Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KINERJA TELEKOMUNIKASI
NEXT GENERATION NETWORK (NGN)

DISUSUN OLEH :
SOVI YULISTIANTO
13101032
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

https://www.linkedin.com/in/sovi-yulistianto-0416aa114

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM


JL. DI. PANJAITAN NO 128 PURWOKERTO
2016
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa
datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para
pembuat peralatan telekomunikasi besar seperti Siemens, Ericsson, Nortel, Bell dll,
telah berjasa membangun teknologi telekomunikasi dunia sampai teknologi terakhir
yang sedang marak yaitu 3G. Bagi yang pernah merasakan 3G di Indonesia, maka
kecepatan rata-rata-nya sekitar 500Kbps kecuali jika anda cukup dekat dengan Base
Station atau peralatan HSDPA mungkin bisa 2Mbps atau lebih.
Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang
berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan
teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN
sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk
membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di
implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005
yang lalu.
Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX.
Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi. Secara
teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan maksimum sekitar
54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area
Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya standard IEEE 802.16e
maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal
utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX) dengan IEEE 802.11 (WiFi)
adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan
untuk mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan
tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat
kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless.
NGN harus mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai
kebutuhan customer yang terus berkembang. Jaringan tidak lagi diharapkan bersifat
TDM seperti PSTN sekarang, melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang
efisien, namun dengan keandalan dan kualitas (QoS) terjaga. Jika PSTN meletakkan
kecerdasan pada network, dan Internet meletakkannya pada host, maka NGN
menyebarkan kecerdasan pada network dan host. Feature layanan lintas media
menjadi dimungkinkan.
II. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Next Generation Network ?
2. Bagaimana konsep dasar Next Generation Network ?
3. Bagaimana arsitektur Next Generation Network ?
4. Bagaimana integrasi jaringan dalam Next Generation Network ?
5. Bagaimana implementasi NGN Pada Jaringan Telekomunikasi ?
BAB II
ISI
I. TINJAUAN TEORI
Next Generation Network (NGN) dirancang untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur infokom abad ke 21. Jaringan tidak lagi diharapkan bersifat TDM,
melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang efisien, namun dengan QoS
terjaga. NGN harus mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai
kebutuhan customer yang terus berkembang. NGN disusun dalam blok-blok kerja
yang terbuka, dan bersifat open system. Setiap blok memiliki pengembangan yang
terbuka lebar, namun harus selalu dapat dikomunikasikan dengan pengembangan
blok-blok lainnya. Layanan dan aplikasi dikembangkan dengan standar seperti JAIN
dan OSA/Parlay. Persinyalan untuk multimedia dapat menggunakan suite
H.323( rekomendasi untuk komunikasi multimedia berbasis paket, yang diterbitkan
sebelum dikenal teknologi Internet Protokol (IP)) yang distandarkan ITU, atau SIP
yang distandarkan IETF. Pengendalian umumnya menggunakan standar bersama
yang disebut H.248 oleh ITU atau MEGACO oleh IETF. Transportasi data harus
dioptimasi sesuai jenis trafik yang akan dilewatkan. Untuk jenis trafik yang beraneka
ragam namun menuntut QoS yang terpelihara, teknologi MPLS adalah pilihan
terbaik. Untuk network yang spesifik mengangkut jenis trafik tertentu, teknologi lain
dapat disiapkan. Konsep NGN yang lengkap meliputi juga teknologi yang tak
mungkin diabaikan, yaitu teknologi wireless, baik untuk perangkat diam, bergerak
lambat, maupun bergerak cepat, dengan berbagai rate data yang dibutuhkan.
Pada perspektif yang praktis, NGN melibatkan 3 perubahan agricultural yang
harus dilihat secera mendalam yaitu pada jaringan inti, NGN mengimplikasikan suatu
transport network yang dibangun dalam beberapa layanan yang berbeda pada satu
transport network inti. Pada kabel jaringan akses, NGN mengimplikasikan migrasi
dari dual voice menuju ke suatu xDSL. Pada kabel jaringan akses, satuan NGN ini
mengimplikasikan migrasi dari constant bit rate voice menuju CableLabs.
NGN menggunakan jaringan komunikasi data untuk melakukan berbagai
aktivitas, dari percakapan hingga browsing internet dan multimedia. Nantinya kita
tidak akan tahu lagi perangkat apa yang digunakan lawan bicara kita. Bisa melalui
ponsel, telepon rumah, atau komputer, karena semuanya masuk ke jaringan NGN
dan suara yang dikeluarkan merupakan suara normal yang biasa kita dengar saat
melakukan komunikasi. Dengan teknologi ini komunikasi akan menjadi jauh lebih
mudah, cepat dan murah. Penghematan biaya percakapan menggunakan teknologi
NGN bisa berkisar antara 30% hingga 70%, tergantung jenis percakapan yang
dilakukan. Bila percakapan lokal, maka penghematannya relative lebih kecil. Tetapi
bisa percakapan interlokal maupun internasional, maka penghematan bisa terjadi
hingga 70%.
II. KAJIAN ATAU ANALISIS
A. Definisi NGN
Definisi NGN menurut rekomendasi ITU Y.2001 :
Next Generation Network (NGN) adalah jaringan berbasis paket yang
mampu menyediakan berbagai layanan telekomunikasi, dapat
mengintegrasikan teknologi broadband dan narrowband, menyediakan QoS
(Quality of Service), memiliki layer aplikasi yang independent terhadap layer
transport, memungkinkan akses tanpa batas ke berbagai penyedia layanan
dan mendukung mobilitas untuk menyediakan layanan dan mendukung
mobilitas untuk menyediakan layanan di mana saja dan kapan saja begi
pengguna
Definisi Menurut Ilmu Komputer.com :
Next Generation Network (NGN) adalah jaringan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan infrastrukktur infokom abad ke-21 yang tidak lagi
diharapkan bersifat TDM, melainkan sudah dalam bentuk paket paket yang
efisien, namun dengan QoS terjaga
NGN ditandai dengan aspek aspek mendasar seperti :
1. Berbasis paket Transfer
2. Pemisahan fungsi kontrol diantara kemampuan pembawa, panggilan /
sesi, dan aplikasi / layanan.
3. Decounpling penyediaan layanan dari transportasi dan penyediaan
antarmuka terbuka.
4. Dukungan untuk berbagai layanan, aplikasi dan mekanisme berdasarkan
blok bangunan layanan.
5. Broadband kemampuan dengan end-to-end QoS dan transparansi.
6. Interworking dengan jaringan warisan melalui antarmuka terbuka.
7. Generalised mobilitas.
8. Terkekang akses oleh pengguna untuk penyedia layanan yang berbeda.
9. Berbagai skema identifikasi yang dapat diselesaikan ke alamat IP untuk
keperluan routing dalam jaringan IP.
10. Terpadu layanan karakteristik untuk layanan yang sama seperti dirasakan
oleh pengguna.
B. Konsep Dasar Next Generation Network
Jaringan Internet Protocol (IP) muncul dan mengalami
perkembanganyang sangat cepat dalam dunia komunikasi generasi terkini.
Munculnya teknologi jaringan masa depan atau Next Generation Network
(NGN) merupakan awal dari pemikiran untuk bermigrasi dari teknologi
jaringan konvensional yang berbasiskan jaringan circuit switched seperti
PSTN menuju jaringan berbasiskansistem packet switched dengan
menggunakan jaringan IP.
Awal kehadiran konsep jaringan NGN diikuti dengan munculnya
jaringan softswitch yang bertujuan untuk mengakomodasi berbagai layanan
khususnya voice pada jaringan IP. Teknologi softswitch pada dasarnya
digunakan untuk melayani komuniksi voice dari jaringan IP atau non IP
seperti PSTN, menuju jaringan IP atau sesama non IP dengan
melewatkan suara pada jaringan berbasis packet switched. Salah satu
aplikasi softswitch adalah teknologi VoIP, yang telah muncul pada awal
pemikiran konsep NGN. Teknologi softswitch ini merupakan teknologi baru
sebagai pengembangan VoIP yang dirancang untuk mampu berkembang
menuju jaringan NGN dengan proses yang bertahap.
Konsep dasar jaringan NGN yaitu jaringan yang berbasiskan sistem
transfer informasi secara full packet mulai dari tingkat jaringan akses sampai
dengan jaringan core network., terintegrasi secara keseluruhan jaringan
(antara jaringan PSTN, PLMN, dan data), mendukung multi
service dengan protokol bersifat open standard dan mudah dalam
pengembangan oleh provider maupun end-user.
Diperlukan jaringan telekomunikasi yang bersifat Global
untuk mewujudkan NGN. Untuk mendukung solusi tersebut digunakan alat
yang disebut Softswitch yang dapat menghubungkan antara jaringan circuit
dengan jaringanpaket termasuk di dalamnya jaringan PSTN,IP,GSM, TV
kabel,dll. Softswitch merupakan salah satu bagian penting dari jaringan NGN
yang memungkinkan integrasi protoko / teknologi yang berbeda dapat
digabungkan.
C. Arsitektur NGN
NGN disusun dalam blok blok kerja yang terbuka dan bersifat open
system. Empat blok utama adalah: Services and Applications, Control and
Signalling, Transport, dan Network Management. Setiap blok memiliki
pengembangan yang terbuka lebar, namun harus selalu dapat
dikomunikasikan dengan pengembangan blok-blok lainnya untuk mendukung
evolusi network secara bersama-sama.

Gambar 2.1 Arsitektur NGN


Dalam pengembangan NGN, penting untuk menggunakan acuan -
acuan standar, yang menjamin performansi yang lebih tinggi dan
interoperabilitas yang lebih baik daripada arsitektur ad-hoc yang tidak
standar. Blok Transport membawa bukan hanya bagian media yang berupa
data, suara, dan gambar dari customer, tetapi juga membawa sinyal-sinyal
dari blok-blok lainnya. Transportasi data harus dioptimasi sesuai dengan
beragam jenis trafik yang akan dilewatkan. Termasuk di dalam blok ini adalah
transport di core network dan di access network, serta di mobile network.
Blok Control and Signalling melakukan pengendalian dengan bertukar
informasi permintaan panggilan dan policy network serta mengirimkan
perintah-perintah yang sesuai kepada blok Transport untuk menyampaikan
media data dan sebagainya ke tujuan yang benar, sesuai policy yang
ditetapkan. Blok Services and Application berisi aplikasi-aplikasi network
dalam bentuk software yang mendefinisikan layanan yang diberikan, feature
yang disediakan, dan pengaturan-pengaturan lain, termasuk billing.
D. Integrasi Jaringan Dalam NGN
1. Transportasi Data
Karakteristik: broadband network yang menghantarkan data paket
dengan secara efisien, scalable, memungkinkan diferensiasi dalam
satu sistem, serta mampu diakses secara mobile.
ATM QoS, Diferensiasi
IP Skalabilitas
IP MPLS, DWDM MPS
GMPLS, menyediakan network yang secara keseluruhan mampu
menangani bandwidth besar dengan QoS yang konsisten serta
pengendalian penuh dan terintegrasi
2. Signalling
Pemisahan kanal data dengan signalling (CCS#7) efisiensi network
yang lebih baik, memungkinkan pembentukan IN dengan berbagai
layanannya.
Signalling untuk multimedia dapat menggunakan suite H.323 yang
distandarkan ITU, atau SIP yang distandarkan IETF
H.323 adalah rekomendasi ITU-T untuk komunikasi multimedia
berbasis paket
Protokol H.225 atau RAS (registration, admission, and status) untuk
permintaan panggilan dari terminal atau gateway ke gatekeeper GK.
Dari data di dalam GK, diketahui hak akses user atau perangkat yang
melakukan permintaan hubungan melalui GK ini. Jika permintaan
disetujui, RAS membuka sesi komunikasi Q.931 dengan ujung lawan.
Protokol Q.931 untuk setup panggilan, seperti protokol yang
digunakan oleh telepon PSTN atau ISDN, termasuk transfer dan
penerjemahan nomor-nomor telepon. Jika semuanya berjalan baik,
akan dibuka sesi H.245 dari ujung ke ujung.
Untuk hubungan VoIP yang lebih sederhana, sebenarnya bagian dari
H.225 sudah cukup untuk melakukan setup tanpa Q.931.
Protokol H.245 untuk melakukan setup network, termasuk memeriksa
kapabilitas yang tersedia, menyusun hubungan master-slave jika
diperlukan, membuka kanal logika (paket), dan memberikan deskripsi
serta alamat untuk paket RTP dan RTCP bagi pertukaran data
percakapan.
Protokol RTP (real-time transport protocol) untuk menyampaikan data
dari ujung ke ujung selama komunikasi berlangsung. RTP
dienkapsulasi oleh UDP kemudian oleh IP. UDP hanya memberikan
fasilitas multipleks dan checksum, sehingga RTP harus memiliki
fasilitas info identifikasi, pengurutan paket, dan monitoring. RTP
merupakan standar dari IETF (RFC 3550).
Protokol RTCP (real-time transport control protocol) merupakan
metode pengendalian bagi RTP. Yang dilakukan RTCP adalah
memberikan feedback atas kualitas distribusi data, serta membawa
nama kanonik bagi sumber-sumber RTP yang akan digunakan untuk
sinkronisasi audio dan video.
Pengkodean suara dilakukan dengan protokol-protokol
o G.711 untuk rate 64 kb/s dan delay 1/8 ms;
o G.721, G.723, atau G.726 untuk rate 16 hingga 40 kb/s dengan
delay 1/8 ms;
o G.728 untuk rate 16 kb/s dengan delay 2.5 ms;
o G.729 untuk rate 8 kb/s dan delay 10 ms; atau
o G.723.1 untuk rate 5.3 atau 6.3 kb/s dengan delay 30 ms.
3. SIP
SIP (session initiation protocol) diterbitkan sebagai standar oleh IETF
(RFC 3261) setelah adanya VoIP.
SIP disiapkan sebagai protokol dalam suite IP untuk membentuk dan
melakukan pengendalian atas sesi multimedia over IP.
SIP merupakan protokol client-server yang diangkut di atas TCP.
Bentuknya teks, seperti keluarga HTTP.
E. Implementasi NGN Pada Jaringan Telekomunikasi
Softswitch diimplementasikan dalam bentuk software yang dijalankan
pada komputer yang tidak memerlukan spesifikasi hardware tertentu untuk
aplikasi telekomunikasi. Softswitch merupakan istilah yang generik, maka
muncullah beberapa pengertian yang didefinisikan oleh beberapa vendor
atau badan standarisasi. Definisi softswitch menurut ISC (International
Softswitch Concortium) adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan
paling tidak sebagai berikut :
1. Mengontrol layanan koneksi bagi suatu media gateway, dan/atau
native IP endpoints dimana fungsi ini dilakukan oleh MGC(Media
Gateway Controller).
2. Memilih proses yang dapat diterapkan pada suatu panggilan.
3. Routing untuk panggilan dalam jaringan.
4. Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan lain.
5. Antarmuka untuk mendukung fungsi manajemen seperti penyediaan
layanan, fault, billing dan lain-lain.
Komponen Softswitch :
a. Gateway Controller (GC)
GC adalah salah satu unit fungsional kunci dari softswitch. GC
bertanggungjawab untuk menjembatani jaringan dengan karakteristik
yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP. GC memegang
aturan proses panggilan, tetapi menggunakan Media Gateway (MG) dan
Signaling Gateway (SG) untuk menjalankan tugasnya.
b. Signaling Gateway (SG)
Signaling Gateway (SG) merupakan suatu signaling agent yang
menerima dan mengirim pensinyalan pada jaringan IP.
Karakteristik Signaling Gateway Function (SG-F):
Mengenkapsulasi dan transport protokol pensinyalan PSTN (contoh :
SS7) menggunakan SIGTRAN untuk MGC-F atau SG-F lainnya.
Untuk jaringan mobile, mengenkapsulasi dan transport protokol
pensinyalan PSTN / PLMN (contoh: SS7) menggunakan SIGTRAN ke
MGC-F atau SG-F lainnya.
Satu SG-F dapat melayani bermacam-macam MGC-F.
Dapat digunakan pada protokol yang meliputi: SIGTRAN, SUA, dan
M3UA over SCTP.
c. Media Gateway (MG)
MG berfungsi sebagai antarmuka dua jaringan yang berbeda protokol,
seperti antara jaringan PSTN dengan jaringan IP dan sebaliknya. Di MG
panggilan dari jaringan PSTN diteruskan ke trunk PSTN. Disini suara
dikompres dan dipaketkan menjadi packet voice dan dikirimkan voice
packet ke jaringan IP. Jika panggilan berasal dari jaringan IP, MG akan
membalikkan proses tadi.
Beberapa Media Gateway yang sering digunakan :
Trunking Gateway (TG) : adalah media gateway yang menjalankan
fungsi media bagi softswitch kelas 4, yaitu merutekan trafik dari
jaringan PSTN / PLMN (jaringan mobile).
Access Gateway (AG) : adalah media gateway yang menjalankan
fungsi media bagi softswitch kelas 5 untuk menghubungkan softswitch
dengan terminal pelanggan (CPE). Access Gateway berfungsi
mengkonversi format trafik paket IP ke / dari format sesuai jenis
terminal pelanggan dan sebaliknya.
d. Feature Server (FS)
Feature Server (FS) adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi
menyediakan fitur-fitur untuk layanan teleponi dan harus memiliki fasilitas
Application Programming Interfaces (API) yang memungkinkan operator
atau pihak pengembang layanan dapat mengembangkan sendiri fitur-fitur
yang akan diberikan kepada pelanggan.
e. Media Server (MS)
Media Server (MS) adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi
mendukung aplikasi seperti messaging, audio-video conferencing,
announcement, music-on-hold, dsb.
Manfaat implementasi Softswitch :
1. Mengurangi Biaya
Manajemen jaringan lebih efisien.
Biaya pengembangan layanan lebih rendah.
Meningkatkan kapasitas jaringan eksisting dengan offloading data
ke jaringan IP 2.
2. Memperbaiki Penyediaan Layanan
Menyediakan layanan yang konvergen hingga dapat menawarkan
value-added.
Menggelar layanan lebih cepat.
Menyediakan kemampuan untuk end-user dapat memelihara
layanan yang diperlukan.
3. Memfasilitasi Migrasi ke Jaringan IP
Mendukung proses migrasi dari PSTN ke jaringan data (IP) secara
mulus sehingga mengurangi rugi rugi yang dapat ditimbulkan
akibat proses migrasi tersebut.
Evolusi jaringan dan layanan menggunakan arsitektur terbuka dan
terdistribusi diharapkan dapat mengurangi dominasi
ketergantungan pada pihak pihak tertentu dalam operasi
maupun pengembangannya.
Keuntungan dan peluang yang bisa diperoleh dengan implementasi
Softswitch,antara lain :
1. Konstruksi : jaringan dapat dibangun dengan biaya minimal.
2. Operasi dan Pemeliharaan : biaya operasi dan pemeliharaan jaringan
terpaduakan lebih ekonomis dan mudah dibanding dengan jaringan
yang terpisah.
3. Layanan : jaringan bisa memberikan layanan nilai tambah yang
dapatmeningkatkandaya saing perusahaan.
4. Customer : jaringan bisa memberikan layanan yang lebih personal
yangmendukungupaya pemeliharaan dan penambahan pelanggan.

BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
A. Kesimpulan :
1. Hal hal yang cukup penting dalam NGN adalah transportasi data dan
pensinyalan.
2. Blok utama dalam NGN adalah services and applications, control and
signalling, transport dan network management.
3. Dalam NGN jaringan tidak lagi diharapkan bersifat TDM melainkan sudah
dalam bentuk paket paket efisien namun dengan QoS terjaga.NGN harus
mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai kebutuhan
customer yang berkembang.
4. Softswitch sebagai arsitektur terbuka dan terdistribusi yang memungkinkan
jaringan mendukung layanan suara, data dan multimedia dari perangkat
pelanggan ke jaringan inti dan mendukung internetworking jaringan dengan
aplikasi yang dapat menyediakan kombinasi layanan suara, data dan
multimedia.

Anda mungkin juga menyukai