Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA DALAM

ARUS SEJARAH
INDONESIA

- ANGGRAENI NUR RAMADHANI


- DWI RAHMANDA
- SERI WULAN SARI
PERUMUSAN PANCASILA

SIDANG BPUPKI SIDANG BPUPKI


01 PERTAMA 02 KEDUA

PROKLAMASI MASALAH SETELAH


03 KEMERDEKAAN RI
DAN SIDANG PPKI
04 PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
A. Sidang BPUPKI pertama

Pada siding bpupki pertama tiga tokoh


Indonesia mengusulkan dasar negara, yakni
M.Yamin pada (29 Mei 1945), Prof. Dr.Mr.
Soepomo (31 Mei 19450),
Ir Soekarno (1 Juni 1945)
RUMUSAN KONSTITUSI MOH.YAMIN
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Persatuan bangsa Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan
beradap
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat
indonesia
RUMUSAN DASAR NEGARA IR. SOEKARNO

1. Kebangsaan indonesia
2. Internasionalisme atau
perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang maha esa
USULAN DASAR NEGARA SOEPOMO

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
B. SIDANG BPUPKI
KEDUA
Sidang BPUPKI kedua menghasilkan rumusan dasar negara dan
rancangan Undang-Undang Dasar (UUD). Panitia ini menyetujui
Rancangan Preambul, yakni Piagam Jakarta yang sudah ditandatangani
pada 22 Juni 1945.Panitia ini juga membentuk Panitia Kecil pada 11 Juli
1945 yang bertugas menyempurnakan dan menyusun kembali UUD yang
sudah disepakati. Pada 13 Juli 1945, Panitia Perancang UUD membahas
hasil kerja Panitia Kecil atau Panitia Sembilan.Panitia Perancang UUD
dari BPUPKI pada 14 Juli 1945 melaporkan hasil kerja berupa rancangan
penyataan Indonesia merdeka atau Declaration of
Independence.Kemudian dihasilkan juga rancangan pembukaan UUD
yang konsepnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta yang
memuat dasar negara.Pada sidang kedua, BPUPKI juga menerima hasil
kerja 23 anggota Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abokoesno
Tjokrosoejoso dan 23 anggora Panitia Soal Keuangan dan Ekonomi yang
diketuai oleh Moh. Hatta.
PIAGAM JAKARTA

Sebelum sidang BPUPKI kedua, Piagam Jakarta dihasilkan oleh Panitia


Sembilan pada 22 Juni 1945. Panitia Sembilan merupakan kepanitiaan
kecil yang dibentuk BPUPKI.Panitia Sembilan merumuskan kembali
hasil sidang BPUPKI I berupa sumbangan-sumbangan pemikiran para
pembicara.Anggota Panitia Sembilan dianggap mewakili golongan
kebangsaan dan golongan Islam. Panitia Sembilan terdiri dari ketua,
yakni Soekarno sebagai ketua dan anggotanya yakni Moh. Hatta, M.
Yamin, Ahmada Soebardjo, A.A Maramis, H Agus Salim, Abikoesno
Tjokrosoejoso, K.H Abdul Kahar Muzakir, dan K.H. Wachid Hasjim.
Piagam Jakarta (Jakarta Charter) memuat rumusan Pancasila, yakni:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknyA
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perbedaannya terletak pada kalimat 'Ketuhanan dengan menjalankan syariat


Islam bagi pemeluk-pemeluknya' diganti menjadi 'Ketuhanan yang Maha
Esa'.Perubahan ini disebabkan karena bangsa Indonesia memeluk agama yang
beragam. Perumusan dasar negara juga berakhir di sidang BPUPKI kedua.
C. PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI &
SIDANG PPKI
Ketika proklamasi kemerdekaan telah dibacakan, Indonesia masih belum
memiliki dasar negara. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Agustus 1945,
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan Sidang
yang dipimpin oleh Ir. Ir.Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta.Tujuan
sidang PPKI yang dilaksanakan tanggal 18 Agustus 1945 untuk
membahas, mengambil keputusan, dan mengesahkan UUD. Rapat
perdana ini diadakan di Pejambon yang kini dikenal sebagai Gedung
Pancasila.

sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945:


1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) untuk membantu presiden
D. MASALAH SETELAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
1. BIDANG EKONOMI

Pasca proklamasi kemerdekaan, perekonomian Indonesia


mengalami penurunan yang cukup besar akibat inflasi dan
pemerintah tidak dapat mengontrol mata uang yang beredar di
Indonesia. Terutama mata uang Jepang dan Belanda.Akibatnya,
perbendaharaan dan bea cukai berada di negara bagian nol, serta
pajak. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sangat terpaksa
membenahi tiga mata uang sekaligus, yaitu mata uang Javasche
Bank, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang pemerintah
Jepang.
D. MASALAH SETELAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
2. BIDANG POLITIK

Keadaan dunia politik bangsa Indonesia telah banyak mengalami


perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek setelah
proklamasi kemerdekaan. Kebanyakan adalah memperbaiki
pemerintahan yang sebelumnya diarahkan oleh Jepang setelah
Belanda.
D. MASALAH SETELAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
3. BIDANG SOSIAL DAN
BUDAYA

Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, banyak terjadi


perubahan sosial budaya, terutama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Ini karena dalam kehidupan bangsa Indonesia sebelum
proklamasi kemerdekaan terjadi diskriminasi rasial untuk
membagi kelas sosial.
D. MASALAH SETELAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
5.. BIDANG PENDIDIKAN

Sejarah pendidikan Islam pada masa penjajahan Belanda dan


Jepang merupakan proses yang sangat panjang. Belanda yang
menduduki Indonesia dengan misi emas, kehormatan dan Injil,
mempengaruhi pemikiran dan ideologi dengan ajaran Barat
D. MASALAH SETELAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
4. BIDANG PENDIDIKAN

Sejarah pendidikan Islam pada masa penjajahan Belanda dan


Jepang merupakan proses yang sangat panjang. Belanda yang
menduduki Indonesia dengan misi emas, kehormatan dan Injil,
mempengaruhi pemikiran dan ideologi dengan ajaran Barat
THANK
YOU^^

Anda mungkin juga menyukai