Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

BLOK 1 KEPRIBADIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“RANGKUMAN MATERI PPKN”

Disusun Oleh:
Marchoney Maria Situmorang
220600045

Dosen Pengampu:
Drs. Edi Sumarno, M.Hum
Suria Ningsih,SH., M.Hum

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2022
RINGKASAN MATERI PPKN BLOK 1

Materi 1 “VISI, MISI, LANDASAN DAN TUJUAN” (09/09/22)

• Visi Mata Kuliah PPKN


Menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam
mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.
• Misi Mata Kuliah PPKN
Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara
dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dikuasainya dengan
rasa tanggung jawab kemanusiaan.
• Landasan Mata Kuliah PPKN
1) Landasan yuridis
- UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- SK Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi
2) Landasan Historis
- Zaman Kerajaan Hindu-Buddha
- Zaman Kerajaan Islam
- Kedatangan Bangsa Asing dan Penjajahan
- Perjuangan Merebut Kemerdekaan (fisik)
- Masa Sumpah Pemuda
- Masa Penjajahan Jepang
3) Landasan Kultural di Indonesia
- Banyak nilai-nilai luhur (positif) yang dianut dan diamalkan oleh bangsa
Indonesia sejak masa lampau, namun yang dianggap terpenting adalah nilai-
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
• Tujuan Dan Manfaat Mata Kuliah PPKN
TUJUAN
Membantu mahasiswa dalam:
1) Mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yg diperlukan dlm rangka penerapan
ilmu, profesi, dan keahliannya serta berpartisipasi dlm kehidupan
bermasyarakat dalam komunitas setempat, bangsa, dan dunia.
2) Menjadi warganegara yang cerdas, demokratik berkeadaban, dan bertanggung
jawab dalam menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
MANFAAT
Dari proses pembelajaran ini, nantinya diharapkan akan memberikan manfaat
sebagai bekal bagi mahasiswa/wi untuk dapat berperan dalam pemecahan
masalah yang ada di lingkungannya.
Materi 2 “DINAMIKA PANCASILA” (09/09/22)

NOTE :
→ Secara negara, Indonesia merdeka 18/08/45 (Unsur-unsur negara sudah
terpenuhi)
→ Secara bangsa, Indonesia merdeka 17/08/45 (Unsur-unsur negara belum
terpenuhi)
→ Objek Pancasila merupakan manusia.
• Sejarah Perumusan Pancasila
Masuknya tentara Jepang di Tarakan (01/03/42) Berakhirnya kekuasaan Belanda
Gubernur Jenderal Hindia Belanda menandatangani penyerahan diri kepada Jepang
di Kalijati, Bandung 09/03/42 DPR Jepang, saat jepang mulai tersudut pada 07/09/44,
atas nama pemerintahan Jepang, Kaiso selaku perdana menteri Jepang saat itu
memberikan janji sebuah kemerdekaan(24/08/45), di depan sidang istimewa.
Dibentuknya BPUPKI
SIDANG PERTAMA BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
- Prof. Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhaan yang maha esa
- Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Kemudian secara tertulis, Mr. Muhammad Yamin juga mengajukan rumusan
lain, yakni :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kebangsaan persatuan indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ir. Soekarno kemudian “memeras” Pancasila menjadi Tri Sila, yang terdiri dari :
1. Socio- Nasionalsime
2. Socio- Democratie
3. Ketuhanan
Bung Karno kemudian mengkerucutkan pemikirannya tersebut menjadi Eka
Sila atau Gotong Royong.
Lahirnya piagam jakarta/jakarta charter (22 Juni 1945), Dr Radjiman
Widyodiningrat menginstruksikan untuk membentuk panitia kecil. Panitia kecil
ini kemudian dikenal dengan panitia 9.
SIDANG KEDUA BPUPKI (10-17 Juli 1945)
- Rencana Hukum Dasar negara Indonesia.
- Memutuskan Piagam Jakarta menjadi pembukaan hukum dasar dengan beberapa
perubahan.
- Frasa “Hukum Dasar” pada alinea keempat diganti menjadi Undang-Undang Dasar.
- Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para
pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Materi 3 “PERKEMBANGAN IDEOLOGI” (14/09/22)

A. PENGERTIAN DAN MAKNA IDIOLOGI BAGI BANGSA DAN NEGARA


NOTE :
→ Pancasila terdiri dari 3 ideologi yang dicampur menjadi satu, yaitu :
1. Sila pertama Ideologi Agamis
2. Sila kedua dan kelima Ideologi Sosialis
3. Sila ketiga dan keempat Ideologi Nasionalis
→ Contoh-contoh Ideologi :
Liberal, Pancasila, Komunis, Kapitalis, feminisme, vandalisme, sosialisme, dll
→ Tidak ada negara yang 100% komunis yang gak hancur. Cth negara komunis
yang hancur : Kuba dan Unisoviet.
→ Iklim mempengaruhi mindset.
- Indonesia punya 2 musim. Akibatnya Indonesia tidak terpacu untuk
menyiapkan sesuatu untuk menghadapi pergantian musim tersebut. Oleh karena
itulh Indonesia lama maju.
- Jepang punya 4 musim. Mau tidak mau Jepang harus memacu target mereka
dalam menghadapi perubahan keempat musim tersebut. Itulah yang
menyebabkan Jepang rajin. Akibatnya munculah inovasi.
→ Yang menuntut kebebasan merupakan cikal bakal HAM.
→ Fasisme bertolak belakang dengan chauvinisme (jerman(hitler) termasuk
chauvinisme.
• Pengertian Ideologi
- Secara Harfiah : Suatu rangkaian ide yang terpadu menjadi satu
- Menurut Mubyarto : Idiologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan
simbol-simbol masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman
kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.
• Tiga Dimensi untuk mengukur kekuatan suatu ideologi menurut Alfian :
1) Dimensi Realita
2) Dimensi Idealisme
3) Dimensi Fleksibilitas

