Anda di halaman 1dari 6

RESUME

KONVERGENSI JARINGAN MENUJU NGN

Disusun oleh kelompok 5:

Ikhsan Helmi Faturrahman 6705190076


Luh Gede Natia Pradnyaswari 6705194023
Raden Deva Gendrayana Adha 6705194030
Choirul Annama Farhan 6705194048
D3TT43-02
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU TERAPAN
TELKOM UNIVERSITY

1 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
KONVERGENSI JARINGAN MENUJU NGN

Kondisi Telekomunikasi Saat Ini

Telekomunikasi adalah entitas yang tumbuh pesat menjadi kebutuhan hidup sebagian besar
manusia Peranan telekomunikasi dalam pembangunan peradaban umat manusia pun semakin terlihat.
Manusia semakintergantung pada telekomunikasi dan layanannya dalam menjalankan r utinitas sehari-
hari.

Ke depan, bukan tidak mungkin ekspektasi dan tuntutan (demand ) dari pengguna adalah
pertukaran informasi yang menantang pancaindera lain seperti aroma ( scent), peraba, dan lain-lain.
Selain itu, paradigma pengguna telekomunikasi new age juga menuntut pertukaran informasi dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja (ubiquitous). Umumnya tipikal pengguna seperti ini menuntut
ketersediaan informasi dan fasilitas komunikasi pada level tinggi di belahan bumi manapun. Hal ini yang
mendorong industri teknologi dan telekomunikasi berkreasi dan berinovasi menciptakan teknologi yang
memungkinkan layanan everytime, everywhere dikombinasikan dengan prinsip all in one device.

Dengan teknologi telekomunikasi berbasis internet memungkinkan pertukaran informasi dimana


saja dan kapan saja (everywhere anytime) karena praktis hampir di seluruh dunia telah memiliki akses
internet dan layanan yang diberikan adalah full time selama 24 jam (tergantung infrastruktur TI). Selain
itu, dengan teknologi ini juga menjadi solusi terhadap prinsip all in one device, dimana pengguna hanya
cukup menggunakan 1 (satu) perangkat saja untuk mengakses internet sudah dapat melakukan semua
hal mulai dari mengakses informasi sampai melakukan telekomunikasi.

KonvergensiTeknologiInformasidanTelekomunikasi

Internet merupakan media ( platform) yang menjadi jembatan dalam melewatkan data dengan
menggunakan teknologi berbasis internet protokol (IP), keberadaannya mengubah arah dunia kearah
konvergensi. Konvergensi merupakan integrasi yang progresif dari beberapa platform jaringan yang
berbeda untuk menyalurkan layanan yang serupa dan atau layanan-layanan yang berbeda yang

2 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
disalurkan pada platform jaringan yang sama. Konvergensi sering juga diartikan sebagai bersatunya
layanan telekomunikasi, teknologi informasi, dan penyiaran.

Konvergensi yang sempurna terjadi pada jaringan masa depan. Dalam era konvergensi semua
instrumen jaringan berbasis IP atau packet-based network. Aplikasi dan layanan akan terpisah dari
jaringan transport/core. Di sisi lain, 6 jaringan akan bersifat terbuka, jaringan pita lebar terintegrasi,
serta jaringan ubiquitous. Sedangkan network intelligence terdistribusi.

Kovergensi jaringan: terdapat suatu sistem jaringan tingkat atas yang menjadi manajemen dan
pengendali dari semua jenis platform jaringan sehingga ke depan akan menjadi jaringan yang seamless
(tanpa batas), fleksibel dan terintegrasi berbasis Internet Protokol (IP). Sehingga semua layanan
informasi dan komunikasi akan dilewatkan melalui satu saluran bersama.

PSTN Menuju NGN

Public Switched Telephone Network (PSTN) adalah sistem telekomunikasi berbasis circuit-
switched. Pada awalnya PSTN hanya menyediakan layanan voice. PSTN sekarang telah berkembang ke
arah pelayanan komunikasi data yang didorong oleh berkembangnya dunia internet dengan Internet
Protokol (IP)-nya. Telah muncul teknologi Voice over IP (VoIP) yang mampu melewatkan trafik voice
pada jaringan data dengan mengubah voice menjadi paket. VoIP telah mendorong trend/kecenderungan
terjadinya konvergensi antara PSTN dengan Public Switched Data Network (PSDN) menjadi satu jaringan
masa depan yang berbasis packet-switched yang disebut Next Generation Network (NGN).

Softswitch telah muncul sebagai sebuah teknologi yang mampu menghubungkan PSTN dengan
PSDN. Softswitch dirancang untuk dapat memberikan layanan VoIP, data, dan multimedia. Softswitch
dengan protokol yang dimilikinya dapat memberikan seluruh fungsi layanan PSTN, baik secara trunk
maupun lokal. Arsitektur softswitch terdiri atas 4 layer, yaitu: Application Layer, Control Layer, Transport
Layer, dan Access Layer. Hal ini mengacu pada arsitektur NGN.

PLMN 2G Menuju 4G/5G

3 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Teknologi saat ini mengalami perkembangan yang pesat, terlebih lagi di bidang telekomunikasi.
Hal ini akan sangat menuntut kepada operator ataupun konsumen untuk dapat mengikuti dan
menggunakan atau memanfaatkannya dengan bijak kemajuan teknologi telekomunikasi. Karena salah
satu ciri kemajuan bangsa dapat dilihat dari bagaimana suatu bangsa dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi. Para pelanggan dapat dengan mudah mengakses data dimana saja dan kapan saja tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak seperti jaringan fixed yang masih menggunakan jaringan kabel.

Pada saat ini teknologi baik teknologi 3G ataupun 4G menempati rentang spektrum yang tak
berselisih jauh. Berbeda dengan 5G yang disebut akan menempati spektrum yang masuk kategori ultra-
high, jauh berbeda dari yang ditempati 4G dan 3G. saat ini perkembangan dari teknologi 3G dan 4G
masih terus dilakukan, bahkan di Indonesia teknologi 4G LTE masih belum maksimal dalam
pengembangaannya, hanya baru dikota-kota besar saja yang sudah bisa menggunakan teknologi LTE.

Konsep Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan memiliki software yang
mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru ( New
Error-Control Schemes ) yang dapat didownload melalui internet. Pengembangan ini terlihat sudah
menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut
mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu
menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G,
setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi
akan menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses
seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan pada middleware yang terpasang di
telepon seluler.

Hingga saat ini teknologi 5G sedang di ulas dan di kaji untuk pembuatan sistem dan standar
standar teknologi, menurut info yang beredar bahwa kurang lebih tahun 2020 teknologi 5G akan di
luncurkan, sehinnga jika Indonesia dapat cepat menikmati 5G mulai saat ini pemerintah dapat
mempersiapkan kanalkanal frekuensi yang diizinkan oleh komunikasi 5G.

4 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
NGN (Next Generation Network)

Next Generation Network (NGN) atau jaringan telekomunikasi masa depan, merupakan state of
the art of technology, suatu model jaringan baru yang berbasis Internet Protocol (IP) untuk sebuah
range produk dan layanan yang luas, mulai dari voice, multimedia, video dan sebagainya. Teknologi NGN
sangat menantang untuk menciptakan kembali suasana pertelekomunikasian khususnya di Indonesia.
Saat ini, seluruh dunia menantikan harapan pada inisiatif terhadap NGN. NGN sebagai integrasi
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT/infokom) serta life style diharapkan mampu menghadirkan
layanan telekomunikasi multimedia yang inovatif.

Konsep NGN :

1. Feature NGN
NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih
dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (dan ISDN).
2. Arsitektur NGN
NGN disusun dalam blok-blok kerja yang terbuka, dan bersifat open system.
3. Transportasi Data
Pengembangan infrastruktur transportasi data dilakukan dalam kerangka NGN.
4. Penyisalan
Teknologi switching, yang masih berfokus pada data yang bersifat TDM, harus mulai mengikuti
paradigma network yang bersifat broadband.
5. Pengendalian Gateway
Media Gateway (MG) merupakan perangkat-perangkat gateway, terletak pada layer
“Transport”, yang umumnya memisahkan jenis-jenis network yang berbeda, baik di di dalam
NGN maupun antara NGN dan network di luarnya.

Layanan dan aplikasi NGN merupakan perbaikan dan pengembangan dari implementasi
intelligent network (IN) yang telah melengkapi PSTN masa kini. IN pada PSTN bersifat sangat terbatas,
karena faktor-faktor berikut:

 Keterbatasan dalam melakukan pemrograman pada sentral-sentral PSTN lebih dari yang
diperbolehkan vendor.

 Keterbatasan jumlah programmer dan programming tools yang mampu melakukan pemrograman
pada sentral.

 Masalah interoperabilitas antar sentral PSTN, khususnya yang berbeda merk, teknologi, atau platform.
Penyusunan framework layanan dan aplikasi pada NGN harus mengacupada target berikut:

 Mendukung lingkungan pembangunan dan pengelolaan yang standar, tidak tergantung pada vendor
tertentu.

5 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
 Mendukung pemrograman yang standar dan portabel untuk pengembangan layanan atau
penambahan layanan baru, yang memungkinkan penulisan program satu kali untuk digunakan pada
berbagai platform yang berbeda.

 Mendukung API (application programming interface) yang standar dan terbuka untuk melakukan
akses pada fungsi-fungsi dalam platform maupun utilitinya.  Mampu dipasang pada berbagai jenis
network dan protokol.

Media Server (MS)

MS menyediakan media manipulasi dan melakukan packetized pada alur media untuk
kepentingan beberapa aplikasi. Fungsi dasarnya adalah untuk mengoperasikan sebuah server yang
menghandle permintaan dari AS atau MGC untuk melakukan media processing pada packetized media
streams.

Application Server (AS)

AS merupakan aplikasi dari execution entitas. Fungsi dasarnya aadalah menyediakan layanan
logic dan melaksanakan satu atau beberapa aplikasi dan / atau services.

Signaling Gateway

SG menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara VoIP network dan PSTN, baik itu SS7 /
TDM maupun BICC / ATM based. Untuk wireless mobile network, SGF juga menyediakan sebuah
gateway untuk signaling antara IP based mobile core network dengan PLMN yang berdasarkan SS7 /
TDM atau BICC / ATM. Fungsi dasar SG-F adalah untuk encapsulate dan transport PSTN (ISUP atau INAP)
atau PLMN (MAP atau CAP) signaling protocols over IP.

Access Gateway Signaling

AGS-F menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara VoIP network dengan circuit
switched access network, baik itu V5 atau ISDN based. Untuk wireless mobile network, AGS-F juga
menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara IP based mobile core network dan PLMN yang
berdasarkan pada TDM maupun ATM. Fungsi dasar AGS-F adalah untuk encapsulate dan transport V5
atau ISDN (wireline) atau BSSAP atau RANAP (wireless) signaling protocol over IP.

RAS (Remote Access Server)

Merupakan suatu server yang diperuntukkan untuk menangani para pengguna layanan data
yang tidak disambungkan dengan jaringan paket secara khusus (dedicated). Dengan RAS, para pengguna
tersebut di atas, dapat mengakses layanan internet secara dial-up. Contoh dari layanan ini di Indonesia
adalah layanan TelkomNet Instant dari PT. TELKOM.

6 JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai