al :
a. SK No.32/DJ/Kep/1983,
b. SK No.25/Dikti/Kep/1985,
c. SK No.356/Dikti/Kep/1995
d. SK No.467/Dikti/Kep/1999
e. SK No.265/Dikti/Kep/2008.
Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila
1. Peri Kebangsaaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Tertulis, M. Yamin
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakayat
Indonesia
Prof. Dr. Soepomo
Tanggal 30 Mei 1945
Mengemukakan Teori Bernegara :
1. Teori/Paham negara Perseorangan
(Individu)
2. Teori/Paham negara Kelas
3. Teori/Paham Negara Integralistik
Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
• 1. Kebangsaan Indonesia
• 2. Internasionalisme – atau Prikemanusiaan
• 3. Mufakat,- atau Demokrasi
• 4. Kesejahteraan Sosial
• 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
A. KRISIS IDEOLOGI
B. DEMOKRATISASI
C. SUPREMASI HUKUM DAN HAM
D. KERUSUHAN DAN KRISIS MORAL
E. KESENJANGAN KAYA - MISKIN
F. PANCASILA SBG FALSAFAH BANGSA
INDONESIA DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
MEMAHAMI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SBG PEMBENTUK NILAI KARAKTER BANGSA DLM
KAITANNYA DGN NILAI PANCASILA
• PENGERTIAN AGAMA
• KEDUDUKAN AGAMA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD
1945
• KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN
• TUGAS NEGARA THD AGAMA DAN PENGANUTNYA
• PERAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN DLM KEHIDUPAN WARGA
NEGARA
• INTERAKSI PANCASILA DAN AGAMA-AGAMA
FILSAFAT PANCASILA
• A. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
• B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA
IDENTITAS NASIONAL
• A. KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
• B. WAWASAN KEBANGSAAN
• C. PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA
Tugas:
10-08-2020
Buatlah secara sistematis dari awal sampai akhir proses
terbentuknya suatu bangsa dan negara dengan
memperbaiki susunan di bawah ini:
SALAH BENAR
1. Masyarakat 1. Individu
2. Keluarga 2. Keluarga
3. Negara 3. Masyarakat
4. Bangsa 4. Bangsa
5. Individu 5. Negara
6. Warganegara 6. Warga negara
NEGARA DAN KONSTITUSI
• A. SISTEM KONSTITUSI
• B. SISTEM POLITIK DAN KETATANEGARAAN
INDONESIA
Pengertian konstitusi
1. Konstitusi dalam arti absolut
Konstitusi dianggap sbg kesatuan organisasi yang nyata yang
mencakup semua bangunan hukum dan semua organisasi-organisasi
yang ada di dalam negara.
2. Konstitusi dalam arti relatif
dimaksudkan sebagai konstitusi yg terkait
dengan kepentingan golongan2 tertentu dalam masyarakat yg
menghendaki adanya jaminan supaya hak-haknya tidak dilanggar
oleh penguasa.
3. Kontitusi dalam arti ideal
konstitusi yang diimpikan atau di idamkan oleh kaum borjuis
liberal sebagai jaminan bagi rakyat agar hak asasinya dilindungi.
Nilai Konstitusi
1. Konstitusi yang bernilai normatip
jika norma yg terdapat dalam konstitusi itu
dipahami, diakui, diterima dan dipatuhi
2. Konstitusi yang bernilai nominal
jika sebagaian atau seluruh konstitusi itu
dalam kenyataannya tidak dipakai
3. Konstitusi yang bernilai semantik
Konstitusi dipakai sebagai pembenaran tindakan
penguasa
Sifat Konstitusi
1. K. bersifat tertulis dan tidak tertulis
2. K. Negara Serikat/Federal dan K.N. Kesatuan
3. K. Presidensial dan K. Parlementer
4. K. Rigid dan K. Fleksibel
Tujuan dan Hakikat Konstitusi
1. Keadilan
2. Ketertiban
3. Kemerdekaan, Kebebasan,
Kesejahteraan/Kemakmuran.
DEMOKRASI DI INDONESIA
• MAKNA DEMOKRASI ADALAH:
PEMERINTAH
🡪 DARI
🡪 OLEH
🡪 DAN UNTUK RAKYAT
MANFAAT DEMOKRASI
• WAJIB
• TIDAK WAJIB
• KONSULTATIF
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
PRIORITAS
• DEMOKRASI FORMAL
• DEMOKRASI MATERIAL
• DEMOKRASI CAMPURAN
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
HUBUNGAN ANTAR PERLENGKAPAN
• SISTEM PRESIDENSIIL
KLASIFIKASI DEMOKRASI MENURUT
HUBUNGAN ANTAR PERLENGKAPAN
• SISTEM PRESIDENSIIL
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA