BLOK 1 KEPRIBADIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“RANGKUMAN MATERI PPKN”
Disusun Oleh:
Marchoney Maria Situmorang
220600045
Dosen Pengampu:
Drs. Edi Sumarno, M.Hum
Suria Ningsih,SH., M.Hum
NOTE :
→ Secara negara, Indonesia merdeka 18/08/45 (Unsur-unsur negara sudah
terpenuhi)
→ Secara bangsa, Indonesia merdeka 17/08/45 (Unsur-unsur negara belum
terpenuhi)
→ Objek Pancasila merupakan manusia.
• Sejarah Perumusan Pancasila
Masuknya tentara Jepang di Tarakan (01/03/42) Berakhirnya kekuasaan Belanda
Gubernur Jenderal Hindia Belanda menandatangani penyerahan diri kepada Jepang
di Kalijati, Bandung 09/03/42 DPR Jepang, saat jepang mulai tersudut pada 07/09/44,
atas nama pemerintahan Jepang, Kaiso selaku perdana menteri Jepang saat itu
memberikan janji sebuah kemerdekaan(24/08/45), di depan sidang istimewa.
Dibentuknya BPUPKI
SIDANG PERTAMA BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
- Prof. Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhaan yang maha esa
- Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Kemudian secara tertulis, Mr. Muhammad Yamin juga mengajukan rumusan
lain, yakni :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kebangsaan persatuan indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ir. Soekarno kemudian “memeras” Pancasila menjadi Tri Sila, yang terdiri dari :
1. Socio- Nasionalsime
2. Socio- Democratie
3. Ketuhanan
Bung Karno kemudian mengkerucutkan pemikirannya tersebut menjadi Eka
Sila atau Gotong Royong.
Lahirnya piagam jakarta/jakarta charter (22 Juni 1945), Dr Radjiman
Widyodiningrat menginstruksikan untuk membentuk panitia kecil. Panitia kecil
ini kemudian dikenal dengan panitia 9.
SIDANG KEDUA BPUPKI (10-17 Juli 1945)
- Rencana Hukum Dasar negara Indonesia.
- Memutuskan Piagam Jakarta menjadi pembukaan hukum dasar dengan beberapa
perubahan.
- Frasa “Hukum Dasar” pada alinea keempat diganti menjadi Undang-Undang Dasar.
- Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para
pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
1) Liberalisme
- Merupakan paham yang menuntut kebebasan bagi individu manusia.
2) Komunisme
- Segala hak milik pribadi dihapuskan dan semua dimiliki secara bersama.
- Penghapusan kelas-kelas dimasyarakat.
3) Sosialisme
- Ideologi yang berpandangan adanya persamaan dan kesamaan dalam menjalani
kehidupan
- Pertama kali muncul ditahun 1850 di Perancis
- Awalnya, komunisme dan sosialisme merupakan satu pengertian yang sama, tetapi
kemudian komunisme dianggap terlalu radikal.
4) Fasisme
- Merupakan sebuah ideologi yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan
sosial, ekonomi dan budaya, dan negara dengan berlandaskan pada asas
nasionalisme yang tinggi.
- Selalu mengangkat kembali kenangan masa lalu
- Semboyan fasisme : Crediere, Obediere, Combatter (yakinlah, tunduklah,
berjuanglah)
A. PENGERTIAN ETIKA
• Pengertian etika
- Etika adalah sebuah kebiasaan yang berkaitan dengan moral seorang manusia, dan
dari moral tersebut dapat ditentukan tentang suatu nilai baik dan nilai buruk.
• Etika dibagi 2 :
1) Etika Umum
Kondisi dasar mengenai bagaimana manusia bertindak secara etis. Teori dan
prinsip dasarnya menjadi tolak ukur dalam menilai atau baik.
2) Etika khusus
Etika khusus dibagi menjadi 2 bagian :
- Etika Individual (menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri
- Etika Sosial (menyangkut etika terhadap sesama, keluarga, profesi, politik,
lingkungan.
A. NEGARA
• Definisi Negara
- Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati rakyatnya. (KBBI)
- Negara adalah suatu teritorial yg rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan
yg berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundangan melalui
penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah. (Mirriam Budiardjo)
- Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu. (Georg Jellinek)
- Negara adalah suatu tubuh yang persis keadaanya seperti manusia yang
mempunyai sifat & tabiat masing-masing. Mempunyai jasmani & rohani, serta
batas umur yang sebagaimana halnya manusia ada masa lahir dan tumbuh.
Adapun masanya masa muda, dewasa, tua, hingga mati. Ada pula negara yang
mati/bubar.
• Unsur-Unsur Negara
UNSUR KONSTITUTIF
1) Rakyat : Sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh persamaan dan
bersama-sama mendiami wilayah tertentu.
2) Wilayah : Daerah yg menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal
warganegara.
3) Pemerintah (harus berdaulat) : Ada pengakuan, kewenangan, dan kekuasaan
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
UNSUR DEKLARATIF
4) Pengakuan negara lain : Mengakui adanya suatu negara tersebut.
• Sifat-Sifat Negara
1) Memaksa : memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan keamanan dan
ketertiban dengan menggunakan kekerasan fisik tetapi secara legal.
2) Monopoli : memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat.
3) Mencakup semua : semua peraturan dan kebijakan negara berlaku utk semua
orang tanpa kecuali.
• Tujuan Negara Indonesia (Alinea IV Pembukaan UUD Thn 1945)
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
• Tujuan Negara
1) Memungkinkan warga negara berkembang serta menyelenggarakan daya cipta
sebebas mungkin.
2) Menciptakan keadaan di mana warganegara mencapai terkabulnya keinginan2
secara maksimal
3) Memajukan kesusilaan manusia, baik sbg individu maupun sbg makhluk
sosial.
• Teori Terbentuknya Negara
- Teori Hukum Alam : Negara terbentuk karena sesuatu yang alamiah
- Teori Ketuhanan : Negara terbentuk karena kehendak Tuhan
- Teori Perjanjian : Negara terbentuk sebagai hasil perjanjian antar-manusia
- Teori Kekuatan : Negara terbentuk karena adanya dominasi negara kuat melalui
penjajahan.
• Proses Terjadinya Negara
1) Penaklukan atau occupatie, cth : Liberia
2) Peleburan atau fusi, cth: Jerman
3) Pemecahan, cth: Yugoslavia
4) Pemisahan diri, cth: Pakistan
5) Perjuangan atau revolusi, cth: Indonesia
6) Pemberian/Penyerahan, cth: Kongo
7) Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan, cth: Australia.
• Bentuk-Bentuk Negara
1) Negara Kesatuan : bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan
satu pemerintah pusat yg berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
a. Sentralisasi
Sistem pemerintahan yang dipusatkan pada pemerintah pusat. (cth :
Pemerintahan orde lama)
b. Desentralisasi
Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (cth : Pemerintah daerah yang
membantu tugas pemerintah pusat agar pekerjaan lebih efisien dengan
cakupan yang lebih meluas)
2) Negara Serikat (Federasi) : bentuk negara gabungan yg terdiri dari bbrp negara
bagian.
B. KONSTITUSI
• Pengertian
- Secara etimologis : demos->rakyat ; Kratos ->pemerintahan ;
Demokratis->pemerintahan rakayat
- Secara terminologi :
→ Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
→ Demokrasi adalah sistem politik
→ Demokrasi adalah sebagai sikap hidup
- Menurut Abraham lincon : Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat untuk
rakyat
- Menurut Plato : Demokrasi hanya merupakan salah satu bentuk pemerintahan di
samping bentuk pemerintahan lainnya, spt: monarki, aristokrasi, oligarki,
mobokrasi, dll.
• Ada beberapa konsep tentang demokrasi, yakni :
suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk
kepentingan rakyat banyak, Sedangkan menurut Plato demokrasi hanya merupakan
salah satu bentuk pemerintahan disamping bentuk pemerintahan lainnya (cth :
monarki, oligarki, aristrokarsi,dll)
• Demokrasi sebagai sistem politik
suatu sistem yg menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas
oleh wakil-wakil yg diawasi secara efektif oleh rakyat dlm pemilihan yg bersekalah
didasarkn atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dlm suasana terjaminnya
kebebasan politik - Hendri B. Mayo
• Ada prinsip” dlm demokrasi, antara lain :
1. Ada pembagian kekuasan
- legislatif
- eksekutif
- yudikatif
2. Pemerintahan yg konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hukum
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dengan diskusi
6. Pemilu yg bebas (jujur,adil,bebas, dan rahasia)
7. Di demokrasi ada partai politik yg lebih dari satu partai
8. Manajemennya terbuka
9. Pers yang bebas
10. Pengakuan terhadap hak” minoritas
11. Perlindungan terhadap HAM
12. Peradiln bebas dan tidak memihak
• Demokrasi sebagai sikap hidup
- menjadikan demokrasi sebagai sebuah sikap dalam kehidupan dengan
menerapkan perilaku demokrasi terkait dengan nilai-nilai demokrasi.
