Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNIK PENYAMBUNGAN DAN REKAYASA TRAFIK

INTELLIGENT NETWORK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

ADELYA INDAH PURNAMASARI (32221024)

AHMAD HADI (32221025)

ASTRIA (32221028)

NURUL CHAIRIAH (32221037)

2B TELEKOMUNIKASI

Prodi Teknik Telekomunikasi Jurusan


Teknik Elektro Politeknik Negeri
Ujung Pandang Tahun Ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR

puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan buku panduan
penulisan makalah ini dengan baik. Shalawatserta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu NabiMuhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatsehat-Nya,


baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulismampu untuk
menyelesaikan pembuatan buku panduan penulisan makalah ini sebagai acuan penulisan bagi
mahasiswa yang akan membuat suatu makalah sebagai tugas kuliah.Penulis tentu menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnadan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.

Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Segala Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menulis buku panduan penulisan makalah ini.Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Makassar 2 Juni 2023

Kelompok 1
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Teknologi yang digunankan pada system komunikasi bergerak pada pertamakalinya.


Sistem generasi pertama semuanya menggunakan eknologi analog yang padaumumnya lebih
dikenal orang dengan AMPS atau TACS. Perlu dicatat bahwa pada teknologisystem analog
ini juga digunakan digital signaling. Kata-kata analog dalam hal ini lebihmenuju pada metode
yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringantelekomunikasi mobile tersebut.
Basic service yang ditawarkan pada technology generasi pertama ini masih berkisar pada
suara.

Teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas


penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system digital mulai booming dan digunakandi
berbagai aspek teknologi menggantikan system analog. Teknologi 2G merupakanteknologi
teleponi mobile yang menggunakan system digital, bukan lagi sistem analog seperti1G.
Bukan hanya booming di era 90-an, teknologi generasi kedua ini masih tetap bertahansampai
sekarang penggunaannya, meskipun tidak booming seperti dulu lagi.

Teknologi komunikasi mobile yang dipadukan dengan teknologi digital tentuakan


menambah banyak fasilitas, fitur, dan kemudahan bagi para penggunanya. Denganteknologi
digital, dampak yang paling dominan dari pembaruan ini adalah kapasitas yanglebih besar
pada sebuah perangkat radio karena teknologi kompresi suara mulai bisa diterapkan
disini.Selain itu, jaringan dengan konsep ”Intelligent Network” dapat diterapkan di sini.
Maksud dari jaringan Intelligent Network adalah jaringan yang dapat lebih diprediksi,lebih
sulit untuk dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal terhadap gangguan. Tidak hanyaitu
saja, banyak servis baru yang dapat ditambahkan pada komunikasi mobile ini.

Perkembangan jaringan telekomunikasi saat ini mengalami kemajuan yang


sangatcepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus dikembangkan agar
pengguna dapat melakukan komunikasi suara, data, dan grafik / gambar. Kebutuhan
akankomunikasi grafik dan gambar membutuhkan kecepatan data yang semakin
tinggisehingga harus didukung oleh sistem yang handal agar dapat memberikan
kualitaslayanan dengan baik.
Kegunaan internet dari waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh berbagai
elemenmasyarakat maupun badan usaha untuk berbagai kebutuhan yang disesuaikan, baik
untukmeningkatkan produktivitas ataupun sarana bertukar data dan juga akses
informasimaupun sarana hiburan online yang sangat lengkap. Berbagai media cetak sudah
banyakyang beralih ke media online dalam memberikan berita dan informasi. Kegunaan
internet juga dirasakan dalam transportasi, seperti kemudahan dalam pembelian daninformasi
harga tiket kereta apiataupun tiket pesawat terbang sudah bisa dibeli secaraonline, dan
berlaku juga untuk berbagai hal lainnya semakin memudahkan tentunyadengan kehadiran
internet dan kegunaannya akan terus berkembang semakin banyak dalam memenuhi tuntunan
para penggunanya.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Intelligent Network

Gambar 1.1 Intelligent Network


Intelligent Network (IN) adalah sistem telekomunikasi yang memungkinkan
penanganan panggilan canggih dan layanan jaringan. Ini adalah teknologi yang mendukung
integrasi berbagai layanan, seperti suara, data, pesan, dan layanan internet, melalui satu
jaringan.
IN memungkinkan operator telekomunikasi untuk memberikan berbagai layanan dan
solusi khusus kepada pelanggannya. Prinsip dasar IN adalah memisahkan fungsi kontrol
panggilan dari fungsi peralihan dan memindahkan kecerdasan kontrol panggilan ke lokasi
terpusat.
Teknologi IN memungkinkan berbagai layanan bernilai tambah seperti panggilan
bebas pulsa, jaringan pribadi virtual, dan penerusan panggilan yang dapat meningkatkan
pengalaman pelanggan. IN juga memungkinkan operator untuk menghasilkan aliran
pendapatan tambahan dengan menawarkan layanan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan
pelanggan.

B. Sejarah Intelligent Network


Konsep IN awalnya dikembangkan sebagai standar oleh ITU-T, penggerak utama
dibalik pengembangan IN ini adalah kebutuhan akan cara yang lebib fleksibel untuk
menambahkan layanan canggih ke jaringan yang ada. Penjelasan lengkap mengenai IN
muncul dalam satu set ITU-T standar bernama P. 1210 untuk P.1219, atau Capability Set One
(Cs-1), menyusul kesuksesan CS-1 penyempurnaan lebih lanjut terdapat pada CS2.
C. Asitektur dan Elemen Intelligent Network
Arsitektur jaringan cerdas terdiri dari tiga komponen utama: titik kontrol layanan
(SCP), titik switching layanan (SSP), dan periferal cerdas (IP). SCP adalah database yang
menyimpan informasi tentang layanan berlangganan dan profil pelanggan. SSP adalah
pertukaran telepon yang membangun koneksi antara pelanggan dan penyedia layanan. IP
bertanggung jawab untuk menjalankan layanan khusus seperti respons suara interaktif (IVR)
dan pengenalan suara.

Gambar 1.2 Elemen Intelligent Network


Elemen Intelligent Network terdiri dari :
1. SSP (Service Switching Point)
2. IP (Intelligent Periperal)
3. SCP (Service Control Point)
4. SDP (Service Data Point)
5. SMP (Service Management Point)
6. SMAP (Service Management Acces Point)
7. SCE (Service Creation Envirotmen)

D. Fungsi Intelligent Network


1. Service Switching Point (SSP)
SSP adalah gateway dari IN, SSP menangkap semua request yang masuk ke IN dan
meneruskannya ke SCP.
2. Service Control Point
SCP merupakan tempat dimana service logic disimpan dan request dari eksternal
diproses sesuai dengan service logic yang telah terkonfigurasi.
3. Service Creation Environment
SCE merupakan development environment didalam IN sendiri yang menyediakan
GUI dan fasilitas lain dalam pembuatan service logic. Bisa dibayangkan fungsinya seperti
NetBeans atau Eclipse IDE, bahkan SCE untuk beberapa vendor seperti Huawei
menggunakan Eclipse framework. Untuk bahasa pemrogramannya sendiri sudah
menggunakan high level language seperti Java dan banyak pula yang sudah menyediakan
fasilitas seperti template, logic block dan drag-and-drop yang semakin memudahkan
pengembang.
4. Service Data Point
SDP adalah database dari IN tempat menyimpan data data seperti profil pelanggan,
pulsa, tarif plan dan lain lain.
5. Special Resource Function
SRF merupakan node IN yang melayani satu fungsi khusus seperti interactive voice
response atau ring back tone.

