186 bahasa
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Perkakas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya
dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan
cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja
dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kedokteran" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Kedokteran
Patung Asklepios, dewa kedokteran dalam mitologi Yunani, sedang
menggenggam Tongkat Asklepios
Kedokteran telah ada selama ribuan tahun, yang sebagian besar dalam masa ini
dipraktikkan sebagai seni (area dari keterampilan dan pengetahuan) dan sering
memiliki hubungan dengan keyakinan agama dan filsafat budaya lokal. Sebagai contoh,
seorang dukun akan menggunakan tanaman obat dan berdoa untuk kesembuhan atau
filsuf dan dokter kuno akan mengeluarkan darah menurut teori humoralisme. Pada
beberapa abad terakhir, sejak munculnya ilmu pengetahuan modern, sebagian besar
praktik kedokteran merupakan kombinasi dari seni dan ilmu pengetahuan (baik ilmu
dasar dan terapan, di bawah payung ilmu kedokteran). Sementara itu, teknik untuk
melakukan jahitan adalah seni yang dipelajari melalui praktik dan pengetahuan tentang
apa yang terjadi pada tingkat sel dan molekuler pada jaringan yang dijahit muncul
melalui ilmu pengetahuan.
Bentuk pra-ilmiah kedokteran sekarang dikenal sebagai pengobatan
tradisional dan pengobatan rakyat. Mereka tetap umum digunakan dengan atau
sebagai pengganti pengobatan ilmiah sehingga disebut pengobatan alternatif.
Sementara itu, perawatan di luar batas-batas keamanan dan kemanjuran menurut ilmu
kedokteran disebut sebagai perdukunan.
Ikhtisar[sunting | sunting sumber]
Praktik kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran, lazimnya dokter, dan
kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi perawat atau ahli farmasi.
Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktikkan ilmu kedokteran
secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait.
Profesi kedokteran adalah struktur sosial, dan pekerjaan dari sekelompok orang yang
dididik secara formal, serta diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di
berbagai negara, dan wilayah hukum, terdapat batasan hukum atas siapa yang berhak
mempraktikkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait.
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, mulai
dari pediatri (ilmu kesehatan anak), ginekologi (ilmu penyakit pada
wanita), neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya
seperti kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.
Sistem kedokteran dan praktik perawatan kesehatan telah berkembang dalam berbagai
masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem-sistem
ini telah berkembang dalam berbagai cara, berbagai budaya, serta di berbagai daerah
yang berbeda. Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah
tradisi kedokteran yang berkembang di dunia Barat sejak awal zaman modern.
Walaupun demikian, berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan tradisional masih
dipraktikkan di seluruh dunia, yang sebagian besar dianggap terpisah dan berbeda
dari kedokteran Barat, yang juga disebut biomedis atau tradisi Hippokrates.
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah
tradisi Ayurveda dari India dan pengobatan tradisional Tionghoa. Berbagai tradisi
perawatan kesehatan nonkonvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang
berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di berbagai tempat, sistem kedokteran
Barat sering kali dipraktikkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional
setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau
bahkan bertentangan.
Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut kedokteran hewan adalah
praktik https://pesandok.com/[pranala nonaktif permanen] yang dikhususkan untuk spesies hewan dan
merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia.
Praktik[sunting | sunting sumber]
Pendidikan kedokteran pada tahun 1901.
Praktik kedokteran mengombinasikan ilmu dan seni. Ilmu, dan juga teknologi, adalah
bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah
penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk
menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masing-masing
pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya.
Pusat dari praktik kedokteran adalah hubungan relasi antara pasien dan dokter yang
dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dideritanya. Dalam praktik, seorang dokter harus membangun relasi dengan pasien,
mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil
laboratorium atau pencitraan medis), menganalisis data, membuat rencana perawatan
(tes berikutnya yang harus dijalani, terapi, rujukan), merawat pasien, memantau, dan
menilai jalannya perawatan, dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan. Semua
yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah rekam medis, yang merupakan dokumen
yang berkedudukan dalam hukum.[4]
Relasi pasien–dokter[sunting | sunting sumber]
Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi,
kecepatan bernapas, tingkat hemoglobin darah,
Tampakan umum pasien, dan penunjuk spesifik dari penyakit.
Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorok, dan kerongkongan.
Kardiovaskular jantung, dan pembuluh darah
Saluran pernapasan (termasuk paru-paru)
Tubuh (abdomen), dan rektum
Organ genitalia (kelamin)
Otot rangka (anggota gerak tubuh)
Kondisi persarafan (kesadaran, orak, saraf kranial, saraf perifer)
Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental)
Hasil laboratorium, dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan.
Pemeriksaan ini dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit bila masalahnya
sederhana maupun hingga berminggu-minggu bila pasien mengalami masalah pada
beberapa sistem tubuhnya sehingga diperlukan rujukan ke beberapa dokter spesialis.