Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR DASAR JARINGAN

SELULER

Di Susun Oleh :
Ashabi Maulana
17411043

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KOMPUTER


POLITEKNIK LP3I MEDAN 2017

1
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini, dan saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak M ZUL FAHMI NASUTION, M.Kom yang telah membimbing saya
dalam menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses
pengerjaan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Medan, 2 Juli 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ______________________________________________________ 2


Daftar Isi ___________________________________________________________ 3
BAB I Pendahuluan __________________________________________________ 4

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 4


1.2. Tujuan ..................................................................................................... 4

BAB II Pembahasan __________________________________________________ 5

A. Generasi Jaringan Seluler ......................................................................... 5


B. Konsep Dasar Jaringan Seluler ................................................................ 10
C. Teknologi Mobile ..................................................................................... 15

BAB III Penutupan ___________________________________________________ 16

A. Kesimpulan .............................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................ 16

Daftar Pustaka _______________________________________________________ 16

BAB I PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan setiap harinya. Baik
yang memberikan dampak positif maupun negatif. Namun, pada kegiatan pembuatan makalah ini,
penulis bermaksud memberikan sebuah data informasi mengenai Perkembangan Jaringan Seluler
dimana berisikan mengenai gambaran bagaimana sejarah, manfaat dan perkembangannya di
Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai perkembangan dengan
Jaringan-jaringan dari generasi pertama sampai dengan saat ini

1.2 Tujuan & Maksud

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan informasi mengenai konsep dasar jaringan seluler


2. Membedakan pekembangan generasi jaringan seluler dari generasi pertama hingga saat ini
3. Dan menjelaskan tentang teknologi mobile

BAB II PEMBAHASAN

4
A. Generasi Jaringan Seluler

1. Perkembangan Teknologi 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G


“G” pada setiap Teknologi pada1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G adalah Generasi. Teknologi
sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS
adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat
lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G
menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan
mungkin akan hadir layanan 4G.

2. Perjalanan Generasi
G berarti Generation dan berhubungan dengan kecepatan transmisi data

1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps

Untuk memudahkan pembelajaran, disini akan dijabarkan secara singkat definisi dari setiap
kata asing yang berhubungan dengan teknologi.

 GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk
pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi
2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing,
internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai
115kbps.
 EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari
GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses
EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti
GPRS (e-mail, mms, dan browsing).
 UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan
selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain
menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga
menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*).
Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
 HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses
data selanjutnya dari 3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena
HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data
HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak
lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya
semakin bagus.
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :

5
 Zero Generation
Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi
telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi
nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama
dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).

Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone)


khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta dengan
jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung dengan
jaringan telepon sekarang ini.

Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam
mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen
pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam bagasi
kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat
tempat duduk pengemudi.

 First Generation

Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler


(cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk
telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi
teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya
masyarakat umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada
suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut, maksudnya untuk setiap
pelanggan saat sedang melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda
dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja
setiap stasiun radio yang menyiarkan menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu
stasiun dengan stasiun yang lainnya).

 Second Generation

Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena


tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah
menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA)
dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global
System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang
dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989,

6
tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan
GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan
baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh
kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat
mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk
menampung penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada
tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang
menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di
gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk
melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi standar 2G
yang berbasis CDMA adalah teknologi 2G berbasis CDMA yang beroperasi pada dua kelas
gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band Class 1 (1900 MHz). Diperkenalkan oleh
Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS,
GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner.
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di
Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar
3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

 Third Generation
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan
mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa
ke mana saja. Perkembangan teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober, 2001,
ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan teknologi W-CDMA menjual produknya untuk
pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK Telecom, Korea Selatan pada tahun
2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea Selatan dengan teknologi EV-
DO. Keberhasilan layanan 3 G di kedua negara ini disebabkan oleh faktor dukungan
pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas
penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT
Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun
mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel
pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router
terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.

Di Eropa, dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA
pada Desember 2001. Di Amerika Serika jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile
Networks dengan teknologi CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun
2003. Di Australia jaringan 3G komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson
Telecommunication dengan nama Three pada bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007
jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154 jaringan HSDPA telah beroperasi di 71
negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan 3G.

Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global,


melalui penyediaan pita (band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil
pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu hasil perkembangan evolusioner, yang masih

7
menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan hasil perkembangan revolusioner
yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru. Secara evolusioner,
IMT-2000 telah menerapkan dua macam evolusi ke 3G, yakni dari 2G CDMA standard IS-95
(cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000) dan dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC
(EDGE). Secara revolusioner, IMT-2000 membangun alokasi spektrum yang baru terkait
tuntutan saluran yang makin luas.
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman
data lebih cepat. Perbandingan antara 3G dan 3,5G terlihat jelas pada kecepatan transmisinya.
Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan transmisi
maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call yang
memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.

 Fourth Generation

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun


sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi
dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit
untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu
WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000,
sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International
Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang
disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU
segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya
ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.

 5 Generation

5G (jaringan seluler generasi ke-5 atau 5 generasi nirkabel sistem) adalah nama yang
digunakan dalam beberapa makalah penelitian dan proyek-proyek untuk menunjukkan fase
utama berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G/IMT-Advanced
efektif sejak 2011.

Saat ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk spesifikasi tertentu atau dokumen resmi
belum diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan standardisasi seperti 3GPP,
WiMAX Forum, atau ITU-R.Rilis standar baru di luar 4G sedang berlangsung oleh badan
standarisasi, tetapi saat ini tidak dianggap sebagai generasi ponsel baru tapi di bawah payung
4G.

Sebuah mobile generasi baru telah muncul setiap 10 tahun karena sistem 1G pertama (NMT)
diperkenalkan pada tahun 1981, termasuk. 2G (GSM) sistem yang mulai bergulir di tahun
1992, 3G (W-CDMA/FOMA), yang muncul pada tahun 2001, dan standar 4G “nyata”

8
memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang diratifikasi pada tahun 2011 dan produk yang
diharapkan dalam 2012-2013. Teknologi pendahulunya telah terjadi di pasar beberapa tahun
sebelum generasi ponsel baru, misalnya pra-3G systemCdmaOne/IS95 tahun 1995, dan pra-
4G sistem Mobile WiMAX dan LTE pada tahun 2005 dan 2009.Perkembangan 2G (GSM)
dan (IMT-2000 dan UMTS) 3G standar waktu sekitar 10 tahun dari awal resmi R & D
proyek, dan pengembangan sistem 4G dimulai pada tahun 2001 atau 2002. Namun, masih ada
transnasional 5G proyek pembangunan telah secara resmi telah diluncurkan, dan perwakilan
industri telah menyatakan skeptis terhadap 5G. Generasi ponsel baru biasanya ditugaskan
band frekuensi baru dan bandwidth spektral yang lebih luas per frekuensi saluran (1G hingga
30 kHz, 2G sampai 200 kHz, 3G hingga 5 MHz, dan 4G hingga 40 MHz), tetapi skeptis
berpendapat bahwa ada sedikit ruang untuk band frekuensi baru atau bandwidth saluran yang
lebih besar Dari sudut pandang pengguna, generasi ponsel sebelumnya telah tersirat
peningkatan substansial dalam bitrate puncak (yaitu lapisan fisik bitrate bersih untuk jarak
pendek komunikasi).. Namun, tidak ada sumber menunjukkan 5G puncak download dan
upload tingkat lebih dari 1 Gbps akan ditawarkan menurut definisi ITU-R sistem 4G Jika 5G
muncul., Dan mencerminkan ini prognosis, perbedaan utama dari sudut pandang pengguna
antara 4G dan 5G teknik harus menjadi sesuatu yang lain dari throughput maksimum yang
meningkat, misalnya baterai rendah konsumsi, probabilitas outage lebih rendah (cakupan
yang lebih baik), harga agak tinggi dalam porsi yang lebih besar dari luas cakupan, lebih
murah atau tidak ada biaya lalu lintas karena biaya penyebaran infrastruktur yang rendah ,
atau kapasitas agregat lebih tinggi bagi pengguna banyak simultan (yaitu sistem yang lebih
tinggi tingkat efisiensi spektral).

B. Konsep Dasar Jaringan Seluler

A. Konsep Sell

Konsep dasar dari suatu sistem selular adalah pembagian pelayanan menjadi daerah-daerah
kecil yang disebut sel. Setiap sel mempunyai daerah cakupannya masing-masing dan
beroperasi secara khusus. Jumlah sel pada suatu daerah geografis adalah berdasarkan pada
9
jumlah pelanggan yang beroperasi di daerah tersebut.
Suatu sel pada dasarnya merupakan pusat komunikasi radio yang berhubungan dengan MSC
yang mengatur panggilan yang masuk. Jangkauan pengiriman sinyal pada sistem komunikasi
bergerak selular dapat diterima dengan baik tergantung pada kuatnya sinyal batasan sel para
pemakainya. Tetapi, masih terdapat faktor lain yang dapat menjadi kendala untuk sinyal yang
dikirim dapat diterima dengan baik. Faktor lain yang dimaksud adalah faktor geografis
(alam).

Ukuran sel pada system komunikasi seluler dapat dipengaruhi oleh:


1. Kepadatan pada traffic.
2. Daya pemancar, yaitu Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).
3. Dan faktor alam, seperti udara, laut, gunung, gedung-gedung, dan lain-lain.
Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya ditentukan sendiri oleh kuatnya sinyal radio
antar Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).

1. Bentuk Sel
Bentuk jaringan sistem selular berkaitan dengan luas cakupan daerah pelayanan. Bentuk sel
yang terdapat pada sistem komunikasi bergerak selular digambarkan dengan bentuk
hexagonal dan lingkaran. Tetapi, bentuk hexagonal dipilih sebagai bentuk pendekatan
jaringan selular, karena dari sel yang lebih sedikit dengan bentuk hexagonal diharapkan dapat
mencakup seluruh wilayah pelayanan.

2. Frequency Reuse
Suatu kanal frekuensi tertentu dapat melayani beberapa panggilan pada waktu yang
bersamaan. Maka dapat dikatakan penggunaan spektrum frekuensi yang efisien dapat dicapai.
Semua frekuensi yang tersedia dapat digunakan oleh tiap-tiap sel, sehingga dapat mencapai
kapasitas jumlah pemakai yang besar menggunakan pita frekuensi yang efektif.
Pada frequency reuse, penggunaan kanal tidak tergantung pada frequency carrier yang sama
untuk beberapa wilayah cakupan.

3. Mobilitas
Mobilitas adalah salah satu hal yang penting dari sistem komunikasi selular. Pada hal yang
berkaitan dengan mobilitas diharapkan bahwa panggilan (call) selular yang dilakukan
dimanapun dan kapanpun dalam daerah pelayanan, mampu untuk menjaga call (pembicaraan)
tanpa interupsi pelayanan atau putusnya call sementara dalam keadaan bergerak.
Handover
Pada jaringan selular diperlukan sistem yang mempunyai kemampuan untuk pindah ke
lingkungan sel lain untuk tetap menjaga kelangsungan komunikasi. Oleh karena itu jaringan
selular harus melakukan proses handover.
Handover atau yang biasa juga disebut handoff merupakan suatu proses pengalihan Radio
Base Station (RBS) apabila pengguna melakukan suatu call (panggilan) dalam keadaan
bergerak dari satu sel menuju sel yang lain. Proses ini terjadi agar pelanggan dapat mengirim
atau menerima sinyal dengan baik walaupun pelanggan sedang dalam keadaan bergerak.
Proses handover ini dilakukan pada saat sebuah Mobile Station (MS) menerima sinyal yang
diterima atau dikirim lemah.

Terdapat dua kondisi untuk dilakukannya proses handover, yaitu:


1. Ketika Mobile Station berada pada perbatasan level sel, karena sinyal yang diterima akan
melemah.
2. Pada saat pengguna berada pada lubang kekuatan sinyal (signal strength hole) yang

10
terdapat dalam suatu sel.

Apabila panggilan (call) sudah stabil, maka kanal set-up sudah tidak digunakan lagi selama
waktu panggilan.
Handoff terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Handoff yang berdasarkan pada kuat sinyal.
2. Handoff yang berdasarkan perbandingan carrier terhadap interferensi (carrier to
interference ratio).

4. Roaming
pengguna yang bergerak keluar dari daerahnya dan melakukan sebuah call (panggilan) dari
daerah asing disebut dengan roamer. Sedangkan proses dari panggilan tersebut disebut
roaming. Roaming dapat terjadi apabila ada sambungan (link) antara mobile switches.

B. Sistem Komunikasi telepon seluler


Secara konsep jaringan telepon seluler mirip dengan telepon kabel, namun berbeda pada
penggunaan media perantaranya. Pada sistem telepon seluler menggunakan base station yang
berfungsi sebagai stasiun penghubung dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
masih dalam kawasan liputannya Setiap liputan yang dilakukan base station disebut sel (cell)
yang mampu menjangkau luas wilayah beberapa puluh kilometer.

1. GSM
Global system for mobile communication (GSM) Adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang
dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989,
tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan
GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang
dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa.
Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas
pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung
penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993,
sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48
negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212
negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk
melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).
Tabel 2. Frekuensi yang Digunakan Oleh Jaringan GSM (Berdasarkan ETS 05.05)
Sistem Frekuensi (MHz) Frekuensi Uplink (MHz) Frekuensi Downlink (MHz) Nomor
Saluran
GSM 400 450 450,4-457,6 460,4-467,6 259-293
GSM 400 480 478,8-486,0 488,8-496,0 306-340
GSM 850 850 824,0-849,0 869,0-894,0 128-251
GSM 900 (P-GSM) 900 890,0-915,0 935,0-960,0 1-124
GSM 900 (E-GSM) 900 880,0-915,0 925,0-960,0 0-124 dan 975-1023
GSM-R (R-GSM) 900 876,0-880,0 921,0-925,0 955-973
DCS 1800 1800 1710,0-1785,0 1805,0-1880,0 512-885
PCS 1900 1900 1850,0-1910,0 1930,0-1990,0 512-810

11
Istilah yang lain dari GSM di beberapa negara:
1. A1-Net (GSM 900 MHz) di Austria
2. E-Netz (GSM 1800 MHz) di Jerman
3. DCS (Digital Communications Systems) di Amerika Serikat
4. PCS (Personal Communications Service) di Amerika Serikat (mirip standar NCDMA dan
GSM 1900 yang beroperasi pada frekuensi 1850-1990 MHz)
GSM merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM
adalah nama group standardisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan
standar telepon bergerak di eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa
sistem selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 Mhz. Jaringan GSM dibagi
menjadi tiga sistem utama: sistem switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem
operasi dan support (OSS).

Perbandingan AMPS, GSM, dan CDMAone


AMPS GSM CDMA/IS-95
Akses jamak FDMA TDMA DS-CDMA
Modulasi FM GMSK QPSK
Bandwidth RF 30 KHz 200 Khz 1,25 MHz
Kanal/Carrier RF 1 8 20-30
Frekuensi Uplink 824-849 MHz 890-915 MHz 824-849 MHz
Frekuensi Downlink 869-894 MHz 935-960 MHz 869-894 MHz

2. Sistem Seluler Digital CDMA


CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak
(Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode. CDMA merupakan
teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang pertama kali dibuat oleh
perusahaan Amerika – Qualcomm CDMA merupakan beberapa penggunaan dari berbagai
spektrum frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA
lebih tahan terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai spektrum
frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo – Random
Code Sequence) Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA
(Time Division Multiple Access), maka CDMA menggunakan waktu dan Frequency yang
sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama
menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi
maka kapasitas CDMA semakin kecil. Code Division Multiple Access (CDMA) adalah
sebuah teknologi nirkabel digital yang dipelopori dan dikembangkan secara komersial oleh
QUALCOMM. CDMA bekerja dengan cara mengubah percakapan atau suara menjadi
informasi digital, yang kemudian ditransmisikan sebagai sinyal radion melalui jaringan
nirkabel. Menggunakan sebuah kode unik untuk memilah tiap jenis panggilan, CDMA
membuat banyak orang bisa berbagi gelombang dalam satu waktu, tanpa gangguan.
Diperkenalkan secara komersial pada tahun 1995, CDMA segera menjadi salah satu
teknologi nirkabelyang paling cepat berkembang. Pada tahun 1999, International
Telecommunications Union memilih CDMA sebagai standar industri bagi sistem nirkabel
baru "generasi ketiga" (3G). CDMA membawa manfaat yang besar dan berada diatas
teknologi serupa yang lain untuk saat ini. CDMA menawarkan kapasitas jaringan yang
terbesar untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama.
CDMA menawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiap
user/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequence code (DCS)
ketika terjadi panggilan. DCS adalah signal yang dibangkitkan oleh linier Modulation dengan
wideband Pseudorandom Noise (PN) sequence, sehingga Direct Sequence CDMA

12
menggunakan wider signal dari pada FDMA maupun TDMA. Wideband signal berfungsi
untuk mengurangi interference dan dapat melakukan frekuensi reuse antar cell berlangsung
bardampingan. Seluruh pengguna ada bersama-sama dalam range spektrum radio frekuensi.
Kode-kode dibagi pada MS dan BS yang disebut Psendorandom Noise (PN) sequence.
Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh
carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier
terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing
pengguna kode dengan carrier. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One
yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis
system komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps.

• Ciri – Ciri CDMA


a. Menggunakan Coding :
1) Satu ruang (cell) dengan sejumlah pasangan
2) Udara sebagai media
3) Menggunakan coding system
4) User lain dapat bergabung bersama sampai noise tertentu.

b. Spread Speactrum Technology


1) Pseudorandom Modulation
2) Anti Jamming
3) Low Probability Intercept

Teknik yang digunakan untuk penyebaran/modulasi signal CDMA, yaitu :

1. Direct Sequence yaitu memodulasi carrier dengan kode digital dengan bit rate lebih
tinggi dari bandwidth signal informasi.
2. Frekwensi Hoping yaitu mengkopi carrier radio dari frekuensi ke frekuensi dalam
beberapa detik.

CDMA membutuhkan tingkatan sinkronisasi yang tinggi antara Base Station. Kode digital
yang diassign untuk masing-masing pemakai, CDMA menambahkan suatu spesial kode
(Pseudorandom Noise) pada signal yang berulang setelah waktu yang tertentu. Antara Base
Station dalam satu sistem dibedakan dengan trasmisi yang berbeda kode dari waktu yang
diberikan. BS mengirim versi time offset (waktu pengganti) dengan psendorandom number
yang sama. Untuk menyakinkan bahwa time offset menggunakan remain unik masing-
masing, CDMA BS harus tetap sinkron dengan time reference yang umum. Bahasa masing-
masing pasangan menjadi FILTER.
Pada CDMA voise dan data ditransmisikan dengan carrier 1,25Mhz. Jumlah cannel yang
dibutuhkan pada masing-masing cell site tergantung pada:
a. Jumlah trafik
b. Data
c. Soft Handoff dari sistem

Kelebihan CDMA 2000-1X :

13
 Sebagai teknologi, CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi,
karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang
sangat baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebat pun kualitas suaranya masih
dalam batas yang masih dapat ditoleransi.

 CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode
yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.

 Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand phone
CDMA irit dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk
bicara maupun stand by.

 Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini
disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi. Semua BTS CDMA
beroperasi pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan penghitungan yang
rumit dalam menyusun konfigurasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya
investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-2000(1X) beroperasi
pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya
jauh lebih besar dari GSM. Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk
mengcover luas yang sama jika dibandingkan dengan GSM.

 CDMA-2000(1X) dapat mengirim data dengan kecepatan hingga 144 Kbps,


sementara GSM 9,6 Kbps. Sehingga dapat mendukung layanan SMS, MMS, main
game dan down load data melalui internet.

Kelebihan lainnya adalah :

 Mendukung untuk Adaptive Antenna Arrays ( AAA ) Teknik ini adalah untuk
mengoptimalkan antena pattern pada Mobile Station. Hal ini akan memungkinkan
penggunaan spektrum yang efektif dan akan menambah jumlah kapasitas.

 CDMA mempunyai internal sistem untuk sinkronisasi pada Base Station, sehingga
tidak membutuhkan eksternal sinkronisasi seperti GPS (Global Positioning System).
Hal ini mempunyai masalah jika implementasi Base Station dilakukan pada daerah
rawan covergae satelit GPS seperti shoping center atau di subways suatu gedung.

 Mendukung untuk Hierarchical Cell Structures ( HCS ) CDMA mendukung HCS


dengan memperkenalkan metode handoff diantara carrier CDMA yang diberi nama
Mobile Assisted Inter-Frequency Hand-off ( MAIFHO ).

 Mendukung untuk deteksi multi user. Deteksi multi user akan membatasi interferensi
pada suatu cell dan memperbaiki kapasitas.

Kelebihan CDMA dibandingkan dengan sistem yang lain :

 Kapasitas layanan yang lebih besar


 Mutu suara lebih jelas dan jernih
 Biaya pulsa yang lebih murah

14
 Berbasis sistem fixed telephone tetapi portable

C. Teknologi Mobile

Perkembangan Teknologi Mobile


Dahulu, manusia belajar berkomunikasi jarak jauh dengan cara membuat isyarat dari api dan asap,
kemudian ketika ditemukan tulisan, maka digunakanlah surat sebagai sarana komunikasi. Seiring
berjalannya waktu, manusia generasi berikutnya lebih menginginkan cara yang lebih baik dan lebih
cepat. Maka ditemukanlah alat penghubung dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih
seperti yang sudah ada pada jaman sekarang ini.

Salah satunya adalah handphone atau mobile phone. Handphone sebagai teknologi mobile mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Jika dahulu hanya digunakan untuk sekedar menelpon atau
mengirim pesan pendek, sekarang taknologi mobile ini bisa melakukan tugas-tugas yang jauh lebih
hebat dari itu. Seperti mengirim dan menerima email, memutar musik dan video, menunutun
perjalanan dengan GPS, bahkan browsing internet dan juga melakukan transaksi bisnis perbankan.

15
BAB III PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat
cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over
Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana
saja, kapan saja dan oleh siapa saja.Teknologi telekomunikasi bergerak(mobile
technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan
layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahwakan 5G.

2. Saran
Setiap perkembangan teknologi selalu menimbulkan dampak positif dan negatifnya,
tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut.
Jika kita melakukan hal-hal yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti
teknologi yang kita gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita
menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan
berfungsi sebagai perusak umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA

http://ressimustifapti.blogspot.com/2014/10/perkembangan-jaringan-seluler.html
http://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-dan-5g/
https://tugaskampusug.blogspot.com/2013/05/perkembangan-teknologi-mobile.html

16

Anda mungkin juga menyukai