Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI PPKN KELAS XI

SEMESTER GANJIL

BAB I PANCASILA
A. Ideologi
1. Pengertian
Ideologi berasal dari kata idea (pemikiran) dan logos (ilmu). Ideologi adalah seperangkat
pengetahuan, nilai, keyakinan, dan pandangan dunia yang menjadi landasan pemikiran dan
tindakan seseorang atau kelompok dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
2. Unsur Ideologi
Menurut Koento Wibisono, ideologi memerlukan 3 aspek penting:
- Keyakinan  Setiap ideologi memiliki pemikiran utama.
- Mitos  Setiap ideologi memiliki suatu tujuan yang terjamin pencapaiannya.
- Loyalitas  Setiap ideologi menuntut partisipasi warganya.
Oetojo Usman dan Dr. Alfian mengemukakan bahwa ideologi mengandung tiga unsur
berikut:
- Adanya penafsiran terhadap kenyataan.
- Memuat nilai moral.
- Memuat pedoman hidup.
3. Jenis Ideologi
- Terbuka  Berdasarkan pemikiran bersama, fleksibel, bisa menyesuaikan diri pada
perubahan zaman.
- Tertutup  Berdasarkan pemikiran 1 orang / kelompok saja, sulit untuk diubah-ubah,
sulit untuk menyesuaikan diri pada perubahan zaman.
4. Macam-Macam Ideologi di Dunia
- Liberalisme
Mengedepankan kebebasan dan hak asasi manusia. Negara tidak mengatur kehidupan
rakyatnya. Contoh Pengadopsi Ideologi: John F. Kennedy, United States.
- Komunisme
Mengedepankan kebersamaan dan kesetaraan untuk menghilangkan strata / kelas sosial.
Tidak diakuinya hak kepemilikan pribadi. Sangat idealis sehingga disebut ideologi utopis.
Contoh pengadopsi ideologi: Lenin, Uni Soviet.
- Fasisme Mengatur kehidupan rakyatnya secara totaliter. Memiliki rasa nasionalis yang
terlalu fanatic dna berpikir bangsanya lebih baik dari bangsa lain di dunia. Contoh
pengadopsi ideologi: Adolf Hitler, Jerman.

B. Pancasila
Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara Indonesia sejak diproklamasikannya pada pembukaan
UUD 1945. Pancasila tercipta dari pemikiran 3 tokoh PPKI:
1. M. Yamin (29 Mei 1945)
- Peri kebangsaan
- Peri kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan  Asy-Syuara: 38
- Kesejahteraan rakyat
2. Soepomo (31 Mei 1945)
 Menurutnya, ada 3 syarat suatu negara: daerah, rakyat, dan pemerintahan.
 Seopomo menginginkan negara integralistik tanpa kelas sosial seperti pemikiran Karl
Marx.
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir batin
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
3. Soekarno (1 Juni 1945)
 Soekarno menggali Pancasila dari diri Bangsa Indonesia itu sendiri.
 Trisila: Sosio-ekonomi, sosio-demokratik, ketuhanan.
 Ekasila: gotong-royong.
 Soekarno yang pertama menyebut Pancasila sebagai ideologi, atau padanan katanya yaitu
Philosofische Grondslag (norma dasar) dan Weltanschauung (pandangan hidup).
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
4. Muh. Hatta (Tambahan)
 Hatta berpikir bahwa karena kelima dasar Pancasila saling berikatan, maka dalam
penerapannya tidak bisa dipisah-pisah antara satu dan yang lain.
 Hatta juga menjelaskan bahwa pengamalan Pancasila mesti dilihat sebagai bentuk
keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Fungsi Ideologi Pancasila


1. Dasar Negara
2. Pandangan Hidup  Pedoman berperilaku.
3. Sumber hukum  Sumber segala undang-ndang.
4. Perjanjian Luhur  Disahkan PPKI pada UUD 1945.
5. Kepribadian bangsa  Jati diri Indonesia.
6. Tambahan dari Soekarno:
- Pancasila sebagai ‘meja statis’  Menyatukan semua warganya yang beragam.
- Pancasila sebagai ‘lietstar’  (Leitstar = Bintang penuntun) Sebagai pedoman warganya
meraih tujuan nasional.

D. Nilai Pancasila
Menurut Moerdiono, Pancasila memiliki 3 nilai:
1. Nilai Dasar  Ke-5 nilai Pancasila itu sendiri.
2. Nilai Instrumental  Undang-undang yang dibuat berdasarkan Pancasila.
3. Nilai Praksis  Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II KONSTITUSI
A. Pengertian
Konstitusi, dalam bahasa inggris “constitution” dan dalam bahasa latin “constitutio” adalah
hukum dasar tertinggi mengenai tata kelola pemerintahan suatu negara. Konstitusi Indonesia
yaitu adalah UUD 1945. UUD 1945 sebagai konstitusi negara memiliki fungsi membatasi
kekuasaan lembaga negara agar tidak sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Konstitusi
Indonesia juga disebut Revolutiegrondwet karena mengandung gagasan revolusi untuk
membebaskan diri dari penjajahan.

B. Sejarah UUD 1945


1. Pertama dirancang BPUPKI 10 – 17 Juli 1945.  Dibahas hal teknis dan juga pembentukan
Panitia Kecil Perancang Undang-Undang
2. PKPUU tanggal 13 Juli 1945  Menyepakati lambang negara, bentuk negara, pembentukan
MPR, dan membentuk panitia penghalus bahasa.
3. Sidang BPUPKI 14 Juli 1945  Menyetujui 42 Pasal UUD 1945.
4. Sidang BPUPKI 15 Juli 1945  Soekarno memberi penjelasan tentang UUD.
5. Disahkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.

C. Hierarki Regulasi
Menurut UU no 12 tahun 2011 (pasal 7):
1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. UU Pemerintah Pengganti UU
4. PP (Peraturan Pemerintah)
5. Perpres (Peraturan Presiden)
6. Perda (Peraturan daerah) Provinsi
7. Perda Kabupaten / Kota

D. Interaksi Antarregulasi
Interaksi antarregulasi adalah adanya hubungan kait-mengait antara satu regulasi dengan regulasi
yang lain. Contohnya, peraturan daerah dapat dibuat dikarenakan ada PP (peraturan pemerintah)
yang mendasarinya.

Anda mungkin juga menyukai