E. Fitur dalam Intelligent Network


1. Fleksibilitas
Jaringan cerdas dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan dapat
mendukung layanan baru tanpa memerlukan perubahan jaringan yang luas.
2. Skalabilitas
Jaringan dapat diskalakan dengan mudah untuk memenuhi permintaan kapasitas dan
bandwidth yang terus meningkat.
3. Keandalan
Jaringan ini sangat tangguh dan dapat pulih dengan cepat dari gangguan atau
pemadaman.
4. Keamanan
Jaringan dirancang dengan mempertimbangkan keamanan dan memiliki beberapa
lapisan perlindungan untuk memastikan keamanan data dan komunikasi.
5. Toleransi Kesalahan
Jaringan dirancang untuk beroperasi bahkan di hadapan komponen atau sistem yang
rusak.
6. Optimalisasi Sumber Daya
Jaringan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk mendukung layanan
yang diminta oleh penggunanya.
7. Analisis Lanjutan
Jaringan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses
data dalam jumlah besar dan memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan layanan atau mengatasi masalah jaringan.
8. Pembelajaran Mesin
Jaringan memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin untuk menangkap pola lalu
lintas, memprediksi peristiwa di masa depan, dan mengotomatiskan berbagai proses.
9. User-Centric
Jaringan dibangun dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan dirancang
untuk menyediakan layanan dan pengalaman yang disesuaikan.
10. Integrasi API
Jaringan memiliki API (Application Programming Interface) yang terdefinisi dengan
baik yang memungkinkan integrasi mudah dengan sistem dan platform lain.

F. Konsep dan Model IN

Gambar 1.3 Konsep dan Model Intelligent Network

G. Standar Intelligent Network

Berdasarkan fungsi fungsi IN diatas didefinisikan pada INCM (In Conceptual Model)
pada standar ITU (CCITT Recommendation Q.1201). INCM merupakan suatu basis
standarisasi dan petunjuk desain untuk sebuah arsitektur Intelligent Network, INCM
menjelaskan konsep IN dalam 4 bidang planes (penerbangan) yaitu:

● Service Plane
● Global Functional Plane
● Distributed Functional Plane
● Phsyical Plane

H. Kelebihan dan Kelemahan Intelligent Network

1. Kelebihan Intelligent Network


a. Digitalisasi dan perubahan garis switching
b. Program jaringan Intelligent Network ini mengelola keseluruhan sistem atau layanan
telekomunikasi dan juga memonitor seluruh sistem kemudian menjalankan program
yang berbeda
c. Jaringan intelligent juga membantu meningkatkan persaingan pasar usaha dengan
memproduksi atau mengatur layanan baru
d. Jaringan intelligent meningkatkan evolusi dan pengembangan layanan baru untuk
pelanggan atau pengguna
e. Kemampuan untuk menawarkan fasilitas baru dan canggih
f. Semua staf dalam organisasi memiliki akses ke layanan yang setara terlepas dari
cabang dimana mereka berada
g. Memberikan fleksibilitas layanan, dan kemampuan untuk mengubah dengan cepat di
antara berbagai layanan yang dilanggani

2. Kelemahan Intelligent Network

a. Operator membutuhkan biaya yang besar untuk konfigurasi dan instalasi jaringan
intelligent
b. Konfigurasi yang sulit dan pemasangannya sebuah kerugian karena harus
menggunakan hardware
c. Terkadang IN tidak dapat diandal, membuat penyedia layanan menggunakan jaringan
non-IN untuk menjaga keandalan

I. Realisasi Intelligent Network

Karena jaringan telekomunikasi dari adanya IN hingga saat ini berbasis CSS atau SS7
maka realisasi IN pada jaringan telekomunikasi juga menggunakan protokol SS7, Telcordia
memspesifikasikan IN/1 dan AIN sebagai protokol antara SSP dan SCP sedangkan ITU dan
ETSI membuat protokol INAP (ETSI INAP). Untuk dapat di implementasikan di mobile
network yaitu GSM, ETSI membuat spesifikasi yang memperluasi ETSI INAP yaitu CAMEL
BAB 3

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Intelligent Network (IN) adalah sistem telekomunikasi yang memungkinkan penanganan


panggilan canggih dan layanan jaringan. Ini adalah teknologi yang mendukung integrasi
berbagai layanan, seperti suara, data, pesan, dan layanan internet, melalui satu jaringan.
Teknologi IN memungkinkan berbagai layanan bernilai tambah seperti panggilan bebas
pulsa, jaringan pribadi virtual, dan penerusan panggilan yang dapat meningkatkan
pengalaman pelanggan. IN juga memungkinkan operator untuk menghasilkan aliran
pendapatan tambahan dengan menawarkan layanan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Prinsip dasar IN adalah memisahkan fungsi kontrol panggilan dari fungsi
peralihan dan memindahkan kecerdasan kontrol panggilan ke lokasi terpusat.

Anda mungkin juga menyukai