PANCASILA
SMPN 16 Kedamean
Latar Belakang Sejarah
Di indonesia agama pertama adalah agama Hindu dan di lanjutkan dengan agama
Budha. Dalam bidang politik dua agama ini berpengaruh pada kerajaan-kerajaan sebelum
datangnya agama Islam. Pada abad ke-13 sudah ada pemeluk agama islam. Agama-agama
ini merubah pandangan dan kehidupan masyarakat melalui sosial-ekonominya. Sistem
keterbukaan menjadi conditio sine qua non bagi perdagangan dan dapat mengurangi
sistem feodal.
Gambaran persebaran islam menunjukkan proses yang cepat, sampai mendapatkan
kontak dengan bangsa eropa pada 1512, spanyol juga membangun benteng pertahanan di
tidore 1527 dan kemudian belanda 1602 membentuk VOC, ada 6 agama yang di akui di
indonesia, dan ke 6 agama ini di akui ketika Indonesia merdeka.
Sejarah Pergerakan Indonesia
Sebelum negara indonesia terbentuk, bentuk pemerintahaanya adalah
kerajaan-kerajaan. Kerajaan sriwijaya dan majapahit adalah bentuk
kerajaan yang megah dan jaya. Dan pada abad ke-15 muncul beberapa
kerajaan islam. Majapahit adalah kerajaan terbesar ke 2.
Detik-detik keruntuhan majapahit ditandai dengan meninggalnya Gadjah
Mada 1364 dan semakin mundur ketika Hayam wuruk wafat 1386.
Kekuasaan belanda di mulai dari Indonesia bagian timur. Dan kekuasaan
VOC runtuh pada 31 desember 1799, dan kemudian aset-asetnya di ambil
oleh pemerintah Belanda. Pada abang ke XIX belanda menguasai seluruh
nusantara dalam aspek kehidupan, kekuasaan itu terus berlangsung hingga
jepang merebutnya.
2.3 Menuju Kemerdekaan.
Paham-paham baru masuk ke indonesia di mulai ketika masuknya bangsa eropa, pada
1870 Belanda telah membuat kebijakan untuk daerah koloninya. Golongan humanis adalah
golongan yang ingin menghapus cultuursteltel (Tanam Paksa), dan pada tahun 1870 di
anggap dengan batas akhir nya cultuurstelsel dan di keluarkannya undang-undang agaria.
Menurut van deventer kemakmuran banga Belanda di karenakan kerja dan jasa orang
Indonesia. Oleh karena itu belanda berhutang budi dan harus membayar dengan
menyelenggarakan trias.
Pada aba XIX perlawanan terhadap belanda masih bersifat lokal, masih perlawanan
bersifat negatif, ada juga yang berlindung pada kekuatan ghaib dan ini model perlawannan
menggunakan kekuatan ghabi ini mengandalkan pemimpin yang kharismatik, namun
perlawanan ini punya kelemahan, jika pemimpinnya di tawan mereka akan berakhir.
Pada tahun 1900 barulah perlawanan bersifat positif, menggunakan taktik modern dan
persenjataan. Memberikan pendidikan barat ke pada bangsa Indonesia telah disesali oleh
Belanda, dan juga pembiaran perkembangan islam juga di sesali oleh belanda.
Sementara itu jepang mengalahkan sekutu di Pearl Harbour pada 8 desember 1941 dan
kemudian mengambil kekuasaan dari belanda pada tahun 1942
Menurut G. Moedjanto keterlambatan kita merdeka di banding dengan negara philipina dan burma
di karenakan :
1. Pemimpin-pemimpin indonesia dan jepang belum mengadakan perjanjian apapun.
2. Berhubungan dengan hal pertama jepang terpaksa mempertimbangkan waktunya.
3. 1 maret diumumkan sebagai pembentukan BPUPKI terjadi tawar menawar antara Indonesia dan
Jepang.
4. 5 april 1945 kaiso jatuh di kabinet suzuki yang menggantikannya tidak bisa langsung mengambil
pernyataan dari kaiso.