Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN 3

Psikoakustik Anatomi
Telinga Manusia
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan anatomy dan fungsi
telinga manusia dengan benar
2. Siswa dapat memahami ambang batas daerah
dengar sensasi telinga manusia
3. Siswa dapat menjelaskan level suara dalam satuan
decibel (dB)
4. Siswa dapat menjelaskan level suara dalam satuan
decibel (dB-SPL)
A. Anatomi dan Fungsi Telin
ga Manusia

Telinga merupakan organ tubuh


manusia yang berperan terhadap
pendengaran akan suara dan bunyi, hal
ini dapat terjadi karena telinga memiliki
reseptor khusus yang berfungsi untuk
mengenali getaran suara. Telinga
memiliki batasan frekuensi suara yang
dapat didengar, yang frekuensinya 20
Hz - 20.000 Hz
1. Telinga sebagai 2. Telinga sebagai
pengatur indra
Fungsi Telinga keseimbangan pendengaran
Terdapat struktur Telinga dapat berfungsi
khusus pada organ sebagai sebagai indera
telinga yang berfungsi pendengaran apabila
mengatur dan menjaga terdapat gelombang
keseimbangan tubuh. suara yang masuk
Organ ini berhubungan melalui telinga luar
dengan saraf otak ke VII yang akan diterima oleh
yang berfungsi dalam otak melalui proses
menjaga keseimbangan terjadinya pendengaran
dan untuk mendengar
Bagian - Bagian dan Fungsi Anatomi Telinga
Telinga bagian luar, terdiri atas daun telinga
(aurikula), saluran telinga luar (analis auditoris
eksternal), dan gendang telinga (membran timpani)
yang membatasinya dengan telinga dalam.
• Daun telinga, berfungsi untuk memusatkan
gelombang suara yang masuk ke saluran telinga
• Saluran telinga luar, terdapat kelenjar sudorifera
yaitu kelenjar yang dapat menghasilkan serumen
(bahan mirip lilin yang dapat mengeras),
serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak
kotoran dari luar
• Membran timpani, bagian yang berfungsi untuk
menangkap gelombang suara
Bagian - Bagian dan Fungsi Anatomi Telinga

Telinga bagian tengah, merupakan rongga


yang berisi udara dan menjaga tekananudara
tetap seimbang. Telinga bagian tengah terdiri dari
3 tulang pendengaran utam yaitu Maleus (martil),
Incus (landasan), dan stapes (sanggurdi). Tulang
ini saling berhubungan satu sama lain. rangkaian
tulang tulang ini berfungsi untuk mengirim
getaran yang diterima dari membran timpani
pada telinga luar menuju ke jendela oval telinga
dalam.
Bagian - Bagian dan Fungsi Anatomi Telinga

Telinga dalam, disebut juga sebagai


labirin karena bentuknya. Labirin tulang
( labirin osea) merupakan rongga yang
terbentuk pada tonjolan tulang pelipis
yang berisikan cairan perilimfe. Labirin
membaran terletak pada bagian yang
sama dengsn bsgisn lsbirin tulang,
namun tempatnya lebih dalam dan
dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan
endolimfe
Bagian - Bagian Labirin tulang telinga dalam terbagi menjadi
3 bagian :
dan Fungsi
Anatomi
Telinga  Koklea (rumah siput), yang berfungsi lebih
ke pendengaran
 Vestibuli, yang berfungsi lebih ke menjaga
keseimbangan
 Kanalis Semisirkularis, yang berfungsi lebih
ke menjaga keseimbangan
Proses Terjadinya Pendengaran

Gelombang suara masuk melalui telinga luar - Masuk


ke membran timpani - Membran timpani mengubah
gelombang suara menjadi getaran - Getaran
diteruskan ke koklea (rumah siput ) - Getaran
membuat cairan dirumah siput bergerak - pergerakan
cairan merangsang berbagai reseptor rambut di
koklea - sel rambut akan bergetar - Getaran akan
dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam
bentuk implus - Otak menerima implus dan
menejermahkannya sebagai suara
B. Ambang Batas Dengar Telinga Manusia

Daerah tekanan suara bisa didengar antara


ambang dengar dan batas sakit memiliki 1:106
dan ini sangat lebar. Ukuran logaritmis dari
sebuah perbandingan diberi satuan Bell,
supaya tidak timbul koma dalam pengkuran
dan perhitungan maka satuan yang digunakan
desi Bell (dB) atau seper sepuluh dari satuan
dasar.
dB-SPL

Sound Pressure Level (SPL) / tingkat tekanan suara adalah satuan


yang memberikan gambaran besar tekanan suara yang dikeluarkan oleh
sebuah sumber bunyi yang disebutkan dalam satuan dB. Semakin besar
nilai SPL makan semakin besar / tinggi sumber bunyi tersebut
mengeluarkan suara. Pengukuran SPL dalam sebuah speaker sebagai
sumber bunyi disebutkan dalam 1 meter dengan daya 1 watt.
Misal : Speaker mempunyai SPL 90 dB, artinya speaker tersebut
mempunyai kekuatan suara / SPL sEBESAR 90 dB yang diukur dalam jarak
1 meter dan daya pengukuran 1 watt
Ambang Dengar dan Batas Sakit

Ambang dengar pada 1.000 Hz berharga 2.10-4μbar dan maksimum


telinga dapat mendengar (batas sakit) berharga 200μbar. Dengan demikian
telinga mengamati tekanan bunyi dari 2.10-4μbar sampai 200μbar atau dalam
perbandingan telinga memiliki daerah kepekaan 1:1.000.000
Kuat Suara
Dalam audio atau akustik digunakan dB SPL sebagai ambang dengar dengan tekanan
bunyi po= 2.10-4μbar, besaran ini juga disebut sebagai level suara absolut. Besaran 0dB
SPL merupakan ambang pendengaran bagi kebanyakan telinga manusia.

Sensitifitas kuat suara telinga manusia sangat tergantung dengan frekuensi suara, oleh
karena itu transisi dari level suara bergantung frekuensi pada kuat suara didasarkan pada
frekuensi tertentu yang ditetapkan. Secara internasional ditetapkan frekuensi 1.000Hz.
Satuan kuat suara adalah Phon
Pendengaran Secara Ruangan

Dengan telinga kita tidak hanya mendengar kuat suara atau warna bunyi dari sebuah
bunyi. Karena berpansangannya alat pendengar, sehingga dapat untuk menetukan
arah dan jarak. Orang menamakan kemampuan ini dengan kemampuan melokalisir
dan berbicara tentang pendengaran.
Melokalisir sebuah sumber bunyi tanpa melalui penglihatan dapat dibagi atas 3
daerah utama :
1. Jarak (dekat - jauh) lokalisir kerendahan
2. Arah dalam bidang tegak lurus (atas - bawah) lokalisir ketinggian
3. Arah dalam bidang keseimbangan (kanan -kiri) lokalisir sisi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai