INTELLIGENT NETWORK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ASTRIA (32221028)
2B TELEKOMUNIKASI
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan buku panduan
penulisan makalah ini dengan baik. Shalawatserta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu NabiMuhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Segala Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menulis buku panduan penulisan makalah ini.Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
Kelompok 1
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
Berdasarkan fungsi fungsi IN diatas didefinisikan pada INCM (In Conceptual Model)
pada standar ITU (CCITT Recommendation Q.1201). INCM merupakan suatu basis
standarisasi dan petunjuk desain untuk sebuah arsitektur Intelligent Network, INCM
menjelaskan konsep IN dalam 4 bidang planes (penerbangan) yaitu:
● Service Plane
● Global Functional Plane
● Distributed Functional Plane
● Phsyical Plane
a. Operator membutuhkan biaya yang besar untuk konfigurasi dan instalasi jaringan
intelligent
b. Konfigurasi yang sulit dan pemasangannya sebuah kerugian karena harus
menggunakan hardware
c. Terkadang IN tidak dapat diandal, membuat penyedia layanan menggunakan jaringan
non-IN untuk menjaga keandalan
Karena jaringan telekomunikasi dari adanya IN hingga saat ini berbasis CSS atau SS7
maka realisasi IN pada jaringan telekomunikasi juga menggunakan protokol SS7, Telcordia
memspesifikasikan IN/1 dan AIN sebagai protokol antara SSP dan SCP sedangkan ITU dan
ETSI membuat protokol INAP (ETSI INAP). Untuk dapat di implementasikan di mobile
network yaitu GSM, ETSI membuat spesifikasi yang memperluasi ETSI INAP yaitu CAMEL
BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan