Anda di halaman 1dari 30

TES18552 – Sem#5

Perencanaan STL
Minggu #10
KEMAMPUAN MEMBAWA
BEBAN EFEKTIF (effective load
carrying capability – ELCC#1)
ELCC
• Perencanaan pengembangan kapasitas
terpasang sistem pembangkit untuk
mengantisipasi pertumbuhan beban dengan
mempertahankan LOLP.
• Pada kurva pertama terlihat LOLP sistem
pembangkit sebelum penambahan unit
pembangkit. Dengan penambahan unit
pembangkit, maka sistem pembangkit mampu
melayani penambahan beban sebesar
kapasitas efektif unit pembangkit yang
ditambahkan. Berdasarkan hal tersebut,
kapasitas sistem pembangkit dapat
dikembangkan untuk menghadapi
pertumbuhan beban sehingga LOLP sistem
pembangkit dapat dipertahankan.
Gambar 2.14 Kapasitas efektif penambahan pembangkit
ELCC
• Pada perencanaan pengembangan sistem pembangkit, pertama diestimasi
beban yang akan dilayani sistem pembangkit pada masa mendatang. Dari hasil
peramalan beban tersebut, dihitung kapasitas efektif unit pembangkit yang harus
ditambahkan untuk meningkatkan kapasitas efektif sistem pembangkit. Besarnya
penambahan beban yang sanggup dilayani unit pembangkit yang ditambahkan
dengan mempertahankan LOLP dikenal dengan istilah Effective Load Carrying
Capability (ELCC) dari unit pembangkit tambahan.
• Kapasitas sistem pembangkit adalah besarnya beban yang dapat dilayani oleh
sistem pembangkit tersebut. Kapasitas efektif sistem pembangkit merupakan
penjumlahan kapasitas efektif unit pembangkit yang ada.
• Perubahan konfigurasi sistem pembangkit mengakibatkan berubahnya kapasitas
efektif unit pembangkit, sehingga pada perencanaan penambahan unit
pembangkit perlu diprediksi terjadinya perubahan kapasitas efektif unit
pembangkit
ELCC
• Pendekatan untuk menentukan kapasitas efektif unit pembangkit dikemukakan
oleh L.L Garver, dinyatakan pada persamaan :

dengan :
C*= kapasitas efektif unit pembangkit
C = kapasitas terpasang unit pembangkit
q = laju gangguan paksa (FOR) unit pembangkit
m = karakteristik resiko sistem pembangkit
Karakteristik Resiko
karakteristik resiko sistem pembangkit (m) didefinisikan sebagai kenaikan beban
puncak tahunan yang menyebabkan resiko tahunan menjadi e (2,71...) kali
semula. Harga m suatu sistem pembangkit dapat diperkirakan dengan
pendekatan persamaan :

Dengan :
Ci = kapasitas terpasang unit pembangkit i
qi = laju gangguan paksa (FOR) unit pembangkit i
n = jumlah unit pembangkit dalam sistem pembangkit
Prosedur Penentuan Kapasitas Efektif Tambahan
Penentuan kemampuan efektif unit pembangkit yang ditambahkan pada
sistem pembangkit dapat didekati dengan :
• Perhitungan menggunakan dua buah persamaan sebelumnya
• Analisis grafis menggunakan karakteristik LOLP terhadap beban puncak

Pertama sekali yang harus dilakukan dalam perencanaan pengembangan


kapasitas efektif sistem pembangkit :
• secara grafis adalah menentukan LOLP sistem pembangkit sebelum
ditambah.
• ditinjau LOLP sistem pembangkit disekitar beban puncak yang terjadi
(misalnya 80% sampai 120%).
• Dari LOLP yang didapat, dibentuk kurva perubahan LOLP terhadap
kenaikan beban puncak seperti Gambar kurva di atas.
Prosedur Penentuan Kapasitas Efektif Tambahan
• Tambahkan unit pembangkit
• kemudian umpamakan terjadi kenaikan beban dan ditinjau kondisi beban
sebelum penambahan unit pembangkit sampai kenaikan beban (misalnya
100% sampai 140%).
• Analisis Bentuk kurva LOLP terhadap beban puncak setelah penambahan unit
pembangkit seperti gambar sebelumnya.
• Dari dua kurva gambar diatas, pada LOLP sistem yang konstan didapatkan
jarak antara dua kurva dan diproyeksikan pada beban
• sehingga jarak tersebut adalah besarnya kenaikan beban yang dapat
didukung oleh penambahan kapasitas yang diberikan.

Sebaliknya untuk menentukan kapasitas tambahan unit pembangkit guna


menghadapi pertumbuhan beban, dilakukan iterasi penambahan sampai tingkat
beban yang diramalkan dapat dilayani.
ELCC Inputs/Outputs

www.pjm.com | Public 5 PJM © 2020


ELCC

www.pjm.com | Public 6 PJM © 2020


ELCC (Kemampuan Membawa Beban Efektif)
• Inputnya menggunakan LOLE yang dipicu dari waktu ketika jam LOLP
tinggi. Sehingga ELCC juga dipicu oleh waktu ketika jam LOLP tinggi
• Sebuah pembangkit listrik berkontribusi pada level yang signifikan dari
kapasitas beban selama jam sibuk pada jaringan akan dinilai memiliki
ELCC lebih tinggi daripada pembangkit listrik yang berkontribusi dengan
level yang sama, namun pada jam yang tidak sibuk.
• ELCC dapat memberikan informasi yang akurat untuk mengases kapasitas
dari sebuah pembangkit
• Pada pembangkit thermal, nilai ELCC diperoleh pada saat kapasitas
unforced (UCAP – unforced capacity)
• ELCC pada pembangkit non thermal, diperoleh pada kapasitas nominal
• Nilai ELCC dipicu dari jam durasi dari LOLP yang tinggi.jam durasi tersebut
bervariasi dari intermittent atau meningkatnya ketersediaan pembangkit
listrik yang terbatas.
Faktor dalam menentukan ELCC
ELCC membandingkan antara Kapasitas Pembangkit Aktual dengan Generator yang ideal
ELCC membandingkan antara Kapasitas Pembangkit Aktual dengan Ideal / Perfect
Pendekatan lain dalam menghitung ELCC
• Rasio dari Kapasitas Pembangkitan yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai
LOLE yang identic
• T menjadi teknologi yang digunakan dalam pembangkit listrik tersebut untuk
perhitungan ELCC
• R menjadi daerah yang dijadikan focus dalam perhitungan ELCC
ELCC Approach – Pendekatan dari Beban

• Nilai ELCC dari pembangkit pada step 2, dengan ditambahkan nilai


beban, merupakan kapasitas pembangkit (name plate pembangkit)
ELCC Approach – Pendekatan dari Generator

• Nilai ELCC dari pembangkit pada step 2, merupakan kapasitas


generator yang tersedia pada step 3 kapasitas pembangkit (name
plate pembangkit)
Perbandingan dari ELCC Approach
• Perbedaan yang utama dari kedua pendekatan tersebut adalah : pada ELCC
dari 100% kapasitas pembangkit (pada contoh kasus, beroperasi pada ICAP
- installed capacity di 8760 jam dalam setahun)
• Pada load approach, hasil ELCC untuk kapasitas pembangkit tersebut
sekitar 93%
• Pada generation approach, hasil ELCC untuk kapasitas pembangkit
tersebut sebesar 100%
• Pada kondisi RPM – reliability pricing model – capacity market, kapasitas
pembangkit 100% dinilai pada 100% (nilai UCAP nya sama dengan nilai
ICAP)
• Sehingga generation approach nampaknya lebih konsisten dengan kondisi
RPM yang digunakan.
• RPM = digunakan untuk keandalan grid jangka panjang dengan membeli
sejumlah nilai kapasitas pembangkit yang sesuai dibutuhkan untuk
menyesuaikan dengan prediksi kebutuhan energy selama 3 tahun kedepan
Contoh ELCC
• Periode analisis : 48 jam (2 hari)
• Puncak terjadi pada jam 14
• Tidak menggunakan ketidakpastian beban (untuk memudahkan analisis)
• Ketidakpastian kinerja pada pembangkit listrik thermal dimodelkan
menggunakan Monte Carlo (namun tidak ditunjukkan pada slide).
Ketidakpastian kinerja ini dibuat sama untuk setiap jam nya
• Kinerja kapasitas dibatasi pada :
• Dari jam 12 hingga 17 pada hari pertama, tersedia sebesar 30% dari
kapasitas nominal nameplate (NP)
• Selebihnya, kapasitas pembangkit sebesar 100%
• Menggunakan 3 nilai yang berbeda pada kapasitas pembangkit, 1000MW,
10.000MW dan 30.000MW
• Untuk kemudahan analisis, ELCC menggunakan Load Approach
Contoh ELCC : dengan pembangkit kapasitas dasar
• LOLE = 0.1 hari/tahun
• Puncak sebesar 172.898
MW dapat dilayani
• Pada jam 12~17, adalah
dimana terdapat nilai
LOLP lebih besar daripada
0
• Hanya memperhatikan
pembangkit thermal
• Pembangkit kapasitas
(1000, 10000 dan
30000MW) belum
diperhitungkan
Contoh ELCC, dengan kapasitas final pembangkit 1000 MW

• LOLE = 0.1 hari/tahun


• Dengan menambahkan
kapasitas pembangkit
sebesar 30% dari NP
selama jam kerja 12~17,
maka jaringan dapat
melayani pada punck
sebesar 173.198 MW
dengan menjaga
keandalan yang sama
• ELCC = 172.198 –
172.898 = 300 MW
• ELCC (%) = 300/1000 –
30%
Contoh ELCC, dengan kapasitas final pembangkit 10.000 MW

• LOLE = 0.1 hari/tahun


• Dengan menambahkan
kapasitas pembangkit
sebesar 30% dari NP
selama jam kerja 12~17,
maka jaringan dapat
melayani pada punck
sebesar 175.610 MW
dengan menjaga
keandalan yang sama
• ELCC = 175.610 –
172.898 = 2.712 MW
• ELCC (%) = 2.712/10.000
– 27.12%
Contoh ELCC, dengan kapasitas final pembangkit 30.000 MW

• LOLE = 0.1 hari/tahun


• Dengan menambahkan
kapasitas pembangkit
sebesar 30% dari NP
selama jam kerja 12~17,
maka jaringan dapat
melayani pada punck
sebesar 177.726 MW
dengan menjaga
keandalan yang sama
• ELCC = 177.726 –
172.898 = 4.828 MW
• ELCC (%) = 4.828/30.000
– 16.09%
ELCC Renewable
• Untuk perhitungan ELCC pada pembangkit listrik Wind / Solar, metode yang digunakan :
• Tidak memperhitungkan resiko reliability
• Dengan mengabaikan potensi dampak keandalan dari menggeser beban puncak
”shifting the peak loads” sejalan dengan masuknya pembangkit angina dan solar
meningkat.
• Metodologi yang digunakan untuk menentukan kapasitas dari pembangkit yang dibutuhkan
untuk memperkirakan kontribusi yang dapat diberikan oleh masing-masing generator
membuat system pembangkit cukup secara keseluruhan.
• Pada dasarnya, ELCC didefinisikan sebagai cara untuk menghitung kebutuhan beban
tambahan yang diperlukan jaringan STL dengan focus pada generator listrik, tanpa
memperhitungkan perubahan keandalan :
• Dengan konsekuensi : nilai ELCC dipicu oleh keluaran dari generator yang menjadi
focus selama jam kerja dengan resiko keandalan yang tinggi
• Jam kerja tersebut bervariasi dengan tingkat masuknya pembangkit listrik angina dan
matahari
ELCC Renewable : Pendekatan Beban
• Menggunakan log data atau perwakilan dari bentuk beban setiap jam nya atau dengan
mengembangkan kasus kecukupan pembangkitan (tanpa mengikutkan pembangkit listrik
angina dan matahari) yang memenuhi 1 hari dalam 10 tahun kriteria LOLE (disebut
sebagai kasus dasar / base case)
• Tambahkan log data atau perwakilan dari bentuk beban dari system angin / matahari
kepada base case. Kriteria LOLE ini disebut sebagai modified case, karena bernilai kurang
dari 0.1 hari / tahun.
• Tingkatkan nilai puncak (peak load) pada modified case (dengan menjaga bentuk dari
beban harian), sehingga nilai LOLE itu kembali menjadi 0.1 hari / tahun. Ini dsebut sebagai
final case. Perbedaan antara nilai puncak final case dan base case disebut sebagai ELCC
• Selanjutnya, nilai ELCC tersebut ditujukan untuk keperluan analisis pada pembangkit listrik
angin / matahari
ELCC Renewable : Opsi #1 - Pendekatan Beban

• ELCC ditambahkan ke Pembangkit di step 2 merupakan jumlah dari beban yang


ditambahkan ke step 3 (Y MW). ELCC dapat dituliskan sebagai persentase dari nilai yang
tertulis pada pembangkit (resources nameplate) (Y/X)
ELCC Renewable : Pendekatan Generator
• Menggunakan log data atau perwakilan dari bentuk beban setiap jam nya atau dengan
mengembangkan kasus kecukupan pembangkitan (tanpa mengikutkan pembangkit listrik
angina dan matahari) yang memenuhi 1 hari dalam 10 tahun kriteria LOLE (disebut
sebagai kasus dasar / base case)
• Tambahkan log data atau perwakilan dari bentuk beban dari system angin / matahari
kepada base case. Kriteria LOLE ini disebut sebagai modified case, karena bernilai kurang
dari 0.1 hari / tahun.
• Tambahkan 100% dari kapasitas Generator pada Base case hingga nilai LOLE tersebut
sama dengan nilai LOLE pada Modified Case. Ini disebut sebagai FInal Case.
• Jumlah 100% dari Generator yang tersedia ditambahkan pada Base Case disebut sebagai
ELCC
• Selanjutnya, nilai ELCC tersebut ditujukan untuk keperluan analisis pada pembangkit listrik
angin / matahari
ELCC Renewable : Opsi #2 - Pendekatan Generator

• ELCC ditambahkan ke Pembangkit di step 2 merupakan 100% dari generator yang


ditambahkan ke step 3 (Z MW). ELCC dapat dituliskan sebagai persentase dari nilai yang
tertulis pada pembangkit (resources nameplate) (Z/X)
Perbandingan dari ELCC Approach
• Perbedaan yang utama dari kedua pendekatan tersebut adalah : pada ELCC
dari 100% kapasitas pembangkit yang tersedia (pada contoh kasus,
beroperasi pada ICAP - installed capacity di 8760 jam dalam setahun)
• Pada opsi#1, hasil ELCC untuk kapasitas pembangkit tersebut sekitar
93%
• Pada opsi#2, hasil ELCC untuk kapasitas pembangkit tersebut sebesar
100%
• Pada kondisi RPM – reliability pricing model – capacity market, kapasitas
pembangkit 100% dinilai pada 100% (nilai UCAP nya sama dengan nilai
ICAP)
• Sehingga generation approach (opsi#2) nampaknya lebih konsisten dengan
kondisi RPM yang digunakan.
• RPM = digunakan untuk keandalan grid jangka panjang dengan membeli
sejumlah nilai kapasitas pembangkit yang sesuai dibutuhkan untuk
menyesuaikan dengan prediksi kebutuhan energy selama 3 tahun kedepan
ELCC : contoh kasus pada renewable
ELCC : contoh kasus pada renewable

Anda mungkin juga menyukai