Anda di halaman 1dari 9

ARSITEKTUR DAN INTERFACE

TEKNOLOGI 4G LTE

Makalah
Sebagai tugas Komunikasi Seluler

Disusun Oleh :
Rastra Andryan Noor
15101028

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2018
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teknologi 4G......................................................................................................................5
2.2 Arsitektur Teknologi 4G LTE.............................................................................................5
2.3 Dampak Teknologi 4G LTE................................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dari waktu ke waktu, kebutuhan manusia akan teknologi khususnya dalam informasi
dan telekomunikasi semakin tinggi. Dan sudah tentunya manusia memiliki hasrat untuk
memiliki kehidupan yang semakin baik ke depannya. Hal tersebut diiringi dengan
banyaknya sarjana-sarjana teknik dan scientist dengan basis informasi dan telekomukasi
untuk menghasilkan suatu karya akan kebutuhan manusia pada zaman sekarang ini.
Sekitar tahun 1974 merupakan awal perancangan protokol TCP untuk
menghubngkan multi jaringan. Hal itu pun terwujud saat NFS membangun NFSNET
sebagai tulang punggung, menghubungkan 6 pusat superkomputer dengan kecepatan 56
kbps pada tahun 1986. Ini merupaakan cikal bakal atau induk dari internet yang ada
sekarang. Sejak saat ini, sebagian manusia dapat bertukar informasi dengan media
elektronik dan meskipun terdapat jarak antara pemakainya. Hal ini sudah terbukti bahwa
kita bisa mengirim informasi tanpa menggunakan kertas dan peerlengkapannya serta
membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, manusia memiliki keinginan untuk
mengembangkan temuan tersebut dan menciptakan memperbaiki sesuatu yang kurang.
Jika pada tahun 1984 kecepatan aksesnya hanya 56 kbps yang berarti terdapat 56 kb (kilo
bit) data yang tersampaikan per satu detik/sekon. Akhirnya pada tahun 1988 NFSNET
dapat menghubungkan komputer dengan kecepatan 1,5 Mbps sehingga data dan informasi
yang disampaikan 30 kali lebih cepat dari sebelumnya. Namun, pada tahun 1990
ARPANET berakhir. Akan tetapi, organisasi riset nuklir Eropa (CERN) muncul dan
merilis World Wide Web (WWW) yang secara kasarannya dibuat unntuk menghubungkan
semua komputer yang ada di dunia.
Jika pada tahun 1990an masih beberapa orang atau instansi yang menggunakan
internet, namun sejak awal tahun 2000an internet bisa digunakan oleh masyarakat karena
sudah relatif murah. Pada saat itu orang-orang menggunakan kabel dan telepon untuk
menghubungkan ke internet. Namun, ADSL hanya bisa digunakan dengan menggunakan
PC tidak dengan handphone (HP), sehingga terciptalah yang bernama GSM (Group Social
Mobile) yang merupakan jaringan 2G atau second generation.GSM dapat mendukung
komunikasi data dengan kecepatan 14,4 kbps (hanya cukup untuk melayani SMS atau
short message service, mendownload gambar, atau ringtone MIDI saja). Karena ketidak
puasan manusia terciptalah generasi-generasi selanjutnya yaitu 2.5G, 2.75G, 3G sampai
yang baru-baru ini diperkenalkan adalah jaringan 4G. [1]
1.2 Rumusan Masalah
Dari diatas maka dapat di rumuskan masalah yang akan dibahas antara lain :
1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi 4G LTE ?
2. Bagaimana Arsitektur 4G LTE ?
3. Dampak dari teknologi 4G LTE ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi 4G
Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi
komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia
komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur
dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah
diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka
di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk
menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed
multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada
kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya.
Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk
menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran WiMAX,
bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe yang
disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini
dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk
perusahaan apapun sekarang ini dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa
disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G.
Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen tentang “keberadaan” layanan 4G
sehingga cenderung membingungkan investor dan analis industri nirkabel.
Kelebihan teknologi ini antara lain :
1. Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet.
2. Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service.
3. Bit rates lebih besar dari 3G.
4. Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost
service (biaya yang murah sampai 100 Mbps).
5. Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
6. Jaringan keamanan data yang kuat.
2.2 Arsitektur Teknologi 4G LTE
Arsitektur teknologi generasi ke-4 (4G) merupakan pengembangan dari teknologi
sebelumnya. Sehingga teknologi sebelumnya yaitu 2G dan 3G adalah dasar dari teknologi
4G. Pada dasarnya merupakan pengembangan, sehingga teknologi 4G tidak membuang
fitur yang ada pada generasi teknologi sebelumnya.
LTE dibuat dengan semua elemen sudah berbasis IP dan signalling menggunakan
protocol diameter. Menggunakan metode Fallback Circuit Switch atau FBCS dimana
pengguna diperbolehkan untuk melakukan panggilan telpon (voice) ketika sedang
terkoneksi di jaringan LTE, sederhananya pengguna bisa menelpon saat dipakai browsing
pada jaringan LTE. Dimana GSM (2G) dan UMTS (3G) dapat diakses dalam arsitektur
LTE.

Gambar 2.1 Arsitektur Teknologi 4G LTE


EPC (Envolved Packet Core)
Evolved Packet Core adalah core network di arsitektur LTE yang memiliki beberapa
Entitas yaitu:
A. MME (Mobility Management Entity)
MME ini berfungsi sama seperti MSC pada teknologi GSM. MME berfungsi
untuk :
a. Mengontrol handover antar MME
b. Memiliki info tentang profil user
c. Mengatur handover antar eNodeB
d. Mengatur handover dengan jaringan 2G/3G
B. HSS (Home Subscriber System)
HSS merupakan database utama pada jaringan LTE. HSS sama halnya dengan
HLR pada teknologi komunikasi GSM dimana HLR berfungsi unntuk menyimpan
database pelanggan secara permanen. HSS adalah kombinasi antara HLR dan AuC
untuk autentikasi.
C. SGW (Serving Gateway)
SGW terdiri dari dua bagian, yakni 3GPP Anchor dan SAE Anchor. 3GPP
Anchor berfungsi sebagai gateway paket data yang berasal dari jaringan 3GPP.
Sedangkan SAE Anchor berfungsi sebagai gateway dari jaringan non 3GPP.
D. PGW (Packet Data Network Gateway)
Sama halnya dengan SGW. PGW adalah termination point packet data ke
inernet. PGW sendiri bertindak sebagai Policy Enforcement dimana akan menjalankan
perintah dari Policy Controller.
E. PCRF (Policy and Charging Rules Function)
PCRF ini bertindak memberikan QoS terhadap subcriber dan memberikan
perintah ke PGW untuk apply rule QoS yang diberikan. [2]
2.3 Dampak Teknologi 4G LTE
Pada dasarnya perkembangan teknologi pasti memiliki dampak terhadap
penggunanya, antara lain :
1. Dampak Positif
 Mampu menghemat waktu
 Memudahkan pencarian informasi
 Meningkatkan produktivitas menjadi efisien
2. Dampak Negatif
 Perangkat lama tidak digunakan lagi, jadi untuk penggunaan simcard 4G
membutuhkan perangkat yang support 4G
 Dapat terjadi Overload information karena mudahnya mencari informasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Arsitektur 4G LTE berbasi IP
2. Elemen dari arsitektur 4G LTE terdiri dari MME,HSS,SGW,PGW dan PCRF.
3. LTE merupakan sebuah projek darn 3GPP untuk perbaikan standar mobile generasi
ke-3 (3G) dan HSPA (3.5G) yang dimana LTE sendiri disebut sebagai generasi ke-4
(4G).
DAFTAR PUSTAKA
[1] FERRY, "BINUS UNIVERSITY," 09 March 2018. [Online]. Available: http:sis.binus.ac.id
[2] Diakbar, "ANAK UI," 25 November 2014. [Online]. Available: http:www.anakui.com

Anda mungkin juga menyukai