Disusun Oleh:
Fajar Muharam
ILMU KOMPUTER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah
yang membahas materi mengenai ”Perkembangan Handphone pada Generasi Kedua” ini dengan
baik. Sebagai salah satu pemenuhan dari tugas rutin di mata kuliah Teknologi Informasi dan
Literasi Data.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya, kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Perkembangan Handphone pada Generasi
Kedua ini dapat berguna bagi kami dan para pembaca sekalian
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN
Telepon seluler atau telepon genggam (handphone) saat ini sudah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat modern. Dimana hampir setiap orang, termasuk mahasiswa,
menggunakan handphone untuk mempermudah melakukan komunikasi serta mendapatkan
informasi. Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar dengan telepon fixed line konvensional, tetapi dapat dibawa kemana-mana
dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless).
Sekarang ini kepemilikan handphone tidak hanya didasarkan pada fungsi utama
handphone yakni sebagai alat komunikasi, tetapi kelengkapan fitur-fitur serta desain produk juga
menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam memilih jenis atau merek handphone yang akan
digunakan. Seperti yang telah diketahui, bahwa sekarang ini perkembangan teknologi semakin
hari semakin pesat. Begitu juga dengan perkembangan teknologi handphone, baik kualitas,
fasilitas serta fitur-fiturnya terus berkembang seiring jalannya waktu guna memanjakan
pemiliknya. Handphone saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi verbal saja, tetapi
juga sebagai alat pengambil gambar, pemutar musik, penyimpan data, dan lain sebagainya.
Keberadaan handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja.
Sekarang anak-anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang
tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada
orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Karena kecanggihan Handphone lah yang membuat
banyak orang menjadi autis (dalam arti sibuk dengan handphonenya masing-masing) dengan
adanya kehadiran jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain, yang sudah menjadi
kelengkapan aplikasi pada handphone. Karena hal itulah masyarakat zaman sekarang tidak dapat
dipisahkan oleh telepon seluler atau handphone.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar
yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem
GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division
Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan
Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam
adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model
pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang
kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Generasi 0
Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon
seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba
menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai
menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2
MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan
‘’frequency modulated ‘’(FM).
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan
telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada
jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada
tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon
seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an
Generasi I
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama
yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler
pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan
oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah
dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan
istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada
Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional.
Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang
oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada
saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut,
GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam
dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki
ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang
lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi
2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga
mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
Generasi III
Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna
mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi.
Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM
Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah
biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi
ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel
yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,
Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga
memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan
fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing, online game, dan lain-lain.
2.4 Evolusi Telepon Seluler yang di Kelompokan Berdasarkan Tahunnya
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x.
Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan
ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum,
jaringan seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau
dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja
untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini
adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu
sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang – orang yang kelebihan duit.
Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih
kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang
seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak
orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19
juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep
ponsel berbentuk flip.
IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini baru dilempar
ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender,
buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah
didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh BellSouth.
Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama
yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di
dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di
zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah
alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang
praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah
terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia.
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3.
Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang
dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan
Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus
berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini
awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas
BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola menggebrak dengan
ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat yang super tipis. Keindahan Motorola
RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu
banyak vendor ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan teknologi handphone, baik kualitas,
fasilitas serta fitur-fiturnya terus berkembang seiring jalannya waktu guna
memanjakan pemiliknya. Handphone saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi verbal saja, tetapi juga sebagai alat pengambil gambar, pemutar musik,
penyimpan data, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://uniqpost.com/20645/sejarah-perkembangan-handphone-untuk-pertama-
kalinya/
http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01/04/sejarah-dan-perkembangan-
handphone-dari-masa-ke-masa/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21668/4/Chapter%20I.pdf
http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-handphone.