Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis

Tuned Radio Frequency (TRF).

Istilah superheterodyne adalah singkatan dari supersonic heterodyne, yang dapat diartikan sebagai
pembangkitan frekuensi-frekuensi campuran di atas batas pendengaran.

Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM
dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh
kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut.

Cara kerja radio penerima AM Superheterodyne :

1. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM
superheterodyne,

2. Kemudian dilakukan pemilihan sinyal yg diinginkan dari semua sinyal yg dapat diterima oleh antenna
oleh bagian tuner (penguat RF, mixer, dan osilator lokal) sehingga diperoleh sinyal IF (Intermediate
Frequency)

3. Penguat RF (Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) itu menguatkan sinyal termodulasi dari antena dan
meneruskan ke mixer

4. Mixer mencampur sinyal dari penguat RF dan osilator lokal sehingga menghasilkan sinyal dengan
frekuensi menengah (+- 455kHZ) agar mudah di demodulasi oleh detektor AM

5. Kemudian sinyal IF yg tadi diperoleh dari tuner diperkuat sampai pada tingkat yg dapat digunakan
pada bagian selanjutnya

6. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal
pembawa/carier yg dilakukan di demodulator AM / detektor AM sehingga menghasilkan sinyal informasi
(AF / Audio Frequency)

7. Detektor juga menyediakan sinyal² untuk pengaturan perolehan otomatis (automatic gaun control =
AGC). Sinyal AGC 1 dikenakan dari penguat RF dan sinyal AGC 2 dikenakan dari penguat IF

8. Sinyal informasi yg tadi diperoleh dari detektor AM dikuatkan sehingga dapat menggerakkan speaker
pada radio penerima AM Superheterodyne dan sinyal informasi tersebut direproduksi kembali dalam
bentuk gelombang suara yg dapat didengar manusia.