Indikator 1
Menyebutkan Ajaran Tharekat qodiriyah
Tharekat Qodiriyah
Tharikat ini di dirikan oleh Syeikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Jelani Al-Baghdadi pada
tahun 1180 H / 1669 M dan berpusat di Irak dan Syiria Ajaran Tarekat Qodiriyah.
1) Dzikir kepaa Allah Ta'ala dengan mengucap setalah sholat wajib sebanyak 165 kali / lebih
2) membaca istighfar paling sedikit 2 kali / 20 kali
3) Membaca sholawat sebanyak itu pula dengan lafal
4) Membaca kemudian lanjut membaca
5) Membaca surat Al-Fatihah kepada Rosulullah SAW
Indikator 2
Menyebutkan Ajaran Tharekat Syadziliyah
Tharikat Syaziliyah
Tharikat ini di dirikan oleh Syekh Abdul Hasan Asy-Syadzili pada tahun 1258 H di Maroko
Ajaran Tharikat Syaziliyah :
1) Ketaqwaan kepada Allah SWT lahir batin
2) Konsisten mengikuti sunah-sunah Rosul SAW baik dalam ucapan maupun perbuatan
3) Berpaling hatinya ari makhluk, baik dalam penerimaan atau penolakan
4) Ridha kepada Allah, baik dalam kecukupan maupun kekurangan
5) Kembali kepada Allah baik dalam keadaan senang maupun susah
Indikator 3
Menentukan Ajaran Tharekat Syathariyah
Tharikat Syathariyah
Tharikat ini di nisbatkan kepada Abdullah Asy-Syatar yang pertama kali muncul di India pada abad XV
Ajaran Tharikat Syathariyah
1) Ketuhanan dan hubungan dengan alam
2) Ihsan Kamil atau manusia ideal
3) Jalan kepada Tuhan (Tarekat)
Indikator 4
Menentukan Ajaran Tharikat Naqsabandiyah
Tharikat Naqsabandiyah
Tharikat ini di dirikan oleh Syekh Baha'udin Naqsabandi
Ajaran Tharikat Naqsabaniyah :
1)Azas- Azas Tharikat Naqsabandiyah
- Hush dar dam
- Nazar bar qadam
- Safar dar watan
- Khalwat dar anjuman
- Yad kard
- Baz Qasyt
- Niqah Dasyt
- Yad Dasyt
- Wuquf-i Zamani
- Wuquf-i Abadi
- Wuquf-i Qalbi
Indikator 1
Menentukan Tharekat Mu’tabarah di Indonesia
Indikator 2
Menentukan Perbedaan Tharekat Tharekat Mu’tabarah di Indonesia
Ajaran tarekat yang ada di Indonesia memiliki konsep yang senapas dengan konsep dan gagasan
kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka membangun generasi bangsa , yaitu membangun
manusia dari jiwa / rohani dengan memperbaiki akhlaq, keimanan, ketuhanan dan kemudian
pembangunan fisik / jasmani
Namun, dalam ajaran tarekat-tarekat yang ada di Indonesia tetap menjaga keseimbangan antara
syariat, hakikat dan ma’rifat yaitu ajaran islam tentang iman, islam dan ikhsan sebagai sistem
pemahaman penghayatan dan pengamalan islam yang menyeluruh
Oleh karena itu, tarekat-tarekat yang ada di Indonesia di samping memiliki komitmen untuk
terus meningkatkan hubungan langsung kepada Allah SWT juga memiliki kepedulian yang sangat
tinggi terhadap permasalahan umat dalam rangka membangun bangsa dan negara yang lebih maju,
modr, bersatu dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang tumbuh sebagai bangsa yang
bertaqwa serta berakhlaq mulia melalui proses pembinaan yang terus menerus, pengalaman takhalli,
takhalli dan tajalli
SKL 3
1. Masyarakat pertanian
Yaitu masyarakat yang ekonominya bertumpu pada tanah atau sumber daya alam teknoologi yang
digunakan adalah teknolgi sederhana seperti penyemprot hama dan racun tikus. Dari segi kejiwaan
mereka banyak mengunakan kekuatan yang bersifat irasional dan teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana.
2. Masyarakat industri
Modal dasar masyarakat industri berupa peralatan produksi dan mesin-mesin produksi industri.
Teknologi yang digunakan adalah teknologi modern. Secara kejiwaan mereka memiliki ilmu
pengetahuan yang luas dalam bidasng materi dan menguasai teknologi.
3. Masyarakat Informasi
Yaitu masyarakat yang menggunakan teknologi informatika yang mana mereka adalah manusia yang
serba ingin tahu, mampu menjelaskan dan imajinatif.
Kemajuan dibidang teknologi di zaman modern telah membawa manusia kedalam dua sisi, yaitu dapat
memberi efek positif dan ppada sisilain dapat menimbulkan efek negatif. Manusia modern pada zaman modern
sekarang mengabaikan kebutuhan yang paling dasar yang bersifat sepiritual. Mereka gagal menemukan
ketentraman batin yang berarti tidak ada keseimbangan dalam diri oleh karena itu mereka memerlukan agama
untuk mengobati krisis yang dideritanya. Dari sikap yang demikian itu, kehadiran IPTEK pada zaman ini telah
menghadirkan sejumlah problematika masyarakat modern, diantaranya :
Contoh: problematika masyarakat modern adalah pengunaan teknologi kontra sepsi dapat
menyebabakan orang dengan mudah melakukan hubungan seksual tanpa harus takut hamil dan berdosa,
mengonsumsi obat-obatan terlarang, penyebaran film yang berbau pornografi meluas, dsb.
INDIKATOR 2
RELEVANSI TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MODERN
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kehidupan manusia. Salah satu cara tersebut
adalah dengan mengembangkan kehidupan yang berakhlaq dan bertasawuf. Menurut Husein Nashr
faham sufisme mulai mendapat dikalangan masyarakat modern karena mereka mulai mencari sufisme
yang dapat menjawab sejumlah masalah. Sufisme perlu dimasyarakatkan karena terdapat tiga tujuan
penting, yaitu :
1. Turut serta terlibat dalam berbagai peran dalam menyelamatkan manusia akibat kehilangan nilai-nilai
sepiritual.
2. Memperkenalkan pemahaman tentang aspek kebatinan baik terhadap masyarakat islam maupun non
islam .
3. Memberikan penegasan kembali bahwa sesungguhnya aspek kebatinan islam adalah sufisme.
Tasawuf relefan dengan problem manusia modern karena tasawuf secara seimbang memberikan
kedisiplianan batin dan kedisiplianan syariah.
Tasawuf adalah kebudayaan islam, oleh karena itu budaya setempat juga mewarnai corak tasawuf sehingga
dikenal banyak aliran tasawuf dan tarekat. Bertasawuf dapat diartikan mematikan nafsu diri untuk menjadikan
diri yang sebenarnya. Intisari dari ajaran tasawuf adalah yang bertujuan untuk memperoleh hubunagn langsung
dan disadari dengan tuhan sehingga seseorang merasa dengan kesadaranya berada dihadirat-Nya. Upaya ini antara
lain dengan melakukan kontemplasi, yaitu melepaskan diri dari jeratan dunia yang senantiasa bersifat berubah
dan sementara. Salah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan bersifat tawakal, yang dapat
mengatasi rasa stres yang dialami manusia. Sifat materialistik dan hedonistik yang merajalela dapat diatasi
dengan menerapkan sifat zuhud.
Tasawuf menjanjikan penyelamatan dalam kehidupan yang serba materialis, hedonis, dan kehidupan yang
semakin sulit. tasawuf memberikan obat penawar rohani yang memberi daya tahan. Apalagi dewasa ini tampak
perkembangan menyelurh dalam ilmu tasawuf dengan hubungan interdisipliner. Contohnya:
1. Pertemuan tasawuf dengan sains dan fisika modern membawa kesadaran arti kehadiran manusia
di bumi.
2. Pertemuan tasawuf dengan ekologi menyadarkan nilai mengenai penting nya hubungan alam
dengan keanekaragaman lainya.
3. Pertemuan tasawuf dengan penyembuhan alternatif memberikan kesadaran bahwa masalah
kesehatan tidak hanya bersifat fisikal, tetapi juga bersifat rohani.
1. Untuk menyelamatkan kemanusiaan dari kebingungan dan kegelisahan yang mereka rasakan sebagai
akibat kurangnya nilai-nilai spiritual.
2. Memahami tentang aspek asoteris islam.
3. Menegaskan kembali bahwa aspek tasawuf adalah jantung ajaran islam.
SKL 4
Perbuatan salah atau dosa yang di perbuat oleh seorang tergolong atas dua bagian :
a. Perbuatan salah atau dosa antar sesama manusia
b. Perbuatan salah atau dosa antar seseorang dengan Allah SWT.
Syarat taubat diterima :
INDIKATOR 2
Menguraikan kewajiban terhadap diri sendiri, orang tua dan keluarga.
INDIKATOR 3
Menjelaskan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia.
A. Kewajiban manusia terhadap sesama muslim
Dalam kitab lisanul arab الكبيرadalah dosa yang besar dan suatu perbuatan yang diancam Allah
dengan neraka
-menurut hadist dosa besar adalah perbuatan yang sangat buruk dari dosa-dosa yang dilarang syar’i
-menurut al Mawardi dalam al Hawi : sesuatu yang mengharuskan dikenai hukum had atau terkena
ancaman
-menurut al Baghowi dalam at-Tahzib: setiap perbuatan maksiat yang mengharuskan dikenai hukum had
Indikator 2
Menunjukkan contoh orang yang berbuat dosa besar
mabuk-mabukan secara bahasa hilang kesadaran, secara istilah kenikmatan yang disertai dengan
hilangnya fungsi akal karena minuman yang mengandung kadar alkohol tinggi.
Berjudi adalah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebak-tebakan berdasarkan
kebetulan dengan bertujuan mendapatkan uang atau harta yang lebih besar . adapun bentuk-bentuk judi
yaitu: remi,dadu,lotre,permainan yang melupakan ibadah,menyabung atau mengadu binatang.
Zina adalah persetubuhan yang haram menurut zat perbuatannya bukan karena syubhat atau perempuan
itu mendatangkan syahwat. Adapun bentuk-bentuk zina yaitu : Zina muhson(sudah menikah) dan ghoiru
muhson (belum menikah)
Mencuri adalah mengambil harta orang lain secara sembunyi-sembunyi mencapai 1 nishob dari tempat
simpanannya dan orang yang mengambil tidak memiliki kepemilikan terhadap barang yang
diambil.Secara bahasa mengambil milik orang lain tanpa izin dengan tidak sah
Indikator 3
Cara Menghindari Perilaku Dosa Besar
Skl 6
Perilaku tercela Abu Lahab dan istrinya
Surat al-Lahab (nama lainnya : Surat al Masad) mengisahkan paman Nabi saw yang sangat
memusuhi beliau yaitu Abu Lahab.Setelah nabi lahir dan lebih-lebih setelah nabi memulai dakwah islam
mengajak agar orang-orang quroisy meninggalkan menyembah berhala dan supaya menyembah kepada
Allah swt.Apakah yang dilakukan Abu Lahab? Abu Lahab tidak mendukung dakwah nabi,tetapi
memusuhinya. Bahkan Abu Lahab bersama istrinya (Ummu Jamil) merupakan sepasang suami istri
yang paling benci dan kejam terhadap Nabi saw.Saedangkan istrinya yang bernama Arwah binti
Harb(Ummu Jamil) menjadi pendorong suaminya (provokator) dalam menghalang-halangi dakwah Nabi
saw,atas ejekan Abu lahab itu turunlah ayat Al masad( al lahab) berikut :
Artinya : Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa,tidaklah
berfaidah kepadanya harta bendanya dan apa yang diusahakan.kelak dia akan masuk kedalam api yang
bergejolak.Dan (begitu pula) istrinya pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali sabut.
Tafsir surat al lahab sebagai berikut :
Ayat ّ تبت يدآابي لهب ّوتبyaitu binasalah kedua tangan Abu Lahab.Menunjukkan do’a kejelekan
padanya Adapun lafadz ّ ّوتبyaitu sungguh dia akan binasa, menunjukkan kalimat berita.
Firman Allah ta’ala ّ تبت يدآابي لهب ّوتبmaksudnya adalah sungguh Abu lahab merugi.Putus
harapan amalan dan usahanya sia-sia,adapun makna ّ ّوتبmaksudnya adalah kerugian dan kebinasaan
akan terlaksana.Firman Allah ta’ala ما أغنى عنه ما له و ما كسبyang dimaksud و ما كسبyaitu apa yang
diusahakan adalah anaknya.Firman Allah ta’ala ا را ذات لهبiiلى نii سيصyaitu kelak Abu Lahab akan
mendapatkan balasan yang jelek dan akan disiksa dengan api yang bergejolak sehingga ia akan terbakar
dengan api yang amat panas.Firman Allah ta’ala وّامراته ح ّما لة الحطبistri abu lahab biasa memikul
kayu bakar,ia akan bertemu suaminya lalu ia menambah siksaan Abu Lahab.
ّ فأسربأهلك بقطع ّمن اليل وال يلتفت منكم احد االامراتك انّه مصيبها مآاصابهم
ّ ان موعدهم ال
صبح اليس الصّبح بقريب
Artinya : Pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan
janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal,kecuali istrimu.Sesungguhnya dia akan
ditimpa azab yang menimpa mereka.Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah diwaktu
subuh,bukanlah waktu subuh itu sudah dekat (QS. Hud : 81)
Skl 7
MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI
B.akhlak bertamu
a) Mengucapkan salam
b) Mengetuk pintu ( etika mengetuk pintu ketika hendak bertamu hanya sebanyak 3 kali , dan
apabila tidak ada jawaban maka hendaklah ia kembali )
c) Memperkenalkan diri dan memberitahukan maksud kedatanganya
d) Tamu hanya diperbolehkan menginap selama 3 hari
e) Menghindari fitnah dalam kasus tamu yang lain jenis
Skl 8
Indikator 1
Dalam kamus umum bahasa indonesia ( KUBI ) W.J.S poer wodarminto israf secara bahasa
adalah melampaui batas ( berlebihan ), maksudnya melakukan suatu tindakan diluar wewenang dan
ketentuan yang berdasarkan norma nilai tertentu yang berlaku
Menurut kamus muajim al – lughatul arobiyah , israf artinya bersuka ria sampai melewati batas .
sedangkan menurut istilah . israf adalah melampaui batas ( berebihan ) yang diartikan sebagai suatu
tindakan yang dilakukan seseorang diluar kewajaran atau kepatutan .
Tabzir menurut bahasa adalah boros, berlebihan , atau menghambur – hamburkan dalam
pemakaian uang atau barang . Sedangkan menurut istila arti tabzir adalah suatu perbuatan yang
dilakukan seseorang secara berlebihan atau menghambur – hamburkan sesuatu karna kesenangan atau
kenikmatan sesaat.
a) Israf tidak untuk maksiat kepada allah , sedangkan tabzir untuk bermaksiat kepada allah
b) Israf dilakukan bukan untuk pamer , sedangkan tabzir dilakukan hanya untuk pamer
a) Membelanjakan harta dalam kemaksiatan kepada allah , baik secara boros atau tidak
b) Membeli barang – barang primer secara boros dengan niat maksiat kepada allah , seperti
menimbun kebutuan pokok dan memonopoli distribusinya
c) Membeli barang sekunder dengan niat untuk pamer
d) Membeli barang tersier dengan niat untuk pamer, sombong , maksiat kepada allah meskipun
tidak secara boros
e) Membeli secara boros barang – barang kebutuhan pokok yang mendukung terjadinya
kemaksiatan kepada allah
Ghibah secara bahasa artinya mengumpat atau menggunjing. Sedangkan menurut istilah ghibah
adalah membicarakan aib seseorang dihadapan orang lain
Namimah secara bahasa adalah fitnah mengadu domba, sedangkan menurut istilah namimah
adalah membicarakan aib seseorang dengan tujuan agar terjadinya perpecahan diantara dua bela pihak.
Ghibah dilakukan bukan untuk mengadu domba ,sedangkan namimah digunakan untuk mengadu
domba
SKL 9
Memahami kisah orang-orang Sholeh
Indikator 2
Menunjukkan perilaku sehari-hari yang sesuai dengan nasehat Luqman Al Hakim
1. Selalu mentaati perintah kedua orang tua dan tidak membangkang
2. Jangan berjalan dengan sombong
3. Selalu beribadah kepada Allah seperti melaksanakan Sholat.
1. Selalu berpegang teguh pada keyakinannya walaupun banyak masalah yang menimpa
2. Tekun beribadah walaupun masih muda
3. Pengabdian seekor hewan anjing kepada majikannya
4. Tidak ada ketaatan kepada pemimpin dalam kemaksiatan.
SKL 10
Memahami tentang Tasawuf
Sedangkan secara terminologi, Dr. Ibrahim basuni mendefinisikan tasawuf sebagai perasaan
fitroh yang mengarahkan jiwa yang benar untuk bersungguh-sungguh, untuk membawa perasaan
Artinya:
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya danmenahan diri dari keinginan
hawa nafsunya, maksa sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya”.
Artinya:
“sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotrinya”.
Artinya:
“Zuhudlah dalam urusan duniawi, maka Allah akan mencintaimu dan Zuhudlah dalam perkara
milik manusia, maka engkau akan dicintai manusia”. (HR. Ibnu Majjah).
2. Ahwal
Ahwal Jamak dari hal, yaitu kondisi di mana ‘abd terpindahkan dengan cara pemurnian nafs,
atau kondisi-kondisi yangmembayagi sesuatu secara spontan, seperti takut, bahagia, cinta dan lain-
lain.
4. Haqiqat
“Kebenaran/kenyataan” seakar dengan kata al haq ; “reality, absolute”. Kebenaran esoteric yang
merupakan batas-batas dari transendensi manusia dan teologis. Dalam pengertian sseperti
ini haqeqat merupakan unsure ke tiga setelah syari’at yang merupakan kenyataan eksoteris
dan thareqat sebagai tahapan esoterisme, dan yang ketiga adalah haqeqat yakni kebenaran dan
esensial.
5. Thariqat
6. Ma’rifah (pengetahuan)
Ma’rifah adalah pengetahuan esoteris atau pengetahuan mistis dari dan terhadap Tuhan.
Ma’rifah adalah sesuatu yang diperlukan untuk mencapai bentuk seorang yang dekat dengan Tuhan,
dan merupakan tahap akhir (ma’rifat) yakni sikap kebijaksanaan dan kesadaran akan kebenaran.
Karena inilah kalangan sufi pada tingkatan (maqam) tertinggi disebut al ‘arif billah. Tingkatan ini
melampaui keadaan jiwa spiritual yang bersifat sementara (hal / ahwal) bahkan melampaui tingkat
kesadaran yang permanen (maqam). Dalam tingkatan ini seorang sufi telah mencapai akhir
perjalanan dan “disempurnakan” atau dibebaskan dari kebodohan.
8. Wihdatul wujud
Hanya ada satu eksistensi yang nyata, yakni dzat itu sendiri. Segala sesutau yang ada hannya
dapat terwujud dengan adanya aspek Realitas Tuhan, oleh karena itu ia adalah aspek kesatuan
Tuhan itu sendiri. Ajaran ini dinamakan pantheisme.dalam Bahasa Jawa wihdatul wujud disebut
dengan manunggaling gusti ing kawulo.
9. Mahabbah
Adalah sikap dari jiwa yang mengisyaratkan pengabdian diri, “epengorbanan diri sendiri” (yakni
mentransendenkan ego), dan cinta kepada Allah. Mahabbah merupakan aspek yang sangat penting
dalam thareqat, pemenuhan terhadap kecenderungan primordial (fitrah), dan proses imitasi terhadap
keteladanan atau sunnah Rasul.
D. Tokoh-tokoh tasawuf
1. Al-Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali. dia
dilahirkan di Desa Ghuzala daerah Thus.dalam tasawufnya, Al-Ghazali memilih Tasawuf Sunni
yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi ditambah dengan doktrin Ahlussunah Wal-Jama’ah.
dari faham tasawufnya itu, ia menjauhkan semua kecenderungan eghotis yang mempengaruhi para
filosof Islam, Sekte Ismailiyah, aliran syi’ah, ikhwan As-Shoffa, dan lain-lain.
2. Al-Qusyairi
Naman lengkap Al-Qusyairi adalah Abdul karim ibnu Hawazin Al-Qusyairi. lahir pada tahun
376 H di Istiwa, kawasan Nishafur. Al-Qusyairi meninggal pada 16 Rabi’ul Akhir 465 H.
3. Hasan Al-Bashri
Nama lengkapnya adalah Abu Said Al-Hasan bin Yasar adalah seorang zahid yang sangat
masyhur dikalangan atabi’in. ia dilahirkan di Madinah pada tahun 21 H (623 M) dia wafat pada hari
kamis, 10 Rajab 110 H (728 M).
4. Robi’ah Al-Adawiyah
Maqomat menurut bahasa adalah tahapan, sedangkan menurut istilah adalah suatu upaya sadar untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifatullah. Maqomat menurut
kaum Sufi yang menunjukan arti etika yang akan diperjuangkan dan diwujudkan oleh seorang salik(pejalan)
melalui beberapa tingkatan mujadalah secara berangsur-angsur yaitu dari tingkatan suatu tingkatan batin menuju
pencapaian tingkatan(maqom) berikutnya dengan amalan mujadalah tertentu.
Indikator 2
Contoh-contoh perilaku orang yang memiliki maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Seseorang yang menjalankan ajaran-ajaran maqamat dan ahwal akan menjalankan tahapan perilaku sebagai
berikut :
1. Taubat
Taubat adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan serta berjanji dengan
bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi dosa tersebut lagi, kemudaian di ikuti amal perbuatan kebajikan
lagi.
2. Wara’
Yaitu menghindari diri dari perbuatan dosa atau menjauhi hal hal yg tidak baik dan syubhat. Dalam
pengertian sufi wara’ adalah menghindari jauh jauh segala yg di dalamnya terdapat keraguan antara halal dan
haram (Syubhat).
3. Zuhud
Yaitu tidak butuh terhadap sesuatu yang bersifat duniawiah.
4. Fakir
Yaitu tidak meminta lebih dari pada yang menjadi haknya, tidak banyak berharap dan memohon riski, kecuali
hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Sabar
Sabar mempunyai dua macam pengertian yang berbeda.
Pertama, sabar yang yang berarti lapang dada dan tabah menghadapi segala kasus, problematika, musibah,
dan ujian yang menimpa diri sendiri.
kedua, mushobaroh yang berarti tabah dan teguh menghadapi persaingan dalam memperjuangkan suatu cita-
cita. Dalam hal ini kita diuji apakah kita mampu menghadapi persaingan, tegung mempertahankan prinsip
dan lebih tabah, teguh dalam menjalainya atau tidak.
Maka dapat dimaknai bahwa sabar adalah menghindari diri dari hal-hal yang bertentangan dengan apa yang
di larang hukum Allah.
7. Rido
Secara bahasa berarti menerima, sedangkan menurut istilah rido adalah tidak menentang qadha’ dan qadar
Allah, menerimanya dengan hati senang, mengeluarkan perasaan benci dari hati sehinga yang tingal di
dalamnya perasaan senang dan gembira, merasa senang menerima mala petaka sebagai mana merasa senag
ketika menerima nikmat, tidak meminta surga kepada Allah, dan tidak meminta di jauhan dari neraka,
berusaha sebelum turunya qadha’ dan qadar serta tidak merasa pahit setelah turunya qadha’ dan qadar.
Ahwal menurut bahasa adalah keadaan sedangkan menurut istilah adalah suatu keadaan jiwa dalam
proses mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menentukan ahwal terdapat perbedaan pendapat dikalangan
kaum sufi, ahwal yang paling banyak di sepakati:
Al-murokobah
Al-khouf
Ar-roja’
Al-tumakninah
Al-mujahadah
Dan yakin
Indikator 3
Dalam fenomena sosial tak jarang lahir beberapa permasalahan mendasar yang mendatangkan
kegelapan jiwa. Misalnya saja dalam persaingan hidup dimasyarakat terkadang dapat membuat manusia
mudah stress dan frustasi . Akibatnya munculah manusia-manusia yang sakit jiwanya pada saat
manusia tidak mampu menghadapi persoalan hidup ,akhirnya mereka cenderung mengambil jalan
pintas.
Lahirnya fenomena sosial yang demikian sangat erat kaitannya dengan tasawuf,karena inti ajaran
tasawuf adalah memperoleh langsung dan disadari dengan Tuhan sehingga seseorang merasa dengan
kesadarannya itu berada dihadirat-Nya . Dimaqomat dan ahwal yang juga merupakan kandungan dalam
tasawuf tentu sangat berkaitan erat dalam kehidupan social,baik dulu , sekarang maupun yang akan
datang.
Diantara isi dari maqamat dan ahwal adalah tawakkal ,ridho,dan zuhud. Ajaran tawakkal kepada
Tuhan menyebabkan manusia memiliki pegangan yang kukuh karena telah menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah Swt. Selanjutnya, sikap frustasi dapat diatasi dengan menerapkan konsep
ridho,yaitu selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan Tuhan.sikap materialistic dan
hedonistic dapat diatasi dengan menerapkan konsep zuhud. Maka ajaran-ajaran yang ada pada tasawuf
perlu disuntikkan kedalam seluruh konsep kehidupan karena sangat terkait dengan fenomena kehidupan
social beserta masalah dan solusinya.
1. Prof. Dr. Ahmad Amin mendifiniksikan akhlak sebagai kehendak yang biasa di lakukan. Artinya
segala sesuatu kehendak yang biasa dilakukan disebut akhlak
2. Ibuni Maskawaih mendefinisikan akhlah sebagai prilakau jiwa seseorang yang mendorong untuk
melakukan kegiatan kegiantan tanpa melaluli pertimbangan sebelumnya.
3. Abdul Karim Zaidan mendefinisikan akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam
dalam jiwa, dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai baik dan buruk, untuk
kemudian memilik untuk melalukan atau meningalkannya.
4. Imam al-Ghozali mendefisinikan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat
menimbulkan berbuatan dengan gampang dan mudahtanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Dengan demikian untuk meraih kwalitas kesempurnaan akhlah, seseorang harus melatih diri dan
membiasakannya dalam hidup sehari-hari seseorang harus berlatih dan membiasakan diri berfikir dan
berkehendak baik serta membiasakan mewujudkan pemikiran dan kehendak baiknya itu dalam hidup
sehari-hari. Dengan cara demikian seseorang akan meraik kesempurnaan akhlak, sebab akhlak
seseorang bukanlah tidakan yang di rencanakan pada saat-saat tertentu saja, akhlak merupakan keutuhan
kehendak dan perbutan yang melekat pada seseorang, yang akan tampak pada prilaku sehari-harinya.
Indikator 2
Aklak secara garis besar terbagi menjadi dua, akhlak terpuji dan akhlak tercela munculnya akhlak
tersebut didasarkan pada tiga perbuatan. artinya akhlak akan terpuji manakala seseorang bisa
menjalankan tiga perbuatan berikut dan sebaliknya, seseorang akan berakhlak tercela ketika tidak bias
menjalankan tiga perbuatan berikut;
Hikmah (bijaksana)
Syaja’ah (kesatria)
Iffah (memelihara diri dari perbuatan maksiat dan dosa)
Loyalitas ini dilakukan untuk Allah, Rosulnya, dan Islam (wara’). Untuk orang-orang yang soleh
dan nilai-nilai akhlak yang di bawa Islam. Konsekuasinya, orang isalam tidak boleh loyal kepada
musuh Allah , kepada selain Allah atau musrik. Islam menganggat orang-orang soleh dan
mengokohkan ke wibawaan mereka, dan meraka bersifat bara’ (engan) duduk-duduk dan makan
minum bersama orang musrik, dan gerak meraka akan sangat terbatas, namun orang islam tidak
mau diam dari menyuruhkan kebenaran dan kebaikan kepada orang non muslim.
Setiap muslim harus memiliki komitmen dengan jalan hidup islam yang bersumber dari sl-
qur’an dan sunah Rosul, sejarah hidupnya. Sebab mencari jalan hidup selain dari dua sumber ini
adalah suatu kesesatan. Hidup adalah segala sesuatu yang di halalkan atau mengharamkan dan
apa yang di halalkan atau yang di haramkan Rosulnya, komitmen dalam hidup mencakup
komitmen dalam akidah, ibdah, akhlak, dan tata kehidupan sosial.
1. Ijtihad (Sungguh-sungguh)
Yakni berusaha dengan menyerahkan segala kemampuan yang ada untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Tark al hazl (meniggalkan sendagurau)
Toleransi ini sinonim dengan lien (lemah lembut) dan tahasul (murah hati). Bagi kaum muslimin
toleransi berarti tidak membela ide dan madhabnya secara membuta, tetapi mengikuti mana yang
benar. Islam tidak mengajarkan sifat kasar kecuali dalam peperangan dan pertempuran dalam
jalan Allah, bahkan peperanganpun ada etika yang harus di hormati seperti memerlakukan
tawanan secara manusiawi atau orang yang terbunuh sebagaimana yang di atur dalam syariat
Islam. Medan amal islami itu membutuhkan sifat toleran dan lemah lembut.
Mederasi adalah pertengahan diantara dua sifat secara kualitas, kuantitas, professional. Orang
yang moderat berarti orang yang berada diantara dua ektrimitas, mederasi (I’tidal) ini sifat
terpuji yang berada diantara ifrath dan tafrith atau diantara kencam (tasyadud) dan longer
(tasayyub) Allah telah menganuhgrahkan nikmatnya kepada umat islam dengan menjadikan
sebagai umatan wasatan, yakni umat keadial, pertengahan, dan kebaikan umat islam berada
ditengah sebagai umat moderat yang mengakomodasi kepentingan rohani dan kebutuhan jasat
sebagian mufasir mengatakan, “al-wasath” berarti berprilaku pertengahan dalam keberagamaan
dan berdiri tega diantara sikap kirath dan tafrith atau berlebiahn atau malas, maka kaum
muslimin tidak berlebihan seperti kaum nasroni dan tidak malas seperti kaum yahudi.
Indikator 1
Menunjukkan Pengertian Husnudzan dan Taubat
1. Husnudzan
Pengertian Husnudzon artinya prasangka baik. Husnudzon berasal dari kata “husnul” artinya
baik, “dzon” artinya prasangka. Prasangka dalam bahasa Arab adalah dzon. Secara sederhana yang
dimaksud perilaku husnudzon adalah tingkah laku atau perbuatan yang selalu didasari oleh prasangka
yang baik. Lawan katanya adalah suuzan artinya berburuk sangka
2. Taubat
Jika ditinjau dari segi etimologi, term tobat adalah bentuk masdar dari kata dasar ﺗﻮﺑﺔi\- ﻳﺘﻮﺏi- ﺗﺎﺏ
tersusun dari akar kata ﺏ- ﻭ- ﺕKata ini memiliki arti asal ( ﺍﻟﺮﺟﻮﻉkembali). Contoh dalam kalimat ﺗﺎﺏ ﻣﻦ
ﺫﻧﺒﻪsama dengan kalimat ﺭﺟﻊ ﻋﻨﻪ, berarti ia telah meninggalkan perbuatan dosanya. Tobat adalah proses
menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali
atau permohonan ampun kepada Allah swt. atas kesalahan(kekhilafan) dan atas dosa yang telah
dilakukan.
Hukum taubat adalah wajib bagi setip muslim atau muslimah yang sudah mukallaf (balig dan
berakal). Taubat tersebut adalah suatu keniscayaan bagi manusia, sebab tidak satu pun anak keturunan
Adam AS di dunia ini yang tidak luput dari berbuat dosa. Semua manusia, pasti pernah melakukan
berdosa. Hanya para nabi dan malaikat saja yang luput dari dosa dan maksiyat. Manusia yang baik
bukan orang yang tidak berdosa, melainkan manusia yang jika
berdosa dia melakukan taubat.
Artinya : “…Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang tobat kepada-Nya dan dia
menyukai orang-orang yang membersihkan diri.” (QS Al Baqarah : 222)
Indikator 2
Menunjukkan nilai-nilai positif dari Husnudzan dan Taubat
SKL 14
MENGHINDARI PERILAKU TERCELA
Indikator 1
Menjelaskan pengertian Riya, Ananiyah, dan Diskriminasi
1. Riya
Menurut bahasa riya berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata " ُ" ﺍﻟِﺮﻳَﺎﺀyang berarti
memperlihatkan atau pamer. Sedangkan menurut istilah riya adalah memperlihatkan diri kepada orang
lain, supaya diketahui kehebatan perbuatannya,baik melalui pembicaraan, tulisan dan sikap dengan
tujuan mendapat kan perhatian, kedudukan, pujian, sanjungan dan tujuan – tujuan lain yang bersifat
keduniawian. Dalil riya Al – Baqarah ayat 264.
2. Ananiyah
Ananiyah berasal dari kata ana artinya ‘aku’, Ananiyah berarti ‘keakuan’. Sifat ananiyah ini biasa
disebut egoistis yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan
mengorbankan kepentingan orang lain. Sikap ini adalah sikap hidup yang tercela, karena cenderung
berbuat yang dapat merusak tatanan pergaulan kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari
penyakit mental ini dapat diketahui dari sikapnya yang selalu mementingkan dan mengutamakan
kepentingan dirinya diatas segala- galanya, tanpa mengindahkan kepentingan orang lain.
Apakah demi kepentingan dirinya akan mengorbankan orang lain. Hal ini tidak akan menjadi
pertimbangannya.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” .(QS.Al-Huj
urat:13)
Indikator 2
Menunjukkan Contoh Perilaku Riya, Ananiyah, dan Diskriminasi