B. PERKEMBANGAN IDIOLOGI BESAR DUNIA

1) Liberalisme
- Merupakan paham yang menuntut kebebasan bagi individu manusia.
2) Komunisme
- Segala hak milik pribadi dihapuskan dan semua dimiliki secara bersama.
- Penghapusan kelas-kelas dimasyarakat.
3) Sosialisme
- Ideologi yang berpandangan adanya persamaan dan kesamaan dalam menjalani
kehidupan
- Pertama kali muncul ditahun 1850 di Perancis
- Awalnya, komunisme dan sosialisme merupakan satu pengertian yang sama, tetapi
kemudian komunisme dianggap terlalu radikal.
4) Fasisme
- Merupakan sebuah ideologi yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan
sosial, ekonomi dan budaya, dan negara dengan berlandaskan pada asas
nasionalisme yang tinggi.
- Selalu mengangkat kembali kenangan masa lalu
- Semboyan fasisme : Crediere, Obediere, Combatter (yakinlah, tunduklah,
berjuanglah)

C. PERKEMBANGAN IDIOLOGI BARU

1) Pluralisme : Paham tentang kemajemukan masyarakat.


2) Feminisme : Paham yang menuntut hak sepenuhnya antara kaum wanita dengan kaum
laki-laki.
3) Postmodernisme : Paham yang bertolak belakang dengan modernisme.

Materi 4 “HAKIKAT SILA-SILA PANCASILA” (14/09/22)


• Pengertian Filsafat
- “Filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos”
yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”
- Secara harafiah filsafat mengandung makna cinta kebijaksanaan.
- Secara wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa
ada dan menyertai kehidupan manusia. Manusia dalam kehidupan pasti memilih
pandangan hidup yang dianggap paling benar, paling baik, dan membawa
kesejahteraan dalam kehidupannya. Pilihan pandangan hidup itulah yang disebut
filsafat.
• Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
- Pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat negara yang resmi pada tanggal 18
Agustus 1945 (disahkan oleh PPKI) dan juga tercantum dalam pembukaan UUD
1945, serta diundangkan dalam berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 bersama-
sama dengan batang tubuh UUD 1945.
- Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling
bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh.
- Ciri-ciri sistem :
1. Suatu kesatuan bagian-bagian
2. Saling berhubungan, saling ketergantungan
3. Semuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama
4. Terjadi dalam satu lingkungan yang kompleks.
- Pancasila sebagai filsafat memiliki ciri-ciri tersebut. Pancasila sebagai sistem, yaitu
suatu kesatuan bagian yang saling terhubung satu sama lain, bahkan saling
mengualifikasi. Sila yang satu senantiasa dikualifikasi oleh sila-sila lainnya.
• Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Kesatuan yang Sistematis, Hierarkis, dan logis
- Pancasils terdiri atas suatu kesatuan bagian-bagian, yaitu sila-sila Pancasila.
Susunan Pancasila adalah hierarkis dan mempunyai bentuk piramidal. Pengertian
matematika piramida digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarki sila-sila
dari Pancasila dalam urut-urutan luas (kuantitas) dan sifat-sifatnya (kualitas).

Sila pertama : Sila I menjiwai dan meliputi sila


II, sila III, sila IV, dan sila V.
Sila kedua : Sila II diliputi dan dijiwai sila I,
serta meliputi dan menjiwai sila III, sila IV, dan sila
V.
Sila Ketiga : Sila III diliputi dan dijiwai sila I
dan sila II, serta meliputi dan menjiwai sila IV, dan
sila V.
Sila Keempat : Sila IV diliputi dan dijiwai sila I, sila II, dan sila III, serta
meliputi sila V.
Sila kelima : Sila V diliputi dan dijiwai sila I, sila II, sila III, dan sila IV.

Materi 5 “ETIKA PANCASILA” (15/09/22)

A. PENGERTIAN ETIKA

• Pengertian etika
- Etika adalah sebuah kebiasaan yang berkaitan dengan moral seorang manusia, dan
dari moral tersebut dapat ditentukan tentang suatu nilai baik dan nilai buruk.
• Etika dibagi 2 :
1) Etika Umum
Kondisi dasar mengenai bagaimana manusia bertindak secara etis. Teori dan
prinsip dasarnya menjadi tolak ukur dalam menilai atau baik.
2) Etika khusus
Etika khusus dibagi menjadi 2 bagian :
- Etika Individual (menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri
- Etika Sosial (menyangkut etika terhadap sesama, keluarga, profesi, politik,
lingkungan.

B. PANCASILA SEBAGAI SITEM ETIKA

• Hubungan antara etika dan politik:


- Menurut Aristoteles (salam, 1997:111)
Merupakan sebuah hubungan yang paralel, tersimpul pada tujuan yang sama-sama
ingin dicapai, yakni terbinanya warga negara yang baik, yang susila, setia kepada
negara, dsb.
- Politik berkaitan dengan kekuasaan; bagaimana
memperoleh,mendistribusikan,mempertahankan, dan mengelola kekuasaan.
- Pancasila sebagai sistem etika merupakan kesatuan sila-síla Pancasila, sila-síla
tersebut saling berhubungan, bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Materi 6 “PANCASILA SEBAGAI KARAKTER KEILMUAN”


(16/09/22)

• Pancasila Sebagai Karakter Keilmuan


- Meskipun dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 mash mencantumkan Ideologi
dasar Pancasila sebagi dasar pendidikan nasional, tetapi dalam peraturan
pelaksanaannya tidak.
Akibatnya = banyak ilmuan yang lebih menghayati paradigma ilmu pengetahuan
milik bangsa lain daripada bangsa sendiri
- Etika keilmuan dimaksudkan untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi agar warga bangsa mampu menjaga harkat dan
martabatnya, berpihak kepada kebenaran untuk mencapai kemaslahatan dan
kemajuan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya, etika ini diwujudkan secara
pribadi atau kolektif dalam karsa cipta karya, yang tercermin dalam perilaku kreatif.
inovatif, inventif dan komunikatif dalam kegiatan membaca, belajar, meneliti,
menulis, berkarya serta menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
- Kebudayaan = Karsa cipta karya = karsa cipta karya merupakan satu kesatuan
tindakan yang didasari oleh “hati, pikiran dan tindakan”. Tidak hanya merasa, tetapi
juga berpikir dan tidak hanya berpikir, tetapi juga melakukan tindakan.
Materi 7 “IDENTITAS NASIONAL” (21/09/22)

• Pengertian Identitas Nasional


Manifetasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
suatu bangsa dengan ciri-ciri khas dan dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.
• Teori Robert de Ventos tentang munculnya Identitas Nasional
1) Faktor Primer : Mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang
sejenis. (etnis)
2) Faktor Pendukung : Mencakup pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern, dan sentralisasi monarki. (pembangunan)
3) Faktor Penarik : Mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,
tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. (bahasa)
4) Faktor reaktif : Meliputi penindasan, dominasi dan mencari identitas alternatif
melalui kolektif rakyat. (konflik)
• Identitas dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
1) Identitas Kesukubangsaan :
- Bersifat aksriptif, bawaan, primer, dan etnik.
- Murni berasal dari suku, hanya berlaku dalam komunal kelompok, hanya dalam
sukunya.
- cth : Suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal, dan bahasa daerah.
*APAKAH ORANG BELI MARGA TERMASUK KEDALAM IDENTITAS
KESUKUBANGSAAN YANG DIA BELI?
Jawabannya TIDAK, karena ia bukan identitas murni dari identitas yang dia
beli.* * Indonesia berlaku Ius Sanguinis*
2) Identitas Kebangsaan : Bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional. (cth : Bahas
nasional, bendera, semboyan, ideologi, lambang negara, dll)
*APAKAH KEPALA NEGARA TERMASUK KE DALAM IDENTITAS
KEBANGSAAN?
Jawabannya BISA masuk, BISA TIDAK, TERGANTUNG.
• Contoh-contoh Identitas Nasional (Indonesia)
- Bahasa Nasional = Bahasa Indonesia
- Bendera Negara = Sang Merah Putih
- Lagu Kebangsaan = Indonesia Raya
- Lambang Negara = Garuda Pancasila
- Semboyan Negara = Bhinneka Tunggal Ika
- Falsafah Negara = Pancasila
- Konstitusi Negara = UUD 1945
- Bentuk Negara = NKRI
- Konsep Geopolitik = Wawasan Nusantara
- Konsep Geostrategi = Ketahanan Nasional
- Keb. Daerah yang telah diterima sebagai keb. Nasional. Dll.
➢ Note :
- Identitas kesukubangsaan bisa termasuk sebagasi identitas kebangsaan.
- Budaya lebih ada dulu daripada agama.
- Di Indonesis budaya sering berbaur dan juga bertolak belakang.
Materi 8 “NEGARA DAN KONSTITUSI” (08/09/22)

A. NEGARA

• Definisi Negara
- Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati rakyatnya. (KBBI)
- Negara adalah suatu teritorial yg rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan
yg berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundangan melalui
penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah. (Mirriam Budiardjo)
- Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu. (Georg Jellinek)
- Negara adalah suatu tubuh yang persis keadaanya seperti manusia yang
mempunyai sifat & tabiat masing-masing. Mempunyai jasmani & rohani, serta
batas umur yang sebagaimana halnya manusia ada masa lahir dan tumbuh.
Adapun masanya masa muda, dewasa, tua, hingga mati. Ada pula negara yang
mati/bubar.
• Unsur-Unsur Negara
UNSUR KONSTITUTIF
1) Rakyat : Sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh persamaan dan
bersama-sama mendiami wilayah tertentu.
2) Wilayah : Daerah yg menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal
warganegara.
3) Pemerintah (harus berdaulat) : Ada pengakuan, kewenangan, dan kekuasaan
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
UNSUR DEKLARATIF
4) Pengakuan negara lain : Mengakui adanya suatu negara tersebut.
• Sifat-Sifat Negara
1) Memaksa : memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan keamanan dan
ketertiban dengan menggunakan kekerasan fisik tetapi secara legal.
2) Monopoli : memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat.
3) Mencakup semua : semua peraturan dan kebijakan negara berlaku utk semua
orang tanpa kecuali.
• Tujuan Negara Indonesia (Alinea IV Pembukaan UUD Thn 1945)
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
• Tujuan Negara
1) Memungkinkan warga negara berkembang serta menyelenggarakan daya cipta
sebebas mungkin.
2) Menciptakan keadaan di mana warganegara mencapai terkabulnya keinginan2
secara maksimal
3) Memajukan kesusilaan manusia, baik sbg individu maupun sbg makhluk
sosial.
• Teori Terbentuknya Negara
- Teori Hukum Alam : Negara terbentuk karena sesuatu yang alamiah
- Teori Ketuhanan : Negara terbentuk karena kehendak Tuhan
- Teori Perjanjian : Negara terbentuk sebagai hasil perjanjian antar-manusia
- Teori Kekuatan : Negara terbentuk karena adanya dominasi negara kuat melalui
penjajahan.
• Proses Terjadinya Negara
1) Penaklukan atau occupatie, cth : Liberia
2) Peleburan atau fusi, cth: Jerman
3) Pemecahan, cth: Yugoslavia
4) Pemisahan diri, cth: Pakistan
5) Perjuangan atau revolusi, cth: Indonesia
6) Pemberian/Penyerahan, cth: Kongo
7) Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan, cth: Australia.
• Bentuk-Bentuk Negara
1) Negara Kesatuan : bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan
satu pemerintah pusat yg berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
a. Sentralisasi
Sistem pemerintahan yang dipusatkan pada pemerintah pusat. (cth :
Pemerintahan orde lama)
b. Desentralisasi
Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (cth : Pemerintah daerah yang
membantu tugas pemerintah pusat agar pekerjaan lebih efisien dengan
cakupan yang lebih meluas)
2) Negara Serikat (Federasi) : bentuk negara gabungan yg terdiri dari bbrp negara
bagian.

B. KONSTITUSI

• Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa


kumpulan peraturan yang membentuk & mengatur/memerintah dalam pemerintahan
suatu negara.
1) Konstitusi : hukum dasar suatu negara yang merupakan tertulis & tidak
tertulis.
a. Hukum dasar tertulis (written constitution) adalah hukum yang
dicantumkan atau ditulis dalam perundang-undangan. (cth : Undang-
Undang Dasar 1945)
b. Hukum dasar tidak tertulis (unwritten constitution) adalah hukum yang
tidak dituangkan/ dicantumkan dalam peraturan Perundang-undangan.
(cth : contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dll)
2) Konstitusi : Undang-Undang Dasar
• Konstitusionalisme
“gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas yang
diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk pada beberapa pembatasan yang
dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk
pemerintahan tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah”.
• Ciri-Ciri Konstitusi Dalam Gagasan Konstitusionalisme
1) Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak
sewenang-wenang terhadap warganya.
2) Menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara.
• Kedudukan Konstitusi
1) Sebagai Hukum Dasar : berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yg
mendasar dlm kehidupan suatu negara.
2) Sebagai Hukum Tertinggi : aturan-aturan yang lbh rendah tidak boleh
bertentangan dengannya.
• Isi Konstitusi
1) Organisasi negara (cth : pembagian kekuasaan)
2) Adanya jaminan HAM
3) Prosedur mengubah UUD.
4) Memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari UUD.
5) Berisi hubungan negara & warga negara serta jaminan hak-hak dasar warga
negara.
• Fungsi Konstitusi
1) Membatasi kekuasaan negara
2) Mengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
3) Mengatur hubungan antara organ negara dan warga negara
4) Sebagai sarana pemersatu
5) Sebagai social control, dll.
• Tujuan Konstitusi
- Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak sewenang-
wenang terhadap warganya.
- Menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara.
• Konstitusi Yang Pernah Berlaku di Indonesia
1) UUD 1945 (18/08/45 – 27/12/49), saat proklamasi kemerdekaan.
2) Konstitusi RIS (27/12/49 – 17/08/50), kesatuan menjadi serikat.
3) UUD Sementara (17/08/50 – 05/07/59), serikat menjadi kesatuan.
4) UUD 1945 Amandemen (05/07/59 – 19/10/99), dekrit presiden & berlakunya
kembali UUD 1945.
• Amandemen adalah perubahan terhadap UUD NKRI tahun 1945 yang dilakukan oleh
MPR sesuai dengan kewenangannya yang diatur dalam pasal 3 & pasal 37 UUD’45
• Sistem Ketatanegaraan Indonesia(menurut UUD’45)
- Bentuk Negara : Negara kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik *Pasal 1 ayat (1) UUD 1945*
(Pengangkatan kepala negara dilakukan melalui pemilihan)
- Sistem Pemerintahan : Presidensil
- Sitem Politik : Demokrasi/kedaulatan rakyat
• Sistem Pemerintahan
No. Presidensiil Parlementer
-Kepala negara tidak sekaligus sebagai
kepala pemerintahan.
-Kepala negara adalah presiden dalam
-Presiden adalah kepala negara bentuk pemerintahan republik atau
sekaligus kepala pemerintahan. raja/sultan dalam bentuk pemerintahan
-Presiden tidak dipilih oleh monarki.
1
parlemen, tetapi dipilih langsung -Kepala negara hanya berperan sebagai
oleh rakyat atau oleh suatu simbol kedaulatan dan keutuhan negara.
dewan/majelis. -Badan legislatif atau parlemen adalah
satu-satunya badan yang anggotanya
dipilih langsung oleh rakyat melalui
pemilihan umum.
-Kabinet (dewan menteri) dibentuk Kabinet bertanggung jawab kepada
oleh presiden. parlemen dan dapat bertahan sepanjang
-Kabinet bertanggung jawab mendapat dukungan mayoritas anggota
2
kepada presiden dan tidak parlemen.
bertanggung jawab kepada
parlemen/legslatif.
Kabinet bertanggung jawab kepada
parlemen dan dapat bertahan sepanjang
Presiden tidak bertanggung jawab mendapat dukungan mayoritas anggota
kepada parlemen. Hal ini karena parlemen. Hal ini berarti bahwa
3 presiden tidak dipilih oleh sewaktu-waktu parlemen dapat
parlemen. menjatuhkan kabinet jika mayoritas
anggota parlemen menyampaikan mosi
tidak percaya kepada kabinet.
Parlemen tidak memiliki Sebagai imbangan parlemen dapat
kekuasaan legislatif dan sebagai menjatuhkan kabinet. Kepala negara
lembaga perwakilan. Anggota dapat membubarkan parlemen. Dengan
4
parlemen dipilih oleh rakyat. demikian, presiden/raja atas saran
perdana menteri dapat membubarkan
parlemen.
• Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Presidensiil
KELEBIHAN
1) Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada
parlemen
2) Masa jabatan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden
Indonesia lima tahun.
3) Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatan.
4) Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena
dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
KELEMAHAN
1) Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan mutlak.
2) Sistem penanggungjawabannya kurang jelas.
3) Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara
eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan
memakan waktu yang lama.
• Sistem Politik
No. Sistem Politik Demokrasi Sistem Politik Non-Demokrasi
Kewenangan pemerintah terhadap Kewenangan pemerintah terhadap
1 kehidupan warga negara amat kehidupan warganya amat luas.
terbatas.
Pemerintah tidak turut campur Pemerintah turut campur dalam
2 dalam semua aspek kehidupan mengendalikan segenap kehidupan
warganya. berbangsa dan bernegara.
Terdapat pertanggungjawaban Tidak ada pertanggungjawaban
3 pemerintah kepada rakyat atas apa pemerintah kepada rakyat atas segal hal
yang dijalankan. yang telah dijalankan.

Materi 9 “HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA” (08/09/22)

• Pengertian Hak dan Kewajiban


- Hak merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh setiap individu.
- Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dikerjakan & dilaksanakan oleh setiap
individu.
- Asasi adalah bersifat dasar.
- Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
• Konsep Negara Hukum
Konsep Negara hukum sangat dekat dengan konsep rule of law. Dalam arti sederhana
rule of law diartikan oleh Thomas Paine sebagai tidak ada satu pun yang berada di
atas hukum dan hukumlah yang berkuasa.
- rule of law atau Aturan hukum adalah sebuah konsep sebagau jantung dari misi
Organisasi. Ini mengacu pada prinsip pemerintahan di mana semua orang,
lembaga dan entitas, publik dan swasta, termasuk Negara itu sendiri, bertanggung
jawab kepada undang-undang yang diumumkan secara publik, ditegakkan secara
setara dan diadili secara independen, dan yang konsisten dengan norma-norma
hak asasi manusia internasional dan standar.
• Ciri Pokok HAM
1) HAM tidak diberikan atau diwariskan;
2) HAM untuk semua orang tanpa diskriminasi;
3) HAM tidak boleh dilanggar, rtidak boleh dibatasi.
• Pengertian Warga Negara
1) Warga atau anggota dari suatu negara (Winarno).
2) Anggota dari suatu komunitas yang membentuk negara (A.S. Hikam)
3) Warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan (U.U. Kewarganegaraan Republik Indonesia)
- Warga negara memiliki hubungan yg sederajat dgn negara.
- Istilah warga negara berbeda dengan kawula, rakyat, dan penduduk.
→ Kawula, istilah pd masa kolonial, berarti abdi negara; menunjuk pada
hubungan yg tdk sederajat dgn negara.
→ Rakyat berarti orang-orang yg berada di bawah satu pemerintahan dan
tunduk pada pemerintahan itu.
→ Penduduk berarti orang-orang yang tinggal di suatu wilayah negara pada
suatu waktu tertentu; terdiri dari warga negara dan bukan warga negara.
NB : “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara”. (Pasal 26 ayat (1) UUD 1945)
• Pengertian Kewarganegaraan
Keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga
negara.
- Kewarganegaraan dpt dibedakan dlm arti yuridis dan sosiologis
1) Kewarganegaraan dlm arti yuridis ditandai dgn adanya ikatan hukum antara
orang-orang dgn negara.
2) Kewarganegaraan dlm arti sosiologis ditandai oleh adanya ikatan emosional.
- Kewarganegaraan dpt juga dibedakan dlm arti formil dan materiil.
1) Kewarganegaraan dlm arti formil menunjuk pd tempat kewarganegaraan;
berada pd hukum publik.
2) Kewarganegaraan dlm arti materiil menunjuk pd akibat hukum dari status
kewarganegaraan; hak dan kewajiban warganegara.
• Asas-asas Penentuan Warga Negara
- Asas Ius Soli : kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat kelahiran.
- Asas Ius Sanguinis : kewarganegaraan ditentukan berdasarkan keturunan.
- Asas Persamaan hukum : suami istri adalah suatu ikatan yg tdk terpecah sbg inti
masyarakat.
- Asas Persamaan Derajat : perkawinan tdk menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan suami atau istri.
• Asas-Asas Umum Penentuan Kewarganegaraan Indonesia
BERDASARKAN UU NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
- Asas ius sanguinis : berdasarkan keturunan
- Asas ius soli terbatas : berdasarkan negara tempat kelahiran diperuntukkan
terbatas pada anak-anak sesuai ketentuan yg diatur dlm UU
- Asas Kewarganegaraan Tunggal : asas yg menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang
- Asas kewarganegaraan terbatas : asas yg menentukan kewarganegaraan ganda
bagi anak-anak sesuai dgn ketentuan yg diatur dlm UU.
• Asas-Asas Khusus Penentuan Kewarganegaraan Indonesia
- Asas kepentingan Nasional : asas yg menentukan bhw peraturan kewarganegaraan
yg mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yg bertekad mempertahankan
kedaulatannya sbg negara kesatuan yg memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
- Asas perlindungan maksimum : asas yg menentukan bhw pemerintah wajib
memberikan perlindungan penuh kpd setiap WNI dlm keadaan apa pun di dlm
maupun di luar negeri
- Asas keterbukaan : hal ikhwal yg berhubungan dgn warganegara hrs dilakukan
secara terbuka
- Asas publisitas : asas yg menentukan bhw seseorang yg memperoleh atau
kehilangan Kewarganegaraan RI diumumkan dalam Berita Negara RI agar
diketahui.
- Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan
- Asas substantif
- Asas non-diskriminatif
- Asas pengakuan terhadap HAM
• Hubungan Warga Negara dan Negara
- Hubungan warga negara dan negara adalah hubungan yang sederajat.
- Hubungan warga negara dan negara merujuk pada peranan sesuai statusnya
masing-masing.
- Hubungan warga negara dan negara terkait dengan hak dan kewajiban masing-
masing.
- Hak warga negara adalah kewajiban negara; kewajiban warga negara adalah hak
negara.

Materi 10 “DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI”


(09/09/22)

• Pengertian
- Secara etimologis : demos->rakyat ; Kratos ->pemerintahan ;
Demokratis->pemerintahan rakayat
- Secara terminologi :
→ Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
→ Demokrasi adalah sistem politik
→ Demokrasi adalah sebagai sikap hidup
- Menurut Abraham lincon : Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat untuk
rakyat
- Menurut Plato : Demokrasi hanya merupakan salah satu bentuk pemerintahan di
samping bentuk pemerintahan lainnya, spt: monarki, aristokrasi, oligarki,
mobokrasi, dll.
• Ada beberapa konsep tentang demokrasi, yakni :
suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk
kepentingan rakyat banyak, Sedangkan menurut Plato demokrasi hanya merupakan
salah satu bentuk pemerintahan disamping bentuk pemerintahan lainnya (cth :
monarki, oligarki, aristrokarsi,dll)
• Demokrasi sebagai sistem politik
suatu sistem yg menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas
oleh wakil-wakil yg diawasi secara efektif oleh rakyat dlm pemilihan yg bersekalah
didasarkn atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dlm suasana terjaminnya
kebebasan politik - Hendri B. Mayo
• Ada prinsip” dlm demokrasi, antara lain :
1. Ada pembagian kekuasan
- legislatif
- eksekutif
- yudikatif
2. Pemerintahan yg konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hukum
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dengan diskusi
6. Pemilu yg bebas (jujur,adil,bebas, dan rahasia)
7. Di demokrasi ada partai politik yg lebih dari satu partai
8. Manajemennya terbuka
9. Pers yang bebas
10. Pengakuan terhadap hak” minoritas
11. Perlindungan terhadap HAM
12. Peradiln bebas dan tidak memihak
• Demokrasi sebagai sikap hidup
- menjadikan demokrasi sebagai sebuah sikap dalam kehidupan dengan
menerapkan perilaku demokrasi terkait dengan nilai-nilai demokrasi.
- Perilaku demokrasi terkait dengan kultur demokrasi sebagai kondisi yang harus
ada dalam penerapan bentuk pemerintahan dan sistem politik yg demokratis.
• Ada beberapa kultur menurut pendapat zamroni :
1. toleransi
2. Kebebasan mengemukakan pendapat
3. Menghormati perbedaan pendapat
4. Memahami keanekaragaman dlm masyarakat (tidak boleh menjatuhkan suku lain
etnosentrisme )
5. Terbuka dan komunikatif cari pengertiaannya
6. Menjujung nilai dan martabat kemanusiaan
7. Percaya diri
8. Tidak tergantung pd negara lain
9. Saling menghargai
10. Mampu mengekang diri
11. Kebersamaaan
12. Kesimbangan
• Demokratisasi
- Demokratisasi : proses atau tahapan perubahan menuju pada sistem pemerintahan
demokratis
- Tahapan-Tahapan :
1. Pergantian dari penguasa non-demokratis ke penguasa demokrasi
2. Pembentukan lembaga-lembaga dan tertib politik demokrasi
3. Konsolidasi demokrasi
4. Praktik demokrasi sebagai budaya politik bernegara.
- Ciri-Ciri :
→ Berlangsung secara evolusioner (gradual)
→ Proses perubahan secara persuasif bukan koersif
→ Proses yang tidak pernah selesai
Materi 11 “NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA”
(14/09/22)

• Negara hukum adalah negara yang menegakkan suplamasi hukum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan serta tidak ada kekuasaan yg tidak dipertanggungjawabkan.
(Pasal 1 ayat 3 UUD’45)
• Konsep negara hukum :
- Menurut pendapat klasik Friedrich Julius Stahl, ada hak” manusia di dalamnya. Hak
asasi manusia adalah hak yg dibawa dari sejak lahir sampai meninggal dunia.
- Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan. (Eksekutif, legislatif, yudikatif)
- Ada konsep rule of law, supermasi aturan hukum yg tidak boleh semena-mena.
• Apa sebenarnya negara hukum? Konsep Negara hukum sangat dekat dengan konsep
rule of law. Dalam arti sederhana rule of law diartikan oleh Thomas Paine sebagai
tidak ada satu pun yang berada di atas hukum dan hukumlah yang berkuasa.
• Rule of law mengandung beberapa elemen penting yaitu:
a) ditaatinya prinsip berkuasanya hukum (supremacy of law)
b) persamaan di depan hukum (equality before the law)
c) pertanggungjawaban hukum (accountability to the law)
d) keadilan dalam penerapan hukum (fairness in the application of the law)
e) adanya pemisahan kekuasaan (separation of power)
f) adanya partisipasi dalam pembuatan keputusan (participation in the decision
making)
g) kepastian hukum (legal certainty)
h) dihindarinya kesewenang-wenangan (avoidance of arbitrariness) dan
i) adanya keterbukaan prosedur dan hukum (procedural and legal transparency).
• Hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah dr Tuhan YME yang melekat pada
diri manusia yang bersikap kodrat yang universal dan abadi. HAM merupakan
seperangkat hak yg melekat pada hakikat
• Ciri pokok HAM yaitu:
- HAM tidak diberikan atau diwariskan
- HAM untuk semua orang tanpa diskriminasi
- HAM tidak boleh dilanggar, tidak boleh dibatasi.
• Sifat-sifat HAM yaitu:
- Individual
- Universal
- Supralegal, tdk tergantung kepada negara atau pemerintah
- Kodrati, bersumber dari kodrat manusia
- Kesamaan derajat
- Pelaksanaan HAM tidak boleh melanggar HAM orang lain.
- Universalitas dan lokalitas.
*Sifat universal* maksudnya melekat pada harkat martabat setiap orang.
*Lokalitas* maksudnya setiap manusia harus diakui dan dihormati hak-hak dasarnya
melalui hukum, dan disesuaikan dengan sosio kultural suatu masyarakat atau negara.
Pelaksanaannya tidak bisa dilepaskan dari kondisi social, budaya, politik atau
pengalaman negara.
Materi 12 “WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK
INDONESIA” (13/09/22)

• GEOPOLITIK INDONESIA = WAWASAN NUSANTARA


• Pengertian Wawasan Nusantara
- Etimologis :
wawasan cara pandang, cara melihat, dan tanggapan inderawi.
Nusantara kepulauan yg terletak di antara dua benua (Asia & Australia), dan dua
samudera (Hindia & Pasifik).
- Terminologis :
Wawasan Nusantara cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
• Wawasan Nusantara : Landasan Visionil
• Ketahanan Nasional : Landasan Konsepsionil
• Dok. Rencana Pembangunan : Landasan Operasionil
• Kedudukan Wawasan Nusantara
- Pancasila/Pembukaan UUD 1945 : Landasan Idiil
- UUD 1945 : Landasan Konstitusionil
• Unsur Dasar Wawasan Nusantara
- Wadah (contour) : seluruh wilayah Indonesia; berikut kekayaan alam, penduduk,
serta aneka ragam budaya.
- Isi (content) : aspirasi bangsa yg berkembang di masyarakat, serta cita-cita dan
tujuan nasional spt yg tdpt pd Pembukaan UUD 1945.
- Tata Laku (Conduct) : tata laku bathiniah (jiwa, semangat, mentalitas), dan tata
laku lahiriah tindakan, perbuatan, dan perilaku.
• Tujuan Wawasan Nusantara
- Ke dalam : menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional (poleksosbudhankam).
- Ke luar : terjaminnya kepentingan nasional dlm dunia yg serba berubah, dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, serta mengembangkan suatu kerja sama dan saling
menghormati.
• Manfaat Wawasan Nusantara
- Diterima dan diakuinya kosep Wawasan Nusantara di forum internasional.
- Pertambahan luas wilayah dari 2 juta km2 menjadi 5 juta km2.
- Seiring dengan itu, terjadi juga penambahan SDA.
- Satu cara pandang tentang keutuhan negara.
- Sebagai sarana integrasi bangsa.
• Zona Ekonomi Eksklusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai,
yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan
alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan
bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.
Materi 13 “KETAHANAN NASIONAL INDONESIA” (20/09/22)

