Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Pasang surut Pendidikan Pancasila dalam permusyawaratan perwakilan 1. UU no 20 tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional tidak 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia menyebut secara tegas MK Pendidikan Pancasila sebagai Sidang BPUPKI 2 (10-16 Juli ’45) menghasilkan kesepakatan: matakuliah wajib 1. Dasar negara yg disepakati, yaitu Pancasila seperti dalam 2. UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi piagam Jakarta mencantumkan kembali Pancasila sebagai matakuliah wajib 2. Bentuk negara adalah republic bersama Agama, Bahasa, dan Kewarganegaraan 3. Wilayah Indonesia meliputi wilayah Hindia- Belanda, Hakikat Pendidikan Pancasila Timor Timur dan Malaka Nilai-niali pancsila sebagai pandangan hidup bangsa yang 4. Dibentuk 3 Panitia kecil yaknik panitia Perancang UUD, diterapkan pada kehidupan bermasyarakat. Pancasial sebagai dasar panitia Ekonomidan apnitia pembela tanah air, yg masing” negara dirumuskan dalam 1 sistem niai: diketuai Ir.Soekarno, Moh.Hatta dan Abikusno 1. Percaya kepada Tuhan dan toleran Tjokrosoejoso. 2. Gotong royong Kemudian dicetuskanlah proklamasi kemerdekaan indonesia 3. Musyawarah pada 17-8-45 4. Solidaritas social PERIODE PENGESAHAN, 18 AGUSTUS ’45 Urgensi MK Pancasila: URGENSI PANCASILA DLM KAJIAN SEJARAH 1. Agar mahasiswa tdk tercabut akar budayanya BANGSA INDONESIA 2. Memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa 3. Agar mahasiswa tdk terpengaruh oleh paham” asing yang negative Pemikiran ideologi: Pancasila merupakan idelogi dan falsafah bangsa yang mengisi ruang identitas kepribadian bangsa Indonesia. Sosial Budaya: peubahan zaman telah mempengaruhi kehidupan social budaya bangsa Indonesia. Nilai toleransi dan solidaritas/gotong royong mendapat ujian keras BAB 3 PANCASILA SGB DASAR NEGARA Nilai: dekandensi moral terus melanda bangsa Indonesia yang 1. Aristoteles: Negara (polis) ialah”persekutuan daripada keluarga ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik^nya 2. Woodrow Wilson negara merupakan”rakyat yg teroganisasi u/ norma-norma social hukum dlm wilayah tertentu Hukum: 1. Agama 2. Pancasila 3. Kewarganegaraan 4. Bahasa 3. Harrold laski: negara sebagai suatu organisasi paksaan Indonesia (Pasal 35 ayat 5 UU no.12 tahun 2012). Bentuk- bentuk negara: kuantitatif (jumlah yg memerintah), Tantangan Pendidikan kualitatif( tujuang yg hendak dicapai) Internal: ketersediaan SDM dan format pembelajaran Eksternal: krisis keteladanan dari elit politik dan gaya hidup masyarakat yang konsumtif dan hedonistic. BAB 2 PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA Tokoh pengusul yang terlibat dalam pembuatan Pancasial: 1. kesatuan (unitaris) 1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei ’45) 2. serikat(federasi) (1)Peri Kebangsaan (2) Peri Kemanusiaan Bentuk Pemerintahan: Monarki dan Republik (3)Peri Ketuhanan (4)Peri Kerakjatan(5) Kesedjahteraan Negara kesatuan dibagi menjadi 2, sentralisasi (Terpusat) dan Rakjat desentralisasi (otonomi daerah) 2. M. Soepomo (31 Mei ’45) Tujuan Negara: Hal ini dapat menjadi indicator apakah sebuah Beliau tidak mengusulkan dasar negara dlm bentuk sila-sila, negara bisa berjalan denganbaik atau tidak. Ada 5 teori tujuan: tetapi sebuah uraian panjang yang diringkas dalam 1. Teori kekuasaan dan kekuatan (ototiter) ungkapan “Negara kita harus berdasarkan atas aliran pikiran 2. Teori kepastian hidup (kedamaian) (Staatsidee) negara yang integralistik negara yang Bersatu 3. Teori Kemerdekaan dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh 4. Teori keadilan golongan-golongannya dlm lapangan apapun”. 5. Teori kesejahteraan dan kebahagian (1) Pehubungan negara dan agama (2) cara pembentukan Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai cita pemerintahan (3) perhubungan negara dan kehidupan hukum: ekonomi 1. Norma dasar 3. Ir. Soekarno (1 juni ’45) 2. Cita hukum (1) Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia (2) 3. Cita negara Internasionalisme atau peri kemanusiaan (3) mufakat atau 4. Dasar filsafat negara perwakilan dan permusyawaratan (4) kesejahteraan (5) 5. Landasan dan sumber dlm membentuk dan ketuhanan menyelenggarakan negara Tim 8, 1 juni ‘45 6. Sumber dari segala hukum Pada tanggal 1 juni 1945 dibentuk tim 8 yang bertugas menampung Tata urut PERPU (TAP MPR II/2000), UUD ’45, TAP MPR, UU, usulan anggota BPUPKI, terdiri dari: (1) Ir. Soekarno (2) Drs. Moh. PERPU, PP, KEPRES, dan PERDA. Hatta (3) Sutardjo (4) A. Wahid Hasyim (5) Ki Bagus Hadikusumo Tata urut PERPU (UU 10/2004), UUD’45, UU/PERPU, PP, (6) Otto Iskandardinata (7) Moh. Yamin (8) Mr. A. A. Maramis KEPRES, dan PERDA. Periode Perumusan 10-16 Juli ‘45 Tata urut PERPU (UU 12/2011), UUD ’45, TAP MPR, Disebut sebagai piagam Jakarta: UU/PERPU, PP, PERPRES, PERDAPROV, dan PERDA 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam KAB./KOTA Bagi pemeluknya BAB 4 TANTANGAN DAN DINAMIKA PANCSILA SEBAGAI 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab DASAR NEGARA 3. Persatuan Indonesia Orde lama (1945-1966), orde baru (1966-1998), Era reformasi (1998- sekarang) Penolakan Pancasila Era Orde lama (1) Pancasila dan PKI (’48 & ’65) (2) Pancasila dan DI/TII (’49) (3) Nasakom Pancasila Era Orde Baru Tafsir tunggal Pancasila dari demokrasi Pancasila menuju Otoritarisme. Diskursu ideologi di Indonesia 1. Etnosentrisme: kedaerahan 2. Nasionalisme 3. Intrenasionalisme 4. Ideologi agama 5. Ideolog barat modern sekuller: liberal, kapitalis, komunis, kiri baru dll 6. Ideologi Pancasila BAB 5 SEJARAH DAN RAGAM IDEOLOGI Ideologi: system berpikir, nilai bahkan kepercayaan sebuah kelompok masyarakkat. Dalam konteks ini ideologi dan filsafat meiliki ciri yang saling beririsan. Dua arus besar ideologi: liberalism sosialis (Komunisme, sosialisme, kiri baru) dan individualis (Demokrasi, kapitalisme, neo-kapitalisme). BAB 6 TANTANGAN IDEOLOGI PANCASILA Selain ideologi asing, tantangan terhadao ideologi Pancasila juga muncul dari dinamika eksternal dan internal bangsa Indonesia: Eksternal: pertarunagn ideologi negara-negara adidaya , globalisasi dan perebutan sumber daya alam sebagai akibat meningkatkan populasi penduduk bumi Internal, yang meliputi pergantian kekuasaan politik dan korupsi.
BAB 7 PANCASILA FILSAFAT
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis Filsafat diartikan secara sederhana sebagai teori, pemikiran, pandangan hidup, berpikir mendalam, sulit dan rumit. Cabang-cabang filsafat: logika, epstemologi,etika,estetika, dan metafisika Pancasila merupakan suatu system mendasar dan fundamental karena mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara. Alasan Pancasila disebut sebagai filsafat Pertama dalam sidang BPUPKI, Juni 1945 Soekarno memberi judul pidatonya dengan nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Kedua, Pancasila sebagai Weltanschauung artinya nilai nilai Pancasila itu merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat negara (Philosophische Grondslag) 1. Rasionalisme: kebenaran dapat diperoleh hanya melalui pembuktian 2. Empirisme: semua pengetahuan berasal dari pengalaman indera manusia 3. Pragmatism: kebenaran dari segala sesuatu berdasarkan manfaat 4. Humanism: sikap hidup yang demokratis dan etis memiliki hak dan tanggung jawab 5. Hedonism: mementingkan kesenangan ketimbang kebutuhan 6. Materialism: hal yang dapat dikatakan benar” ada 7. Relativisme: sejalan denga napa yang diucap.