- Perilaku demokrasi terkait dengan kultur demokrasi sebagai kondisi yang harus
ada dalam penerapan bentuk pemerintahan dan sistem politik yg demokratis.
• Ada beberapa kultur menurut pendapat zamroni :
1. toleransi
2. Kebebasan mengemukakan pendapat
3. Menghormati perbedaan pendapat
4. Memahami keanekaragaman dlm masyarakat (tidak boleh menjatuhkan suku lain
etnosentrisme )
5. Terbuka dan komunikatif cari pengertiaannya
6. Menjujung nilai dan martabat kemanusiaan
7. Percaya diri
8. Tidak tergantung pd negara lain
9. Saling menghargai
10. Mampu mengekang diri
11. Kebersamaaan
12. Kesimbangan
• Demokratisasi
- Demokratisasi : proses atau tahapan perubahan menuju pada sistem pemerintahan
demokratis
- Tahapan-Tahapan :
1. Pergantian dari penguasa non-demokratis ke penguasa demokrasi
2. Pembentukan lembaga-lembaga dan tertib politik demokrasi
3. Konsolidasi demokrasi
4. Praktik demokrasi sebagai budaya politik bernegara.
- Ciri-Ciri :
→ Berlangsung secara evolusioner (gradual)
→ Proses perubahan secara persuasif bukan koersif
→ Proses yang tidak pernah selesai
Materi 11 “NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA”
(14/09/22)
• Negara hukum adalah negara yang menegakkan suplamasi hukum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan serta tidak ada kekuasaan yg tidak dipertanggungjawabkan.
(Pasal 1 ayat 3 UUD’45)
• Konsep negara hukum :
- Menurut pendapat klasik Friedrich Julius Stahl, ada hak” manusia di dalamnya. Hak
asasi manusia adalah hak yg dibawa dari sejak lahir sampai meninggal dunia.
- Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan. (Eksekutif, legislatif, yudikatif)
- Ada konsep rule of law, supermasi aturan hukum yg tidak boleh semena-mena.
• Apa sebenarnya negara hukum? Konsep Negara hukum sangat dekat dengan konsep
rule of law. Dalam arti sederhana rule of law diartikan oleh Thomas Paine sebagai
tidak ada satu pun yang berada di atas hukum dan hukumlah yang berkuasa.
• Rule of law mengandung beberapa elemen penting yaitu:
a) ditaatinya prinsip berkuasanya hukum (supremacy of law)
b) persamaan di depan hukum (equality before the law)
c) pertanggungjawaban hukum (accountability to the law)
d) keadilan dalam penerapan hukum (fairness in the application of the law)
e) adanya pemisahan kekuasaan (separation of power)
f) adanya partisipasi dalam pembuatan keputusan (participation in the decision
making)
g) kepastian hukum (legal certainty)
h) dihindarinya kesewenang-wenangan (avoidance of arbitrariness) dan
i) adanya keterbukaan prosedur dan hukum (procedural and legal transparency).
• Hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah dr Tuhan YME yang melekat pada
diri manusia yang bersikap kodrat yang universal dan abadi. HAM merupakan
seperangkat hak yg melekat pada hakikat
• Ciri pokok HAM yaitu:
- HAM tidak diberikan atau diwariskan
- HAM untuk semua orang tanpa diskriminasi
- HAM tidak boleh dilanggar, tidak boleh dibatasi.
• Sifat-sifat HAM yaitu:
- Individual
- Universal
- Supralegal, tdk tergantung kepada negara atau pemerintah
- Kodrati, bersumber dari kodrat manusia
- Kesamaan derajat
- Pelaksanaan HAM tidak boleh melanggar HAM orang lain.
- Universalitas dan lokalitas.
*Sifat universal* maksudnya melekat pada harkat martabat setiap orang.
*Lokalitas* maksudnya setiap manusia harus diakui dan dihormati hak-hak dasarnya
melalui hukum, dan disesuaikan dengan sosio kultural suatu masyarakat atau negara.
Pelaksanaannya tidak bisa dilepaskan dari kondisi social, budaya, politik atau
pengalaman negara.
Materi 12 “WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK
INDONESIA” (13/09/22)