• Pengertian Ketahanan Nasional


- Ketahanan Nasional sebagai kondisi : suatu keadaan yang seharusnya ada
- Ketahanan Nasional sebagai metode : sebuah pendekatan integral
- Ketahanan Nasional sebagai doktrin : sebuah ajaran konseptual tentang pengaturan
dan penyelenggaraan bernegara
• Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional
- Gagasan awal SSKAD awal thn 1960-an : menghadapi ancaman komunisme.
- Dilanjutkan Lemhanas thn 1968 : Pasca G 30 S dan kemungkinan pemberontakan
lain.
- Tahun 1969 : muncul konsep Ketahanan Nasional.
- Tahun 1972 : perluasan spektrum Ketahanan Nasional, bukan saja ancaman, tetapi
juga tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG)
- Tahun 1973 – 1998 : tercantum dalam GBHN.
- Tahun 1999 GBHN tdk lagi mencantumkan Ketahanan Nasional.
• Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
- Astagatra terdiri dari Trigatra dan Pancagatra.
→ Trigatra (aspek alamiah – tangible):
1. Penduduk
Faktor-Faktor (Kualitas : tingkat pendidikan, ketrampilan, etos kerja,
dan kepribadian.)
2. SDA
Faktor-Faktor (Potensi, kemampuan eksplorasi, pemanfaatan, dan
kontrol SDA.)
3. Wilayah
Faktor-Faktor (Bentuk wilayah negara, luas wilayah, posisi geografis,
astronomis, dan geologis negara.)
→ Pancagatra (aspek sosial - intangible):
1. Ideologi
(Aspek penting : Sistem nilai, norma, dll.)
2. Politik
(Aspek penting : Sistem politik, sistem pemerintahan, bentuk
pemerintahan, bentuk negara, dll.)
3. Ekonomi
(Aspek penting : Sistem, bentuk, pondasi, dan strategi ekonomi.)
4. Sosial Budaya
(Aspek penting : Heterogenitas, strategi kebudayaan, integrasi nasional.)
5. Pertahanan Keamanan
(Aspek penting : Sistem, strategi, kemampuan finansial, pengembangan
pertahanan keamanan negara)
- Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup banyak.
Bila model Lemhanas berevolusi dan observasi empiris perjalanan perjuangan
bangsa, maka model ini diturunkan secara analitis. Dalam analisisnya,
Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam
kaitannya dengan negara-negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya
perjuangan untuk mendapatkan power position dalam satu kawasan. Sebagai
konsekuensinya, maka terdapat advokasi untuk memperoleh power position
sehingga muncul strategi ke arah balanced power.
- Alfred Thayer Mahan
Mahan dalam bukunya "The Influence Seapower on History" mengatakan
bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a) Letak geografi
b) Bentuk atau wujud bumi
c) Luas wilayah
d) Jumlah penduduk
e) Watak nasional atau bangsa
f) Sifat pemerintahan
- Model Cline
Cline melihat suatu negara dan luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain.
Baginya hubungan antar negara pada hakikatnya amat dipengaruhi oleh
persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk di dalamnya persepsi
atau sistem penangkalan dan negara lainnya.
Menurut Cline suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila
ia memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya
besar dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. Model ini
mengatakan bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat
memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya, suatu negara dengan
wilayah yang besar, tetapi jumlah penduduknya kecil juga tidak akan menjadi
negara besar walaupun berteknologi maju.
• Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
1) manunggal
2) mawas ke dalam
3) kewibawaan
4) berubah menurut waktu
5) tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan
6) percaya pada diri sendiri
7) tidak bergantung pada pihak lain.

Materi 14 “INTEGRASI NASIONAL” (21/09/22)

• Pengertian Integrasi Nasional


- INTEGRASI nasional merupakan suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan
dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan
(menyatukan berbagai kelompok kecil dan menyatukan sebagai suatu kesatuan
bangsa).
- Menurut Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional merupakan proses penyatuan
suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan, yaitu sosial, budaya, politik,
dan ekonomi.
- Menurut J Soedjati Djiwandono, integrasi nasional merupakan cara agar kelestarian
persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib
sendiri.
- Menurut Sunyoto Usman, integrasi nasional merupakan suatu proses saat kelompok-
kelompok tertentu dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk
mewujudkan kedekatan hubungan antarkelompok.
- Heddy Shri Ahimsa Putra berpendapat integrasi nasional merupakan keselarasan dan
keharmonisan seluruh relasi sosial yang terbangun dalam masyarakat.
- Howard Wriggins menjelaskan integrasi ialah penyatuan bangsa-bangsa yang
berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi suatu bangsa.
- Menurut Myron Weiner, integrasi nasional merupakan proses penyatuan kelompok-
kelompok dengan latar sosial dan budaya berbeda ke dalam satu kesatuan wilayah
dan membentuk satu identitas nasional.
• Strategi Integrasi Bangsa
Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang
mantap ada beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu:
1. Stategi Asilmilasi
Asimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau
lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan percampuran
tersebut maka masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu
sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas
masing-masing budaya pembentuknya.
2. Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan
atau lebih sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri
budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
3. Strategi Pluralis
Paham pluralis pada prinsipnya
mewujudkan integrasi nasional dengan memberi kesempatan pada segala
unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk hidup dan
berkembang. Ini berarti bahwa dengan strategi pluralis, dalam
mewujudkan integrasi nasional negara memberi kesempatan kepada semua
unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan
perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta hidup
berdampingan secara damai.
➢ NOTE : Ketiga strategi tersebut terkait dengan seberapa jauh penghargaan
yang diberikan atas unsur-unsur perbedaan yang ada dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai