Jawabann :
*Usulan tertulis:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Rumusan Pidato
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan Tertulis
Rumusan II: Dr.Soepomo Pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo pun menyampaikan rumusan dasar negaranya, namun
rumusan ini tidak disertai penyebutan nama dasar negara, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Rumusan III: Ir. Soekarno
Rumusan Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia(nasionalisme)
2. Internasionalisme(peri-kemanusiaan)
3. Mufakat(demokrasi)
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Rumusan Trisila
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. ke-Tuhanan
Rumusan IV: Piagam Jakarta Usulan-usulan blue print Negara Indonesia telah dikemukakan anggota-anggota BPUPKI
pada sesi pertama yang berakhir tanggal 1 Juni 1945. Selama reses antara 2 Juni – 9 Juli 1945, 9 orang anggota BPUPKI
ditunjuk sebagai panitia kecil yang bertugas untuk menampung dan menyelaraskan usul-usul anggota BPUPKI yang telah
masuk. Pada 22 Juni 1945 panitia kecil tersebut mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI dalam rapat informal.
Rapat tersebut memutuskan membentuk suatu panitia kecil berbeda (kemudian dikenal dengan sebutan “Panitia Sembilan”)
yang bertugas untuk menyelaraskan mengenai hubungan Negara dan Agama.
3. *Kelebihan:
- keragaman budaya (multikultural) suku bangsa di Indonesia akan memberikan banyak alternatif pilihan sebagai
sumber wacana dalam penyusunan rencana dan kebijakan pembangunan nasional dan daerah dengan format
pembangunan yang mencerminkan kekayaan khasanah budaya bangsa.
- sebagai sumber ekonomi bagi pemerintah pusat dan daerah yang memiliki potensi besar di bidang pariwisata, hal
ini tentunya memerlukan pengelolaan yang serius dengan sistem pengelolaan yang transparan, bertanggung jawab
dan visioner.
- Dengan terdapatnya keanekaragaman budaya, suku, ras dan lainnya yang tidak sama membuat masyarakat dapat
lebih terbuka ketika menjalin hubungan sosial.
*Kelemahan
- Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial.
- Keberagaman dalam masyarakat dapat membuat masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas
yang sama sehingga menghasilkan subkebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain.
- Masyarakat yang beragam memiliki standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui perilaku
masyarakat. Penyebabnya, karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi
lingkungan fisik dan sosial.
4. Secara horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan ras, bahasa daerah, adat istiadat, agama,
pakaian, makanan dan budaya lain. Dengan kata lain, konsep integrasi secara horizontal berupaya menjembatani
perbedaan antar kelompok dalam masyarakat sehingga rakyat masyarakat menyadari bahwa dirinya merupakan
bagian dari satu bangsa yang sama. Contoh : tawuran antar pelajar, kerusuhan Ambon 2011, kasus sampit di
Kalimantan Tengah.
Secara vertikal, dikelompokkan berdasarkan penghasilan, pendidikan, pemukiman, pekerjaan dan kedudukan
sosial politik. Mengacu pada upaya mempersatukan pemerintah nasional dengan rakyatnya. Dapat disimpulkan
bahwa konsep ini menjembatani perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat. Perbedaan tersebut meliputi
perbedaan harapan, keinginan, hingga persepsi. Contoh: tragedy penembakkan mahasiswa Trisakti 1998, kasus
Gerakan Aceh Merdeka, kasus OPM (Operasi Papua Merdeka).
5. -Dapat membangun sistem dalam Masyarakat untuk menghdapai ancaman kekuatan yang dating dari luar sekaligus
menyeleksi hal-hal baik untuk diserap.
-Sebagain penyaring nilai-nilai baru & memperthankan nilai budaya asli.
-Menjadi pasar pandangan hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi konflik di era society 5.0.